Beranda / Pernikahan / Kali Kedua / 33. Siapa yang Memilih? [Bagian 2]

Share

33. Siapa yang Memilih? [Bagian 2]

Penulis: Nada Dina
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

💙 Mas Rezky

Aku baru saja ingin keluar dari sebuah mall setelah membeli sepasang sepatu.

Tapi ternyata di pintu utama, aku bertemu dengan Gilang, teman seangkatanku semasa SMA dulu.

"Lang," sapaku, saat Gilang sudah hampir tiba di hadapanku.

Gilang tersenyum, lalu berhenti tepat di hadapanku. "Hai Ky. Habis ngapain di sini?"

Kini, kami berdua sedang bersalaman singkat ala laki-laki.

Mendengar pertanyaan yang Gilang ajukan padaku, aku langsung mengangkat tas belanjaanku. "Mampir cari sepatu, Lang. Kamu ngapain ke mall? Mau ketemu client di sini?"

"Ini aku mau nyus

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kali Kedua   34. Siapa yang Memilih? [Bagian 3]

    ❤ RinaAku dan Gita sedang duduk di kursi panjang yang ada di depan area time zone.Tadi, setelah mengantarkan Mas Rezky, Mas Gilang, Elysia, dan juga Chayra masuk ke area trampolin, aku dan Gita memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar melihat-lihat skincare atau pernak-pernik lainnya yang mungkin saja akan memanjakan mata kami berdua. Awalnya cuma ingin melihat-lihat saja, tapi pada akhirnya, kami membelinya juga.Memang dasar wanita.Selesai dengan kegiatan belanja, kami mampir untuk membeli minuman penghilang dahaga. Dan setelahnya, kini kami sudah duduk di sini untuk menunggu dua pria dewasa dan juga dua gadis cilik selesai dengan permainan mereka.Dan

  • Kali Kedua   35. Ayah [Bagian 1]

    ❤ RinaSelesai bermain, ternyata anak-anak merasakan lapar kembali. Jadi kami memutuskan untuk makan siang yang kedua kali. Karena waktu memang masih sore hari, jadi tak mungkin kalau kami menyebutnya sebagai makan malam yang lebih awal untuk hari ini.Kami sudah mulai menyantap makanan kami. Dengan Gita yang bergantian antara menyuapkan makanan untuk dirinya sendiri, dan juga untuk Chayra yang memang duduk di pangkuannya sejak tadi.Melihat Gita yang sepertinya sedang kerepotan, akhirnya aku mengajukan diri untuk memberikan sebuah bantuan."Gita. Sini, biar aku aja yang nyuapin Chayra."Gita mengangkat wajahnya untuk melihat ke arahku, "Tapi makanmu juga belum habis, Rin."

  • Kali Kedua   36. Ayah [Bagian 2]

    ❤ RinaAku terdiam di atas tempat tidurku setelah berhasil menidurkan putriku tercinta, Elysia.Aku tatap wajah tenang Elysia yang sepertinya sudah sangat lelap dalam tidurnya. Kuusap pelan pipi Elysia, dan kusingkirkan sedikit rambut yang saat ini jadi menutupi wajahnya.Melihat tidur Elysia yang terlihat tenang sekali, membuat pikiranku jadi kembali berkelana pada obrolanku dan Elysia malam tadi sebelum ia tertidur dalam pelukanku seperti saat ini.- Flashback -Selesai sholat isya tadi, aku dan Elysia sudah berbaring di atas tempat tidur setelah selesai dengan kegiatan kami untuk cuci muka dan sikat gigi.

  • Kali Kedua   37. Saingan? [Bagian 1]

    💙 Mas RezkySelesai sholat subuh, aku termenung di atas tempat tidurku menatapi ponselku yang tetap tak menyala sejak tadi malam.Rina benar-benar tak membalas pesanku sama sekali. Teleponku sebanyak tiga kali juga tak ia terima saat pagi tadi.Aku menghela napas pasrah.Hanya bisa berharap, bahwa semoga saja tak ada yang berubah setelah ini. Sebab aku benar-benar tak siap jika harus kehilangan Rina lagi.Aku sungguh tak siap.Karena aku rasa, aku baru saja bersiap untuk mendekatinya. Aku baru saja berusaha. Jadi aku tak ingin semua jadi berakhir sia-sia."Ya Allah. Semoga aku mas

  • Kali Kedua   38. Saingan? [Bagian 2]

