Share

Bu Serli diceraikan

Penulis: Alfiyah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Hari ini, aku pulang kerja dijemput oleh tunanganku. Candra menjadi pria yang lebih romantis setelah hari pertunangan itu. Dia selalu meluangkan waktu ditengah kesibukannya untukku. Dia sedang menyelesaikan buku ke duanya.

Candra melambaikan tangannya ketika melihatku berjalan kearahnya.

Aku melambaikan tanganku juga tanda menjawab sapaannya. Dia lalu turun kemudian membuka pintu mobil untukku.

"Sudah lama menunggu?" Tanyaku.

"Belum bagitu lama." Jawabnya.

Setelah aku masuk, Candrapun menyusul masuk,Q kemudian menjalankan mobilnya.

Dalam perjalanan itu, Candra menanyakan tentang Pak Hisyam.

"Apa Kak Hisyam hari ini berangkat Re?" Tanya Candra.

"Iya Ndra. Tadi sempat kulihat dia dikantornya. Namun sepertinya dia sengaja datang siang. Kenapa memang? Tumben nanyain tentang dia?" Tanyaku.

"Em, begini Re. Sebenarnya tadi Kak Serli dan Kak Hisyam ribut besar. Kak Serli ketahuan selingkuh. Kak Hisyam menceraikannya." Lanjut Candra.

"Beneran? Dari mana kamu tau???" Tanyaku penasaran.

"Kak S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Menikah

    Setelah melewati masalah yang silih berganti, akhirnya hari pernikahanku dengan Candrapun dilaksanakan. Semua persiapan telah dilakukan. "Re, Semua undangan sudah datang. Kenapa mempelai prianya belum datang?" Tanya Ibu yang merasa cemas."Sebentar lagi nyampe paling Bu. Udah berangkat dari setengah jam yang lalu." Jawabku yang memang sudah diberi kabar oleh Candra."Baiklah. Ibu keluar lagi, semoga mereka secepatnya datang." Kata Ibu.Ibu lalu kembali keluar, menemui tamu tamu yang hadir. Aku kembali mempersiapkan diri. Seorang perempuan yang sebelumnya memang sudah ku kenal kembali merias wajahku."Coba buka matanya mbak Reina." Kata Lia, seorang tukang rias.Aku membuka mataku, kemudian Lia memasangkan soflen ke mataku. "Sudah selesai mbak. Mbak Reina terlihat begitu cantik." Puji Lia."Aduh mbak Lia bisa aja. Ini juga karena kamu yang memoles wajahku." Jawabku merendah. Tak lama setelah itu, Ibu kembali datang. Dia terlihat sumringah kali ini."Re, Candra dan keluarganya sudah

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Surprise bikin terharu dan bangga

    Keesokan harinya saat aku membuka mataku, kulihat wajah Candra tepat dihadapanku. Dia menyunggingkan senyum manisnya untukku.“Selamat pagi istriku,” sapanya.“Ehmmm..... Pagi Ndra, kamu udah bangun?” tanyaku searaya mengucek kedua mataku. “Udah dong, udah mandi juga kok. Capek ya?” tanya dia lagi.“Lumayan, jam berapa emang sekarang?” Tanyaku seraya mengambil jam alarm yang berada diatas meja.Hahhhhh, udah jam delapan pagi, aku segera bangkit dan hendak pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan untuk suamiku.Ketika aku hendak bangun, tiba tiba tangan Candra segera menghentikanku. Dia lalu memelukku dari belakang.“Mau kemana sih? Buru buru amat?” tanya dia manja.“Aku mau bikin sarapan buat kamu, kamu pasti belum sarapan kan? Udah lapar kan?”Dia tetap saja menahanku. Tangannya makin erat memelukku. “Udah, disini dulu aja. Sarapan udah siap kok,” jawabnya santai.“Siapa yang masak? Ibu ya?”“Iya, ibu udah siapain semuanya. Tapi dia udah pergi pagi sekali sama Bapak, katanya ada ur

