Share

Bab 55

"Aku harap begitu."

Setelah berkata, Leo meraih salah satu jari tangan Hardi. Setelah terdengar suara krek, buku jari Hardi langsung hancur.

Mata Hardi langsung membelalak. Keringat dingin pun mengucur di dahinya.

Namun, Hardi tidak berteriak sama sekali. Dia menggertakkan gigi untuk menahan rasa sakit itu.

"Bagus sekali. Mari kita siksa pelan-pelan."

Saat Leo berkata, dia meremukkan salah satu buku jarinya lagi, lalu buku jarinya yang ketiga dan keempat ....

Hardi kesakitan hingga berkeringat dingin. Namun, dia masih menggertakkan gigi dan menahan rasa sakitnya.

"Permulaan sudah selesai. Ayo, kita masuk ke tahap selanjutnya. Aku akan membuatmu merasakan perasaan paling menakjubkan di dunia."

Saat Leo berbicara, dia menampar Hardi dengan telapak tangannya. Energi sejati bawaan muncul dan memasuki tubuh Hardi dalam sekejap. Kemudian, energi sejati itu berubah menjadi jaring laba-laba yang tak terhitung jumlahnya dan merajalela di tubuhnya.

"Ah ...."

Hardi tidak tahan lagi. Dia langsung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status