Share

Itu Takdir

Emilio pulang setelah menemui Emily. Saat sampai di rumah, Grace berada di kamar masih tidur karena pengaruh obat tidur.

Emilio mendekat ke ranjang, lantas duduk di samping Grace sambil menggenggam salah satu telapak tangan wanita itu.

“Maafkan semua kesalahanku, Grace.” Emilio menunduk hingga keningnya menyentuh genggaman tangannya dengan Grace.

Grace ternyata mulai sadar. Dia melihat Emilio yang sedang menunduk sambil menggenggam telapak tangannya.

“Di mana putriku?” tanya Grace dengan suara lirih.

Emilio langsung mengangkat wajah saat mendengar suara Grace.

“Kamu sudah bangun.” Emilio mengusap lembut kening Grace.

“Di mana dia? Tadi dia masih di gendonganku,” ujar Grace mencari gadis kecil yang dipeluknya.

Emilio menguatkan genggaman tangan mereka sambil menundukkan kepala karena air mata yang hampir luruh.

“Dia bukan anak kita, Grace. Putri kita sudah tiada karena kesalahanku. Maafkan aku, Grace.”

Sekali lagi Emilio mengakui kesalahannya. Dia tak ingin terus larut di masa
Aililea (din din)

Ada perubahan jam update sehari 3x, ya. Pagi update antara jam 5-6, antara jam 8-9, dan jam 6 sore. Ditunggu kisah dariku, ya. Terima kasih

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
wardah
Nabila mau ngelabrak Emilio kali ya
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
kirà2 Nabila mau apa ya ketemu sama si Emilio ????
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Gemes ih sama EMI ini pengen tak emek2 hihihi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status