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Mantan Candra

    Usai memberi sambutan, Candra turun lalu menghampiriku. Duduk di sebelahku. Dia lalu berkata jika masih ada acara selanjutnya, dia harap aku tidak keberatan dengan acaranya ini."Kamu nggak capek kan, Re? ini aku masih harus ngasih tanda tangan untuk penggemarku loh," ucapnya sambil menyunggingkan senyum lebarnya.Setelah kulihat, ternyata banyak juga orang yang sudah menjadi penggemar suamiku. Beramai-ramai mereka antri hanya untuk mendapat tanda tangan Candra."Tenang aja, Ndra. Aku senang kok di sini. Aku senang dan bangga dengan semua ini. Ya sudah sana, selesaikan dulu tugasmu," tuturku."Loh, kamu ikut dong. Kamu kan istriku, kamu juga yang menjadi inspirasiku dalam menulis novel kedua ini," jawabnya."Jadi aku harus,,""Iya, ayo duduk di sampingku," ucapnya seraya menggenggam tanganku dan menuntunku menuju kursi yang sudah disiapkan.Hari ini aku menjadi sosok yang dikagumi banyak orang. Mereka tidak hanya kagum dengan Candra, tapi juga denganku.Cantik istrinya bang Candra ya,

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Oliv

    Sesampainya dirumah aku segera mandi dan membersihkan diri. Hari ini begitu melelahkan walaupun disana hanya duduk dan bersantai. Ku ambil handuk yang tergantung di rak handuk dan tiba tiba Candra datang dan menyambar handuk yang berada ditanganku.“Kita mandi bareng ya Sayang,” ucapnya.“Apa sih, maunya kamu itu mah,” jawabku.“Sunah dong dan tidak dilarang juga dalam agama, lagian mandi bersama suami istri dapat meningkatkan keharmonisan rumah tangga loh,” terang Candra.Tanpa mendengar persetujuan dariku, dia segera membawaku ke kamar mandi. Dan kami pun mandi bersama. Satu jam lebih kami dikamar mandi, namun tidak sedikitpun merasa sungkan karena hari ini kita pulang ke rumahku, ya rumah lamaku dengan Mas Yogi. Bagaimanapun juga ini adalah rumahku. Selesai mandi, kita menonton televisi sekaligus ngobrol berdua. Ada pertanyaan yang ingin kutanyakan pada Candra, walaupun aku bilang tidak masalah dengan kehadiran matannya, namun rasa keingin tahuanku sebagai seorang perempuanpun mm

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Bertemu Ratna

    Sore harinya, saat aku pulang Candra sudah berada didepan kantor. Dia benar benar ontime bahkan sepertinya sangat awal menjemputku. Fida yang sedang berjalan bersamaku pun mulai meledek.“Cie, pengantin baru. Masih anget angetnya ya Re,” ledeknya.“Apasih Da, kebiasaan deh senengnya ngeledek,” “kalem bu bos, santuy. Gimana Candra Re? Lebih gagah dia apaa Yogi kalau soal ranjang?” tanya Fida sambil cengengesan.“Aduh duh duh, dasar kamu Da, ada aja ya isi kepalamu jika tentang hal hal seperti itu,” jawabku.“yah kan Cuma nanya, bercanda bu boss hahahaha. Kalau dilihat dari postur tubuh sih kayaknya lebih gagah Candra ya Bu,” ucapnya lagi.“Sudahlah Da aku pulang dulu. Gila lama lam deket sama kamu, bye,” kataku lalu berjalan meninggalkan Fida dan menghampiri Candra.Candra tersenyum saat aku menghampirinya. Dia lalu melambaikan tangannya ke arah Fida. “Duluan ya,” serunya. Fida hanya mengangguk, tersenyum dan mengangkat kedua ibu jarinya.“Dasar bocah aneh,” gumamku.“Siapa? Fida?” ta

