Share

Bab 38

Penulis: Olivia Yoyet
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-18 13:48:10

38

Wirya mendengarkan penjelasan Deswin yang berada di kursi seberang. Sang direktur utama PBK merasa senang, karena salah satu orang kepercayaannya telah berhasil mengelabui Anton.

Setelahnya, mereka berdiskusi untuk menentukan tahap selanjutnya. Zulfi turut menyumbangkan ide cerita karangan, tentang Sebastian dan Rinjani, yang akan dilaporkan Deswin pada Anton.

Tidak berselang lama, Alvaro memasuki ruang kerja Wirya, bersama Yanuar. Keduanya duduk di dua kursi kosong dan turut mendengarkan percakapan ketiga pria tersebut.

"Gimana ceritanya Deswin bisa nyamar sebagai detektif swasta?" tanya Alvaro, sesaat setelah Wirya dan kedua rekannya usai berbincang.

"Mardani, asistennya Anton, nanya-nanya tentang itu ke Chris. Mungkin Mardani sudah bingung mau nyari detektif ke mana," ujar Wirya. "Kebetulan, dia ketemu Chris di tempat rapat dan Mardani langsung nanya itu," lanjutnya.

"Chris nelepon aku dua malam yang lalu. Aku mikir siapa yang bisa nyelip, lalu ingat Deswin yang baru beres
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Kau Curi Istriku Kunikahi Mantanmu    Bab 39

    39Pagi harinya, semua anggota rombongan berkumpul di taman terbesar di area hotel BSHB. Rinjani, Fikri dan Khairani menaiki panggung untuk memulai acara gathering PC dan PCD. Kendatipun tidak semuanya hadir, tetapi yang ada jumlahnya sudah ratusan. Sebab anggota PC yang datang mencapai 80 orang. Sedangkan tim PCD diwakili 30 orang dari empat grup yang telah terbentuk. Jumlah tersebut ditambahkan dengan pasangan masing-masing beserta anak dan para asisten. Hingga totalnya menjadi lebih dari 200 orang. Termasuk tim PBK muda dan anggota PG yang menjadi panitia. Fikri memulai acara dengan salam yang disahut hadirin dengan ucapan serupa. Kemudian Zafran, direktur PC, dan Andri, direktur PCD, menaiki panggung untuk menyampaikan pidato singkat. Setelahnya, Haikal memimpin doa yang diikuti khalayak dengan khusyuk. Hati Sebastian tergetar saat mendengar lantunan doa dari Haikal yang suaranya cukup merdu. Sebastian memandangi pria berbadan tinggi besar yang berdiri di tepi kanan panggung.

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-19
  • Kau Curi Istriku Kunikahi Mantanmu    Bab 40

    40"Zein, posemu kaysk Tugu Khatulistiwa," goda Alvaro. "Menurut gue, lebih mirip Menara Pisa," sahut Yanuar. "Kalau yang itu, tangannya nyuncung ke atas. Ini, kan, Zein kayak tengah meluk pohon beringin," kilah Alvaro. "Bukan beringin, Bang bule. Tapi kuntilanak." "Pasti cantik itu kuntinya. Zein meluk nggak dilepasin." "Heh! Buruan, Borokokok!" desis Zein."Jangan ngomel. Kamu jadi mirip Divia kalau ngedumel gitu," kelakar Yanuar. "Yan, kita pindah ke orang luar negeri," ajak Alvaro sembari bergeser ke ujung kanan. "Ko, itu gaya apa?" tanyanya sambil memerhatikan To Mu. "Sepertinya Koko sedang berpose ala Bruce Lee," jawab Yanuar. "Bukan Jet Lee?" tanya Alvaro. "Mungkin lebih tepatnya, mirip Wong Fei Hung." "Elu nyebut itu, gue jadi ingat Bibi Fei Yung." "Cantik kagak, Bang?" "Yoih. Mukanya agak mirip Priscilia. Ya, kan, Ko?" "Benar. Tapi, Var, ini kapan selesainya? Pinggangku pegal," keluh To Mu. "Tahan bentar lagi, Ko. Kami mau menanyai HAPD dulu." Alvaro menarik tan

