Meskipun lubang telah ditutup, tapi Ying Liangyi dan yang lain masih dapat mencium baunya. Kali ini mereka memandang Tian Sen dengan aneh, mereka tidak tahu bagaimana Tian Sen dapat bertahan pada situasi seperti itu? Dan kekejamannya jelas bukan orang seperti mereka dapat pahami dengan baik. Tian Sen yang berjalan santai ke arah mereka hanya tersenyum, tapi senyuman Tian Sen menjadi hilang saat melihat lima buah yang ada di pohon besar. Lima buah itu jelas belum masak hanya saja Tian Sen merasa kalau pohon yang ada di depan mereka bukan pohon biasa. Ying Liangyi menjelaskan kalau ada kemungkinan pohon besar ini bisa saja memiliki biji yang dapat di tanam. “HM? Biji, bukankah itu ada di dalam buahnya?” Tanya Tian Sen bingung dengan ucapan dari Ying Liangyi yang mengatakan kalau pohon itu mempunyai biji.“Berbeda, biji yang aku maksud adalah pengganti dari pohon ini. Pohon pir emas yang ada di depan kita ini benar-benar sudah mulai mati, kemungkinan karena perawatan yang salah. Tapi se
Dia sudah lama dikeluarkan dari sekte, dulu dia disebut sebagai murid terbaik di sekte abadi tapi karena telah melanggar sesuatu membuatnya tidak dimaafkan oleh sekte. Sehingga dia diusir karena berbuat salah di dalam sekte, sampai sekarang meski tidak diburudiburu pun tetap dia ingin berusaha kembali ke sekte. Apapun caranya jika harus melakukan semua kekejaman terhadap orang lain, dia tidak peduli asalkan dapat kembali ke sektenya lagi. Jika murid-murid Sekte Shenlin menghalanginya, dia siap untuk memusnahkan mereka dan mengambil paksa pohon kuno tersebut dari tangan para murid sekte tersebut.“Murid sekte Shenlin kah? Mereka terlalu lemah dan membunuh mereka juga bisa dikatakan pahala di dalam sekte abadi. hei, aku harap kalian tidak melawanku pada saat itu!” Ucapnya membayangkan bagaimana nanti dia akan melihat murid-murid sekte Shenlin yang mungkin akan membuat dia dibenci oleh sekte tersebut. Tapi selama dia kembali ke sekte, maka itu tidak akan jadi masalah baginya yang akan ke
“Ho? Kau mengatakan apa padaku tadi? Ayo, maju!” Tian Sen dengan nada sombong memanaskan pria dengan pita putih tersebut. Di antara mereka yang berhasil menghindar, jelas bisa merasakan kalau pemuda di depan mereka yang maju duluan menyerang tanpa sedikit persiapan, yang paling keras di antara murid sekte Shenlin. Bahkan mereka tidak pernah bertemu dengan pemuda liar seperti Tian Sen, menyerang dengan kejam bahkan membunuh beberapa di antara mereka dengan sangat cepat tanpa berkedip. Murid sekte Shenlin yang melihat ketajaman dan cara bertarung Tian Sen menelan ludah mereka, tidak disangka kalau pemuda yang mereka anggap anak baru di dalam sekte akan bertindak paling liar di antara mereka. Ying Liangyi juga terkejut, bahkan dia yang ingin menyerang pun tidak sempat melakukan serangan apapun dan tidak dapat melihat bagaimana Tian Sen bisa muncul di depan musuh dalam sekejap. Ketenangan, ketegasan, dan aura Tian Sen jauh berbeda dengan murid-murid di dalam sekte Shenlin, dia tiba-tiba
“Dia.. Tong Han, pemimpin dari pembunuh Padang pasir! Dia benar-benar ada disini,” Ying Liangyi menatap dingin ke arah pemimpin kelompok tersebut yang membawa satu orang di ranah golden core tingkat tinggi bersamanya. Tian Sen melihat pria itu yang muncul agak terdiam, kekuatannya serta aura kuat dari Tong Han membuat TIan Sen sedikit bermasalah. “Oh, apa kamu juga ingin mengambil milik kami? Maaf saja, aku telah merekam wajah kalian semua yang ada disini dan jika kalian membiarkan satu orang saja pergi dari tempat ini, mungkin malah kalian yang akan diburu!” Ucap Tian Sen dengan senyum dingin, ia tahu kalau ancamannya tidak berguna untuk orang-orang gila ini tapi itu cukup untuk menekan mereka semua dengan nama sekte Shenlin. Tapi Tian Sen salah menebak sedikit, karena sebenarnya mereka benar-benar sudah bersiap untuk melawan balik. Mereka tentu tidak akan membiarkan satu orang pun kabur dari tempat tersebut dan mereka juga sudah datang dengan segala persiapan. Pemimpin itu langsung