    ❤ RinaHari ini, Elysia ikut aku ke toko sejak tadi pagi.Cukup lama Elysia bermain di butik bersama Lia, kini gadis kecilku itu sedang sibuk mewarnai dengan setoples astor coklat di hadapannya. Dan tenang saja, karena kami sudah selesai makan siang dan juga sholat zuhur berjamaah bersama."Assalamu'alaikum.""Wa'alaikumsalam," jawabku dan Elysia di waktu yang bersamaan."Masuk aja," kataku mempersilahkan.Pintu terbuka. Dan ternyata, tamu yang sejak tadi ditunggu telah tiba."Hai Dam," sapaku, sambil memberikan senyumanku."Halo

  • Kali Kedua   39. Terjatuh [Bagian 1]

    ❤ RinaPagi ini aku sudah sampai di toko, menunggu Damar selesai menjemput kaos seragam yang ia pesan untuk acara di kantornya."Mba Rina, bajunya beres, udah masuk semua ke mobil Mas Damar," kata Faiz, salah satu pegawai laki-laki dari bagian konveksi."Oke Iz, makasih ya."Faiz menganggukan kepalanya, "Iya Mba, sama-sama. Kalau gitu, aku balik ke sablonan lagi ya Mba. Mau ngerjain pesenan untuk sponsor acara.""Iya. Nanti siang atau sore, aku main ke sana ya."Faiz mengangkat ibu jarinya, "Siap Bos. Udah banyak yang jadi juga, Mba. Jadi nanti Mba Rina bisa cek kalau ke sana."Aku

  • Kali Kedua   40. Terjatuh [Bagian 2]

    Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :)*****💙 Mas RezkyAnak-anak sudah mulai berganti pakaian dengan baju renang mereka.Dan dari tempatku berada, aku bisa melihat Rina yang sepertinya sedang merapikan baju-baju Elysia untuk dimasukan ke dalam tas besar yang ia bawa.Aku tersenyum, lalu berjalan mendekat ke arah Rina."Hai Rin," sapaku saat aku sudah berdiri di dekat Rina.Rina mengangkat wajahnya setelah mendengar panggilan yang kuberikan padanya, "Halo Mas."

  • Kali Kedua   41. Akhirnya Berani [Bagian 1]

    ❤ RinaSaat ini, Elysia sudah masuk ke dalam ruang penanganan yang ada di IGD rumah sakit Karyadi.Tadi saat kita sampai, Shinta sudah menunggu di depan pintu masuk IGD dengan sangat tanggap sekali. Dan bersyukur sekali, karena Elysia bisa langsung ditangani di sini.Entahlah, aku tak tahu siapa yang telah menghubungi Shinta dan mengabarkan soal keadaan Elysia. Tapi mungkin, Mas Rezky yang telah melakukannya.Walau Elysia memang sudah diperiksa di dalam sana. Tapi aku masih belum bisa tenang sekarang, sebab aku masih harap-harap cemas menanti hasil pemeriksaan Elysia. Dan aku benar-benar berharap dan senantiasa berdoa, bahwa semoga putri kecilku tak apa. Semoga Elysia tetap baik-baik saja keadaannya.

Bab terbaru

  • Kali Kedua   97. Epilog : Hari Bahagia [Bagian 2]

    Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :) ***** 💙 Mas Rezky "Ya ampun. Nana masih cemburu sama Diandra?" Rina mendengus tanpa menjawab pertanyaanku. Aku menarik tubuh Rina untuk mendekat lagi padaku, "Coba cerita, sebenarnya, dulu, Nana lihat Mas ngapain aja sama Diandra sampai Nana cemburu kaya gini." Rina malah memukul dadaku, "Nggak tahu lah. Bodo. Nggak usah tanya-tanya." Aku tertawa, lalu mencium pipi Rina yang kini jadi menggembung dengan sangat lucu di kedua bagiannya. "Mas suka kalau Nana cemburu ka

  • Kali Kedua   96. Epilog : Hari Bahagia [Bagian 1]

    💙 Mas Rezky Aku menaiki tangga untuk menuju ke kamarku setelah tadi selesai berbincang-bincang bersama semua keluarga dan mengantar mereka sampai depan rumah ketika mereka pamit pulang. Bersyukur sekali aku mempunyai keluarga besar yang pengertian dan sangat mengerti dengan kebutuhanku malam ini. Senyumku tak kunjung pudar sejak tadi pagi. Apalagi mengingat moment di mana hari ini aku sudah resmi menjadi seorang suami. Ya. Hari ini aku menikah. Aku sudah punya istri, aku tak sendiri lagi. Dan tentu saja, istriku adalah seorang Elsa Azarina Safira. Seseorang yang sudah kucintai sejak sekian lama. Akhirnya, hari ini, R

  • Kali Kedua   95. Bikin Kaget

    ❤ RinaAku merenggangkan otot-ototku setelah selesai mengecek semua rekap resi pengiriman paket hari ini.Tiba-tiba ponselku berdering. Dan ternyata, Mas Rezky yang sedang meneleponku saat ini.Aku langsung tersenyum, dan segera menerima panggilan telepon dari calon suami tercinta."Assalamu'alaikum Mas.""Wa'alaikumsalam. Nana lagi di mana?""Masih di toko, Mas. Pripun?"

