Share

Bab 11

Penulis: Marsesha
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Wiwik menghentikan motornya di depan rumah. Bu Susi turun dari motor Wiwik lalu masuk ke dalam rumah di ikuti Wiwik.

" Dasar kurang ajar berani beraninya babu itu memukuli ibu ", kata Bu Susi marah marah.

" Lagian ibu sih di ajak pulang gak mau jadi di pukulin kan sama pembantu Renata. Ibu salah juga udah menampar Renata ", kata Wiwik.

" Kamu bukannya bantuin ibu tadi malah sekarang nyalahin ibu ", kata Bu Susi sambil melotot ke arah Wiwik.

" Tau ah, pusing. Wiwik mau ke kamar dulu ", kata Wiwik kemudian masuk ke kamarnya.

Bagas yang mendengar ibunya ngomel ngomel langsung ke luar dari kamarnya.

" Ibu dari mana pulang pulang kok ngomel? " tanya Bagas.

" Dari rumah Renata minta hak kamu atas penjualan rumahnya eh malah ibu di pukulin pembantu Renata pake hanger. Jadi sakit semua badan ibu ", kata Bu Susi.

" Lagian ibu ngapain ke rumah Renata? Cari masalah aja ", kata Bagas.

" Kan ibu sudah bilang ibu ke sana minta hak kamu atas penjualan rumahnya".

" Bu,Bagas kan sudah pernah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kau Duakan Cintaku   Bab 12

    " Non ada yang nyariin ", kata Bi Surti. " Siapa bi? " tanya Renata. " Mbak Raya non ", jawab Bi Surti. " makasih bi ", jawab Renata. Renata menuju ruang tamu, terlihat Raya sudah duduk di sofa ruang tamu. Lalu Renata duduk di depan Raya. " Mau apa kamu datang kemari? " tanya Renata. " Aku Mau minta maaf Ren. Selama ini aku punya banyak salah sama kamu, mulai dari merebut suami kamu sampai menyuruh bagas menceraikan kamu ", kata Raya. Ada penyesalan di raut wajah Raya. " Hmm"." Ren maafin aku ya ", kata Raya. Renata sebenarnya masih marah sama Raya. Tapi dia juga punya salah sama Raya saat di kafe, saat menyuruh Bagas memutuskan hubungannya dengan Raya. " Ya.. Aku maafin kamu ", kata Renata. " Makasih ya Ren", kata Raya. Renata mengangguk. " Denger denger kamu udah punya calon suami ya? " tanya Raya. " Ya", jawab Renata singkat. " Syukur deh ", kata Raya. " keperluanmu sudah selesai kan? Saya masih banyak urusan ", kata Renata. " Ya udah Aku pulang dulu Ren, maaf suda

  • Kau Duakan Cintaku   Bab 13

    " Wik.. Wiwik.. ", teriak Bagas. " Kamu kenapa Gas pulang kerja langsung teriak teriak? " tanya Bu Susi. " Wiwik mana Bu? " tanya Bagas. " Ada di kamar"." Wiwik... ", teriak Bagas. " Ada apa sih mas teriak? Aku belum budeg ", gerutu Wiwik. " Sini kamu!! "bentak Bagas. Wiwik mendekati kakaknya. Plaaakk!! Bagas menampar adiknya. " Bagas!! " teriak Bu Susi. Wiwik memegangi pipinya yang di tampar Bagas. " Ada apa ini Gas? kenapa kamu tega menampar adikmu? " tanya Bu Susi. Bagas tak menjawab pertanyaan Bu Susi. Dia menatap tajam Wiwik membuat adiknya menunduk tak berani memandang Bagas. " Kembalikan uang cateringnya Renata yang kamu ambil ", perintah Bagas. " Uang? " tanya Bu Susi. " Iya Bu. Anak kesayanganmu ini sudah mengambil uang catering punya Renata selama 2 bulan sebesar 7 juta dan mengambil makanan pesanan orang selama 2 bulan totalnya 6 juta total semuanya 13 juta. Dan Renata tadi ke kantor bilang ke Bagas kalo Wiwik suruh mengembalikan uang 13 juta dalam waktu sem

