Share

Bab 342

Penulis: Wijaya
"Dokter Doni, aku nggak mengerti apa yang kamu katakan. Bisakah kamu mengatakannya lagi?" tanya Bonar.

"Minta seseorang menyiapkan dua cangkir urine!" kata Leo dengan tidak senang.

"Dokter Doni, kenapa harus menyiapkan dua cangkir urine untuk pengobatan?" tanya Bonar dengan bingung.

"Ini adalah kebutuhan pengobatan. Apakah kamu ingin sembuh?" tanya Leo dengan sedikit tidak sabar.

"Mau, tentu saja aku mau sembuh. Jangan marah, Dokter Doni. Aku akan minta seseorang menyiapkannya sekarang."

Bonar takut membuat Leo marah, ​​​​jadi dia buru-buru menyiapkan dua cangkir urine.

"Keluarkan semua Pil Pemulihan. Lalu, minum bersama dua cangkir urine!" perintah Leo.

"Ah?"

Bonar membuka mulutnya dengan ekspresi terkejut, "Dokter Doni, kamu bercanda, 'kan? Bagaimana aku bisa minum dua cangkir urine? Lagi pula, ini hanya beberapa pil. Aku bisa langsung menelannya."

"Hanya dengan meminumnya dengan urine, efek penuh dari Pil Pemulihan dapat dilepaskan. Apakah kamu mempertanyakan keterampilan medisku?"
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?   Bab 343

    Leo menyeringai, lalu dia berbalik dan meninggalkan ruangan itu.Alasan mengapa Leo melakukan ini karena dia teringat pada Pegasus. Pegausu mati dengan sangat menyedihkan. Bahkan jika Leo memutilasi Bonar menjadi beberapa bagian pun, dia akan sulit untuk menghilangkan kebencian di hatinya."Pak Hasan, Pak Jasron, Nona Brenda. Selanjutnya giliran kalian."Mata Leo berkilat dengan cahaya dingin. Detik berikutnya dia menutup matanya, kemudian gelombang energi aneh dilepaskan seketika.Sebuah gambaran tiga dimensi langsung muncul di benaknya. Gambaran itu adalah pemandangan di sekelilingnya, termasuk pemandangan di belakangnya.Bahkan semut di bawah tanah pun terlintas dalam pikirannya.Semua ini karena dia melepaskan pikiran spiritualnya. Penjelasan secara sederhana adalah kekuatan spiritual.Master biasa pasti tidak memiliki kemampuan ini, bahkan master Alam Bawaan seperti Hasan dan Jasron pun tidak memilikinya. Hal ini karena kekuatan mental mereka tidak cukup kuat.Teknik yang diprakti

  • Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?   Bab 344

    Dinda memandang Leo dengan tidak berdaya, tatapannya yang menyedihkan itu benar-benar tampak memilukan."Maksudmu, kamu hanya akan melayaniku mulai sekarang?" tanya Leo."Ya, selama kamu menyelamatkanku, aku akan pergi bersamamu. Mulai sekarang, aku hanya akan menjadi milikmu," kata Dinda dengan yakin.Dinda telah memahami bahwa dia lebih baik pergi dari sini daripada tinggal di rumah ini dan menjadi mainan untuk ditindas orang lain.Meskipun Leo adalah orang tua, dia tetap lembut padanya. Hal ini lebih baik daripada disiksa oleh Jasron sampai mati."Oke, kamu akan menjadi milikku mulai sekarang." Setelah berpikir sejenak, Leo menyetujuinya.Dinda memiliki tubuh spiritual. Sekarang, dia adalah master Alam Guru Besar tingkat akhir. Dia memiliki potensi besar di masa depan. Jika Leo bisa memanfaatkan kekuatan Dinda, itu akan sangat bagus.Ekspresi Jasron langsung menjadi gelap. Dia menatap Leo dengan niat membunuh di matanya. "Tua bangka, kamu sudah bermain dengannya, tapi kamu masih ngg

  • Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?   Bab 345

    Karena kejadian yang tiba-tiba itu, Jasron tidak punya waktu untuk bereaksi. Cahaya putih langsung mengenai dadanya, kemudian energi mengerikan itu langsung membuatnya terpental."Pftt!"Saat terpental, Jasron muntah darah. Matanya tampak sangat ketakutan.Bang!Jasron terpental beberapa meter jauhnya, kemudian menabrak pilar beton.Ruangan itu berguncang tiba-tiba. Kemudian, Jasron terjatuh ke lantai dan muntah darah lagi."Apa!"Nico membuka matanya lebar-lebar, dipenuhi rasa terkejut dan tidak percaya.Jasron adalah pria yang kuat, tetapi dia dipukul oleh Leo sampai muntah darah.Dinda juga menunjukkan ekspresi terkejut. Dia tahu bahwa Leo adalah master Alam Bawaan, tetapi Leo baru saja mencapai level ini.Sementara Jasron sudah lama memasuki Alam Bawaan. Dinda tidak menyangka Jasron akan begitu rentan di depan Leo."Oh, kamu nggak mati setelah menerima pukulan dariku. Bagus sekali," canda Leo."Pftt!"Saat Jasron mendengar ini, dia sangat marah hingga dia muntah darah lagi. Wajahny

  • Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?   Bab 346

    "Omong kosong, siapa yang mau mati?" kata Hasan sambil mendengus dingin.Leo tersenyum lembut dan berkata, "Karena kamu nggak ingin mati, patuhlah dan bunuh dia!"Leo menunjuk ke arah Jasron.Jasron langsung terkejut dan buru-buru mundur dua langkah. "Pak Hasan, tolong jangan tertipu. Dia sedang menabur perselisihan.""Jangan takut, Pak Jasron. Kita rekan seperjuangan. Bagaimana mungkin aku bisa menyerangmu?" ujar Hasan.Jasron tidak santai karena hal ini. Terus terang, dia dan Hasan hanyalah mitra kepentingan. Hasan tidak dapat diandalkan sama sekali.Hasan memandang Leo dan berkata, "Rencanamu nggak ada gunanya bagiku. Aku nggak tahu siapa ini, dan aku nggak tahu dendam apa yang kamu miliki dengan Jasron. Tapi, aku sarankan kamu untuk menjadi penyayang. Kalau kamu nggak menyerah, aku nggak akan pernah berdiam diri.""Jadi, kamu ingin mati. Kalau begitu, aku nggak punya pilihan selain membantumu."Leo menunjukkan senyuman menawan, lalu dia berjalan menuju Hasan selangkah demi selangka

  • Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?   Bab 347

    Namun, bagaimana mungkin Leo akan membiarkannya melarikan diri? Dia menunjukkan senyuman dingin, lalu menunjuk. Kemudian, cahaya putih pun terpancar keluar.Terdengar suara "pop", cahaya putih itu langsung menembus punggung Jasron, lalu menembus keluar dari depan dan mengeluarkan anak panah berdarah."Ah ...."Jasron menjerit. Kemudian, dia terjatuh ke tanah, berguling dan meratap kesakitan.Energi itu membuat sebuah lubang kecil di tubuhnya Jasron. Namun, hal yang aneh adalah selain panah darah sebelumnya, tidak ada darah yang mengalir. Sebaliknya, mereka melihat asap hitam mengepul dari lukanya seolah-olah telah terbakar oleh api.Sebenarnya hampir sama, karena kekuatan spiritual Leo adalah energi positif murni. Energi positif itu sangat kuat hingga seperti api yang membara.Bahkan dada Hasan pun mengeluarkan asap hitam. Lubang besar di dadanya itu menjadi gosong. Kekuatan ini adalah kekuatan yang paling menakutkan dari energi positif murni.Brenda tercengang dengan pemandangan di de

  • Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?   Bab 348

    Tepat ketika Leo hendak menghancurkan tulang belikatnya, kata-kata Brenda membuatnya membeku di tempatnya."Katakan lagi?" Butuh beberapa saat bagi Leo untuk tersadar dari lamunannya. Namun, dia sedikit tidak yakin."Dengarkan baik-baik, aku sedang mengandung anakmu," kata Brenda lagi.Leo langsung mengirimkan aliran kekuatan spiritual ke tubuh Brenda dan memeriksanya. Benar saja, dia menemukan bayi di perut Brenda.Untuk sementara waktu, Leo tidak bisa memercayainya."Bagaimana aku tahu ini adalah anakku?" tanya Leo."Aku hanya berhubungan denganmu. Kalau bukan anakmu, mungkinkah aku yang membuatnya sendiri?" Brenda mendengus dengan ekspresi dingin."Kamu dijuluki Ratu Greta. Kamu licik dan kejam. Siapa yang tahu apakah yang kamu katakan itu benar atau salah." Leo mendengus dingin."Kalau kamu nggak percaya padaku, bunuh saja aku. Lagi pula, ini adalah anak haram!" kata Brenda dengan gigi terkatup.Leo ragu-ragu sejenak, lalu dia perlahan melepaskan tangannya.Leo merasa Brenda sepert

  • Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?   Bab 349

    Tentu saja, hal yang paling penting adalah Hasan dan Jasron berbeda.Jasron suka membunuh orang yang tidak bersalah tanpa pandang bulu. Namun, Hasan jarang membunuh orang. Dia bahkan belum pernah ke Negara Cemara sebelumnya. Hal ini juga merupakan alasan penting Leo membiarkannya pergi."Apakah kamu benar-benar Leo, ​​​​Kepala Sekte Aksara?" tanya Dinda dengan tidak yakin.Leo segera melepas topengnya, hingga memperlihatkan wajahnya yang tampan.Meski Leo bukanlah pria yang sangat tampan, tidak berlebihan jika mengatakan Leo adalah pria tampan.Senyuman tipis muncul di sudut mulut Dinda."Kenapa kamu tertawa?" tanya Leo dengan rasa ingin tahu."Nggak apa-apa." Dinda menggelengkan kepalanya dengan pelan.Awalnya, Dinda berpikir bahwa kepolosannya diambil oleh seorang pria tua. Namun, sekarang dia tahu orang itu adalah Leo. Dinda diam-diam merasa bahagia di dalam hatinya."Bagaimana kondisi kakakku? Apakah dia sudah mati?" tanya Dinda."Apa kamu benar-benar ingin dia mati?" tanya Leo."B

  • Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?   Bab 350

    "Apa yang terjadi?" tanya Leo dengan tergesa-gesa.Levia berkata, "Lapor, Ketua. Nona Aisa telah kembali dua hari lalu.""Lanjutkan."Aisa kembali adalah hal yang wajar. Leo pasti merasa ada hal lain.Levia terdiam sejenak. Kemudian, dia berkata, "Nona Febi dan Hydra ditangkap oleh Alvan si pengkhianat itu.""Apa!"Leo terkejut."Bukankah aku sudah bilang pada kalian tetap di sini dan jangan keluar? Bagaimana mereka berdua bisa ditangkap oleh Alvan?" tanya Leo dengan marah.Vila Alea mudah dipertahankan, tetapi sulit untuk diserang. Bahkan tanpa Leo, Alvan tidak akan berani menyerang di sini dengan mudah. Jadi, Leo meminta semua orang untuk tetap di sini. Leo tidak menyangka akan muncul masalah seperti ini.Phoenix menyela, "Alvan menangkap kakeknya Nona Febi dan mengancam Nona Febi. Saat Nona Febi mengetahuinya, dia kabur diam-diam.""Bang!"Leo menghancurkan sebuah meja. Levia dan yang lainnya langsung terdiam ketakutan.Sebelumnya, Leo mengirim orang untuk membawa orang tua Febi ke

