Dari penjelasan dan pengetahuan We Zukin, Tian Sen tahu kalau ada beberapa orang yang harus diperhatikan. Terlebih Dua orang yang disebut sebagai Raja kecil dari sekte abadi, mereka adalah murid terbaik sekaligus pemimpin dari sekte abadi di bawah mereka ada lima orang yang disebut tangan kanan dan kiri raja kecil, kekuatan mereka hanya kalah sedikit dari sang raja kecil. Saat itu, We Zukin pernah bertarung dengan raja kecil dari sekte abadi dan hanya dapat kabur karena kalah dalam hal kekuatan dari raja kecil sekte abadi. Tian Sen mendengar kalau We Zukin benar-benar kalah dari raja muda sekte abadi sangat membuat Tian Sen terkejut. Jika memang bahkan We Zukin yang termasuk kuat bisa kalah, maka Tian Sen tidak tahu seberapa kuat raja kecil ini saat bertemu dengannya nanti?“Saudara junior, sebenarnya aku merasa kalau kamu mungkin dapat bersaing dengan raja kecil. Tapi itu hanya raja kecil Bumi, untuk raja kecil langit, dia benar-benar kuat! Mungkin hanya Ju Jingyi dari istana suci se
“Sangat bagus, tapi aku yakin kalau saudara TIan kita ini tidak akan bisa melakukan apapun jika dengan Ying Liangyi!” We Zukin merasa kedekatan keduanya sangat bagus, dengan sifat Tian Sen yang agak keras kepala ditambah Ying Liangyi yang sangat ceria, membuat mereka saling melengkapi satu sama lain. Jika mereka bersama pun, We Zukin yakin kalau Tian Sen pun tidak akan pernah pergi dari sekte serta kemungkinan tujuan dari master sekte serta para tetua dalam membuat keduanya dekat adalah hal tersebut. Keluarga Xu juga setuju dengan kedekatan keduanya jadi tidak akan ada masalah bagi mereka bersama nanti di masa depan.Murid sekte pun juga setuju, keduanya saling melengkapi tapi mereka juga tidak tahu bagaimana cara Tian Sen dalam bertarung. Meski mereka pernah melihat Tian Sen dan We Zukin bertarung tapi itu hanyalah kompetisi bersama bukan seorang musuh yang saling ingin membunuh satu sama lain. We Zukin juga ingin melihat seberapa mengerikan Tian Sen setelah kompetisi murid sebelumny
Mendengar itu, Tian Sen berpikir tidak terlalu sulit untuk mengatur mereka, hanya saja ia akan kerepotan karena terbiasa sendirian pada saat yang genting. Jadi, Tian Sen menyarankan mereka untuk berlatih dan membiarkan Zu Tong menjadi pemimpin puncak Devouring. Ke emparnya agak rumit karena menurut mereka TIan Sen yang paling cocok untuk memimpin mereka, saat itu mereka berempat berdebat dengan Tian Sen tapi tetap ditolak. Pada akhirnya mereka menyerah dan langsung membawa Tian Sen besok untuk menemui pemimpin dan wakil pemimpin puncak untuk membahas hal tersebut. “Baiklah, mari bertemu besok dan bahas bersama dua paman guru!” Ucap Situ We pada Tian Sen yang masih bersikeras menolak menjadi pemimpin mereka. Mereka setuju dan akhirnya bubar, tentu mereka juga mengatakan hal ini kepada yang ikut dalam kompetisi besara nanti agar datang untuk membahas bersama besok strategi serta hal apa yang harus mereka lakukan selama pertandingan.Besoknya, Tian Sen dan para murid berkumpul di tempat
