Share

Semua Rencana Genta

Author: Nyemoetdz Kim
last update Last Updated: 2022-04-26 21:31:58

Bab 44

Seseorang dengan beberapa luka di tubuhnya sedang terdiam sambil bersandar di batang pohon besar tak jauh dari mobil yang terbakar, beberapa menit lalu dia berjuang dengan maut saat mobil yang dikendari masuk jurang dan berakhir terbakar. Sebelum mobilnya meledak, dia berusaha keluar dari mobil itu, mencoba melompat dari mobil yang terus melaju membuat tubuhnya terpental dan terhenti di sebuah pohon. Untung saja tubuhnya terpental ke pohon, kalau tidak dia akan ikut terbakar.

Dia sempat pingsan beberapa saat setelah tubuhnya terlempar.

Sebelum berusaha untuk bangun dan dan pergi, Genta mencoba membuat tubuh nya kuat. Di waktu seperti ini rasa takut itu datang, Genta mencoba untuk menenangkan dirinya sebelum mencoba berdiri.

Dalam diam, Genta memikirkan apa yang baru dialami,

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Kakak Gangster, Adik Polisi   Bertemu Dengan Masa Lalu

    Bab 45Barang yang Genta dapatkan kemarin membuat Hardana untung besar, dia bisa menjualnya tanpa harus mengeluarkan modal. Menjadi pengedar memang sangat menguntungkan tapi hal itu salah satu bisnis ilegal. Karena keberhasilannya, Hardana mengajak Genta untuk bertemu Komisaris yang memang membantu memberikan informasi kepadanya."Anakmu ini memang bisa diandalkan, dia bahkan membuat mereka percaya kalau pengemudi mobil itu sudah mati," ucap Komisaris itu kepada Hardana dan Genta.Luka di keningnya saja belum kering, tubuhnya juga masih terasa remuk tapi hal itu tidak dipikirkan oleh Hardana, yang dia pikirkan hanya bagaimana mendapatkan untung."Bukankah memang seharusnya seperti itu, bermain dengan rapi," ujar Hardana.

    Last Updated : 2022-04-26
  • Kakak Gangster, Adik Polisi   Semakin Terpuruk Karena Traumanya

    Bab 46Sesampainya di rumah, setelah menyapa Ditya, Genta langsung pergi ke kamarnya. Dia tidak banyak bicara saat pulang bersama Gala. Saat Gala ingin menanyakan kondisinya, Genta memilih diam sambil memejamkan mata dan tidak menjawab pertanyaan Gala."Kenapa lagi dengannya? Apa dia tidak ada hari tanpa membuat masalah?" tanya Hardana. Saat Genta berjalan tanpa menyapa dirinya.Gala tidak menghiraukan ucapan Hardana, dia pergi mengikuti Genta menuju kamarnya. Dan saat sampai di kamar, apa yang Gala pikirkan terjadi, terlihat Genta menuangkan beberapa obat penenang ke tangan dan langsung meminumnya."Apa yang kau lakukan. Berapa yang sudah kau minum?" Seketika kepanikan mendera Gala yang melihat Genta menelan beberapa obat yang ada di tangannya. "Mun

    Last Updated : 2022-04-27
  • Kakak Gangster, Adik Polisi   Mencari Penyembuhan

    Genta dn Hardana perjalanan untuk pulang, tidak ada perbincangan diantara mereka. Genta memilih untuk duduk di samping bangku kemudi, sudut bibirnya terasa perih karena terluka setelah bertarung dengan Kai. Namun, Hardana tidak memperdulikan hal itu."Bisa hentikan mobilnya Pak Han." ucap Hardana.Setelah Pak Han menepikan mobilnya, Hardana kemudian keluar dari mobil di ikuti Genta. Dia berjalan mengikuti Hardana yang berjalan ke taman yang tak jauh dari mobilnya yang terparkir."Kau tahu apa niatku mengajakmu untuk menemui mereka?" tanya Hardana."Mereka itu selalu meremehkanku sejak dulu, mereka juga lawan untukku." ucap Hardana, walau terlihat akrab tapi Hardana memiliki dendam terhadap Sandy dan Harris."Kau berjanji untuk melakukan apa yang aku katakan bukan? Apa kau ingat itu?" tanya Hardana."Aku dengar kau dibantu rekan polisi mu saat mengambil ganja kemarin, apa itu benar? Aku tidak akan melepaskan seseorang yang ingin mengkhianatiku."Genta hanya diam, darimana Hardana tahu