  • Kau Duakan Cintaku   Bab 14

    Tok Tok Tok.. Tiga orang berseragam polisi mengetuk pintu rumah Bagas. Wiwik yang sedang mengobrol dengan Abi langsung beranjak menuju pintu. " Selamat Siang apa betul rumah ini saudara Wiwik? " tanya Seorang polisi bernama Adi. " Betul pak dan saya yang bernama Wiwik ", jawab Wiwik. " Kalo begitu mari ikut saya ke kantor. Kami dapat perintah menangkap saudara karena saudara melakukan pencurian di catering ibu Renata ", kata Adi. " Apa buktinya saya mencuri di catering Renata? " tanya Wiwik. " Buktinya ada di kantor mbak. Silahkan anda ikut dengan kami "." Gak.. aku gak akan ikut dengan kalian. Abi tolongin aku ", kata Wiwik. Abi yang semula duduk di ruang tamu langsung keluar rumah. " Ada apa ini Pak?" tanya Abi. " Kami akan menangkap saudara Wiwik ", kata Adi. " Mana surat perintah penangkapan Wiwik? " tanya Abi. " Da tolong serahkan surat penangkapan saudara Wiwik ", kata Adi kepada seorang polisi bernama Sabda. " Baik ndan ".Sabda menyerahkan surat penangkapan Wiwik k

  • Kau Duakan Cintaku   SEASON 2 : Bab 1 Berdebat

    " Mas nanti pulang jam berapa? " tanya Intan pada Santo, suaminya. " Kalo gak lembur mas pulang jam 4 seperti biasa. Tapi kalo lembur gak tau pulang jam berapa", jawab Santo. " Ya udah yuk sarapan dulu", kata Intan sambil menyerahkan sepiring nasi dengan telur dadar. " Cuma pake telur aja? " tanya Santo. " Di kulkas cuma tinggal telur aja mas "." Uang belanja mingguan udah habis? Boros banget sih kamu. Belum punya anak udah boros gini, gimana kalo udah punya anak? " Santo mencecar istrinya. " Uang seratus ribu buat seminggu mana cukup mas? Sekarang bahan pokok pada naik ", jawab Intan. " Kalo kamu pintar ngatur keuangan seratus ribu itu cukup buat seminggu ", kata Santo. Intan tak menjawab perkataan suaminya, dia mengalah daripada nanti ujung ujungnya jadi ribut. " Dah lah males aku sarapan di rumah,cuma pake telor dadar doang. Mending nanti sarapan di kantin ".Santo beranjak dari duduknya lalu berangkat kerja tanpa pamit pada Intan. " Ya Tuhan berilah hamba kesabaran ", gu

  • Kau Duakan Cintaku   Bab 2 Masih berdebat

    Jam menunjukkan pukul 3 sore saat ojol pesanan Intan datang. " Tujuan sesuai aplikasi ya kak? " tanya Driver Ojol sambil menyerahkan helm pada Intan. " Iya kak ", jawab Intan sambil Naik ke atas boncengan motor. Motor ojol melesat menuju rumah Shasa. Lima belas menit kemudian Intan turun dari boncengan motor. " Ini kak ongkosnya ", kata Intan. " Makasih kak ", ucap driver ojol lalu pergi meninggalkan Intan. Tok Tok Tok.. Intan mengetuk rumah Shasa. Klek.. Pintu terbuka, ibunya Shasa muncul dari balik pintu. " Eh Intan ayo masuk ",kata Ibunya Shasa. Intan masuk lalu duduk di ruang tamu. " Shasa udah pulang tante?" tanya Intan. " Udah bentar ya tante panggilkan ", jawab Ibu Shasa. Intan mengangguk. " Hai Intan ", kata Shasa lalu duduk di samping Intan. " Gimana kabarmu dan suami kamu? " tanya Shasa. " Alhamdulillah baik Sa. Kamu sendiri gimana? ""Alhamdulillah baik. Btw kalo aku boleh tau kenapa kok tiba tiba kamu pengen kerja? bukannya suami kamu gajinya lumayan ya? "