dalam kompetisi nanti bahkan murid yang tidak ikut pun juga berdiri sebagai bentuk semangat. Melihat hal itu membuat TIan Sen merasa agak tidak berdaya, banyak orang yang takut mati tapi para murid di puncaknya malah takut tidak dapat membunuh satu musuh pun dalam kompetisi nanti. Menatap Zao We dan Tu Si, keduanya tampak sangat puas dengan jawaban dari para muridnya tersebut yang sangat jelas betapa teguh pendirian mereka.“Semangat mereka benar-benar mirip dengan kita dulu!” Ucap Zao We tersenyum menatap para murid yang sudah bersemangat untuk ikut dalam kompetisi besar nanti.“Semangat kalian benar-benar di luar perkiraanku. Baiklah, aku Tian Sen pun tidak perlu takut jika saudara-saudari ku juga tidak takut. Ayo, tunjukan berapa kuatnya puncak kita!” Ucap Tian Sen dengan nada yang sangat tegas. Di matanya sekarang apa yang dilakukan oleh saudara-saudarinya sesuatu yang ia Tian Sen tidak perlu ragu melakukannya. Jika ia masih ragu mungkin akan di anggap remeh oleh saudara-saudariny
“Tidak perlu lakukan itu, biarkan saja!” Master kedua berbicara, tapi itu langsung membuat mereka semua terkejut mendengarnya. Bagaimana bisa mereka membiarkan semua berlalu begitu saja? Masalah ini bukan hanya karena matinya murid mereka tapi juga nama sekte serta pengaruh mereka terlibat di dalamnya. Tapi saat mereka ingin menjawab lagi, master kedua sudah menatap mereka dengan dingin. Jelas kalau master kedua tidak suka dengan mereka yang membantah ucapannya, daripada mereka mati lebih baik mereka mundur sesuai perintah dari master kedua. Master pertama yang sangat tenang juga tidak menunjukan sedikit gerak-gerik aneh. Tapi mereka semua dapat memahami kalau sebenarnya master kedua sangat marah dengan kematian sepuluh calon pewaris formasi sekte abadi. Mereka adalah orang-orang terpilih yang di seleksi langsung oleh kedua master sekte, serta membutuhkan biaya yang besar untuk mengembangkan bakat mereka sampai seperti sekarang ini. Tapi akhirnya mereka semua mati di tangan orang yan
“Aku tahu… karena itulah, mari kembali dan melapor pada tuan!” Ucap si pria yang juga sadar akan sesuatu di dalam sekte abadi. Meski mereka terlihat tunduk padanya tapi dia sangat jelas kalau orang-orang ini hanya tunduk karena takut. Jika dia benar, maka ada sesuatu yang telah di sembunyikan oleh mereka jauh di bawah sekte abadi. Tapi itu bukan sesuatu yang harus mereka pikirkan untuk sekarang, karena selama bisa membunuh target maka kematian beberapa orang tidak akan jadi halangan. Apalagi jika mereka harus menghancurkan dunia ini pun, mereka yang ada di atas tidak akan peduli mengenai hal ini. Pria lain juga paham apa yang ingin dilakukan oleh saudaranya, beberapa saat dia memang kesal tapi memikirkan sesuatu yang luar biasa itu membuatnya sangat penasaran kemana sampainya dunia tingkat rendah ini di masa depan nanti? Hancurkah? Pertahankan? Semakin dia melihat semakin tertarik dia untuk memaksa orang-orang ini melakukan sesuatu yang besar. “Jika memang terjadi perang besar, itu
Tian Sen, We Zukin saling pandang satu sama lain. Lalu mereka memandang bersama pada Ying Jiali, melihat keduanya sudah setuju barulah Ying Jiali memimpin para murid mengikuti pemimpin puncak terbang. Saat itu, Tian Sen tidak bergerak karena ia menunggu puncak Devouring dulu dan membiarkan tiga puncak lain bergerak sebelum akhirnya terbang di posisi terakhir. Hanya saat ia bergerak, suasana Tian Sen berubah posisi matanya menjadi tajam, seluruh inderanya terbuka serta auranya langsung berubah. Jika orang yang selalu bersamanya sebelum itu merasakan betapa akrab auranya sekarang mereka akan merasakan betapa sepinya si pria ini.“Selamat jalan, kembalilah dengan kemenangan saudara-saudari! Kami semua menunggu di rumah!” semua murid yang ada langsung menekukan kedua tangan mereka ke arah kelompok sekte Shenlin yang akan pergi ke kompetisi besar itu. Tian Sen sedikit menoleh ke arah para murid yang ada di sekte, senyuman muncul sedikit lalu setelah itu ekspresi Tian Sen menjadi sangat ten