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-20
  • Kau Curi Istriku Kunikahi Mantanmu    Bab 41

    41Sebastian terkesiap, sesaat setelah Rinjani menerangkan tentang obrolannya dengan Keisha, tadi sore. Setelah bisa menguasai diri, Sebastian mengulaskan senyuman lebar, hingga deretan giginya yang rapi terpampang nyata. "Kamu cerdas sekali," puji Sebastian. "Itu pemikiran spontan, Mas," jelas Rinjani seraya mengulurkan senyuman. Dia senang, karena telah dipuji sang kekasih. "Menghadapi orang kayak mereka berdua, memang lebih baik dikerjai balik. Mereka akan kesal, karena niatnya, kan, mau buat kita panik, tapi ternyata posisinya terbalik." "Ehm, tapi aku jadi penasaran. Dia bisa nebak kalau Dylan itu anakku, dari mana, ya?" Sebastian berpikir sesaat. Lalu dia menjawab, "Nanti kutanyakan ke Wirya. Tadi pagi dia sempat bilang, ada info baru dari Deswin." "Deswin itu siapa?" "Anak buahnya Wirya." Sebastian mengamati kekasihnya. "Gini aja, habis makan malam, kamu ikut aku. Kita temui Wirya untuk mendengarkan semua informasi," ungkapnya. "Dylan, gimana?" "Ada banyak yang bisa n

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-21
  • Kau Curi Istriku Kunikahi Mantanmu    Bab 42

    42Ardiatma terdiam, demikian juga dengan yang lainnya. Tia dan Santos yang sudah mengetahui sandiwara buatan Wirya dan Alvaro itu, tetap tutup mulut. Bahkan Tia dan Santos berpura-pura terkejut mendengar penjelasan Sebastian tentang status Dylan. "Mas, ini nggak benar, kan?" tanya Aline. "Kalau benar, kenapa?" Sebastian balik bertanya. "Aku nggak nyangka kalau Mas bisa berbuat begitu. Berarti Mas dan Kak Keisha sama-sama selingkuh." Sebastian mengangkat alisnya. "Kenapa aku mikirnya, kamu lebih pro ke dia, ya?" Dia menatap tajam sang adik yang tengah diam. "Aku berhubungan dengan Ririn saat proses perceraianku dengan Keisha hampir selesai. Selama itu pula aku dan temanmu itu sudah pisah ranjang!" desisnya. "Tetap saja, saat itu Mas masih suami Kak Keisha. Harusnya Mas jangan menjalin hubungan dengan siapa pun sampai urusannya selesai," tukas Aline. "Kan! Kamu memang belain dia terus!" geram Sebastian. "Bukan gitu. Tapi, jadinya posisi Mas sama dengan Kak Keisha." "Jelas beda,

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-22
  • Kau Curi Istriku Kunikahi Mantanmu    Bab 43

    43Lembayung senja telah menggelap. Bunyi lalu lalang ramai kendaraan di jalan raya, terdengar hingga ke lantai tertinggi di bangunan megah di kawasan Tendean, Jakarta Selatan. Seorang pria berkemeja biru muda, memandangi sang surya yang perlahan menghilang di ufuk barat. Tatapannya masih mengarah ke sana, hingga langit sepenuhnya gelap. Gema azan magrib berkumandang dari masjid terdekat. Pria itu mengecek arlojinya, sebelum berbalik dan jalan memasuki ruangan lengang. Pria berkulit putih memasuki lift yang kosong. Dia menekan angka 12, dan menunggu elevator tiba di sana. Sekian menit berikutnya, pria berambut lebat itu telah berada di ruang kerjanya. Dia menyambar tas dari kursi dan meraih jas biru tua dari gantungan. Lelaki bercelana panjang biru, kembali keluar dari ruang kerja. Dia melenggang sambil membalas sapaan beberapa karyawan yang tengah lembur. Kemudian dia memasuki lift khusus direksi. Belasan menit terlewati, pria tersebut sudah berada di mobilnya. Urfan mengemudi

