Home / Young Adult / Kasih Abadi / Bab 13 Matcha Latte Girl

Share

Bab 13 Matcha Latte Girl

Author: mutiaradee
last update Last Updated: 2021-07-30 11:29:40

Sudah genap seminggu Dave menguasai tubuh Abadi. Ia juga masih berusaha untuk meluluhkan hati Kasih. Yang ia pikirkan saat ini jika Kasih bisa membuat Abadi melenyapkan karakternya maka dengan ia mendekati Kasih akan membuat ia semakin bisa mengontrol Abadi dan menguasai tubuh Abadi. Sejujurnya ia tidak menyukai Kasih entah apa yang dilihat Abadi dari Kasih. Kasih adalah wanita biasa tidak terlalu pintar juga, ya kalau cantik memang iya. Namun Dave menginginkan pasangan yang bisa mengimbangi kecerdasannya dan tentu saja bukan Kasih orangnya. Saat ini Dave sedang berada di kamar Abadi sambil melihat foto-foto momen kebersamaannya bersama Kasih satu minggu terakhir ini. Ia juga menempel dan menuliskan beberepa kata di dalam buku diarynya. Ia berharap Abadi akan membaca dan menyadari bahwa Kasih sudah mulai menerima kehadiran Dave. Hal itu lah tujuan Dave agar karakternya tidak hilang karena saat ini ia telah memiliki semua orang yang berharga bagi Abadi termasuk Rena dan Kasih.

&
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Kasih Abadi   Bab 14 Persahabatan dari Masa Lalu

    Di rumah mewah namun sepi ini terlihat Rena sedang melihat foto-foto masa kecil Abadi. Rena sudah tidak bisa lagi membendung tangisanya. Air matanya mengalir deras hingga terdengar isakan pelan dari mulutnya. Entah apa penyebab keadaan Rena yang biasanya terlihat tegas kini rapuh tak berdaya.“Maafin Mama Adi.”Rena teringat kejadian 6 tahun lalu, yang merenggut nyawa Rendy, suaminya.6 tahun lalu...Suatu hari Rendy tanpa sengaja bertemu dengan Raman, teman lamanya yang sudah hilang kontak dengannya. Rendy dan Raman terlihat sangat senang mereka menanyakan kabar satu sama lain dan berbagi cerita selama mereka hilang kontak. Mereka juga mengenang kebersamaan mereka ketika mendaki gunung. Salah satu alasan mereka berteman baik adalah mendaki.“Lu udah berapa lama nggak mendaki?” tanya Raman.“Gue terakhir juga sama lu.” Jawab Rendy.“Gue sempat ke Gunung Rinjani. Seperti planning kita

    Last Updated : 2021-07-30
  • Kasih Abadi   Bab 15 Sisi Kelam Abadi

    Pagi hari yang sedikit mendung memaksa Rena untuk menyesap hangatnya secangkir kopi hangat di tangannya. Tatapannya kosong melihat pintu rumahnya yang terbuka lebar. Sudah genap 3 hari sumainya Rendy belum ditemukan. Rendy menghilang ketika sedang mendaki gunung bersama Raman, sahabatnya. Rena menyesali tindakannya yang tidak bisa mencegah Rendy pergi mendaki bersama temannya.Malam sebelum Rendy mendaki.“Mas kamu serius mau mendaki besok? Kamu udah lama nggak ke gunung loh.” Kata Rena mengawali pembicaraan menjelang tidur.“Kamu kenapa sih Na? Nggak biasanya kamu khawatir sama aku.”“Ya karena karena kamu udah jarang mendaki Mas. Aku tautnya kamu kenapa kenapa.”“Ya ampun santai aja Na. Aku pergi nggak sendiri kok.”“Ya tapi kalau cuaca lagi buruk kan kamu harus bisa jaga diri kamu sendiri mas.”“Kalau itu tanpa kamu ajari aku juga tahu.&rd

    Last Updated : 2021-07-30
  • Kasih Abadi   Bab 16 Lu Harus Jadi Orang Terjahat Dalam Hidup Gue