“Kamu tidak kesal? Dia mengorbankan dirinya untuk kita loh!” Tanya pria itu menatap Tian Sen dengan marah. Dia bisa melihat sikap tenang Tian Sen yang seolah tidak merasakan sedikitpun permasalahan dengan yang dilakukan oleh Ying Liangyi, TIan Sen hanya diam meskipun sedang ditahan oleh pria itu. “Saudara, hentikan! Ini bukan salah dari saudara TIan, kamu harusnya mengerti apa yang ingin dilakukan oleh saudari Ying!” Murid wanita dengan cepat menahan saudara laki-lakinya tersebut, bagaimanapun tidak ada di antara mereka yang bisa melawan mereka semua pada saat itu. Jika mereka gagal dalam misi ini, mungkin malah dendam mereka tidak akan terbalas karena itulah Ying Liangyi memilih tinggal. “Aku tahu, aku tahu, tapi bagaimana caranya kita menjelaskan semua pada saudara-saudari kita di sekte?” “Tenang saja, jika memang sesuatu terjadi pada saudari Ying maka Aku benar-benar tidak akan berdamai dengan sekte abadi, Bahkan jika aku harus mati nanti aku pasti membalas dendam pada mereka
BOOOOOMMMMM“Sialan, siapa itu?” Di saat-saat dia akan menangkap Ying Liangyi, Tong Han terganggu oleh serangan mendadak entah dari mana. Pada saat itu dia menoleh ke arah berbeda tapi tidak menemukan siapapun di sekitarnya yang membuat dia sangat marah. Tapi beberapa saat kemudian suara Tian Sen terdengar menambah kebencian Tong Han terhadap Tian Sen.“Hahahaha, Tong Han. Aku tidak menyangka kalau kamu dan rekan-rekanmu akan melawan wanita muda bersama-sama, sangat tidak mencerminkan sikap seorang laki-laki. Bagaimana jika kamu potong saja benda kecilmu itu dan jadi wanita penghibur? Itu cocok untukmu!” Tian Sen telah menghilang tapi masih meninggalkan beberapa kata-kata yang menyakitkan di telinga Tong Han serta rekan-rekannya.“Bajingan! AKu pasti akan membunuhmu, pasti!” Teriakan amarah dari Tong Han terdengar oleh Tian Sen, tapi ia tidak peduli karena jarak mereka sudah sangat jauh dengan kelompok Tong Han. Di tangan Tian Sen, Ying Jiangyi tampak setengah sadar, saat dia melihat
“Lalu bagaimana jika tidak ada yang dapat kita percayai di dunia ini ayah? Apa aku harus tetap berteman dengan orang lain atau hanya memanfaatkan mereka saja? dan bagaimana kita bisa mengetahui kalau orang itu benar-benar tulus pada kita?” “”Hahahaha, tidak mungkin tidak ada Sen’er. Setiap orang punya tempat mereka masing-masing, jika kamu belum menemukan tempat yang dapat membuatmu merasa nyaman maka berarti kamu belum menemukannya tapi jika suatu saat kamu menemukan tempat seperti itu, ayah yakin hatimu, jiwamu, dan juga pikiranmu akan menjawab semuanya!” Kalimat sang ayah dulu benar-benar masih terbayang oleh Tian Sen sampai sekarang, senyuman muncul di wajahnya. “Ayah, tampaknya aku sudah menemukan jawaban yang aku inginkan. Kali ini, aku akan melakukannya dengan sepenuh hatiku!” Kata Tian sen menatap api unggun yang ada di depan matanya. Duli ia masuk ke dalam sekte Shenlin karena merasa sekte ini bisa jadi tempat yang tenang untuknya tinggal sementara tapi semua yang terjad
“Bajingan, keluar kau!” Dari dalam gua, Tian Sen mendengar suara marah Tong Han. Kali ini mereka benar-benar berhasil menemukan persembunyiannya tapi ini juga masuk dalam rencana Tian Sen, jadi ia dan Ying Liangyi langsung terbang keluar untuk menemui Tong Han. Saat mereka keluar, ekspresi semua orang di belakang Tong Han sangat membenci Tian Sen, mereka benar-benar sangat ingin mencabik-cabik saat melihat Tian Sen muncul. Jelas kalau mereka sangat marah dengan apa yang dilakukan oleh Tian Sen kemarin pada mereka, bahkan pria ikat kepala merah dan putih yang dilukai Tian Sen tampak memandangnya dengan niat membunuh yang tidak disembunyikan.“Apa sudah cukup untuk kalian bersembunyi semalaman? Mau benar-benar telah berhasil membuatku marah Tian Sen!” Ucap Tong Han memandang Tian Sen yang tampak memegang tangan Ying Liangyi. Tian Sen melihat semua pasukan Tong Han tidak ada yang menghilang tersenyum dingin, lalu ia memutar kepalanya sedikit ke arah Ying Liangyi.“Pergilah,” ucap Tian Se