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Saudara polisi

    Keesokan harinya, aku membatalkan permohonan cutiku. Hari ini aku tetap akan bekerja seperti biasa. Biar urusan ke kantor polisi menjadi tugas Candra dan juga Bapak, aku percaya dengan mereka berdua. Karena hari ini kita menginap dirumah ibu, jadi sarapan sudah tersedia walaupun aku tidak bangun pagi. Ibu selalu menjadi best mom buat anak anaknya, walaupun anaknya sudah sebesar ini, namanya Ibu tetap akan memanjakannya.Hari ini Bapak tidak akan pergi ke showroom, karena mereka berniat untuk ke kantor polisi pagi pagi sekali. Selesai sarapan Candra mengantarku pergi ke kantor seperti biasanya, setelah itu baru menjemput Bapak, karena kantor polisi dan tempat kerjaku yang memang tidak searah jadi tidak bisa sekalian berangkat bersama. “Hati hati ya, tetap fokus dalam pekerjaan. Jangan pikirkan hal yang lain ya,” pesan Candra saat kita sudah sampai dikantor.“Iya siap boss, segera kabari ya jika sudah mendapat informasi,” pintaku.Candra lalu mengangkat tangannya ke kepala, layaknya

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Misteri nomer baru

    Fikiran kadang mempengaruhi kesehatan tubuh seseorang, begitu juga denganku. Terlalu memikirkan tentang Ratna namun tidak punya bukti kuat untuk menjebloskannya ke penjara lagi membuat badanku sakit. Aku harus ijin kerja dulu hari ini. “Periksa ke dokter yuk,” Kata Candra melihat kondisiku yang makin lemah.“Enggak ah, ini demam biasa aja kok, ntar juga turun sendiri,” jawabku.“ayolah Re, setidaknya biar ditangani oleh ahlinya,” ucao Candra.“Aku nggak papa Ndra, beneran. Nanti juga turun sendiri kok,” jawabku kekeh.“Ya udah, ini minum obatnya, aku udah beliin obat diapotik,” terangnya.Jangan terlalu dipikirkan soal Ratna, dia pasti akan mendapat balasannya juga kok nantinya, sekarang mah Allah masih mau melihat dia berbuat jahat lagi aja biar nanti hukumannya lebih pedih,” Candra berusaha menghiburku.“Iya Ndra. Kamu cari tahu tentang dia dong, dimana dia tinggal apa pekerjaannya,”“Kamu masih ingin cari tahi tentang dia. Kalau saran aku sih ikhlasin aja, paling nggak dia udah ng

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Ikuti permainannya

    Dalam perjalanan, tiba tiba ponsel Candra berbunyi. Sebuah telepon masuk ke nomernya. Dia segera menjawab telepon itu, siapa tahu penting.“Halo, iya dengan saya sendiri,” jawab Candra.“Oh begitu, ibu tertarik dengan tulisan saya? Jadi Ibu ingin menawarkan kerja sama dengan sama begitu Bu?”“Tentu Bu, saat ini saya sedang menggarap novel ke tiga saya, tapi masih baru bab bab awal Bu, Apa Ibu tidak keberatan menunggu novel ini selesai?”“Baik Bu nanti saya telepon Ibu lagi, terimakasih.”Candra lalu mengatakan jika yang menelepon adalah direksi dari sebuah penerbitan buku. Dia menawarkan kerja sama dengan Candra. Dia menyukai tulisan Candra.“Berarti bentar lagi bakalan launching buku ketiga dong Ndra?” tanyaku.“Belum sih Re, masih lama. Aku juga baru dapat beberapa ide kok, namun belum kutuang dalam sebuah tulisan,” jawabnya.“Trus? Apa dia mau menunggu selama itu?” tanyaku.“Yups, dia bilang bakalan menunggu tulisan ketigaku, tapi nanti akan kita bicarakan lagi kok,” jawabnya.“Bai