    Tampak dari kejauhan Kala melihat Kasih berdiri tepat di depan gerbang sekolah yang sudah tertutup rapat. Ia melihat raut wajah Kasih yang seakan sedang menggerutu kesal.“Tuh kan gue telat. Rekor banget ini pertama kalinya gue telat selama gue sekolah di sini. Dan semuanya gara-gara Abadi. Ngeselin banget sih tu bocah. Bilang kek kalau nggak bisa jemput. Gue udah nungguin lama jadi telat gini kan.” Kata Kasih sambil menghentakkan kakinya.“Duh kasihan banget tanahnya, sabar ya tanah. Cewek cantik lagi emosi.” Kata seseorang di sebelah Kasih. betapa terkejutnya Kasih melihat seseorang itu adalah Kala. Yah setidaknya di hari pertama kali Kasih telat dia telah bersama seseorang yang dia kenal.“Kala lu ngapain di sini?” tanya Kasih.“Yang harusnya tanya itu gue. Kok lu bisa telat sih? Ini gue mimpi apa gimana?”“Udah lu jangan ngeledek gue deh.”“Dih gue

    Last Updated : 2021-08-07
  • Kasih Abadi   Bab 17 Apa Kamu seseorang yang Pantas Aku Perjuangkan?

    Setelah pertengkaran hebat antara Kasih dan Abadi berakhir. Abadi masih terlihat bingung sebenarnya apa kesalahannya? Apa yang membuat Kasih semarah itu padanya. Dan apa yang telah dilakukan Dave pada Kasih. Dengan segala pertanyaan yang memenuhi otaknya tanpa sadar Abadi berjalan dan sampailah dia di kelasnya. Dan tanpa sepengetahuan Abadi Magenta sudah mengikutinya dari belakang sejak pertengkarannya dan Kasih berakhir.“Bad, lu kok bisa berantem sama Kasih? Perasaan seminggu terakhir ini hubungan lu sama Kasih baik-baik aja.” Tanya MagentaAbadi yang mendengar perkataan Kala kembali terkejut. Yang ia ingat momen terakhirnya dengan Kasih adalah pertengkaran mereka. Mana mungkin setelah pertengkaran trsebut hubungannya dengan Kasih bai-baik saja.“Baik-baik aja dalam artian apa nih?” tanya Abadi“Bad, lu sehat kan? Gila gue kayak ngomong sama orang lain tahu nggak? Lu kayak orang linglung yang lupa sama kejadian se

    Last Updated : 2021-08-07
  • Kasih Abadi   Bab 18 Pertengkaran

    Kasih yang mendengar keberadaan Abadi segera menuju ke UKS. Sesampainya di UKS Kasih melihat Abadi sedang tertidur lemas sambil tersenyum kearahnya. Kasih yang melihat sambutan hangat Abadi hanya bisa membalasnya dengan senyuman.Lu itu siapa Bad? Kenapa gue ngerasa lu bukan Abadi yang dulu keberadaan lu bikin gue penasaran. Sebenarnya lu siapa? Apa lu seseorang yang pantas gue pertahankan?“Bisa bisanya ya lu senyum habis marah-marah nggak jelas.” Kata Kasih sambil duduk di kursi sebelah ranjang Abadi.“Gue? Marah-marah nggak jelas?”“Iya elu siapa lagi. Kenapa muka lu anti banget marah-marah nggak jelas? Lupa? Atau emang amnesia?”“Kas, omongan makin kasar aja. Oke, kalau gue ada salah sama lu gue minta maaf.”“Gimana gue mau terima maaf dari lu. Kalau lu aja nggak tahu apa kesalahan lu.”“Ya lu maunya gue gimana?”Ribet banget si Kasih, kalau bukan demi kepentinga

    Last Updated : 2021-08-14
  • Kasih Abadi   Bab 19 Sisi Lembut Abadi

    “Aaaargh.” Teriak Abadi sambil memegangi kepalanya. Iya, kepalanya kembali berdenyut dan rasanya sangat sakit. Abadi kesakitan, ia ingin kembali melawan keberadaan Dave yang kembali menguasai kesadarannya. Sudah hampir satu jam lebih Abadi berperang melawan dirinya sendiri. Dan beruntungnya Abadi, ia berhasil merebut kesadarannya dan kembali menguasai tubuhnya lagi. Abadi pun terkulai lemas di lantai kamarnya. Ia tersadar bahwa kondisinya saat ini semakin memburuk. Bahkan Dave yang awalnya hanya muncul ketika ia sedang tidur, sekarang justru bisa merebut kesadaran Abadi sesuka hati. Dan mulai saat itu juga Abadi bertekad untuk merebut kembali hati Kasih yang mungkin saja sedikit goyah karena keberadaan Dave beberapa hari terakhir ini. Karena hanya Kasih yang membuat Dave jarang muncul atau bahkan untuk ke depannya Dave akan menghilang karena keberadaan Kasih. Dengan kesadaran yang belum sepenuhnya pulih, Abadi merasa ada yang berbeda dari kamarnya. Abadi pun perlah