“Jika kamu masih banyak omong kosong, aku bisa saja membiarkanmu terkurung selama dua tahun dalam ruang latihan!” Ucap tetua dengan tegas mendisiplinkan gadis satu itu. Sejak masuk, dia selalu bersikap dingin tapi pada saat tidak ada orang dan hanya ada orang terdekatnya. Dia akan bersikap seperti gadis kecil pada umumnya, itu juga membuat dia dan Ju Jingyi merasa kewalahan menghadapi gadis tersebut.“Baiklah, aku tidak akan kemana-mana lagi tapi jangan masukan aku ke tempat gelap itu lagi!” Jawabnya dengan suara yang agak takut dengan tempat itu. Mendengar ucapan Ju Ling’er yang tampak takut membuat keduanya tersenyum puas, itu karena mereka harus bisa mengontrol iblis kecil ini atau tidak dia bisa saja keluar menimbulkan masalah untuk mereka. Pada saat mereka masih dalam obrolan, suara dari luar ruangan terdengar san menyebutkan kalau sekte Shenlin telah datang ke kota. Dan mereka sekarang ada di perbatasan, saat itu ekspresi Ju Ling'er langsung berubah yang bahkan membuat keduanya
“Kalian tikus-tikus kecil, berani mengambil sesuatu milik sekteku. Apa kalian siap untuk menerima akibatnya?” Tanya Tian Sen yang berdiri di depan tuan muda sekte pedang dengan sikap yang keras. We Zukin juga muncul, kali ini keduanya ternyata tidak langsung membantu tiga kelompok lain. Mereka ternyata kembali ke Ying Liangyi, tuan muda sekte pedang mulai kehilangan ketenangannya. Ini bukan karena dia takut pada Tian Sen atau We Zukin, tapi itu karena jika dia bertarung dengan salah satu dari dua orang ini. Jelas mereka satu saja sudah cukup membantai murid sekte pedangnya. Pada murid sekte Shenlin yang ada dibawahnya pun sudah siap bertarung, mereka memang tidak bisa mengalahkan tuan muda sekte pedang. Tapi jika itu murid di dalam sekte pedang, maka mereka tidak perlu untuk takut menghadapinya. Kali ini sekte pedang benar-benar telah salah dalam bertindak dan menilai situasi yang menimbulkan mereka harus menghadapi sekte Shenlin secara langsung. Tadinya mereka hanya akan menakut-nak
BOOOOOMMM…“Saudara We, sekarang!” Tian Sen yang tampak lelah, berjuang dengan sekuat tenaga menahan mayat iblis dan memberikan kesempatan pada We Zukin untuk melancarkan serangan terakhir ke arah mayat tersebut.“Iya! Pedang penusuk iblis,” We Zukin yang lelah juga tidak tinggal diam dan langsung menyerang tepat ke dada mayat itu. Lalu saat dia melihat kristal seperti giok di dada si mayat, dengan tangan kanannya dia langsung mengambilnya. Tidak berselang lama saat giok hitam itu di ambil, mayat jatuh ke tanah dengan dentungan keras. Jelas kalau mayat itu tidak lagi punya energi untuk bergerak karena intinya sudah di ambil oleh We Zukin.“Bagus!” Tian Sen melihat kalau core di tangan We Zukin ternyata lebih bagus daripada core yang ia dan Ying Liangyi dapatkan sebelumnya. “Saudara Tian ini…” “Apa yang kamu lakukan kak? Ambil, benda ini benar-benar tidak berguna untukku! Dan kebetulan aku sudah menyerapnya satu jadi aku tahu hasilnya untuk diriku sendiri.” Tian Sen buru-buru menolak
