Beranda / Pernikahan / Kali Kedua / 42. Akhirnya Berani [Bagian 2]

Share

42. Akhirnya Berani [Bagian 2]

Penulis: Nada Dina
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :)

*****

❤ Rina

Alhamdulillah Elysia sudah sadar.

Tapi entah mengapa, sejak tadi, Elysia tak bisa ditenangkan tangisannya. Putriku terus saja menangis dan sulit sekali untuk menghentikannya.

Tak seperti biasanya.

Elysia juga tak mau makan, hanya mau minum jus, itu pun langsung dia keluarkan lagi dari mulutnya. Bahkan Elysia juga langsung muntah-muntah saat dicoba untuk memberikan obat padanya.

Mungkin itu terjadi, karena Elysia masih terus saja menangis sejak tadi.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kali Kedua   43. Akhirnya Berani [Bagian 3]

    Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :)*****❤ RinaElysia masih tetap menangis sampai saat ini. Tangisannya benar-benar belum mau untuk berhenti. Bahkan kini, Elysia semakin histeris dan menangis dengan kencang sekali. Padahal aku sudah berusaha untuk menenangkannya sejak tadi."Sudah ya sayang. Nanti dadanya El sesek. El udah lama banget lho nangisnya."Tapi tak mempan.Elysia justru menangis semakin kencang.Jadi kini aku hanya pasrah, dan kembali menepuk-nepuk punggung Elysia. Dan berharap, bahwa semoga putr

  • Kali Kedua   44. Ditunggu [Bagian 1]

    ❤ RinaAku berjalan berdampingan bersama Mas Rezky sampai ke depan pintu rumah Ibu.Alhamdulillah, Elysia sudah diperbolehkan untuk pulang. Dan aku memutuskan untuk pulang ke rumah Ibu, bukan ke rumahku sendiri, karena Mas Rezky yang mengantarkan kami pulang.Entahlah, dari semenjak kemarin malam, rasanya aku berubah jadi sangat pendiam saat berada dekat dengan Mas Rezky.Bukan karena malu, tapi karena aku masih merasa sangat terkejut dengan semua hal yang telah Mas Rezky ungkapkan kepadaku.Dan sepertinya, aku belum siap menerima serangan mendadak di saat sebelum-sebelumnya aku merasa bahwa semua hal yang terjadi di antara kami berdua telah berjalan normal seperti biasanya. Seperti

  • Kali Kedua   45. Ditunggu [Bagian 2]

    Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :)*****❤ RinaAkhirnya, aku pun menceritakan semua peristiwa mengejutkan yang telah ditimbulkan oleh Mas Rezky. Kejadian yang telah sangat berhasil membuatku bungkam, dan jadi Rina yang sangat pendiam saat sedang berhadapan dengan Mas Rezky.- Flashback -"Rina, kamu mau jadi istriku?"Aku langsung tersentak dan diam seribu bahasa.Mas Rezky tersenyum, "Rina mau jadi istrinya Mas Rezky?"Aku masih

  • Kali Kedua   46. Ditunggu [Bagian 3]

    Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :)*****💙 Mas RezkySenyum masih setia terkembang di wajahku, walau panggilan teleponku dan Rina sudah berakhir dari beberapa menit yang lalu.Memang ya, untukku, Rina itu akan selalu sangat berhasil memberikan efek yang luar biasa. Bahkan walau hanya sekedar melihatnya, atau mendengar suaranya saja, atau walau Rina hanya diam dan tak berbuat apa-apa, tapi itu semua akan tetap bisa membuatku tersenyum sangat bahagia karenanya.Memang jatuh cinta itu selalu semembahagiakan ini!Dan semoga, bahagiaku akan segera bertambah denga

  • Kali Kedua   47. Dua Hal Yang Berbeda [Bagian 1]

    ❤ RinaElysia sudah mandi pagi. Dan saat ini, gadis kecilku itu sedang asik memakan brownies kukus sambil menonton kartun Zootopia yang ada di televisi.Aku ikut duduk di samping Elysia, lalu mengusap rambut panjangnya yang hari ini dibiarkan tergerai kesemuanya."El," panggilku pelan."Iya Mama," jawab Elysia yang sekarang ini sudah menolehkan kepalanya untuk menatap ke arahku.Aku tersenyum, "El ingat kan pesan Mama?"Elysia langsung menganggukan kepalanya."Maafin Mama ya El. Bukan Mama marah karena larang El panggil Ayah sama Om Rezky. Tapi memang belum boleh. Untuk sekarang, E

