Share

56. Hilang Arah dan Tujuan

Dua hari kemudian, Zack berpamitan. Aurora terlihat berat melepasnya. Namun begitu, ia mengerti Zack harus mengurus perusahaannya.

"Aku sudah berkordinasi dengan Agnes. Ia bisa dipercaya untuk menjadi wakilku selama aku bekerja online." Aurora berkata saat Zack berkemas.

"Iya. Aku sudah meminta Zavian mengamati kinerja Agnes dan kami setuju ia menjadi wakilmu."

Aurora mengamati Zack yang telah selesai dengan barang bawaannya. Mereka kini berdiri berhadapan.

Zack setuju pada pernyataan Kakek Viscout. Ia memang tidak bisa mencintai Aurora. Meyakini diri sendiri bahwa selama ini, ia hanya perhatian karena rasa sesal sudah pernah melecehkan adik angkatnya.

"Aku pergi, ya." Zack tersenyum, mengusak kepala Aurora.

Tanpa pelukan, hanya kecupan singkat yang diberikan Zack pada Aurora sebelum ia naik ke mobil yang akan membawanya ke bandara. Meskipun ia ingin sekali memeluk dan mencium aroma rambut Aurora. Dadanya kini terasa sesak.

Kantor menjadi pelampiasan emosi Zack. Ada saja yang tidak be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status