Auranya langsung melonjak, segera dalam beberapa detik kemudian dia sudah muncul dengan Ying Liangyi di depan kelompok puncak Devouring. Saat Situ We sudah kelelahan, Tian Sen dengan ekspresi marah langsung melayangkan pukulan ke arah raksasa mayat yang mencoba untuk melukai para murid puncak Devouring tersebut. Mata Tian Sen menjadi gelap, lima mayat hidup ini benar-benar berbeda dari sebelumnya. “Saudara Tian, akhirnya kamu datang. Kalau kamu terlambat sedikit lagi mungkin kamu harus membawa mayat kami pulang!” “Saudara Situ, terlalu merepotkan membawa tubuh kalian pulang. Berjalan saja sendiri!” Jawab Tian Sen sambil tersenyum pada Situ We. Tian Sen melepaskan pelukannya dari Ying Liangyi lalu matanya kembali fokus pada lima mayat yang mengelilingi semua saudara-saudarinya ini. Tian Sen melihat ke arah Ying Jiali dan We Zukin yang sedang fokus mempertahankan satu mayat masing-masing. Di dua mayat lagi, kelompok puncak bumi dan bunga merah sedikit kesulitan. “Liangyi, apa kamu bi
“Ba.. Bajingan! Kau berani membunuh rekan kami? Kau…” dia yang tadi ingin melanjutkan perkataannya tidak berani untuk bertindak lagi. Itu karena aura Tian Sen semakin brutal dan gila, perasaan itu membuatnya tercekik seolah ada dewa kematian yang siap kapan saja merenggut nyawanya. Tentu tidak hanya dia, semua orang yang ada disana merasakan hal sama dengannya. “Mari pergi! Aku sudah mendapatkan posisi kakak, mereka masih bertahan tapi jika kita terlalu lama takutnya akan berbahaya bagi yang lain!” Ucap Ying Liangyi melihat semua orang membeku di tempat karena aura Tian Sen. Meski Ying Liangyi tidak ingin berbelaskasihan pada mereka, tapi sekarang ada hal yang lebih penting daripada membunuh orang-orang tidak berguna ini.Tian Sen memeluk pinggang Ying Liangyi lalu dengan sayap naga petir langsung terbang melesat ke arah posisi Ying Jiali dan murid sekte Shenlin berada. Saat iblis seperti Tian Sen sudah pergi, mereka semua langsung merasa sangat lega. Jantung mereka yang tadi terasa
“HM? Energi jiwa di dalamnya cukup kuat! Tampaknya ada sedikit tanda-tanda kecerdasan di dalam giok hitam ini, yah.. pantas saja!” Tiba-tiba Tian Sen sadar kalau di dalam giok itu bukan hanya ada energi jiwa yang terkumpul. Di dalamnya ada juga sedikit sisa esensi dari makhluk yang menjadi mayat hidup ini, pantas saja kekuatannya cukup kuat dan juga memiliki banyak teknik saat bertarung. Tian Sen tiba-tiba ingin mencobanya, jadi segera ia meminta pada Ying Liangyi Giok itu kembali tapi tangannya langsung di pukul oleh Ying Liangyi.“Mari simpan untuk kakak laki-laki dan Perempuanku! Untuk kamu, ini tidak berguna bukan? Jadi itu hanya akan membuang harta ini saja!” Tegur Ying Liangyi terhadap sikap Tian Sen yang sangat rakus tersebut. Tian Sen hanya dapat mengelus tangan yang di pukul oleh Ying Liangyi, dengan ekspresi sedikit sedih. Meski memang untuknya tidak ada artinya, bukankah lebih baik mencoba sedikit agar dapat membuat sesuatu hal yang berguna bagi kekuatannya? Tapi jelas Ying
“Apa yang harus kami tunggu? Menunggu kamu berlutut dan menjilat mereka? Itu benar-benar sangat menyakitkan mataku yang indah ini!” Ying Jiali yang selalu menjaga cara bicaranya dengan santai tersenyum dan mengejek lebih rendah orang-orang tersebut. “Hahahahaha!” Semua orang disana termasuk sekte pedang tertawa mendengarnya, mereka tahu betul kalau beberapa sekte kecil berada di bawah kaki sekte abadi. Tentu bukan sebagai rekan tapi mereka lebih seperti budak jika semua orang memandangi bagaimana sikap sekte abadi pada orang-orang di bawah.“Bajingan! Kalian aku pastikan… Apa itu?” Ekspresi mereka semua langsung berubah saat melihat gerakan tanah yang tiba-tiba saja naik. Gempa itu memang tidak terlalu besar tapi yang membuat mereka terkejut adalah pergeseran tanah tiba-tiba di bawah mereka.BOOOOOOMMMMLedakan terjadi dan apa yang mereka lihat adalah sepuluh mayat hidup yang bangun dari dalam tanah. Ukuran mereka juga tidak main-main, itu sekitar sepuluh sampai sebelas meter lebih