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-22
  • Kau Curi Istriku Kunikahi Mantanmu    Bab 44

    44Hari berganti dengan kecepatan maksimal. Tibalah saat yang dinanti-nantikan. Siang itu, Sebastian menjemput Rinjani di kantor EO. Kemudian mereka berangkat menuju rumah sakit untuk menemui Yanti dan Jhon. Keduanya nyaris tidak saling bicara dan larut dalam pikiran masing-masing. Sebastian mengusap pelan punggung tangan kanan Rinjani, sambil memandangi kekasihnya yang tampak tegang. Sebastian menggeser badannya mendekat, lalu mengangkat tangan kirinya untuk memeluk Rinjani dari samping. Kemudian Sebastian mendaratkan kecupan di pipi sang kekasih, lalu menarik Rinjani agar menyandar ke bahunya. "Tenang. Semuanya akan baik-baik saja," bisik Sebastian. Rinjani tidak menjawab. Dia memejamkan mata sambil menghirup aroma parfum lelakinya. Rinjani bukan mengkhawatirkan hasil tes DNA, tetapi dia gelisah memikirkan reaksi keluarga Anargya, saat mengetahui bila Sebastian hendak berpindah keyakinan. Rinjani tidak mau Sebastian dan keluarganya berselisih. Ditambah lagi dengan identitas pal

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-23
  • Kau Curi Istriku Kunikahi Mantanmu    Bab 45 - Trust Me!

    45Suasana tegang melingkupi ruang tamu kediaman Ardiatma Anargya. Beberapa orang yang berada di tempat itu, menunggu lelaki tua berkemeja hijau lumut, yang masih memegangi kertas berlogo rumah sakit F.Ardiatma mengulang membaca detail hasil tes DNA atas Sebastian dan Dylan. Angka 77% di bagian yang digaris merah, membuatnya terpaku. Ardiatma benar-benar terkejut dengan kenyataan itu. Rasa marah, kecewa, sedih, dan penyangkalan, bercampur menjadi satu dalam benak pria yang rambutnya telah dihiasi uban. Hal nyaris setupa juga dirasakan Eva yang membaca salinan keterangan hasil tes DNA. Perempuan tua berambut sepundak, menutupi mulutnya dengan tangan kiri. Eva menggeleng pelan. Dia tidak bisa memercayai penglihatan. Otaknya mendadak buntu dan Eva hanya bisa terpaku sembari memejamkan mata. Riordan mengambil kertas yang dipegangi Eva. Dia membaca hingga tiga kali. Sebelum menengadah dan memandangi Sebastian serta Rinjani, yang menempati kursi panjang di dekat jendela. "Mas, berarti

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-24
  • Kau Curi Istriku Kunikahi Mantanmu    Vab 46 - Pengakuan

    46Hari berganti. Siang menjelang sore itu, Sebastian telah berada di ruang kerja Dante, di kantor Adhitama Grup di kawasan Kuningan. Keduanya berdiskusi mengenai berbagai hal, terutama tentang pengalaman Dante sebelum menjadi mualaf, beberapa tahun silam. Dante menerangkan semuanya dengan detail dan sangat jujur. Dia memahami bila Sebastian membutuhkan banyak masukan, karena berpindah agama itu bukan hal sepele. Hampir satu jam berlalu, Sabrina, istri Zulfi yang juga merupakan Adik sepupu Dante, memasuki ruangan. Dia menyalami Sebastian, kemudian berpindah untuk menyalami Dante dengan takzim. Seperti halnya sang koko, Sabrina juga dimintai masukan oleh Sebastian. Perempuan bermata sipit itu menerangkan kisahnya dengan tenang, hingga tuntas. "Berarti, pengalaman kalian hampir sama denganku. Yaitu, merasa tenang saat mendengar suara azan ataupun orang mengaji," tutur Sebastian, sesaat setelah Sabrina usai berceloteh. "Aku juga suka lihat orang salat. Aku bahkan sudah hafal geraka