  • Kau Duakan Cintaku   Bab 3 Awal usaha Brownies Intan

    " Alhamdulillah semua warung yang aku samperin mau di titipin brownies buatanku ", kata Intan mengucapkan syukur. Sudah ada 10 warung yang di titipin Brownies oleh Intan dan masing masing warung ,Intan menitipkan 15 potong. Intan memasukkan sepedanya ke dalam rumah. Di lirik jam yang menempel di dinding ruang tamu, pukul 9 pagi. Dia langsung mengambil air putih dan duduk di ruang tengah sambil sarapan nasi uduk yang di belinya saat di jalan tadi. " Dari mana kamu dapat uang buat beli nasi uduk? " tanya Santo di belakang Intan. " Bukan urusan Mas ", jawab Intan. " Ya urusanku lah kamu kan istriku. Aku gak mau ya kamu jual diri untuk beli makan karena aku tidak memberimu uang belanja ", kata Santo. " Imanku tidak seburuk yang mas fikirkan ", ucap Intan sambil mengunyah nasi uduk yang ada di dalam mulutnya. " Syukurlah kalo kamu masih kuat iman. Kamu beli nasi uduk cuma satu? " tanya Santo. " Iya. Kenapa? mau? " tanya Intan. Santo mengangguk. " Beli sendiri aja. Kan uang mas b

  • Kau Duakan Cintaku   Bab 4 Usaha brownies Intan

    Sudah tiga bulan Intan menjalin kerja sama dengan Bu Iren dan tentu saja tanpa pengetahuan Santo. Setelah pertemuan Intan dengan Bu Iren di warung Bu Atma, Intan menjual anting dan gelang emas pemberian orang tuanya untuk modal bisnis, Lumayan uang hasil menjual perhiasan bisa buat nyewa rumah kecil di kampung sebelah untuk produksi Kue brownies agar Santo tak mengetahui usaha yang sedang di jalankan Intan dan juga untuk membeli bahan bahan kue dengan jumlah banyak. Intan juga sudah mempunyai beberapa karyawan untuk produksi brownies jadi Intan gak perlu terjun langsung membuat brownies. Dia hanya sesekali datang ke rumah produksi untuk ngecek aja. Ting Ponsel Intan berbunyi, ada pesan masuk. Intan segera membuka ponselnya. [ Mbak Intan besok bisa antar brownies ke toko? ] isi pesan Bu Iren. [ Bisa Bu. Mau merapat kotak? ] balas Intan. [ 100 kotak ya yang toping coklat 40 kotak, yang keju 40 kotak juga dan yang ada ceri nya 20 kotak. Sama yang udah potongan 300 pcs ya mbak ] ba

  • Kau Duakan Cintaku   Bab 5 Bu Rosi Berkelahi

    " Intan.. keluar kamu!!", teriak Bu Rosi sambil menggedor gedor pintu rumah Intan. " Intan..... "' Kemana ni anak dari tadi gak nongol juga ', batin Bu Rosi. " Intan!! " teriak Bu Rosi masih menggedor gedor pintu. " Hei ibu yang di situ jangan berisik dong anak bayi saya nangis jadinya ", kata mbak Irma tetangga sebelah rumah Intan. Bu Rosi menoleh. " Yang sopan kalo ngomong sama orang tua ", kata Bu Rosi emosi. " Ibu tuh yang gak sopan teriak teriak sambil gedor pintu rumah orang ", timpal mbak Irma gak mau kalah. " Eeh di bilangin malah nyolot. Sini kamu!! " teriak Bu Rosi. Mbak Irma langsung menghampiri Bu Rosi. " Ibu nantangin saya? " tanya Mbak Irma. " Iya. Kamu harus di kasih pelajaran agar tau sopan santun sama orang yang lebih tua ", kata Bu Rosi. " Ibu itu yang harus di kasih pelajaran agar gak bikin rusuh di rumah orang ", timpal mbak Irma sambil menjambak rambut Bu Rosi. " Aduuhh... aagghh.. ", Bu Rosi mengerang kesakitan saat rambutnya di tarik mbak Irma. Bu

