Share

Memberitahu Semua

“Kan ga enak, enaknya main sama Kai.” Emily merajuk setelah jatuh sampai terseret layangan.

Aruna dan Ansel saling lirik mendengar keluhan Emily. Aruna sendiri fokus membersihkan luka di siku dan lutut Emily.

“Kai juga mau main berdua dengan mama dan papanya. Emi juga harusnya gitu,” balas Ansel.

Emily menatap ke Ansel dan Aruna hingga kemudian berkata, “Kenapa aku tidak punya adik sendiri, jadi kalau mau pergi ya bisa pergi sama adiknya. Kai ‘kan sama Uncle dan Aunti. Aku mau sama adik, Mami, dan Papi,” keluh Emily lagi.

“Emi mau punya adik, kok.” Ansel mencoba memberitahu.

“Mana? Ga ada,” balas Emily.

“Ada, masih di perut Mami,” ucap Ansel lagi.

Emily menoleh ke Aruna yang sedang mengobati lututnya, lantas melirik ke perut Aruna.

“Ah … nanti adiknya pergi lagi,” balas Emily yang tak mau tertipu lagi.

Ansel dan Aruna terkejut mendengar ucapan Emily apalagi gadis kecil itu belum paham.

“Ya, Emi doakan agar adiknya ga pergi lagi. Biar Emi punya adik,” ucap Aruna menjelaskan.

“Apa kalau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
wardah
tuh run dengerin dengerin jangan ngeyel lsgi
goodnovel comment avatar
Voni Oktavia93
kehamilan runa bikin bahagia se isi rumah n semua orang
goodnovel comment avatar
di@jenk
Ans kan anak tunggal, hrsnya nanti Emi pny adek banyak biar keluarga Oma Ayana jg rame
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status