    Last Updated : 2022-05-09
  • Kakak Gangster, Adik Polisi   Mengingat Masa Lalu

    Memiliki usaha tempat hiburan malam, banyak tipe orang yang datang ke tempat mereka. Walau intinya mereka ingin bersenang-senang tapi mereka memiliki masalah yang berbeda-beda. Bahkan ada transaksi perdagangan manusia di sana. Seperti yang sedang Genta lakukan dengan Kai, mereka sedang menemui penanggung jawab klub malam itu untuk bertanya tentang transaksi yang mereka lakukan beberapa bulan ini. Omset dari 1 klub malam saja bisa puluhan juta dalam satu malam, Hardana hanya bisa diam di rumah saja tanpa harus susah payah bekerja. Memang bisnis yang menjanjikan."Maaf, Tuan. Ini penghasilan bulan ini," ucap seseorang yang biasa bertanggung jawab dengan satu klub malam."Apa yang membuat omzet ini turun? Bagaimana kau bekerja?" tanya Kai."Saya sudah katakan kalau beberapa kali polisi mencoba menggagalkan transaksi kita disini," ucapnya."Lalu dimana tanggung jawabmu?" Kai bahkan menendang orang itu.Genta hanya diam sambil melihat sekeliling tempat malam itu, mungkin penurunan omzet it

    Last Updated : 2022-05-12
  • Kakak Gangster, Adik Polisi   Menyelesaikan Tugas

    Hal yang tidak diharapkan terjadi, Hardan di serang oleh seseorang yang tidak dikenal membuatnya harus di rawat di rumah sakit karena luka tusuk yang dia terima, kalau saja Gala tidak melindunginya pasti Hardana sudah berada di pemakaman saat ini. Gala juga mendapatkan luka di lengannya, tapi dia tidak memerlukan perawatan intensif. Hal yang sama pernah Genta alami saat bersama Hardana, ada yang menyerangnya tiba-tiba."Kakak tidak apa-apa?" tanya Genta, dia segera pergi kerumah sakit saat mendengar penyerangan yang Hardana alami."Ya, Kakak baik-baik saja," ucap Gala."Maaf, Tuan. Ayah kalian ingin bertemu," ucap Pak Han.Gala dan Genta segera masuk ke ruang rawat Hardan, karena dia lengah, membuatnya di serang seseorang yang tidak dikenal. Mereka masih mencari tahu siapa yang menyerangnya."Genta, cari orang itu dan bawa padaku. Kau tahu apa yang harus kau lakukan saat dia tidak mau menuruti mu," perintah Hardana."Bukankah Alex sudah mengurusnya," ucap Gala."Dia tidak becus dengan

    Last Updated : 2022-05-17
  • Kakak Gangster, Adik Polisi   Percayalah Sekali Saja

    Genta sedang berdebat dengan Gala, kali ini karena Genta sudah membunuh Sandy yang sebenarnya dia tidak mati. Dia hanya membuat Sandy koma tanpa Hardana ataupun siapapun tahu. Melden membantunya untuk mengurus semuanya. Walau Melden sudah di pindah tugaskan tapi dia sudah berjanji kepada Genta untuk menyelesaikan kasusnya dengan cara apapun.Gala saja tidak tahu kalau Genta tidak membunuh Sandy, tapi itulah yang diperdebatkan oleh mereka. Karena Genta melakukan apa yang sudah Hardana katakan."Kau benar membunuhnya?" tanya Gala. Dia ingin apa yang didengar salah. "Apa yang kau pikirkan, kau menodai tanganmu untuk orang seperti Ayah. Untuk apa? Hanya untuk pengakuan?" lanjut Gala marah."Kenapa kau berubah, kau semakin membuat dirimu sengsara dengan keputusan yang kau ambil ini. Saat kau ingin membongkar bisnis ilegal ini, kau sendiri yang akan mati," ucap Gala. Sangat disayangkan Genta mau menjadi budak Hardana"Sudahlah, Kak. Tinggalkan aku sendiri." Selalu saja mereka memperdebatkan

    Last Updated : 2022-05-17
  • Kakak Gangster, Adik Polisi   Siapa Pengirim Surat Itu