Bab terbaru

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Ending

    Beberapa bulan setelah itu buku ketiga mas Candra pun terbit. Buku yang menjadi inspirasi banyak orang ternyata. Kisah seorang ayah yang rela berkorban melakukan apapun itu demi pengobatan anaknya yang menderita gagal ginjal. "Selamat atas realisnya buku ketigamu, Mas. Semoga semakin sukses untuk ke depannya," kataku pada mas Candra. "Terimakasih juga, Sayang. Semua ini terjadi juga karena adanya kamu. Aku percaya jika aku bisa seperti ini karena dukungan penuh darimu. Terimakasih sekali lagi sudah mau menjadi pendamping hidupku yang selalu mendukung apapun keputusanku," kata mas Candra. "Aku bangga padamu, Mas," balasku. Mas Candra kemudian naik ke panggung setelah pembawa acara mempersilahkannya. "Saya mengucapkan terimakasih banyak untuk semua yang sudah meluangkan waktunya. Hari ini secara resmi, buku ketiga saya telah diterbitkan. Buku ini mengisahkan tentang pengorbanan seorang ayah. Kalian mungkin bertanya-tanya, siapakah sosok dibalik tokoh yang menjadi inspirasi saya da

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Bicara empat mata

    "Ndra," terdengar suara seorang perempuan memanggil nama suamiku saat kita sedang berjalan menuju ke mobil."Oliv?" kataku saat melihat ternyata dia yang memanggil mas Candra tadi."Ada apa?" tanya mas Candra kemudian."Aku mau bicara sama kamu, bisa?" kata Oliv kemudian.Mas Candra malah menoleh ke arahku tanpa menjawab perkataan Oliv. "Iya silahkan bicara di sini saja," kata mas Candra. Sepertinya dia ingin menjaga perasaanku."Aku mau bicara empat mata saja. Bisakah?" tambah Oliv."Kenapa nggak di sini saja? Sama saja kan?" kata mas Candra lagi."Boleh aku pinjam Candranya sebentar, Re. Janji deh hanya lima menitan saja," kata Oliv padaku setelah itu."Oh iya, silahkan bawa saja," jawabku.Mas Candra pun kemudian mengikuti kemana Oliv pergi. Dari jauh aku memperhatikan gerak-gerik mereka. Mereka terlihat membicarakan hal yanh serius berdua.Lima menit kemudian mas Candra kembali menghampiriku begitu juga dengan Oliv."Makasih ya, Re. Ini aku kembalikan lagi Candra untukmu," kata O

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Abi dan Oliv

    Mas Candra akhirnya menjadikan pak Sapto sebagai sosok inspirasi untuk buku ke tiganya. Dia juga mendapatkan penghargaan atas apa yang dia lakukan pada pak Sapto.Ternyata pak kepala desa yang mengetahui kebaikan mas Candra kepada pak Sapto menceritakannya pada bapak wali kota. Secepat ini balasan yang Allah berikan kepada orang yang ikhlas membantu orang lain ternyata. "Jadi hari ini berangkat jam berapa, Mas?" tannyaku pada mas Candra. Hari ini dia akan datang ke acara launching buku salah satu teman penulisnya."Sebentar lagi. Kamu ikut kan?" tanya mas Candra. "Raiqa bagaimana?" tanyaku."Ajak aja Raiqa. Dia pasti seneng kan diajak jalan-jalan naik mobil," balas mas Candra. "Kamu yakin? Di sana pasti banyak orang kan?" "Nggak papa, Sayang. Raiqa pasti senang," kata mas Candra kemudian. Tak terasa waktu cepat sekali berlalu dan tanpa terasa kini putri kecilku sudah berusia tiga bulan. "Ya sudah deh. Aku siap-siap dulu kalau begitu," kataku.Saat aku sedang bersiap tiba-tiba s