    Last Updated : 2021-08-14
  • Kasih Abadi   Bab 20 Rasa Suka Sepihak

    Bagaikan tersambar petir, Sedia hanya mampu terdiam. Harapan yang sudah ia bangun sedari tadi rusak dan runtuh begitu saja.“Kasih lagi.” Batin Sedia sambil tersenyum kecut menyadari nasibnya yang kini selalu berada tepat di belakang Kasih.Dari kejauhan terlihat Magenta yang sedang membeli nasi goreng untuk makan malamnya. Sedia yang menyadari keberadaannya sudah tidak lagi dibutuhkan, pamit kepada Kala untuk pulang bersama Magenta saja.“Kal, gue balik sendiri aja.” Kata Sedia.“Lah kenapa? Gue anterin nggak apa-apa kok.”“Udah lu balik aja. Masak lu mau nembak Kasih pake seragam sekolah. Lu pasti mau siap-siap kan?” kata Sedia dengan senyum yang dipaksakan.“Terus lu baliknya gimana?”“Tu abang gue lagi beli nasi goreng. Gue balik bareng dia aja.”Kala pun mengikuti arah pandang Sedia dan mendapati Magenta sedang menatapnya tajam samb

    Last Updated : 2021-08-20
  • Kasih Abadi   Bab 21 Sebuah Kejahatan Terindah

    Kasih dan Senja segera menuju UKS setelah mendengar Sedia pingsan ketika melaksanakan hukuman dari Bu Susan. Sesampainya di UKS, Kasih yang terburu-buru memasuki ruang UKS mendadak memutar balik badannya dan keluar ruang UKS.“Lah kenapa lu balik lagi?” tanya Senja yang bingung dengan tingkah Kasih.“Ke kelas aja yuk!” ajak Kasih.“Kasih, kan Sedia lagi sakit.”“Lu lihat ke dalam deh.”Senja menuruti perintah Kasih dan melihat ke dalam UKS. Ia menemukan Sedia tengah tertidur atau mungkin pingsan? Entahlah yang jelas Sedia tengah berbaring lemas dengan Kala yang duduk di sampingnya.“Ada Kala sama Sedia. Yang harusnya duduk di samping Sedia itu kita Kas, bukan si Kala.”“Ya gue ngerasa kalau kehadiran gue nggak dibutuhin sekarang.”“Kenapa?”“Ya mungkin Dia lebih seneng kalau Kala yang jaga.”

    Last Updated : 2021-08-21

Latest chapter

  • Kasih Abadi   Bab 41 Akhir Bahagia

    Setelah berdebat dengan Abadi yang memaksa untuk mengantar Kasih pulang. Akhirnya Kasih bisa membujuk Abadi bahwa ia bisa pulang sendiri. Ia juga menyuruh Abadi untuk beristirahat. Saat berniat untuk pulang, Kasih mendapati Rena yang sedang duduk sambil menonton televisi. Namun matanya justru terlihat kosong. Kasih yang menyadari hal tersebut, segera pergi ke dapur dan membuat teh hangat dengan madu. Lalu ia memberikan teh tersebut untuk Rena.“Terima kasih.”“Tante harus jaga diri Tante sendiri. Kalau Tante selemah ini bagaimana bisa Tante menghadapi Abadi.” Kata Kasih.Rena segera mematikan televisinya. Ia ingin mendengarkan kondisi Abadi tanpa ada gangguan.“Keadaan Abadi gimana?”“Keadaan Abadi sudah stabil.”“Saya masih bingung bagaimana bisa sikap Dave berubah.”“Yang harus Tante khawatirkan sekarang bukan perubahan sikap Dave tapi kesembuhan Abadi. Sebenarnya apa yang terjadi Tante bagaimana bisa Abadi mengidap DI

  • Kasih Abadi   Bab 40 Kembali Pulih

    Keesokan harinya Kasih membantu mamanya memasak. Mereka mencoba memasak chiffon cake strawberry. Saat sedang asik-asiknya memasak, ada seseorang yang memencet bel rumah mereka. Maya bergegas membuka kan pintu. Setelah membuka pintu Maya dikejutkan dengan kehadiran Rena dengan luka lebam di kakinya. Kondisinya pun sangat memprihatinkan. Matanya sembab dan ada kantong mata hitam, badannya juga terlihat semakin kurus. Maya bingung dengan kondisi yang ia hadapi sekarang. Ia hanya bisa mempersilahkan Rena masuk dan duduk di ruang tamunya. Sedangkan Kasih masih sibuk di dapur dan tidak menyadari kehadiran Rena.“Kasih, tolong ambilin minum ya.” Teriak Maya.Kasih pun mengambilkan segelas air putih dan membawanya ke ruang tamu. Saat sampai di ruang tamu Kasih sangat terkejut melihat kehadiran Rena. Kasih tidak bisa berbohong. Ia masih belum bisa memaafkan Rena. Namun melihat kondisi Rena yang berantakan membuat hatinya sedikit luluh. Maya mempersilahkan Rena untuk minum.&nb