  • Kali Kedua   48. Dua Hal Yang Berbeda [Bagian 2]

    Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :)*****❤ RinaKini, hanya tertinggal aku dan Damar yang ada di ruang tengah.Shinta mengantar Ibu ke kamar untuk istirahat. Sedangkan Mas Rezky dan Cahyo sedang ke kamar Elysia untuk memasang rumah barbie super besar yang tadi dibawakan oleh Cahyo.Aku duduk di sofa dan meminum tehku yang masih tersisa."Rin."Aku langsung mengangkat wajahku karena mendengar panggilan pelan dari Damar, "Iya Dam."Damar terlihat menarik napa

  • Kali Kedua   49. Dua Hal Yang Berbeda [Bagian 3]

    Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :) ***** 💙 Mas Rezky Aku menuruni tangga, dan melihat Rina duduk sendirian di ruang tengah kediaman Bu Widya. Aku segera berjalan ke arah Rina, dan mendudukan diriku di sofa yang ada di seberangnya. "Damar udah pulang?" tanyaku sedikit penasaran. "Iya Mas. Baru aja." Aku menganggukan kepalaku ke arah Rina, lalu meninum sampai habis tehku yang tadi masih tersisa. "Kenapa Mas Rezky turun? Padahal aku baru aja mau nyusu

  • Kali Kedua   50. Taman Bunga [Bagian 1]

    ❤ Rina - Hari pertama Mas Rezky di Bali - Aku berjalan bergandengan tangan memasuki butik bersama Elysia. Hari ini, putri kecilku sudah mulai libur sekolah, jadi tentu saja Elysia akan ikut bersamaku ke mana saja aku pergi, sejak pagi sampai petang nanti tiba. Sebentar lagi, aku dan Elysia sampai di depan meja kasir di mana Lia berada. Dan sepertinya, Lia sudah siap menyambut kami berdua. Karena buktinya, saat ini, Lia sudah berdiri dengan senyuman yang kelewat cerah di wajahnya. "Selamat pagi Bu Bos," sapa Lia dengan senangnya saat aku dan Elysia telah sampai di depan meja kerjanya. Aku terkekeh pelan, "Selamat pagi. Kamu kenapa? Kok hari ini kelihatan seneng b

Bab terbaru

  • Kali Kedua   97. Epilog : Hari Bahagia [Bagian 2]

    Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :) ***** 💙 Mas Rezky "Ya ampun. Nana masih cemburu sama Diandra?" Rina mendengus tanpa menjawab pertanyaanku. Aku menarik tubuh Rina untuk mendekat lagi padaku, "Coba cerita, sebenarnya, dulu, Nana lihat Mas ngapain aja sama Diandra sampai Nana cemburu kaya gini." Rina malah memukul dadaku, "Nggak tahu lah. Bodo. Nggak usah tanya-tanya." Aku tertawa, lalu mencium pipi Rina yang kini jadi menggembung dengan sangat lucu di kedua bagiannya. "Mas suka kalau Nana cemburu ka

  • Kali Kedua   96. Epilog : Hari Bahagia [Bagian 1]

    💙 Mas Rezky Aku menaiki tangga untuk menuju ke kamarku setelah tadi selesai berbincang-bincang bersama semua keluarga dan mengantar mereka sampai depan rumah ketika mereka pamit pulang. Bersyukur sekali aku mempunyai keluarga besar yang pengertian dan sangat mengerti dengan kebutuhanku malam ini. Senyumku tak kunjung pudar sejak tadi pagi. Apalagi mengingat moment di mana hari ini aku sudah resmi menjadi seorang suami. Ya. Hari ini aku menikah. Aku sudah punya istri, aku tak sendiri lagi. Dan tentu saja, istriku adalah seorang Elsa Azarina Safira. Seseorang yang sudah kucintai sejak sekian lama. Akhirnya, hari ini, R

  • Kali Kedua   95. Bikin Kaget

    ❤ RinaAku merenggangkan otot-ototku setelah selesai mengecek semua rekap resi pengiriman paket hari ini.Tiba-tiba ponselku berdering. Dan ternyata, Mas Rezky yang sedang meneleponku saat ini.Aku langsung tersenyum, dan segera menerima panggilan telepon dari calon suami tercinta."Assalamu'alaikum Mas.""Wa'alaikumsalam. Nana lagi di mana?""Masih di toko, Mas. Pripun?"