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Malaikat Berwujud Manusia

    "Ini hadiah buat Mela. Mela semangat ya. Tidak boleh malas jika di suruh melakukan HD," kataku saat kita sudah sampai di rumah sakit lagi. "Asyik, makasih ya, Tante.""Sama-sama, Sayang. Kalau begitu Tante keluar ya. Mela ditungguin Ibu sekarang," lanjutku."Iya, Tante. Makasih ya. Mela akan selalu semangat menjalani HD agar cepat sembuh," jawab Mela.Aku segera memeluk Mela. Tak terasa air mata ini pun jatuh begitu saja."Tante kenapa menangis?" tanya anak kecil itu."Nggak papa, Sayang. Tante cuma bangga saja padamu," jawabku seraya menyeka air mataku yang baru saja tumpah."Aku hebat ya?""Iya, kamu anak yang hebat. Teruslah seperti ini ya, Sayang," tambahku.Setelah hampir setengah jam aku di dalam bersama dengan Mela, akhirnya aku pun keluar. Mela meneruskan melakukan cuci darahnya. "Sudah?" tanya mas Candra yang saat ini sedang menggendong Raiqa."Sudah, Mas.""Pergi sekarang?""Semua sudah kamu selesaikan?""Sudah, Sayang," jawab mas Candra. "Ya sudah kalau begitu. Ayo pulan

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Hemodialisa

    "Mulai hari ini setiap kamu mau HD, kamu perginya ke sini ya, Mel. Tidak perlu ke rumah sakit yang di luar kota," kata mas Candra."Kenapa di sini, Om? Mela kan udah betah dan nyaman HD di rumah sakit yang kemarin. Perawatnya juga baik-baik banget pada Mela," jawab Mela. "Mela mau cepet sembuh kan? Rumah sakit ini lebih baik dari rumah sakit sebelumnya. Jadi di rumah sakit ini juga nantinya Mela bakalan dapat perawatan dan pengobatan yang baik. Mela mau sembuh kan?" kata mas Candra selanjutnya. "Mela ingin sekali sembuh, Om. Tapi kata ibu, Mela ini anak istimewa. Jadi sewaktu-waktu kalau Tuhan udah sayang sama Mela, Mela harus siap untuk dipanggil Tuhan," jawab Mela. Kali ini aku benar-benar tidak bisa menahan air mataku. Aku langsung pergi sebentar agar Mela tidak melihat air mataku keluar."Re," kata mas Candra yang tiba-tiba menyusulku. "Mas," ujarku yang kemudian langsung memeluknya."Nggak papa. Dia anak yang kuat. Dia pasti bisa melewati ini semua. Kita akan membantunya. Kita

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Mela

    "Di mana pak Sapto?" taya bapak kepala desa pada seorang perempuan yang duduk di ruang tunggu bersama seorang anak perempuan."Pak Lurah, tolong suami saya, Pak. Dia sedang di interogasi di dalam," kata perempuan tadi."Bagaimana ini, Mbak? Apa kita harus masuk?" tanya bapak kepala desa padaku. "Sebentar, Pak. Saya telepon suami saya dulu," sambungku.Aku menghubungi mas Candra setelah itu. Dia pasti bisa memberi pengertian kepada polisi agar polisi membebaskan pak Sapto."Jadi kamu di kantor polisi sekarang, Re?""Iya, Mas. Mas Candra bisa datang sekarang nggak? Sudah selesai belum di sana?" tanyaku."Iya aku akan langsung ke kantor polisi setelah ini. Urusanku di sini juga sudah selesai," kata mas Candra kemudian."Buruan ya, Mas. Aku bingung harus bagaimana ini," ucapku."Iya, Re. Aku segera datang."Setelah menghubungi mas Candra, aku kemudian mendekati istri pak Sapto dan anaknya. Aku yakin jika anak yang dimaksud pak Sapto adalah anak ini."Bu," sapaku."Iya, Mbak. Apakah mbakn

