Share

Bab 276

Penulis: Wijaya
Setelah turun dari kapal, semua orang terkesan dengan pemandangan di pulau tersebut.

Di dekat tepi pantai, terdapat hutan. Setelah melewati hutan mapel, terdapat hutan bunga. Saat ini sedang musim kemarau, tetapi bunga tampak mekar sempurna. Wangi bunga itu terasa pekat dan menyegarkan.

Gunung dan sungai di sini tampak indah dengan pemandangan yang sangat menawan. Pulau itu tampak seperti pulau di negeri dongeng.

Pulau Fairy sangat luas. Penduduk pulau ini banyak. Sebagian dari mereka bukanlah seorang master, 70% di antaranya adalah masyarakat biasa.

Hal ini juga tidak dapat dihindari, karena fisik setiap orang berbeda-beda. Tidak banyak orang yang cocok untuk berkultivasi.

Semua orang tinggal di hotel yang sama. Setiap orang memiliki satu kamar kecil.

Kamar itu sangat kecil, tetapi kamar itu cukup untuk istirahat. Bagaimanapun, mereka hanya akan tinggal di sini selama dua hingga tiga hari.

Pelelangan baru akan dimulai besok. Beberapa orang memilih untuk beristirahat, sementara beberap
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?   Bab 277

    "Jangan, tolong!"Terdengar suara wanita yang meminta bantuan dari tengah gunung.Di bawah pohon mapel, seorang pria mendorong seorang wanita ke tanah dan merobek pakaian wanita tersebut dengan kasar sambil tersenyum.Wanita yang tergeletak di tanah tidak lain adalah Tiara. Dia mati-matian menolak sambil meminta bantuan.Saat ini, Tiara hampir putus asa. Tempat ini sangat terpencil sehingga tidak ada orang yang lewat sama sekali.Terlebih lagi, pria di depannya adalah orang dari Pulau Fairy. Bahkan jika seseorang lewat, mereka mungkin tidak akan menyelamatkannya."Cantik, aku sarankan kamu nggak melawan. Bekerja samalah denganku. Selama kamu melayaniku dengan baik, aku pasti nggak akan memperlakukanmu dengan buruk.""Biarkan aku pergi." Tiara melawan dengan lebih kuat.Kenzo Jonathan tidak berhasil untuk waktu yang lama. Dia tidak bisa menahan amarahnya lagi. Kenzo mengangkat tangannya dan menampar wajah Tiara dengan keras."Dasar nggak tahu diri. Kalau kamu berani melawan lagi, aku ak

  • Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?   Bab 278

    Karena aliran energi yang bergejolak dan asap menghalangi pandangannya, Kenzo tidak siap. Saat dia menyadari bahayanya, semuanya sudah terlambat."Plak!"Suara tamparan terdengar jelas. Kemudian, Kenzo langsung terpental keluar."Tiara, kamu nggak apa-apa, 'kan?" Leo buru-buru membantu Tiara berdiri."Pak Leo, terima kasih."Tiara meneteskan air matanya, lalu dia melemparkan dirinya ke pelukan Leo."Pak Kenzo, kamu nggak apa-apa, 'kan?"Di sisi lain, Nita terkejut dan bergegas membantu Kenzo berdiri.Kenzo tampak linglung. Dia menggelengkan kepalanya dan tersadar dari lamunannya. Kemudian, dia tampak marah."Sialan. Aku benar-benar meremehkanmu. Kamu bahkan berani menyerang dan menampar wajahku. Aku akan membiarkanmu mati tanpa tempat pemakaman!"Kenzo berteriak dengan marah, lalu dia menginjak tanah dengan jari kakinya. Dalam sekejap, dia langsung berlari keluar seperti seekor citah.Leo menarik Tiara ke belakangnya dengan tatapan sinis."Matilah!"Dalam sekejap, Kenzo bergegas ke ara

  • Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?   Bab 279

    "Ah ...."Nita sangat ketakutan hingga wajahnya menjadi pucat. Kemudian, dia buru-buru meraih kerah bajunya, "Jangan, aku adalah putri Keluarga Sagara. Kalau kamu berani menindasku, ayahku nggak akan melepaskanmu."Setelah mendengar kata-katanya, Leo berkata sambil tersenyum sinis, "Hei, kamu terlalu bodoh. Aku memotong kaki kakakmu. Bahkan kalau aku melepaskanmu sekarang, keluargamu nggak akan melepaskanku. Masalah sudah menjadi seperti ini, apa yang perlu aku khawatirkan?""Nggak, selama kamu melepaskanku, aku bisa menjadi perantara untukmu. Kamu pasti akan selamat.""Nggak perlu. Kalau aku penakut, aku nggak akan memotong kaki kakakmu. Hari ini, aku harus memberimu pelajaran yang nggak akan pernah kamu lupakan," kata Leo dengan nada dingin."Jangan, tolonglah." Nita berusaha keras untuk memohon. Penampilannya yang menyedihkan itu membuat orang lain merasa kasihan.Leo malah menunjukkan ekspresi menghina. Leo tidak akan merasa iba pada gadis yang sangat kejam itu."Hei, jangan salahk

  • Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?   Bab 280

    Nita berkata sambil berpakaian, "Ini pertama kalinya bagiku. Kamu seharusnya puas sekarang.""Aku sangat puas. Aku nggak akan peduli dengan apa yang terjadi kali ini. Tapi, kalau itu terjadi lagi, jangan salahkan aku karena nggak bertindak kejam.""Kelak, aku pasti nggak akan berani melakukannya lagi. Tapi, aku punya satu permintaan. Aku ingin tahu apakah kamu bisa memenuhinya," tanya Nita dengan ragu."Katakanlah.""Aku ingin melihat wajah aslimu."Leo tidak membuka suara.Nita buru-buru menjelaskan, "Aku memberikan pertama kaliku dengan begitu saja. Aku harus tahu seperti apa pria yang tidur denganku.""Akan ada peluang di masa depan."Leo mencium bibir Nita yang lembut, lalu berjalan pergi.Meskipun kekuatan Leo telah meningkat pesat, dia masih memerlukan beberapa saat untuk mencapai puncaknya. Jadi, Leo harus berhati-hati.Meskipun Nita tidak mengenalnya, tidak ada jaminan jika Nita melihat wajah asli Leo, dia tidak akan menggambar wajahnya.Begitu identitas Leo terungkap, situasin

  • Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?   Bab 281

    "Aku kenal pria ini, sepertinya dia adalah Pak Peter dari Keluarga Jonathan di Pulau Fairy!"Pulau Fairy adalah pulau yang mereka kunjungi ini. Pulau ini memiliki empat keluarga besar.Keluarga Roderik, Keluarga Tabrani, Keluarga Jonathan dan Keluarga Safwando.Peter adalah putra keempat dari Kepala Keluarga Jonathan. Dia dipanggil dengan sebutan Pak Peter."Siapa orang ini? Dia sangat berani. Dia bahkan berani melawan orang-orang dari Pulau Fairy. Bukankah dia sedang menantang maut?""Dia mungkin bodoh. Dia terbiasa sombong dan mendominasi. Dia nggak tahu betapa menakutkannya Pulau Fairy. Aku yakin hari ini adalah hari kematiannya."Semua orang memandang Leo seolah-olah mereka sedang melihat orang idiot yang tidak tahu diri.Lucas dan Tiara ketakutan. Mereka berdua tahu kehebatan Pulau Fairy. Mereka sangat cemas hingga berkeringat dingin. Mereka tidak tahu harus berbuat apa.Leo malah tampak tenang dan santai. Dia melihat ke arah Nita terlebih dulu. "Hei, kamu tampaknya nggak terlalu

  • Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?   Bab 282

    Peter hendak mengambil tindakan."Hentikan!"Saat ini, beberapa pemuda dan pemudi berjalan tidak jauh dari situ. Mereka dipimpin oleh seorang wanita yang mengenakan baju batik.Wanita itu berusia sekitar awal dua puluhan tahun. Rambutnya lurus dengan sosok anggun dan wajah yang cantik.Terlebih lagi, dia memiliki aura yang santai, anggun dan lembut seperti seorang wanita muda dari keluarga terpelajar.Begitu wanita itu muncul, dia langsung menarik perhatian semua orang. Banyak pria bahkan terobsesi dengannya."Paman, apa yang kamu lakukan?" tanya wanita itu sambil memandang Peter.Dia adalah putri bungsu dari Kepala Keluarga Jonathan. Dia juga merupakan putri kecil Keluarga Jonathan."Bajingan ini melukai Kak Kenzo dengan parah. Aku akan membunuhnya untuk membalaskan dendam Kak Kenzo," kata Peter.Celine bertanya sambil memandang Leo, "Apa yang dikatakan pamanku benar?""Benar, tapi semuanya terjadi karena suatu alasan." Leo segera menjelaskan masalahnya secara singkat.Celine tiba-tib

  • Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?   Bab 283

    Setelah diingatkan oleh ayahnya, Kenzo tahu apa yang harus dilakukan. Dia langsung meminta bantuan beberapa saudaranya.Sebagai salah satu dari empat keluarga besar di Pulau Fairy, Keluarga Jonathan memiliki banyak anggota, termasuk ratusan orang biasa yang tidak bisa berlatih.Namun, sebagian besar keluarganya tidak memiliki tingkat kultivasi yang tinggi. Akan tetapi, mereka memiliki belasan generasi muda yang telah mencapai Alam Guru Besar.Di sebuah ruangan, lima hingga enam orang berkumpul mengelilingi meja dengan makanan dan anggur mewah di atasnya."Kenzo, kamu pengecut sekali. Kamu dipukuli seperti ini oleh orang luar. Kamu benar-benar mempermalukan Keluarga Jonathan."Orang yang berbicara adalah seorang pemuda berusia dua puluhan tahun. Dia bernama Aziel Jonathan dengan ekspresi mengejek.Orang lain juga tidak bisa menahan tawa mereka.Kenzo sangat marah. Dia benci orang meremehkan dan mentertawakannya seperti itu. Dia benar-benar merasa kesal.Namun, sekarang dia membutuhkan b

  • Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?   Bab 284

    Semua orang mengangguk setuju. Hanya segelintir orang yang merasa Leo terlalu gegabah."Berengsek, aku pikir kamu akan menjadi pengecut!"Saat melihat Leo, Kenzo langsung menjadi geram. Dia telah kehilangan semua giginya dan wajahnya menjadi bengkak. Jadi, saat dia marah, wajahnya terlihat semakin mengerikan dan menakutkan.Setelah mendengarnya, Leo dan menunjukkan senyuman sinis. "Kamu mau aku menjadi pengecut, apa kamu pantas?"Pertanyaan itu terdengar sederhana, tetapi sangat menghina.Saat mendengarnya, Kenzo sangat marah hingga paru-parunya hampir meledak. "Dasar bajingan, nyawamu sudah di ujung tanduk, tapi kamu masih berani bersikap sombong. Kalau aku nggak membunuhmu hari ini, aku sulit untuk menghilangkan kebencian di hatiku!""Sepertinya aku nggak memukulmu cukup keras sebelumnya. Apakah wajahmu sudah nggak sakit lagi?" tanya Leo dengan ekspresi serius."Berengsek!"Kenzo berteriak keras. Dia benar-benar sangat marah."Nak, kamu berani begitu sombong di Pulau Fairy. Kamu bena

Bab terbaru

  • Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?   Bab 402

    Harus diketahui bahwa Leo dan Zaki baru berusia dua puluhan tahun, tetapi mereka sudah memasuki Alam Bawaan. Bahkan kekuatan para master senior pun tidak sebanding dengan mereka.Jika sepuluh hingga dua puluh tahun kemudian, sehebat apa kekuatan mereka?Dalam sekejap mata, keduanya bertarung selama puluhan ronde. Pertarungan itu semakin intens. Kekuatan keduanya tampak setara.Ekspresi Zaki tampak semakin masam. Hal ini karena Leo jauh lebih kuat dari yang dia bayangkan. Tidak peduli bagaimana Zaki menyerang, dia tidak dapat melukai Leo sehelai rambut pun. Dia bahkan tidak berhasil menyentuh sudut pakaiannya.Sementara Leo tampak lebih santai.Faktanya, dengan kekuatannya saat ini. Jangankan membunuh Zaki dengan cepat. Dia bahkan bisa membuatnya terluka parah dengan satu serangan.Alasan mengapa Leo tidak melakukan ini adalah karena dia takut akan menakuti Rangga.Sekarang, tujuan utama Leo adalah membunuh Rangga. Baginya, masalah lain tidak penting.Segera setelah puluhan ronde berlal

  • Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?   Bab 401

    Zaki sangat marah. "Hari ini, kamu akan mati. Aku akan menginjakmu di hadapan semua orang, sehingga kamu akan dipermalukan seumur hidupmu!""Coba saja kalau bisa." Leo meletakkan tangan di punggungnya sambil tersenyum. Dia terlihat sangat percaya diri."Keluarkan senjatamu!"Zaki mengarahkan pedang panjangnya ke arah Leo. Auranya langsung memancar ke segala arah.Orang-orang di sekitar merasakan tekanan yang tak terlukiskan. Mereka tanpa sadar merasa ketakutan.Leo mengenakan jaket berwarna hitam. Kemudian, mereka melihat dia mengeluarkan sebuah belati berukuran Zaki dari jaketnya.Setelah Jessy yang berada di bawah arena melihat belati itu, dia langsung terkejut hingga membuka mulutnya.Orang lain tidak mengenalnya, tetapi dia langsung mengenali belati itu. Belati itu adalah miliknya. Dia selalu menyimpannya di vilanya. Kenapa belati itu bisa diambil oleh Leo?"Serang!"Awalnya, Zaki ingin menunggu Leo mengambil tindakan. Namun, Leo tidak menyerang untuk waktu lama. Zaki kehilangan ke

  • Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?   Bab 400

    Sebelum Leo berbicara, Rangga sudah berkata dengan tidak senang, "Zaki, apa kamu nggak tahu aturan mengantre? Aku yang mengajaknya bertarung terlebih dulu. Cepat minggir!"Banyak orang yang menganggukkan kepala mereka. Rangga mengajak Leo bertarung terlebih dahulu, sementara Leo telah menyetujuinya. Saat pertarungan akan dimulai, Zaki malah membuat onar. Tindakan Zaki memang tidak sesuai dengan aturan.Namun, Zaki tidak memedulikan hal tersebut. Dia berkata sambil menatap Rangga, "Aku nggak peduli apa itu mengantre. Siapa pun yang berani menghentikanku menghapus rasa maluku, dia akan menantangku. Kalau kamu nggak setuju, aku akan membunuhmu terlebih dahulu!"Sialan, Zaki benar-benar gila.Seketika, Rangga langsung marah. "Zaki, apa kamu kira aku takut padamu?""Aku nggak tahu kamu takut atau nggak. Aku hanya tahu kalau kamu nggak turun, aku akan membunuhmu sekarang!" Tubuh Zaki memancarkan aura membunuh yang kuat.Dia ingin menantang Leo untuk menghilangkan rasa malunya. Dia juga ingin

  • Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?   Bab 399

    Setelah Leo muncul, Rangga langsung memancarkan aura membunuh yang menakjubkan."Leo, akhirnya kamu muncul."Leo berjalan ke arah Rangga, lalu dia berhenti tidak jauh dari sana dan berkata, "Rangga, awalnya aku kira kamu adalah seorang pria sejati. Tapi, aku akui bahwa aku salah.""Apa maksudmu?" tanya Rangga dengan nada dingin.Leo berkata sambil menunjukkan senyuman sinis, "Kamu memaksa gadis yang nggak menyukaimu untuk menikah denganmu. Apa bedanya kamu dengan seekor binatang? Bukan, membandingkan kamu dengan binatang adalah penghinaan terhadap binatang.""Sialan, kamu cari mati!"Rangga marah. Leo bahkan berani mengatakan dia lebih buruk dari seekor binatang. Menjengkelkan sekali."Berani sekali kamu! Cepat berlutut dan minta maaf pada Pak Rangga!""Anak ini bahkan berani memarahi Pak Rangga. Dia benar-benar nggak takut mati."Semua anggota Keluarga Safwando marah. Mereka berteriak dengan suara lantang.Para tamu juga merasa Leo memiliki nyali yang besar. Sebelumnya, Keluarga Jonat

  • Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?   Bab 398

    "Hormat pada langit!"Pulau Fairy terisolasi dari dunia luar, jadi upacara pernikahan mereka masih mengkuti adat kuno. Mereka hanya mengadakan upacara pernikahan, tetapi tidak mendaftarkan pernikahan mereka.Setelah upacara pernikahan, mereka akan menjadi pasangan sah yang diakui oleh semua orang.Leo berdiri di antara kerumunan. Dia menyaksikan Celine mengikuti upacara pernikahan dengan tidak berdaya.Saat ini, tidak hanya Atin yang berada di sana. Bahkan semua tetua Keluarga Safwando pun berkumpul di sana.Selain itu, masih ada anggota Keluarga Roderik dan Keluarga Tabrani. Orang-orang ini mungkin memihak pada Keluarga Safwando. Jika Leo bertindak, dia tidak hanya tidak dapat menyelamatkan Celine, Leo bahkan akan kehilangan nyawanya."Hormat pada orang tua!""Hormat pada pasangan!""Sah!"Terdengar tepuk tangan meriah. Semua orang bertepuk tangan sambil memberi selamat.Saat ini, Rangga seharusnya membawa pengantin wanita ke kamar. Namun, dia tidak melakukannya. Sebaliknya, Rangga ma

  • Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?   Bab 397

    Tetua Agung berkata, "Pak Atin, mungkinkah orang itu adalah orang yang tadi malam?"Atin berkata, "Seharusnya benar. Orang itu mahir dalam seni penyamaran dan sangat kuat. Kita harus menemukan cara untuk membunuhnya. Kalau nggak, akan ada masalah yang nggak ada habisnya!"Tetua Agung berkata sambil mengangguk, "Pak Atin benar. Tapi, yang terpenting adalah pesta pernikahan. Setelah malam ini, kita akan menyelesaikan masalah dengannya."Atin menganggukkan kepalanya.Saat keduanya hendak kembali, jeritan dan pertarungan sengit tiba-tiba terdengar dari kejauhan. Bahkan fluktuasi energi yang kuat bisa dirasakan dari jarak jauh."Celaka!"Ekspresi Atin berubah. Kemudian, dia buru-buru kembali dengan kecepatan tinggi. Sementara Tetua Agung Keluarga Safwando mengikuti di belakangnya.Saat ini, tim pernikahan menjadi sangat berantakan. Leo ​​​​kembali, lalu dia mulai membunuh orang-orang di antara kerumunan.Sasaran Leo sangat jelas. Dia mengincar Rangga yang dilindungi oleh para pengawal.Namu

  • Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?   Bab 396

    Keduanya menyerang dengan pedang mereka hingga terdengar suara keras. Seketika, energi pedang keduanya meledak. Namun, sisa energi pedang berwarna putih malah terus menyerang tanpa henti.Kedua tetua itu tampak terkejut. Kemudian, mereka segera mengangkat pedang mereka untuk melawan.Setelah itu, terdengar suara ledakan yang keras. Kedua orang itu terpental oleh energi yang menakutkan tersebut, lalu terjatuh ke tanah dengan cepat.Setelah itu, terdengar suara ledakan yang keras dan tanah berguncang dengan hebat. Muncul dua kawah besar hingga debu beterbangan ke langit."Lindungi Pak Rangga!"Para pelayan dan penjaga yang menemani Rangga pun menghunus pedang mereka satu demi satu, lalu mereka mengepung Rangga."Siapa pun yang menghalangiku akan mati!"Leo memegang belatinya sambil berlari ke arah Rangga.Belati itu dia temukan di vila. Belati itu adalah sebuah senjata tajam.Meskipun Leo tidak terbiasa menggunakannya, itu lebih baik dibandingkan menyerang dengan tangan kosong."Duar!"H

  • Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?   Bab 395

    Namun, sekarang seseorang akan membantunya menyelamatkan Celine. Leo tentu saja bersedia mencobanya.Ada dua alasan mengapa Leo memercayai pria berjas putih itu. Pertama, dia tidak punya pilihan lain.Alasan kedua, dia mengenal pria berjas putih itu. Namanya Jimmy Roderik. Dia adalah putra sulung dari Keluarga Roderik, pemimpin dari empat keluarga besar di Pulau Fairy.Pada saat yang sama, dia juga dikenal sebagai penerus terhebat di Pulau Fairy. Dia juga merupakan genius paling menonjol di Pulau Fairy selama seratus tahun.Pada usia dua puluh tahun, dia memasuki Alam Bawaan. Pada usia dua puluh tujuh tahun, tingkat kultivasinya sudah tidak terduga.Banyak orang mengatakan bahwa Jimmy dapat mencapai Alam Setengah Dewa di masa depan.Alam Setengah Dewa sebenarnya adalah alam setelah Alam Bawaan. Begitu orang-orang mencapai alam itu, mereka tidak akan terkalahkan di dunia.Terlebih lagi, mereka akan memiliki kekuatan yang luar biasa. Mereka dapat membunuh orang dengan mudah. Mereka bahka

  • Kamu yang Menolakku, Kenapa Kamu Menangis?   Bab 394

    Ada empat keluarga besar di Pulau Fairy, antara lain Keluarga Roderik, Keluarga Tabrani, Keluarga Jonathan dan Keluarga Safwando.Keluarga Safwando menempati urutan terakhir. Hal ini merupakan duri di hati setiap orang di Keluarga Safwando.Namun, beberapa hari yang lalu, Keluarga Safwando mengalahkan Keluarga Jonathan dalam satu gerakan. Hal ini membuat mereka tidak menduduki posisi terakhir lagi.Celine yang dulunya acuh tak acuh padanya. Saat ini, Celine akan menjadi pengantinnya. Hal itu adalah sebuah kebahagiaannya. Bagaimana mungkin Rangga tidak merasa bahagia?Leo melihat Rangga dari kejauhan. Dia ingin menampar pria bajingan itu sampai mati.Namun, Leo masih menahan dorongan itu. Kemudian, dia berlari ke sekitar Kediaman Keluarga Jonathan. Saat ini, seharusnya Celine masih berada di Kediaman Keluarga Jonathan.Pertahanan di sini terlihat sangat lemah, bahkan penjaga gerbang pun menguap.Leo merasa ada yang salah. Situasi semakin aneh, Leo semakin tidak berani bertindak gegabah.

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status