Bab terbaru

  • Kau Duakan Cintaku   Bab 14 Bu Rosi berkelahi dengan Bu Mayang

    Santo duduk termenung di teras rumahnya. Beberapa hari ini dia mendiamkan ibunya, dia begitu kecewa dengan kelakuan Bu Rosi di masa lalu nya. " San makan dulu ", kata Bu Rosi. " Ibu aja yang makan aku gak lapar ", kata Santo. Bu Tias menghampiri anak laki lakinya yang duduk di teras. " Kamu marah sama Ibu San? " tanya Bu Rosi. " Iya. Aku kecewa dengan Ibu ", jawab Santo. " Kecewa kenapa? " " Ibu sudah membunuh bapak ", kata Santo. " Ibu tidak membunuh bapakmu San ", kata Bu Rosi. " Ibu gak usah mengelak lagi. Santo udah tau semuanya ", kata Santo. " Siapa yang memberi tahu kamu San? jawab!! " " Bukan siapa siapa ", jawab Santo. Lalu Santo pergi meninggalkan Ibunya entah ke mana. " Ini pasti Mayang yang sudah memberi tau Santo ", gumam Bu Rosi. Dok... dok.. dok... " Mayang!! Buka pintunya Mayang!! " teriak Bu Rosi. " Mayang!! "Dok.. dok.. dok.. " Siapa sih gedor gedor pintu sama teriak teriak di rumah orang? " tanya Bu Mayang pada dirinya sendiri. Bu Mayang berjalan m

  • Kau Duakan Cintaku   Bab 13 Sari butuh pekerjaan

    " Kamu dari mana San? " tanya Bu Rosi yang duduk di teras rumah. " Gak dari mana mana Bu. Cuma dari warung beli minuman dingin ", kata Santo sambil menunjukkan minuman bersoda dingin agar ibunya tak curiga dia dari rumah Bu Mayang. " Malam malam kok minum minuman dingin ", kata Bu Rosi. " Terus ibu ngapain malam malam duduk di sini? " Santo balik bertanya. " Ibu nungguin kamu ", kata Bu Rosi. " Ya udah yuk Bu kita masuk ", ajak Santo. Bu Rosi mengangguk lalu mengikuti Santo masuk ke dalam rumah. " San makan dulu udah ibu buatin nasi goreng ", kata Bu Rosi. " Iya Bu ", jawab Santo. Santo duduk di bangku ruang makan, terlihat sepiring nasi goreng kesukaannya. " Ibu udah makan? " tanya Santo. " Udah tadi sebelum kamu pulang. Nungguin kamu lama banget ya udah ibu makan duluan ", jawab Bu Rosi. " Ya udah Santo makan dulu Bu ".Bu Rosi mengangguk lalu masuk ke dalam kamarnya. Selesai makan Santo menuju kamar ibunya. Tok.. tok.. tok.. " Ibu udah tidur? " tanya Santo. " Belum m

  • Kau Duakan Cintaku   Bab 12 Masa Lalu Bu Rosi

    Setelah kepergian Sari warga yang tadi berkerumun di depan rumah Bu Rosi pada bubar termasuk Astri, dia begitu puas melihat Sari di usir warga. " Awas kamu Ros! " kata Bu Mayang sebelum meninggalkan rumah Bu Rosi. Santo masuk ke dalam rumah di ikuti Bu Rosi lalu mereka duduk di ruang tengah. " Bu, kenapa Bu Mayang tadi bilang kalo ibu pelakor? " tanya Santo. " Udahlah San gak usah di pikirin omongan Mayang tadi, gak penting ", kata Bu Rosi. Santo tak bicara lagi. Tapi dalam hatinya dia begitu penasaran dengan apa yang di bilang Bu Mayang tadi. ' Apa aku ke rumah Bu Mayang saja ya menanyakan apa yang sebenarnya terjadi antara Ibu dan Bu Mayang? ' tanya Santo dalam hati. ' Ya aku akan tanya langsung pada Bu Mayang. Nanti setelah magrib aku akan ke rumahnya ', kata Santo lagi dalam hati. " San ibu istirahat dulu ya, capek " . " iya Bu ".Bu Rosi beranjak dari ruang tengah menuju kamarnya. Tok.. tok.. tok.. " Siapa lagi sih yang datang? " gumam Santo. Tok.. Tok.. Tok.. " Perm

