Share

188. Candu

“Jadi, aku pura-pura marah pada Vigor.” Aurora bercerita saat ia dan Zack telah berada di kamar.

“Vigor meminta tolong padaku agar merayumu memberi maaf untuknya.”

“Biarkan saja. Kakek Viscout juga menasehatiku untuk tidak berlama-lama marah pada sepupuku itu.”

Zack hanya tersenyum. Jangankan pada Vigor, ia saja masih belum bisa menjinakkan hati Aurora yang kesal karena masa lalunya.

Aurora telah selesai memakai skincare malam dan menyisir rambutnya. Ia beranjak ke depan jendela besar di kamar mereka.

Para pelayan masih tampak membereskan meja-meja di taman sehabis pesta. Balon-balon dan hiasan anak-anak kecil masih bertebaran di sekitar tanaman. Aurora tersenyum mengingat bagaimana Felix dan anak-anak dari para sahabat Zack bermain.

“Terima kasih atas penerimaanmu terhadap Felix, Sayang.”

“Untung saja wajah Felix mirip sekali denganmu, entahlah kalau mirip ibunya. Aku mungkin mala

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status