Share

Bab 103

"Nak, kamu sudah hampir mati, tapi masih berani menyombongkan diri. Sepertinya kamu benar-benar sudah bosan hidup. Kamu harus menceraikan Febi, sekarang!" teriak Dani.

"Bagaimana kalau aku nggak setuju?" tanya Leo sambil bercanda.

"Kamu harus menyetujuinya. Kalau nggak, aku punya seratus cara untuk menghadapimu," kata Dani dengan nada sinis.

"Kalau begitu, cobalah." Leo menunjukkan ekspresi menghina.

Dani langsung marah. Saat dia hendak berteriak dengan marah, dia dihentikan oleh Raka.

"Leo, selama kamu menceraikan Febi dengan patuh, aku bisa membantumu untuk membujuk Abdi. Demi aku, dia mungkin bisa membiarkanmu tetap hidup."

"Pecundang, cepat setujui! Pak Raka adalah karyawannya Ketua. Kalau dia membantumu membujuk Pak Abdi, Pak Abdi akan memaafkanmu. Ini adalah satu-satunya kesempatanmu untuk bertahan hidup," kata Lanny sambil mendengus dingin.

"Aku nggak butuh." Leo berkata dengan ekspresi bangga, "Nggak apa-apa kalau dia nggak macam-macam denganku. Kalau dia berani macam-macam den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status