    Gala menodongkan senjatanya ke arah Genta yang mencoba melihat kondisinya. Perutnya kambuh, tapi dia tidak ingin siapapun membantunya untuk pergi ke rumah sakit. Perutnya tidak akan kambuh saat Gala lebih menjaganya tapi Gala malah meminum minuman keras, dan itu tidak baik untuknya.Genta membeku saat Gala menodongkan senjata ke arahnya. Bukan takut, dia hanya merasa Gala sudah terlalu kecewa dengan sikap Genta yang melakukan apa yang diinginkan sendiri."Pergilah!" usir Gala lagi."Kakak ingin menembak ku? Tembak saja!" ujar Genta."Bukankah kau tidak ingin aku mengingatkanmu lagi, untuk apa kau disini. Aku ingin sendiri," jawab Gala.Saat Genta tidak memperdulikan apa yang Gala katakan dan berjalan lebih dekat dengan Genta, Dia melepaskan tembaknya. Walau tidak mengarah langsung para Genta, namun tetap saja membuat Genta mematung dengan yang dilakuan Gala. Mungkin memang Gala tidak ingin Genta berada di depannya sekarang, dia ingin Genta pergi."Ada apa?" tanya Kai yang masuk meliha

    Last Updated : 2022-05-17
  • Kakak Gangster, Adik Polisi   Kesepakatan Yang Genta Buat

    Gala memilih untuk mengikuti permainan Genta, dia bersikap diam kepada Genta, seperti tidak peduli lagi dengan apa yang Genta lakukan. Menyakitkan sebenarnya melihat Genta tersenyum saat bercanda dengan Ditya. Memang hanya dengan Ibunya, Genta bisa menjadi seseorang yang lembut seperti sekarang.Gala sedang melihat Genta dari balkon kamarnya, terlihat Genta sedang membantu Ditya yang sedang merapikan tanaman kesayangannya. Terlihat juga Genta mencoba menggoda Ditya, seperti seorang anak kecil yang sedang bermain dengan Ibunya. Genta terlihat berbeda dari biasanya, senyumnya terlihat sangat menghangatkan saat Gala melihatnya. Meski dia tahu Genta menyimpan luka hati yang dalam."Ibu lihatlah, maafkan aku," ucap Genta saat dia membuat salah satu pot bunga Ditya pecah."Ibu bahkan baru mengganti nya, sekarang ganti dengan yang baru. Ibu meletakkannya di sana." Genta mengikuti telunjuk Ditya yang menunjukkan letak pot kosong.Gala melihat orang yang dia sayangi dari tempatnya, membayangka

    Last Updated : 2022-05-18

Latest chapter

  • Kakak Gangster, Adik Polisi   Menjalani Hidup Baru (END)

    "Apa kamu akan tugas malam lagi, Nak?" tanya Ditya kepada Genta yang sedang bersiap."Sepertinya iya, Bu, aku harus ke desa tetangga seperti kemarin," ucapnya."Ibu harus berhati-hati di rumah, kalau ada apa apa minta bantuan putra Bibi saja. Tidak apa-apakan, Bu?" ucap Genta."Tidak apa-apa, Nak. Ibu akan baik-baik saja di rumah bersama kakakmu," jawab Ditya."Dan Kakak, hari ini Kakak harus melatih tangan Kakak, bukankah kemarin Kakak sudah bisa mengangkat tangan lebih tinggi. Jadi, lakukan peregangan untuk tangan Kakak," ucap Genta kepada Gala dan mendapatkan anggukan darinya.Genta mulai melakukan aktivitasnya sebagai seorang dokter di sebuah desa kecil, klinik yang dulu pernah didatangi dengan Kavin dan Gala. Sudah hampir 2 tahun Genta menjadi seorang dokter di sana. Dia menggunakan gelar dokternya untuk membantu warga di desa. Kebetulan waktu itu, dokter yang bertugas di klinik itu pergi karena memang jarang warga yang akan datang walau mereka sakit. Setelah ada Genta, klinik it

  • Kakak Gangster, Adik Polisi   Menagih Janji

    Perjuangannya selama ini terbayar setelah Hardana tertangkap. Dia bahkan mendapatkan balasan dari perbuatannya. Walau polisi menangkapnya dengan kondisi yang bisa dikatakan tidak baik-baik saja, dan dokter menyatakan kalau kondisi Hardana mengalami koma atas kecelakaan yang terjadi setidaknya dia merasakan apa yang dinamakan sebuah balasan. Walau harapan Genta tidak seperti ini tapi dia bersyukur semua ini berakhir.Gala dirawat intensif karena luka benturan di kepalanya. Tadi setelah sampai di ruang IGD, Genta dibuat panik dengan kondisi Gala yang sempat menurun. Kondisinya sudah sangat menurun saat sampai di rumah sakit, dia tidak sadarkan diri sejak Genta menolongnya.Setelah Gala ditangani, Kavin membantu Genta untuk mengobati lukanya, awalnya dia tidak mau karena ingin menunggu kabar dari Gala tapi setelah Jimin membujuknya dia mau. Tidak ada kata yang keluar dari mulut Genta, dia hanya diam saat Kavin mengobati lukanya. Tentang kakinya, Genta mengalami patah tulang lagi di kaki