  • Kau Duakan Cintaku   Bab 11 Terusir dari Kampung

    " Mbak sari ibu mau ngomong. Di tunggu di ruang tamu ", teriak Santo dari ruang tamu. " Iya sebentar setelah menyusui aku ke situ ", kata Sari dari kamarnya. Setengah jam kemudian Sari datang ke ruang tamu dengan menggendong anaknya. Sari duduk di depan Bu Rosi dan Santo. Santo dan Bu Rosi menatap bayi tak berdosa itu dengan tatapan kebencian. " Ibu mau ngomong apa? " tanya Sari. " Sar, buang anak itu ke Panti asuhan ", kata Bu Rosi. Sari terkejut mendengar perkataan Ibunya. " A.. apa bu? " " Buang anak itu ke Panti asuhan ", ulang Bu Rosi. " Iya mbak. Buang anak itu ke Panti asuhan. Aku dan ibu gak mau ada anak haram di rumah ini ", timpal Santo. " Bu ini kan anak ku,cucu ibu masa ibu tega menyuruhku membawa anak ini ke Panti asuhan. Anak ini tak berdosa dia tak tau apa apa ", kata Sari. " Aku tak pernah menganggap anak itu sebagai cucuku. Aku tak sudi punya cucu haram ", kata Bu Rosi tegas. " Tapi Bu.. "" Kamu tinggal pilih buang anak itu ke Panti asuhan atau jika kamu m

  • Kau Duakan Cintaku   Bab 10 Santo Dan Bu Rosi bebas

    Satu tahun kemudian.. " Bu akhirnya kita bebas juga ", kata Santo. " Iya San. Ibu sudah tak sabar ingin segera sampai rumah ", kata Bu Rosi. " Ya udah Bu yuk kita pulang ", ajak Santo. Setelah 15 menit perjalanan menggunakan angkutan umum Santo dan Bu Rosi tiba di kampung tempat tinggalnya. " Tuh lihat Santo dan Ibunya udah bebas dari penjara ", kata Seorang tetangga Bu Rosi bernama Sita. " Iya kira kita kapok gak ya setelah setahun mendekam di penjara gara gara mau bakar pabrik kue nya Intan ? Atau masih akan tetap Dzolim sama Intan? " tanya tetangga yang lain. " Gak tau ".Bu Rosi menghampiri para tetangganya yang sedang membicarakannya. " Kalian ngomong apa? " tanya Bu Rosi. " Eh enggak Bu kita gak ngomong apa apa ", jawab Sita. " Aku masih bisa denger belum budeg! Sini kalo mau ngomong di depan ku jangan beraninya bisik bisik gitu ", teriak Bu Rosi. " Bu Rosi gak kapok mendekam di penjara? " tanya Siti. " Ngapain kapok? Aku gak salah. Yang salah itu Intan ", kata Bu Ro

  • Kau Duakan Cintaku   Bab 9 Dira membatalkan pernikahannya.

    Tok.. tok.. tok.. " Assalamu'alaikum mbak Intan ", panggil Dira sambil mengetuk pintu rumah Intan. Tok.. tok.. tok.. " Mbak Intan.. Assalamu'alaikum "." Wa'alaikumsalam ", sahut Intan dari dalam. Intan membuka pintu rumah. " Loh Dira? Dari mana kamu tau rumahku? " tanya Intan. " Dari mas Santo mbak. Mbak Intan boleh kita bicara? " tanya Dira. " Boleh, yuk masuk"." Di sini saja mbak"." Silahkan duduk Dir ", kata Intan. Dira duduk di kursi teras di ikuti Intan. " Mbak maksud kedatangan ku kemari aku ingin minta tolong sama mbak Intan untuk mencabut tuntutan mbak Intan pada mas Santo dan Bu Rosi ", kata Dira. " Maaf Dir aku gak bisa. Perbuatan mereka sudah di luar batas bisa membahayakan orang lain ", kata Intan. " Iya aku tau mbak. Tapi bentar lagi aku dan mas Santo menikah mbak. Aku gak mau pernikahanku batal karena mas Santo di penjara ", kata Dira. Intan menghela nafasnya dalam dalam. Dia begitu bingung, di satu sisi dia gak mau kejadian kemarin timbul lagi kalau Santo

