Share

Eps 61

Ardan sedang berada di dalam kamar bersama Tian, fikirannya terus melayang tentang apa yang baru saja Beno sampaikan. Rasanya ucapan Beno barusan membuat celah keraguan pada diri Ardan, namun panggilan telpon membuat Beno buru-buru pergi hingga Ardan tak bisa bertanya lebih dalam lagi.

"Ada apa ini? Kenapa rasanya om Beno sedang menyembunyikan sesuatu dariku," batinnya

Ardan menatap sekilas Tian masih terlelap dalam tidurnya, rasa bersalah kembali menggrogoti hatinya. Ia pun berjalan menghampiri Tian, duduk di sebelahnya membelai lembut pipinya.

"Pasti sakit sekali, iya kan? Sakit karena kamu harus menahan semuanya sendiri."

"Aku janji, aku akan selalu ada buat kamu Tian. Aku akan jadi yang terdepan ketika kamu membutuhkan seseorang."

Ardan yang merasa lelah pun tanpa sengaja tertidur sembari memeluk tubuh istrinya.

Beno merasa lega ketika ponselnya berdering, paling tidak saat ini ia bisa terbebas dari Ardan yang akan terus menuntut penjela

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status