Share

66. Berubah Drastis

"Ibu pasti sampaikan, terima kasih sebelumnya. Jika bukan kamu, tidak ada lagi orang yang memikirkan masa depan kami."

"Aku sayang kalian, Bu."

"Ibu selalu berdoa supaya hidupmu kedepannya lebih bahagia, Lis."

"Terima kasih, Bu. Mudah-mudahan setelah ini Mas Riko juga berubah."

"Riko makin menjadi, setiap hari uring-uringan. Mereka belum bisa pergi ke kantor. Uang dari hasil penjualan apartemen mau digunakan untuk operasi wajah Alin. Dia tidak mau ke mana-mana sebelum wajahnya kembali bagus."

"Oh ya, Bu. Kalau ada apa apa, Ibu hubungi aku, jangan sungkan-sungkan."

"Pasti, Lis. Kamu bukan hanya sekedar menantu bagi Ibu, tapi sudah menjadi seorang anak."

Setelah sambungan telepon berakhir, tak terasa sudut mataku sudah basah. Walau bagaimana, Ibu adalah orang yang berarti bagiku. Selama kami berumah tangga, baik Ibu maupun aku tidak pernah menganggap sebagai menantu atau mertua melainkan menganggap anak dan Ibu.

Sekali lagi aku menatap dan membaca surat perceraian. Dulu waktu menikah ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status