  • Kau Duakan Cintaku   Bab 8 Santo dan ibunya membuat ulah

    " Kalian ada perlu apa kemari? " tanya Intan. Santo dan Bu Rosi tersadar, lupa akan maksud kedatangan mereka kemari ingin melabrak Intan. " Aku mau tanya maksud kamu ngasih tau Dira kalo aku punya istri apa ya? " tanya Santo. " Ooh Dira udah tanya kamu? Ya kan aku bilang yang sebenarnya mas. Lagian Dira juga gak masalah kan? Toh kamu juga sudah mentalak aku ", jawab Intan. " Iya tapi aku di bilang pembohong ", kata Santo. " Emang kamu pembohong kan? Dari awal kamu kenal Dira kamu udah bohong sama dia katanya kamu masih single, gak taunya punya istri ", kata Intan sambil menyunggingkan senyum. " Jaga mulutmu Intan!! " bentak Bu Rosi. " Kenapa saya yang harus jaga mulut? Seharusnya Santo yang jaga mulut gak merayu cewek, pake bilang masih single. Tapi ibu malah bangga punya anak selingkuh ", cemooh Intan. " Oiya satu lagi, aku pernah ngejar ngejar cinta kamu ya mas? Perasaan kamu deh yang ngejar ngejar aku dulu ", kata Intan sinis. " Heh anak set*n jaga mulut kamu! " maki Bu Ro

  • Kau Duakan Cintaku   Bab 7 Kedatangan Santo dan Ibunya

    " Assalamu'alaikum Tan ", ucap Shasa. Intan yang sedang nenyiram bunga di teras langsung menoleh. " Waalaikumsalam Sha, ayo masuk ", kata Intan. " Udah di teras aja Tan ", kata Shasa lalu duduk di kursi teras. Intan menghentikan kegiatannya lalu duduk di samping Shasa. " Tumben sha main sini. Gak kerja? " tanya Intan. " Libur Tan. oiya gimana jualan kue kamu? " tanya Shasa. Shasa belum tahu kalo Intan sekarang udah sukses, udah punya pabrik kue dan pegawai. " Alhamdulilah Sha, berkat kamu aku jadi bisa punya pemasukan. Bahkan sekarang aku udah punya pabrik kue ", kata Intan. " Oya? "" Iya ", kata Intan. " Alhamdulillah aku seneng dengernya Tan ", kata Shasa senang. " Aku ambilin minum dulu ya Sha ", kata Intan lalu Intan masuk ke dalam. Tak lama kemudian Intan keluar dengan membawa segelas es sirup dan sepiring brownies lalu di letakkan di atas meja. " Di minum Sha sekalian di cicipin brownies buatanku ", kata Intan. " Makasih Tan ", kata Shasa. Di ambilnya sepotong bro

  • Kau Duakan Cintaku   Bab 6 Santo ketahuan selingkuh

    " Gimana kerjaan hari ini? " tanya Intan pada pegawainya. " Alhamdulilah lancar mbak Intan ", jawab Maya. " Pesanan kue dari toko toko di seluruh kota ini juga semakin meningkat mbak ", imbuh Ida. " Alhamdulillah ", kata Intan. Sekarang pegawai Intan mencapai 15 orang. Dan Intan berencana akan membeli sebuah gudang untuk pabrik kue nya. Rumah kontrakan ini sudah terlalu kecil untuk usaha kue Intan yang maju pesat. " Oiya may, ini tolong bagikan ke temen temen ya ",kata Intan serasa menunjuk bingkisan yang di letakkan sopir taksi online tadi di pintu. " iya mbak ", kata Maya sambil menghampiri Intan. " Ida tolong di bantuin ya ", kata Intan. " Siap mbak Intan", sahut Ida lalu membantu Maya membagikan bingkisan yang di bawa Intan untuk para pegawainya. Para pegawai Intan terlihat begitu girang menerima bingkisan dari Intan. Ting.. ponsel Intan berbunyi, ada pesan WA masuk. Shasa mengirim sebuah foto, dan Intan membuka foto yang di kirim Shasa. Terlihat Santo sedang makan di

DMCA.com Protection Status