Bab terbaru

  • Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?   Bab 402

    Harus diketahui bahwa Leo dan Zaki baru berusia dua puluhan tahun, tetapi mereka sudah memasuki Alam Bawaan. Bahkan kekuatan para master senior pun tidak sebanding dengan mereka.Jika sepuluh hingga dua puluh tahun kemudian, sehebat apa kekuatan mereka?Dalam sekejap mata, keduanya bertarung selama puluhan ronde. Pertarungan itu semakin intens. Kekuatan keduanya tampak setara.Ekspresi Zaki tampak semakin masam. Hal ini karena Leo jauh lebih kuat dari yang dia bayangkan. Tidak peduli bagaimana Zaki menyerang, dia tidak dapat melukai Leo sehelai rambut pun. Dia bahkan tidak berhasil menyentuh sudut pakaiannya.Sementara Leo tampak lebih santai.Faktanya, dengan kekuatannya saat ini. Jangankan membunuh Zaki dengan cepat. Dia bahkan bisa membuatnya terluka parah dengan satu serangan.Alasan mengapa Leo tidak melakukan ini adalah karena dia takut akan menakuti Rangga.Sekarang, tujuan utama Leo adalah membunuh Rangga. Baginya, masalah lain tidak penting.Segera setelah puluhan ronde berlal

  • Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?   Bab 401

    Zaki sangat marah. "Hari ini, kamu akan mati. Aku akan menginjakmu di hadapan semua orang, sehingga kamu akan dipermalukan seumur hidupmu!""Coba saja kalau bisa." Leo meletakkan tangan di punggungnya sambil tersenyum. Dia terlihat sangat percaya diri."Keluarkan senjatamu!"Zaki mengarahkan pedang panjangnya ke arah Leo. Auranya langsung memancar ke segala arah.Orang-orang di sekitar merasakan tekanan yang tak terlukiskan. Mereka tanpa sadar merasa ketakutan.Leo mengenakan jaket berwarna hitam. Kemudian, mereka melihat dia mengeluarkan sebuah belati berukuran Zaki dari jaketnya.Setelah Jessy yang berada di bawah arena melihat belati itu, dia langsung terkejut hingga membuka mulutnya.Orang lain tidak mengenalnya, tetapi dia langsung mengenali belati itu. Belati itu adalah miliknya. Dia selalu menyimpannya di vilanya. Kenapa belati itu bisa diambil oleh Leo?"Serang!"Awalnya, Zaki ingin menunggu Leo mengambil tindakan. Namun, Leo tidak menyerang untuk waktu lama. Zaki kehilangan ke

  • Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?   Bab 400

    Sebelum Leo berbicara, Rangga sudah berkata dengan tidak senang, "Zaki, apa kamu nggak tahu aturan mengantre? Aku yang mengajaknya bertarung terlebih dulu. Cepat minggir!"Banyak orang yang menganggukkan kepala mereka. Rangga mengajak Leo bertarung terlebih dahulu, sementara Leo telah menyetujuinya. Saat pertarungan akan dimulai, Zaki malah membuat onar. Tindakan Zaki memang tidak sesuai dengan aturan.Namun, Zaki tidak memedulikan hal tersebut. Dia berkata sambil menatap Rangga, "Aku nggak peduli apa itu mengantre. Siapa pun yang berani menghentikanku menghapus rasa maluku, dia akan menantangku. Kalau kamu nggak setuju, aku akan membunuhmu terlebih dahulu!"Sialan, Zaki benar-benar gila.Seketika, Rangga langsung marah. "Zaki, apa kamu kira aku takut padamu?""Aku nggak tahu kamu takut atau nggak. Aku hanya tahu kalau kamu nggak turun, aku akan membunuhmu sekarang!" Tubuh Zaki memancarkan aura membunuh yang kuat.Dia ingin menantang Leo untuk menghilangkan rasa malunya. Dia juga ingin

  • Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?   Bab 399

    Setelah Leo muncul, Rangga langsung memancarkan aura membunuh yang menakjubkan."Leo, akhirnya kamu muncul."Leo berjalan ke arah Rangga, lalu dia berhenti tidak jauh dari sana dan berkata, "Rangga, awalnya aku kira kamu adalah seorang pria sejati. Tapi, aku akui bahwa aku salah.""Apa maksudmu?" tanya Rangga dengan nada dingin.Leo berkata sambil menunjukkan senyuman sinis, "Kamu memaksa gadis yang nggak menyukaimu untuk menikah denganmu. Apa bedanya kamu dengan seekor binatang? Bukan, membandingkan kamu dengan binatang adalah penghinaan terhadap binatang.""Sialan, kamu cari mati!"Rangga marah. Leo bahkan berani mengatakan dia lebih buruk dari seekor binatang. Menjengkelkan sekali."Berani sekali kamu! Cepat berlutut dan minta maaf pada Pak Rangga!""Anak ini bahkan berani memarahi Pak Rangga. Dia benar-benar nggak takut mati."Semua anggota Keluarga Safwando marah. Mereka berteriak dengan suara lantang.Para tamu juga merasa Leo memiliki nyali yang besar. Sebelumnya, Keluarga Jonat

  • Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?   Bab 398

    "Hormat pada langit!"Pulau Fairy terisolasi dari dunia luar, jadi upacara pernikahan mereka masih mengkuti adat kuno. Mereka hanya mengadakan upacara pernikahan, tetapi tidak mendaftarkan pernikahan mereka.Setelah upacara pernikahan, mereka akan menjadi pasangan sah yang diakui oleh semua orang.Leo berdiri di antara kerumunan. Dia menyaksikan Celine mengikuti upacara pernikahan dengan tidak berdaya.Saat ini, tidak hanya Atin yang berada di sana. Bahkan semua tetua Keluarga Safwando pun berkumpul di sana.Selain itu, masih ada anggota Keluarga Roderik dan Keluarga Tabrani. Orang-orang ini mungkin memihak pada Keluarga Safwando. Jika Leo bertindak, dia tidak hanya tidak dapat menyelamatkan Celine, Leo bahkan akan kehilangan nyawanya."Hormat pada orang tua!""Hormat pada pasangan!""Sah!"Terdengar tepuk tangan meriah. Semua orang bertepuk tangan sambil memberi selamat.Saat ini, Rangga seharusnya membawa pengantin wanita ke kamar. Namun, dia tidak melakukannya. Sebaliknya, Rangga ma

  • Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?   Bab 397

    Tetua Agung berkata, "Pak Atin, mungkinkah orang itu adalah orang yang tadi malam?"Atin berkata, "Seharusnya benar. Orang itu mahir dalam seni penyamaran dan sangat kuat. Kita harus menemukan cara untuk membunuhnya. Kalau nggak, akan ada masalah yang nggak ada habisnya!"Tetua Agung berkata sambil mengangguk, "Pak Atin benar. Tapi, yang terpenting adalah pesta pernikahan. Setelah malam ini, kita akan menyelesaikan masalah dengannya."Atin menganggukkan kepalanya.Saat keduanya hendak kembali, jeritan dan pertarungan sengit tiba-tiba terdengar dari kejauhan. Bahkan fluktuasi energi yang kuat bisa dirasakan dari jarak jauh."Celaka!"Ekspresi Atin berubah. Kemudian, dia buru-buru kembali dengan kecepatan tinggi. Sementara Tetua Agung Keluarga Safwando mengikuti di belakangnya.Saat ini, tim pernikahan menjadi sangat berantakan. Leo ​​​​kembali, lalu dia mulai membunuh orang-orang di antara kerumunan.Sasaran Leo sangat jelas. Dia mengincar Rangga yang dilindungi oleh para pengawal.Namu

  • Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?   Bab 396

    Keduanya menyerang dengan pedang mereka hingga terdengar suara keras. Seketika, energi pedang keduanya meledak. Namun, sisa energi pedang berwarna putih malah terus menyerang tanpa henti.Kedua tetua itu tampak terkejut. Kemudian, mereka segera mengangkat pedang mereka untuk melawan.Setelah itu, terdengar suara ledakan yang keras. Kedua orang itu terpental oleh energi yang menakutkan tersebut, lalu terjatuh ke tanah dengan cepat.Setelah itu, terdengar suara ledakan yang keras dan tanah berguncang dengan hebat. Muncul dua kawah besar hingga debu beterbangan ke langit."Lindungi Pak Rangga!"Para pelayan dan penjaga yang menemani Rangga pun menghunus pedang mereka satu demi satu, lalu mereka mengepung Rangga."Siapa pun yang menghalangiku akan mati!"Leo memegang belatinya sambil berlari ke arah Rangga.Belati itu dia temukan di vila. Belati itu adalah sebuah senjata tajam.Meskipun Leo tidak terbiasa menggunakannya, itu lebih baik dibandingkan menyerang dengan tangan kosong."Duar!"H

  • Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?   Bab 395

    Namun, sekarang seseorang akan membantunya menyelamatkan Celine. Leo tentu saja bersedia mencobanya.Ada dua alasan mengapa Leo memercayai pria berjas putih itu. Pertama, dia tidak punya pilihan lain.Alasan kedua, dia mengenal pria berjas putih itu. Namanya Jimmy Roderik. Dia adalah putra sulung dari Keluarga Roderik, pemimpin dari empat keluarga besar di Pulau Fairy.Pada saat yang sama, dia juga dikenal sebagai penerus terhebat di Pulau Fairy. Dia juga merupakan genius paling menonjol di Pulau Fairy selama seratus tahun.Pada usia dua puluh tahun, dia memasuki Alam Bawaan. Pada usia dua puluh tujuh tahun, tingkat kultivasinya sudah tidak terduga.Banyak orang mengatakan bahwa Jimmy dapat mencapai Alam Setengah Dewa di masa depan.Alam Setengah Dewa sebenarnya adalah alam setelah Alam Bawaan. Begitu orang-orang mencapai alam itu, mereka tidak akan terkalahkan di dunia.Terlebih lagi, mereka akan memiliki kekuatan yang luar biasa. Mereka dapat membunuh orang dengan mudah. Mereka bahka

  • Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?   Bab 394

    Ada empat keluarga besar di Pulau Fairy, antara lain Keluarga Roderik, Keluarga Tabrani, Keluarga Jonathan dan Keluarga Safwando.Keluarga Safwando menempati urutan terakhir. Hal ini merupakan duri di hati setiap orang di Keluarga Safwando.Namun, beberapa hari yang lalu, Keluarga Safwando mengalahkan Keluarga Jonathan dalam satu gerakan. Hal ini membuat mereka tidak menduduki posisi terakhir lagi.Celine yang dulunya acuh tak acuh padanya. Saat ini, Celine akan menjadi pengantinnya. Hal itu adalah sebuah kebahagiaannya. Bagaimana mungkin Rangga tidak merasa bahagia?Leo melihat Rangga dari kejauhan. Dia ingin menampar pria bajingan itu sampai mati.Namun, Leo masih menahan dorongan itu. Kemudian, dia berlari ke sekitar Kediaman Keluarga Jonathan. Saat ini, seharusnya Celine masih berada di Kediaman Keluarga Jonathan.Pertahanan di sini terlihat sangat lemah, bahkan penjaga gerbang pun menguap.Leo merasa ada yang salah. Situasi semakin aneh, Leo semakin tidak berani bertindak gegabah.

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status