  • Kali Kedua   94. Jangan Ragu Lagi [Bagian 5]

    Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :) ***** 💙 Mas Rezky Aku menyandarkan tubuhku di kursi mobilku, setelah selesai memarkirkan kendaraan roda empatku di halaman besar rumah Rina. Menarik napas perlahan lalu menoleh ke arah kiriku di mana calon istriku sedang tertunduk memandangi putri cantikku yang sejak tadi sudah tertidur di pelukannya. Tiba-tiba, hatiku mencelos saat melihat Rina sedang mengatupkan bibirnya kuat-kuat bahkan ia sampai menggigitnya. Aku melepas sabuk pengamanku lalu mendekati Rina dan meletakkan satu lenganku di belakang kursi yang Rina tempati.

  • Kali Kedua   93. Jangan Ragu Lagi [Bagian 4]

    Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :) ***** 💙 Mas Rezky Setelah memastikan bahwa Rina dan Elysia sudah masuk ke kamar Siska dan bayinya, aku langsung menarik napas sebanyak-banyaknya. Sedang mengumpulkan kekuatan dan kesabaran, bahwa semoga saja setelah ini aku bisa menyelesaikan masalah yang ada tanpa menimbulkan keributan. Aku memutar tubuhku, dan segera melangkahkan kedua kakiku dengan sangat mantap menuju orang-orang yang tadi telah tega menyakiti hati calon istriku. Aku telah sampai di hadapan mereka. Orang-orang yang saat ini jadi t

  • Kali Kedua   92. Jangan Ragu Lagi [Bagian 3]

    Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :)*****💙 Mas RezkyAku langsung tersenyum sangat bahagia karena memperhatikan dua perempuan kesayanganku yang saat ini sudah berdiri dengan begitu manis untuk menyambutku, di teras rumah Rina."Cantik banget si sayang-sayangnya Ayah Rezky Pramurindra," kataku ceria, saat kini aku sudah berdiri tepat di hadapan Rina dan Elysia.Rina tersenyum manis sekali seperti biasanya. Sedangkan putri kecilku, Elysia, ia sudah langsung merentangkan kedua tangannya karena ingin digendong dengan segera.Aku terkekeh sebentar sebelum akhirny

  • Kali Kedua   91. Jangan Ragu Lagi [Bagian 2]

    Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :)*****❤ RinaAku dan Gita telah keluar dari ruang fitting dan langsung melihat Mas Rezky yang saat ini sedang tertawa bersama Elysia. Entah apa yang sedang mereka bicarakan sebelumnya, tapi Mas Rezky dan Elysia benar-benar terlihat sangat bahagia dengan obrolan mereka."Nggak nyangka ya Rin, kalau ternyata, cinta pertamamu saat remaja akan Allah kabulkan sekarang."Aku langsung menganggukan kepalaku, "Iya, Gita. Sampai sekarang, aku juga masih sering nggak nyangka, dan kadang nggak percaya, kalau sekarang, aku bisa sama Mas Rezky saat aku udah punya Elysia."

  • Kali Kedua   90. Jangan Ragu Lagi [Bagian 1]

    ❤ RinaAku menggandeng tangan Elysia untuk masuk ke butik milik Gita, sahabatku tercinta."Tante Gita!" seru Elysia saat dirinya sudah melihat Gita yang kini sedang berbicara dengan asistennya di meja kasir berada.Gita menolehkan kepalanya, lalu tersenyum saat melihat kedatanganku dan Elysia. Dan setelahnya, Gita langsung berlutut serta membuka kedua lengannya untuk memeluk Elysia yang saat ini sudah berlari menuju ke arahnya."Halo, sayangnya Tante Gita. Apa kabar?" tanya Gita sambil mengusap-usap punggung Elysia.Elysia sudah memeluk erat leher Gita, "Baik, Tante. Tante Gita apa kabar? Udah lama banget nggak main sama El."

  • Kali Kedua   89. Hari Mas Rezky [Bagian 3]

    Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :)*****💙 Mas RezkyAku sudah selesai mandi. Semua acara hari ini telah selesai, jadi waktunya istirahat dan kangen-kangenan sama calon istri.Aku mengetikan pesan terlebih dahulu untuk kukirimkan pada Rina.To : Rinaku ❤Nana, maaf, ini Mas baru selesai.Nana udah tidur belum?

DMCA.com Protection Status