  • Kasih Abadi   Bab 39 Keputusan Yang Salah

    Malam ini Kasih sedang memakan camilan sambil menonton TV. Maya menghampiri Kasih dan membawa jus strawberry untuk mereka berdua.“Kasih, mama boleh tanya sesuatu nggak?”“Mama mau tanya apa sih serius banget.” Jawab Kasih sambil memakan camilan favoritnya.“Abadi kok jarang main ke sini ya?”“Setelah kejadian tempo hari, mama masih bisa nerima Abadi?”“Iya kenapa nggak. Yang salah kan bukan Abadi. Ingat Kasih yang merasa kehilangan bukan cuma kita, Abadi juga. Dia kehilangan ayahnya dan figure seorang ibu yang harusnya dia dapat dari Rena.”“Aku paham soal itu Ma. Aku cuma nggak suka karena Abadi pernah bilang kalau ayah pembunuh. Padahal dia sendiri tahu kalau papanya meninggal karena musibah bencana alam.”“Apa kamu udah dengar penjelasan dari Abadi?”Kasih teringat saat Abadi ingin menjelaskan sesuatu namun ia justru menolaknya. Egonya masih tinggi jika dipaksa untuk memaafkan Abadi. Rasa sakit hatinya masih belum

  • Kasih Abadi   Bab 38 Berlagak Jadi Korban

    Senja sedang menuju kantin dengan sedikit terburu-buru. Niat awalnya ingin membaca buku namun diurungkan karena perutnya yang kelaparan. Saat ia sedang terburu-buru, tiba-tiba saja ada seseorang yang membekap mulutnya dari belakang. Dengan reflek Senja mencoba untuk melepas bekapan orang tersebut. Namun usahanya gagal, sekuat apapun Senja ia tetap tidak bisa mengalahkan kekuatan laki-laki. Sampai akhirnya mereka berada di lorong kecil antara kelas 11 dan 12.“Ini siapa sih? Ya kali gue diculik. Nekad banget culik anak orang di sekolah. Mana pas jam sekolah lagi.” Batin Senja.Sesampainya di sana, laki-laki itu membuka bekapan tangannya dari mulut Senja. Senja yang sudah siap memprotes perlakuan laki-laki tersebut justru terdiam. Bagaimana tidak sekarang, dihadapannya ada Magenta dengan senyuman tanpa rasa bersalah.“Mau lu apa... Kak Magenta.” Kata Senja yang terkejut dengan kehadiran Magenta.“Sorry kalau gue ngagetin lu.”“Nggak kaget lagi Ka

  • Kasih Abadi   Bab 37 Kehidupanku Sebelum Kehadiranmu

    Setelah melihat Kasih dan mamanya pergi dengan kekecewaan, Abadi memasuki rumah dengan emosi yang sudah memuncak.“Mama apa-apaan sih?” Bentak Abadi ke mamanya.Rena yang dibentak hanya terdiam membeku.“Ma, mama itu udah keterlaluan. Mau sesedih apapun kita kehilangan papa, harusnya mama nggak memanfaatkan rasa bersalah Om Raman.”“Adi dia pembunuh papa kamu.”“Bukan Ma. Papa meninggal karena musibah yang siapapun nggak bisa menghalanginya. Asal Mama tahu aja waktu Mama pingsan di rumah sakit karena terpukul atas meninggalnya Papa, cuma Om Raman yang ada di samping aku. Om Raman mencoba untuk menguatkan aku bahkan berusaha untuk menghibur aku. Om Raman orang yang baik Ma.”Setelah mendengar cerita dari Abadi, Rena semakin merasa bersalah. Ia dibutakan dengan rasa kehilangannya dan hasrat untuk balas dendam.“Kasih adalah satu-satunya orang yang bisa membuat Dave menghilang dari kehidupan aku. Dan Mama baru saja menghancurkan