  • Kakak Gangster, Adik Polisi   Flashback

    Disoroti lampu dari gang di gedung tak terpakai, kedua orang pria saling berhadapan satu sama lain. Langit di atas kepala tampak gelap, mendung, serupa perasaan berkecamuk di hati dua orang tersebut. Rintik-rintik hujan membasahi keduanya, namun kedua pria itu memilih mengabaikan sekitar dan tetap mempertahankan posisi masing-masing sedari tadi, saling menodongkan senjata. Pria berseragam polisi itu, Genta, dihadapkan pada pilihan sulit ketika dia harus menodongkan senjata kepada pemimpin mafia yang selama ini polisi cari. Kenapa? Dari sekian banyaknya manusia di muka bumi, harus orang di depannya yang dia ingin musnahkan keberadaannya. Kenapa harus orang ini? "Ternyata ini kau." ujar Genta dengan suara serak dan sepasang mata berkaca-kaca. Dia masih belum bisa menerima fakta yang baru saja ditemukan. Bahwasanya seseorang yang dia pedulikan, yang sangat dipercaya merupakan seseorang yang seperti ini. Seorang penjahat, buronan yang dirinya cari-cari. Pria itu tidak berbicara. Rau

  • Kakak Gangster, Adik Polisi   Akhir Dari Hardana

    Seseorang sedang mengumpulkan energinya untuk kembali sadar, tubuhnya sangat lemas, nafasnya juga belum teratur. Dia mencoba untuk membuka mata sepenuhnya. Saat terdengar seseorang sedang berbicara. Beberapa waktu lalu dia tidak sadarkan diri, karena terlalu merasakan rasa sakit yang teramat sangat."Apa tuan Gala akan bernasib sama dengannya?" tanya anak buah yang mengemudi."Tapi dia tidak pernah takut kepada Ayahnya." Lanjutnya."Tapi tetap saja, bukankah rencananya tuan Min akan menyuruh tuan Gala untuk datang saat tuan Hardana menyiksa tuan Genta," jawab anak buah satunya."Kenapa keluarga mereka sangat rumit sekali." "Sudah biarkan saja, tugas kita hanya melaksanakan tugas.""Apa yang kalian bicarakan?" ucap seseorang yang tiba tiba bicara dari arah belakang bangku kemudi, dia bahkan sudah menodongkan senjata yang dia ambil sebelumnya ke arah penumpang sebelah kemudi."Tuan Genta. Kau tidak mati?" ucapnya."Apa kau pikir orang mati bisa mengangkat senjata seperti ini," jawab Ge

  • Kakak Gangster, Adik Polisi   Kemarahan Hardana

    Hardana berhasil meloloskan diri dari penjagaan polisi, dia juga sedang di sebuah tempat persembunyian. Genta juga ada bersamanya setelah dari tempat Alex. Entah apa yang akan dia lakukan kepada Genta tapi dia membawa Genta ke tempat persembunyiannya.Hardana berjalan ke arah Genta yang duduk dengan tangan dan kaki terikat di bangku, dia menyiramkan segelas air ke wajah Genta dengan kasar. Membuat Genta tersadar karena siraman itu."Apa tidurmu nyenyak nak?" ucap Hardana."Bagaimana aku harus memanggilmu. Genta Surendra?" ucap Hardana tepat di wajah Genta."Kenapa kalian membuatnya babak belur, tuan muda ini terlihat sangat menyedihkan," ucap Hardana."Katakan sesuatu." Hardana menampar Genta karena sejak tadi dia hanya diam."Apa hanya itu, anda bahkan bisa membunuhku sekarang," ucap Genta."Kenapa aku harus membunuhmu, kita bersenang senang dulu sampai aku puas," ucap Hardana."Kalaupun kau mati, tidak akan ada yang mencarimu. Bukan begitu?" Lanjutnya.Genta tersenyum sinis, dia mer