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-25

Bab terbaru

  • Kau Curi Istriku Kunikahi Mantanmu    Bab 63

    63Tepat jam 7.15 malam, pasangan pengantin baru tiba di depan gerbang bunga. Mereka menunggu aba-aba dari Aditya, yang menjadi ketua pasukan ring satu. Setelah Aditya mengacungkan jempol ke atas, Sebastian dan Rinjani jalan dengan pelan sambil bergandrngan tangan. Mereka menelusuri karpet biru seraya menyunggingkan senyuman lebar. Sesampainya di pelaminan, keduanya duduk berdampingan. Fikri dan Khairani memulai acara resepsi, dengan ucapan salam yang langsung dijawab hadirin."Bang, aku penasaran. Pertunjukan apa yang akan disuguhkan teman-teman kita kali ini?" tanya Khairani. "Seperti biasa, akan ada musik band. Tapi, jika pada pesta-pesta sebelumnya, Pak Sebastian ikut jadi pemain musik, kali ini tidak," jelas Fikri. "Siapa saja yang akan tampil, Bang?" desak Khairani sembari memandangi panggung yang telah disorot dua lampu besar dari kanan dan kiri. "Ada Pak Linggha, Pak Giandra, Pak Trevor, Pak Ivan, Mas Chesta, Mas Panglima, dan penggantinya Pak Sebastian, yakni Non Aline."

  • Kau Curi Istriku Kunikahi Mantanmu    Bab 62 - Sah

    62Rombongan calon pengantin laki-laki yang turun dari hotel seberang, tiba di depan gerbang besar penuh hiasan bunga. Mereka disambut keluarga calon mempelai perempuan dengan lemparan aneka bunga. Ambar mengalungkan rangkaian bunga pada Sebastian. Kemudian Basman mempersilakan semua anggota rombongan memasuki tempat akad nikah, yang digelar di taman besar yang telah disulap menjadi area pesta kebun nan indah. Sekian menit berikutnya, Sebastian memutar badan ke belakang untuk melihat calon istrinya. Pria berbaju beskap pengantin salem, mengerjap-ngerjapkan mata menyaksikan Rinjani yang tengah jalan sambil bergandrngan tangan dengan Lidya dan Faidhan. Gaun pengantin khas Sunda yang dikenakan Rinjani, terlihat gemerlap dengan banyaknya permata yang disematkan sang desainer. Kebaya salem dan rok batik senada, terlihat sangat pas dikenakan perempuan bertubuh tinggi tersebut. Sebastian bangkit berdiri untuk menggeser kursi buat calon istrinya. Setelah Rinjani duduk, Sebastian kembali me

  • Kau Curi Istriku Kunikahi Mantanmu    Bab 61

    61*Grup Konvoi OTW Bogor*Zulfi : Bus satu, lagi pada kuis berhadiah kue putu, lupis, cireng isi ayam pedas, dan klepon. Yanuar : Bus dua, sudah selesai kuisnya. Sekarang kami lagi menikmati aneka kacang, roti abon, bolu gulung dan gorengan. Andri : Bus tiga, cemilannya rada berat. Lontong isi, tahu Sumedang, sate usus dan sate telur puyuh. Yang manisnya ada dadar gulung sama gemblomg. Yoga : Bus empat, suguhannya komplet. Siomay, batagor, dimsum dan gohyong. Haryono : Kok, di bus kalian, makanannya enak-enak? Haikal : Memangnya di bus lima, kudapannya apaan, @Yono? Haryono : Cuma bika Ambon, sosis Solo, pie buah, lemper, otak-otak, tahu crispy, dan getuk. Hamid : Yono, pamer! Hans : Merendah untuk meninggikan diri!Benigno : Tak kemplang kowe, Yon!Dante : Rese! Aku jadi pengen bika! Baskara : Kesel aku sama Pria Eksotis! Ivan : Yono memang sengaja bikin kita emosi. Hadrian : Minta kepret emang!Sebastian : Aku ngiler sama sosis Solo.Brayden : Aku mau lemper. Luthfan : A

