Share

Itu Keputusanmu

Mawar menatap ruangannya sekali lagi. 'Bagaimana bisa ada di sini?' tanyanya dalam hati.

Tiba-tiba saja perutnya bergejolak, ia ingin memuntahkan sesuatu tetapi tidak yang bisa dikeluarkan dari mulut.

Setelah dokter keluar, Doni masuk dalam ruangan itu dengan pakaian khusus.

"Selamat siang Nyonya, senang melihat Anda sadar sudah satu bulan Anda dalam keadaan koma, saya sangat cemas," jelas Doni.

"Betulkah, aku tidak sadar selama itu, dan kenapa perutku bergejolak? Aku ingin memuntakan sesuatu, tetapi tidak ada yang di muntahkan," ucapnya parau.

Doni menelan salivanya dengan kasar, ia tidak bisa berkata apa-apa lagi dan tak mampu menjelaskan sesuatu yang terjadi pada diri Mawar saat ini.

"Nyonya, kalau itu biar Dokter Rizal yang menjelaskan, apa Nyonya siap mendengarkan penjelasan Dokter Rizal?" tanya Doni menatap Iba.

"Baiklah, aku siap mendengarkannya," ucap Mawar.

"Kalau begitu saya akan keluar biar Dokter Rizal menemui Anda," ucap Doni

"Ya baiklah aku juga ingin tahu keadaanku," ja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status