  • Kali Kedua   94. Jangan Ragu Lagi [Bagian 5]

    Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :) ***** 💙 Mas Rezky Aku menyandarkan tubuhku di kursi mobilku, setelah selesai memarkirkan kendaraan roda empatku di halaman besar rumah Rina. Menarik napas perlahan lalu menoleh ke arah kiriku di mana calon istriku sedang tertunduk memandangi putri cantikku yang sejak tadi sudah tertidur di pelukannya. Tiba-tiba, hatiku mencelos saat melihat Rina sedang mengatupkan bibirnya kuat-kuat bahkan ia sampai menggigitnya. Aku melepas sabuk pengamanku lalu mendekati Rina dan meletakkan satu lenganku di belakang kursi yang Rina tempati.

  • Kali Kedua   93. Jangan Ragu Lagi [Bagian 4]

    Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :) ***** 💙 Mas Rezky Setelah memastikan bahwa Rina dan Elysia sudah masuk ke kamar Siska dan bayinya, aku langsung menarik napas sebanyak-banyaknya. Sedang mengumpulkan kekuatan dan kesabaran, bahwa semoga saja setelah ini aku bisa menyelesaikan masalah yang ada tanpa menimbulkan keributan. Aku memutar tubuhku, dan segera melangkahkan kedua kakiku dengan sangat mantap menuju orang-orang yang tadi telah tega menyakiti hati calon istriku. Aku telah sampai di hadapan mereka. Orang-orang yang saat ini jadi t

  • Kali Kedua   92. Jangan Ragu Lagi [Bagian 3]

    Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :)*****💙 Mas RezkyAku langsung tersenyum sangat bahagia karena memperhatikan dua perempuan kesayanganku yang saat ini sudah berdiri dengan begitu manis untuk menyambutku, di teras rumah Rina."Cantik banget si sayang-sayangnya Ayah Rezky Pramurindra," kataku ceria, saat kini aku sudah berdiri tepat di hadapan Rina dan Elysia.Rina tersenyum manis sekali seperti biasanya. Sedangkan putri kecilku, Elysia, ia sudah langsung merentangkan kedua tangannya karena ingin digendong dengan segera.Aku terkekeh sebentar sebelum akhirny

  • Kali Kedua   91. Jangan Ragu Lagi [Bagian 2]

    Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :)*****❤ RinaAku dan Gita telah keluar dari ruang fitting dan langsung melihat Mas Rezky yang saat ini sedang tertawa bersama Elysia. Entah apa yang sedang mereka bicarakan sebelumnya, tapi Mas Rezky dan Elysia benar-benar terlihat sangat bahagia dengan obrolan mereka."Nggak nyangka ya Rin, kalau ternyata, cinta pertamamu saat remaja akan Allah kabulkan sekarang."Aku langsung menganggukan kepalaku, "Iya, Gita. Sampai sekarang, aku juga masih sering nggak nyangka, dan kadang nggak percaya, kalau sekarang, aku bisa sama Mas Rezky saat aku udah punya Elysia."

  • Kali Kedua   90. Jangan Ragu Lagi [Bagian 1]

    ❤ RinaAku menggandeng tangan Elysia untuk masuk ke butik milik Gita, sahabatku tercinta."Tante Gita!" seru Elysia saat dirinya sudah melihat Gita yang kini sedang berbicara dengan asistennya di meja kasir berada.Gita menolehkan kepalanya, lalu tersenyum saat melihat kedatanganku dan Elysia. Dan setelahnya, Gita langsung berlutut serta membuka kedua lengannya untuk memeluk Elysia yang saat ini sudah berlari menuju ke arahnya."Halo, sayangnya Tante Gita. Apa kabar?" tanya Gita sambil mengusap-usap punggung Elysia.Elysia sudah memeluk erat leher Gita, "Baik, Tante. Tante Gita apa kabar? Udah lama banget nggak main sama El."

  • Kali Kedua   89. Hari Mas Rezky [Bagian 3]

    Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :)*****💙 Mas RezkyAku sudah selesai mandi. Semua acara hari ini telah selesai, jadi waktunya istirahat dan kangen-kangenan sama calon istri.Aku mengetikan pesan terlebih dahulu untuk kukirimkan pada Rina.To : Rinaku ❤Nana, maaf, ini Mas baru selesai.Nana udah tidur belum?

DMCA.com Protection Status