  • Kasih Abadi   Bab 36 Bukan Balas Dendam

    Sudah genap seminggu kepergian Raman, namun Kasih masih saja murung. Ia hanya makan sedikit, jarang keluar kamar, dan jarang berinteraksi dengan teman-temannya ketika di sekolah. Bisa dibilang Kasih seperti mayat hidup. Ya mungkin untuk sebagian orang memang berlebihan. Namun ada pengecualian untuk Kasih. Bagaimana tidak setelah bertahun-tahun lamanya Kasih tidak bertemu ayahnya dan tiba-tiba saja ayahnya muncul di depan matanya. Namun baru sebentar Kasih menikmati waktu berharganya bersama sang ayah, Tuhan justru mengambil nyawa ayahnya. Sedangkan Abadi yang sudah tidak tahan dengan sikap Kasih yang selalu terlihat sedih. Bahkan hari ini pun Kasih tidak masuk sekolah. Abadi pun memutuskan untuk menemui Kasih sepulang sekolah. “Kasih ada nggak?” tanya Abadi pada Sedia di depan kelas Kasih. “Kasih nggak masuk Kak.” “Kenapa?” “Di surat sih izinnya sakit.” Sepulang sekolah Abadi langsung menuju rumah Kasih. sesampainya di depan rumah Kasih, Abadi

  • Kasih Abadi   Bab 35 Hidup Layaknya Orang Mati

    Dinding itu mulai terbangun kembaliBukan karena perasaan namun keadaanKita yang mulai saling menerimaJustru dipisahkan oleh takdir TuhanApakah masing-masing dari kita bisa saling merelakan?Tentang takdir Tuhan di masa lalu yang tanpa sengaja mengikat kita dalam drama kepedihanKamu yang tanpa sengaja masuk ke hatiku dengan segala kekuranganmuDan aku yang dengan bodohnya menerima dua sisi berbeda dalam dirimuSemesta yang mempertemukan kita dan lagi-lagi mempermainkan kitaEntahlah kita tunggu saja kapan semesta kembali berpihakPuisi indah Kasih lagi-lagi berhasil mencuri perhatian pengunjung café semesta. Dan pengunjung setia sekaligus penggemar pertama Kasih sedang duduk dengan senyuman menawan milik Kala. Di depan Kala ada Sedia yang sedang duduk sambil melihat Kala dan Kasih dengan ekspresi datar.“Oh iya gelang lu udah ketemu?” tanya Sedia untuk mengalihkan perhatian Kala.

  • Kasih Abadi   Bab 34 Keretakan Hubungan Kasih dan Abadi

    Tiga hari setelah resepsi pernikahan Kasih tidak pernah bertemu Abadi. Padahal ia sudah mencari Abadi di seluruh sekolah bahkan di kelas Abadi, namun hasilnya masih nihil. Tiba-tiba saja Senja yang tadinya pamit ke toilet, sekarang sedang menghampiri Kasih dengan terburu-buru. “Kasiih.” Teriak Senja dengan napas yang terengah-engah. “Ada apa sih? Heboh banget lu.” “Gue tadi lihat Abadi di parkiran motor.” Kasih yang mendengar perkataan Senja segera berlari menuju parkiran. Kasih tidak mau lagi melewatkan kesempatan kali ini. “Abadi mana ya.” Kata Kasih sambil menoleh kanan dan kiri mencari keberadaan Abadi.

  • Kasih Abadi   Bab 33 Resepsi Pernikahan

    Setelah sebulan penuh Kasih dibantu dengan teman-temannya serta Maya dan Raman yang sibuk mempersiapkan segala kebutuhan untuk resepsi pernikahan. hari yanag ditunggu-tunggu pun tiba. Di sebuah taman dengan dekorasi sederhana namun terbilang mewah Maya dan Raman duduk berdampingan. Semua pasang mata tertuju pada mereka. Kasih sedang sibuk mencari keberadaan Abadi dan mamanya. Kasih memang diberi izin mama dan ayahnya untuk mengundang teman-temannya. Kasih memutuskan untuk mengundang Senja, Kala, Sedia, Magenta dan Abadi. Kasih juga mengundang mamanya Abadi. Ia ingin memperkenalkan orang tuanya kepada mamanya Abadi. Saat ini acara akan segera dimulai. Semua tamu undangan juga sudah berkumpul. Namun Abadi masih belum datang juga. Kasih yang khawatir mencoba untuk menelepon bahkan membombardirnya dengan chat namun tetap tidak direspon Abadi. Karena waktu yang tidak bisa dihentikan dan tidak mungkin juga acara diundur hanya karena ketidakhadiran Abadi. Acara pun dimulai dengan MC yang m

DMCA.com Protection Status