Share

Part 78. Seram ...

"Kecelakaan gara-gara aku gimana, Ma?"

"Nggak usah pura-pura nggak tahu kamu."

"Mas Bram dirawat di mana?"

"Buat apa kamu ke sini, dasar pembawa sial!"

"Aku ingin tahu gimana kondisi Mas Bram, Ma."

"Jangan harap. Saya nggak akan ngasih tahu dimana Bram dirawat. Bukannya semnuh malah makin parah."

Wati mencecar habis-habisan, baginya Laura penyebab utama Bram kecelakaan. Padahal …

"Ma, aku tahu kalau mama nggak suka sama aku sejak tahu Mbak Ratna orang kaya, tapi mama harus ingat, aku sedang mengandung cucu mama."

"Masa bodoh saya sama anak yang kamu kandung. Saya kurang yakin kalau benih di rahim kamu itu benihnya Bram."

"Ma, aku memang pernah menjadi perempuan buruk, tapi …."

Tut … Tut … Tut …

Sambungan telepon terputus. Telinga Wati seakan panas mendengar ocehan mantan menantunya itu.

"Kalau dia dekat-dekat Bram selalu ketiban sial. Kenapa kamu harus ketemunya sama manusia ular ini sih, Bram? Coba dulu kamu nggak begini, pasti kamu nggak perlu cerai dari Ratna juga." Wati mengumpat s
Dwi Nella Mustika

Readers, aku mau ngucapin makasih sudah ikutin kisah Ratna sejauh ini. In syaa Allah, rezekinya akan dimudahkan selalu oleh Allah 😇

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status