  • Kakak Gangster, Adik Polisi   Ditya Di Sekap

    Polisi sudah menetapkan Hardana sebagai tersangka atas dakwaan penyuapan. Polisi terus mengusut kasus Hardana sampai semua kejahatannya terungkap. Walaupun sudah perpindahan dari status saksi menjadi tersangka, tapi Hardana belum ditahan. Polisi masih memeriksa lebih lanjut, dia bahkan mengajukan penangguhan masa tahanan karena kondisi kesehatan dan itu dikabulkan oleh pihak kejaksaan. Hardana memang sedang di rumah sakit, penyakit lamanya kambuh membuat dia harus mendapatkan perawatan intensif. Hal ini dijadikan Hardana sebagai alasan agar dia tidak mendekam di penjara. Kondisinya memang menurun tapi rencananya untuk menangkap Genta masih anak buahnya lakukan. Asisten Hardana yang bertugas mencarinya belum mendapatkan kabar dimana Hardana sampai sekarang.Dan tentang Gala, sebelum mengalami serangan jantung, Gala dan Hardana berdebat karena Gala bilang ingin mempertanggung jawabkan semua yang dia lakukan kepada polisi, itu alasannya dia datang ke kantor polisi.Tapi Gala tidak tahu r

  • Kakak Gangster, Adik Polisi   Terbongkarnya Sebuah Rahasia

    Gala segera pergi ke tempat Ditya saat mendapatkan kabar kalau Genta pingsan sesampainya di rumah yang Ditya tempati.Beberapa badannya terluka, tulang kakinya juga patah bahkan dia mengobatinya sendiri. Karena merasa tidak kuat lagi, Genta pingsan setelah Ditya membuka pintunya.Gala mengajak Arga untuk mengobati Taehyung yang belum sadarkan diri setelah Gala datang. Gala bersyukur Genya bisa selamat walau Elvan yang berkorban agar Genta selamat."Sepertinya kaki Genta mengalami patah tulang, dan dia membiarkan kakinya seperti ini beberapa hari. Kita harus membawanya ke rumah sakit untuk mengetahui separah apa patah tulang di kakinya," ucap Arga."Disini hanya desa kecil, hanya ada klinik. Aku tidak ingin anak buah Ayah tahu keberadaan Genta. Itu berbahaya," ucap Gala."Kita bisa membawanya kesana, siapa tahu alat medis di sana lengkap," ucap Elvan.Ditya berada di Jawa timur, tepatnya di sebuah desa kecil yang tidak banyak orang tahu. Genta tahu tempat itu, dia mendapatkan alamat it

  • Kakak Gangster, Adik Polisi   Akankah Akhir Dari Hardana?

    Seseorang terlihat sedang berjalan sedikit tertatih ke arah mobilnya, beberapa hari ini hidupnya seperti tidak memiliki tujuan, dia sedang berjalan untuk membeli sesuatu yang akan membuat perutnya yang lapar terisi dan kenyang. Dengan topi dan masker yang menutupi sebagian wajahnya, dia berjalan keluar dari tempat perbelanjaan dengan beberapa makanan di tangannya."Ahh," rintihnya saat dia sudah berada di dalam mobil. Kakinya terasa sakit saat dia memaksanya untuk berjalan.Dia membuka masker yang dikenakan, kemudian mulai menyantap makanan yang dia beli beberapa saat lalu. Entah berapa jauh dia pergi menggunakan mobilnya. Dia hanya tidak ingin anak buah Hardana tahu keberadaannya.Beberapa hari sebelum kejadian.Sebuah mobil sedang melaju kencang saat beberapa mobil polisi yang berada di belakangnya mencoba untuk menghentikan laju mobilnya. Sehebat apa cara menyetirnya, tetap saja dia menabrak beberapa mobil yang ada di depannya saat mereka mencoba ikut menghentikan mobilnya. Mungkin

  • Kakak Gangster, Adik Polisi   Pengorbanan Genta

    "Polisi sudah menangkapnya," jelas Arga pada Gala."Apa? Kau tidak salah mendapatkan informasi?" tanya Gala terkejut dengan yang Arga sampaikan."Tidak, polisi menangkapnya dan dia–" Arga menghentikan ucapannya. Entah apa yang terjadi sampai dia begitu serius mengatakan kabar pada Gala."Kenapa? Kenapa kau menghentikan ucapanmu?" tanya Gala."Maafkan aku.""Apa maksudmu?""Maafkan aku. Adikmu tidak selamat, polisi menghentikan pengejaran saat Genta tersudut dan memilih melajukan mobilnya ke dalam sungai.""Apa benar itu Genta? Polisi benar sudah menangkapnya?" tanya Gala yang masih tidak percaya dengan yang didengar."Genta belum ditemukan. Kecil kemungkinan jika Genta akan selamat karena kedalaman sungai dan arusnya yang begitu deras," jelas Arga.Seketika tubuh Ga lemas, dia bahkan hampir jatuh mendengar ucapan Arga. Tidak mungkin jika adiknya tidak selamat, apa yang Arga katakan itu tidak benar. Gala yakin, jika Arga sudah salah mendapatkan informasi karena Genta akan selamat.Tak

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status