“Kamu tidak paham, meski aku bisa memaksa mereka tapi jika mereka tidak mau. Kita tidak bisa melakukan apapun, apalagi dengan adanya We Zukin disana! Aku bahkan lebih tidak berdaya melawannya!” Jawab tuan muda sekte pedang itu dengan ekspresi yang sudah berbeda daripada saat berhadapan dengan sekte Shenlin.“Apa dia sangat kuat?” Tanya wanita itu dengan rasa curiga pada kekuatan yang dimiliki oleh We Zukin tersebut. Jika pria itu kuat, mana mungkin dia hanya diam saja kepada orang-orang bermasalah tadi? Malah tuan muda sekte pedang membunuh mereka pada saat We Zukin tidak mau bertindak kejam. “Itu karena dia tidak mau membuang waktu! Dan menurutku mereka juga sedang terburu-buru, jadi daripada membuang waktu lebih baik membiarkan orang-orang itu lepas!” jelas tuan muda tersebut dalam pandangannya terhadap sikap Ying Jiali dan We Zukin. Dia pernah mendengar kalau We Zukin adalah seorang pria yang kejam dan menjadi orang nomor satu di benua barat dalam menghadapi penjahat di benua bara
“Hahaha, wanita yang sangat pemarah! Tenang saja, kami akan memperlakukan wanita cantik sepertimu dengan sangat baik. Jadi kamu tidak perlu khawatir karena tidak dapat perlakuan baik nantinya!” mata mereka benar-benar melihat ke dada Ying Jiali dan ke kaki Ying Jiali yang terlihat sangat lembut dan juga putih itu. Ying Jiali menahan diri untuk tidak marah karena menyadari kelompok yang ada di depan mereka bukan berasal dari kelompok sekte manapun. Mereka semua adalah orang-orang yang datang untuk mencari sedikit nafkah demi hidup mereka, kemungkinan mereka juga tidak tahu siapa dia sehingga bertindak terlalu jauh di depan mereka. We Zukin yang melihat kelompok itu langsung melangkah maju, di depan tanpa ragu dia melepaskan aura serta Niat membunuh yang sangat kuat. Itu membuat mereka mundur beberapa meter karena sadar kalau orang yang sedang berhadapan dengan mereka bukanlah orang biasa. Mereka yang memiliki niat membunuh sekuat ini hanyalah mereka yang yang sudah terlatih dan membun
“Sialan, aku sampai di tendang seperti itu. Benar-benar kelakuan paman Zao!” Ucap Tian Sen mengeluh setelah masuk ke tanah terlarang. Matanya memandang ke sekitar dan menemukan tempat yang disebut tanah terlarang itu tidak jauh beda dengan sebuah wilayah yang ukurannya besar. Tepat pada saat Tian Sen akan bergerak, suara yang sangat tidak asing terdengar di telinganya. Mencari sumber suara, Tian Sen menemukan kalau ada benda yang akan jatuh ke bawah. “Ahhhh!” Tap!“Kenapa kamu bisa jatuh dari atas?” Tanya Tian Sen kepada Ying Liangyi yang jatuh dari atas bahkan wanita ini tidak dapat terbang. Kemungkinan karena panik atau terkejut membuatnya lupa bagaimana cara terbang saat jatuh tadi.“Aku… Aku benar-benar panik tadi!” Katanya dengan nada agak malu, dia memang ingat meskipun dia jatuh dari langit pun seharusnya bisa langsung terbang. Sekarang karena Tian Sen langsung muncul dan menangkapnya menambah rasa malunya karena hal tersebut.Tian Sen hanya tersenyum, lalu melepaskan gendong