Share

Bab 333

"Tunggu sebentar lagi." Nico juga merasa cemas. Dia ingin masuk dan melihatnya, tetapi dia takut mengganggu Leo. Jika obatnya gagal, Nico pasti akan sangat menyesal.

Saat ini, akhirnya pintu laboratorium terbuka.

Leo berpura-pura berjalan keluar dengan ekspresi lelah.

"Dokter Doni, apakah kamu sudah berhasil meracik Pil Pemulihan?" tanya Bonar dengan tergesa-gesa.

"Sudah selesai, ambillah." Leo menyerahkan obat yang dia racik kepada Bonar.

Bonar mengambilnya, lalu buru-buru membuka untuk memeriksanya. Saat dia melihat pil di dalamnya, Bonar hampir melompat kegirangan.

"Dokter Doni, apakah aku akan sembuh kalau meminum Pil Pemulihan ini?" tanya Bonar dengan ekspresi berharap.

"Pil Pemulihan saja nggak cukup. Aku harus membantumu melakukan akupunktur. Selain itu, meminum Pil Pemulihan juga memerlukan obat lain. Jangan salah minum. Kalau nggak, semua upayamu sebelumnya akan sia-sia," kata Leo mengingatkan.

Awalnya, Bonar ingin menelan pil itu secara langsung. Namun, ketika dia mendengar a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status