  • Kau Curi Istriku Kunikahi Mantanmu    Bab 60

    60Rinjani tiba di rumah sakit beberapa menit sebelum jam 5 sore. Dia dan keluarganya mendatangi Sebastian, yang telah menunggu sejak tadi di lobi utama. Pasangan calon pengantin tersebut berbincang sambil berbisik-bisik. Kemudian mereka berembuk dengan Basman dan yang lainnya, sebelum melangkah menyusuri lorong panjang menuju ruang perawatan. Sesampainya di tempat tujuan, banyak orang yang mengamati mereka penuh minat. Mirna mengajak para tamu meneruskan langkah memasuki ruangan dalam, di mana Anton berada. Kehadiran Rinjani disambut mantan Ibu mertuanya dengan tangisan. Ningsih mengucapkan permintaan maaf atas tingkah putranya di masa silam, yang menyebabkan hati Rinjani terluka. Perempuan bermata besar tersebut hanya manggut-manggut. Rinjani tidak tahu harus menjawab apa, dan segera mengurai dekapan. Rinjani menyalami mantan Ayah mertuanya dengan takzim. Dia terkejut ketika Abbas juga meminta maaf. Terutama karena tidak berusaha mendamaikan Rinjani dan Anton, sebelum perceraian

  • Kau Curi Istriku Kunikahi Mantanmu    Bab 59

    59Acara lamaran Minggu pagi menjelang siang itu berlangsung dengan lancar. Puluhan orang memenuhi pekarangan yang telah dihiasi tenda putih campur biru. Tim WO telah bekerja keras Sabtu kemarin, untuk mendekorasi tenda dan bagian dalam rumah. Selain digunakan untuk lamaran, acara pengajian sekaligus siraman juga akan dilangsungkan di sana Kamis siang. Kendatipun itu merupakan pernikahan kedua bagi Sebastian dan Rinjani, tetapi Basman tetap menginginkan diadakannya acara siraman. Terutama untuk menghilangkan berbagai masalah hidup kedua calon pengantin di masa lalu. Ardiatma yang baru kali itu menjumpai keluarga Rinjani, merasa senang melihat keakraban mereka dengan Sebastian. Basman juga tidak sungkan untuk mendatangi dan mengajak Ardiatma berbincang, sesaat setelah acara utama usai, dan semua orang dipersilakan bersantap. Sultan, Gustavo dan Mattias juga turut dalam percakapan tersebut. Gelakak mereka terdengar ke berbagai tempat dan mengejutkan orang-orang di sekitar. "Bapak h

  • Kau Curi Istriku Kunikahi Mantanmu    Bab 58

    58Selama beberapa hari berikutnya, Rinjani begitu senang dengan perubahan sikap Ardiatma dan Eva. Kedua orang tua Sebastian telah datang ke kediamannya, untuk bermain dengan Dylan. Sore itu, Rinjani pulang lebih cepat, karena Latifah menelepon dan menerangkan, jika Ardiatma dan keluarganya kembali datang. Dalam perjalanan pulang dengan dibonceng Santos menggunakan motor matic sang ajudan, Rinjani menghubungi Falea dan meminta dikirimkan banyak kue ke rumahnya. Sesampainya di tempat tujuan, ternyata Sebastian telah terlebih dahulu tiba. Rinjani menyalami Ardiatma dan Eva dengan takzim, kemudian dia bersalaman dengan Aline dan Riordan. "Ditunggu sebentar, ya. Aku mau mandi dan salat," terang Rinjani sembari bangkit berdiri. "Ya, Kak," balas Aline yang tengah tengkurap di kasur lantai, berhadapan dengan Dylan. Rinjani jalan memasuki kamar utama. Dia mempercepat proses membersihkan diri, kemudian menunaikan salat Asar. Setelahnya, Rinjani keluar untuk bergabung dengan keluarga Anar