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Pak Sapto di tangkap

    Ponsel mas Candra berdering saat kita sedang sarapan bersama. Dia lalu mengambil ponselnya yang tergeletak di atas meja dan langsung melihat siapa yang meneleponnya. "Halo," ujar mas Candra."Oh iya, Pak. Apa sudah sampai di rumah sekarang?" tanya mas Candra kemudian."Baik, Pak. Hari ini saya ke rumah ya. Saya hubungi dulu teman saya di rumah sakit," sambung mas Candra."Sama-sama, Pak. Tunggu saya datang. Sebentar lagi saya ke sana," lanjut mas Candra.Setelah mas Candra mengakhiri panggilannya dia lalu bergegas bangkit dari meja makan."Mau berangkat sekarang? Pak Sapto sudah sampai di rumah ya, Mas?" tanyaku yang tahu jika itu panggilan dari pak Sapto."Iya, Sayang. Aku langsung ke sana sekarang ya. Kamu mau ikut nggak?" tanya mas Candra kemudian."Aku di rumah saja ya, Mas. Kasihan Raiqa," jawabku."Ya sudah kalau begitu. Aku sendiri saja nggak papa. Aku siap-siap dulu ya," kata mas Candra selanjutnya. "Iya, Mas. Oh iya, Mas. Bukankah hari ini kamu ada janji ketemuan sama produ

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Pengorbanan seorang Ayah

    "Jadi begitu ceritanya? Kasihan banget pak Sapto itu. Dia rela melakukan penipuan seperti itu demi membiayai pengobatan anaknya," kata Ibu saat aku dan mas Candra menceritakan soal kejujuran pak Sapto. "Iya benar, Bu. Sebuah pengorbanan seorang ayah untuk anaknya," balasku. "Ya begitulah, Re. Jadi kalian berniat untuk membantunya?""Iya, Bu. Mas Candra mau membantu pengobatan anak pak Sapto," ujarku."Benar begitu, nak Candra?""Iya, Bu. Aku merasa harus membantu bapak ini. Rejeki yang selama ini aku dapat sebenarnya juga rejeki pak Sapto ini. Diki menabraknya juga bukan sebuah kebetulan semata. Semua ini sudah kehendak Allah.""Nak Candra benar. Dalam rejeki kita ada rejeki orang lain juga. Semoga rejeki kalian makin berkah kedepannya," lanjut Ibu."Amin," balasku dan Mas Candra secara bersamaan. "Dan untuk Diki, ibu minta maaf. Ibu tidak pernah berniat atau pun bermaksud untuk membuatmu sakit hati. Ibu hanya berusaha menasehati mu. Ibu menghawatirkanmu," sambung Ibu."Maafkan Dik

  • Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami   Kedermawanan Mas Candra.

    "Iya begitulah, Mbak," jawab pak Sapto. Aku tahu jika saat ini dia sedang berkata jujur. "Kenapa bapak memilih untuk melakukan pekerjaan ini?" tanya mas Candra."Saya terpaksa, Mas. Seandainya ada pekerjaan lain yang bisa mendapatkan uang dengan cepat pasti saya akan melakukannya. Apapun itu pekerjaannya. Saya pernah mau menjual ginjal saya juga untuk pengobatan anak saya, tapi istri melarang saya. Saya tidak ada pilihan lain, Mas." "Apakah istri dan anak bapak tahu akan hal ini?" tanya mas Candra lagi."Istri tahu, anak yang tidak tahu. Jadi setiap kali saya di tangkap dan masuk polisi istri selalu bilang jika saya lagi bekerja keluar kota. Berusaha untuk membuat anak saya percaya," jawab pak Sapto sembari menyeka air matanya."Apa polisi tidak pernah menanyakan alasan bapak melakukan ini semua? Bukankah sudah hampir tiap kali di tangkap pasti melakukan hal yang sama?" tanyaku."Tidak ada yang peduli, Mas. Polisi juga yang penting memenjarakan saya. Mereka tidak pernah bertanya ken

DMCA.com Protection Status