  • Kau Curi Istriku Kunikahi Mantanmu    Bab 57

    57Pertanyaan Rinjani kemarin malam tidak langsung dijawab Sebastian. Pria bertubuh gagah tersebut, masih belum memutuskan, apakah hendak mengundang orang tuanya, atau tidak. Sebastian khawatir ditolak dan diusir Ardiatma. Apalagi dia telah berpindah keyakinan. Sebab masih bingung, akhirnya Sebastian mendatangi Benigno di rumahnya pagi-pagi. Namun, dia tidak langsung bercerita dan justru bermain dengan kedua anak Benigno. Pria berkumis tipis, mengamati sang tamu. Benigno menduga, jika Sebastian tengah mengalami dilema, dan mungkin membutuhkan bantuannya. Setelah kedua bocah diajak pengasuhnya bermain di luar, Benigno mengajak Sebastian ke ruang kerja. "Kenapa kamu ke sini?" tanya Benigno tanpa ucapan basa-basi. "Ehm, Rinjani mengajakku untuk mendatangi orang tua, dan mengundang mereka secara resmi," jelas Sebastian. "Itu bagus. Orang tuamu memang harus didatangi dan diundang." "Tapi, aku ngeri kami diusir." Benigno menggeleng. "Kasus kita sama. Dulu juga, orang tuaku menentang

  • Kau Curi Istriku Kunikahi Mantanmu    Bab 56

    56Kepulangan Sebastian dan Urfan dari Kanada, siang itu dijemput Santos, Rinjani dan Dylan di bandara Cengkareng. Bayi berbaju merah tersebut seolah-olah benar-benar merindukan calon papanya. Dylan tidak mau berpindah dari pamgkuan Sebastian, dan akan merengek jika hendak diambil Rinjani. Sepanjang jalan menuju rumah, Sebastian dan Dylan berbicara dalam bahasa planet, yang menciptakan gelakak ketiga orang lainnya. Sesampainya di depan rumah nomor 1, semua penumpang turun dan memasuki ruang tamu. Mereka tidak berhenti di sana, melainkan meneruskan langkah ke ruang makan. Dylan diambil alih Latifah dan diajak ke ruang tengah untuk disuapi jus buah, sambil menonton film kartun. Keempat orang di sekeliling meja makan, berbincang tentang berbagai hal yang terjadi di rumah, sepanjang Sebastian dan Urfan tidak berada di tempat. Sebastian mengerutkan dahi ketika Rinjani menerangkan tentang kedatangan Anton beberapa hari lalu, dan tindakan preventif yang diusulkan Santos serta Wirya. S

  • Kau Curi Istriku Kunikahi Mantanmu    Bab 55

    55Keisha termangu, sesaat setelah mendengar penuturan Anton yang baru mendapatkan informasi dari Deswin, tentang rencana pernikahan Sebastian dan Rinjani pada beberapa minggu mendatang. Seperti halnya Anton, Keisha juga terkejut. Terutama saat membaca detail informasi dari Deswin, yang menerangkan bahwa Sebastian telah menjadi mualaf, bulan lalu. Keduanya masih dalam posisi yang sama ketika Willy memasuki ruangan. Setelah duduk di sofa berbentuk setengah lingkaran, Willy menuturkan tentang beberapa hal yang telah diputuskan para orang tua, selaku komisaris Prambudi Grup. "Ada proyek besar ketiga, tapi belum diumumkan," tukas Willy. "Di mana?" tanya Keisha. "Antara Australia dan New Zealand." "Kamu tahu itu dari mana?" "Ada disebut Pak Benigno di grup pimpinan proyek," sela Anton. "Aku ada lihat itu tadi pagi, tapi jadi SR aja," lanjutnya. "Dari GSP, siapa wakilnya?" desak Keisha. "Mardani dan Iqbal," ujar Anton. "Karena lokasinya jauh, jadi tiap peserta joinan harus ngirim d

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status