“Kamu tidak percaya? Kalau begitu akan aku beri contoh bagus, bagaimana perasaanmu jika bersama dengan keluarga mu?” Tanya Tian Sen kepada Ju Jingyi mengenai kehidupan bersama keluarga. Saat Ju Jingyi mendengar kata keluarga, ekspresinya sedikit aneh lalu dia menjawab dengan sangat santai.“Itu menyenangkan dan juga sangat baik!” Jawaban yang terdengar ambigu tanpa ada alasan di dalamnya membuat Tian Sen terdiam. Entah karena Ju Jingyi memang tidak tahu cara mengungkapkan perasaannya atau memang Ju Jingyi sendiri tidak paham tentang hal tersebut. Tapi mana mungkin Ju Jingyi tidak paham? Bukankah sejak kec seharusnya Ju Jingyi sudah menerima segalanya? Ju Jingyi yang melihat Tian Sen kebingungan sedikit menjelaskan tentang dirinya. Dan dari sana semua kepribadian dari Ju Jingyi diketahui oleh Tian Sen, ternyata dari kecil Ju Jingyi sangat jarang di rumahnya. Dia sudah ditarik istana suci sejak berumur lima tahun dan dilatih langsung oleh penguasa istana suci. “Kamu benar-benar luar b
Ju Jingyi tiba-tiba sadar dan membentak Tian Sen, bahkan dia berusaha untuk lepas dari genggaman pria yang telah mengambil kesempatan padanya. Tian Sen tidak peduli, ia terus naik sampai ke atas dan saat sampai ke atas baru Tian Sen melepaskan Ju Jingyi yang ada dalam pelukannya tersebut. Saat itu Ju Jingyi langsung memakai pakaiannya dengan cepat, dan pedang juga keluar dari sarung pedang miliknya. Pedang itu dengan cepat bergerak tepat ke arah jantung Tian Sen, jelas Ju Jingyi sangat marah atas perbuatan yang dilakukan oleh Tian Sen tersebut.BOOOOOMMM… “Bajingan! Kau berani mengambil kesempatan dalam kesempitan. Apa kau benar-benar berpikir aku tidak akan marah?” tatapan dari Ju Jingyi sangat kesal, tapi Tian Sen masih tetap tersenyum melihat wajah menawan tersebut. Semakin marah Ju Jingyi, entah kenapa semakin cantik di mata Tian Sen.“Haa, jika aku tidak membantumu tadi. Mungkin kamu sudah lama mati nona!” Jawab Tian Sen sedikit menjelaskan apa yang terjadi di bawah sana sebelum
“Ho? Aku tidak menyangka kalau belati kematian akan menyerap energi kehidupan musuhnya. Ini benar-benar sesuatu yang cukup menarik!” Tian Sen terkejut dengan hasil dari yang dilihat langsung dari belati kematian itu. Menarik energi untuk menjadi milik sendiri, belati kematian benar-benar mempunyai spirit nya sendiri. SLASSSHHHH…“Puf! Tidak mungkin… aku tidak terima!” Pria kurus dengan gigi yang panjang sangat tidak terima dengan kematiannya. Dia tidak bisa menerima kematian yang dilakukan oleh Tian Sen, seorang generasi muda yang sedikit pengalaman darinya. Matanya menatap Tian Sen dengan penuh kebencian tapi apa lagi yang dapat dilakukan olehnya? Energi kehidupan diserap dan juga seluruh daging beserta tulangnya langsung menghilang begitu saja akibat belati kematian tersebut.“Saudara kedua! Bajingan, aku akan mati bersama denganmu!” Kakak tertua dari pria itu sangat marah dan dengan mengumpulkan semua energi di tubuhnya. Kakak tertua dari dua pria jelek itu ingin bunuh diri dengan
Tiga lawan satu, itu terjadi disana tapi Tian Sen benar-benar tidak kalah dengan mereka bertiga meskipun telah di serang bersama-sama. Bahkan mereka sedikit terdesak oleh Tian Sen yang hanya menahan serangan mereka, tidak ada satupun serangan mereka berhasil melukai Tian Sen dengan parah. Hanya ada luka goresan dan sedikit tusukan pada bahu Tian Sen karena mereka berhasil mengecoh Tian Sen.Mata mereka saling pandang, tampaknya mereka tidak akan bisa menang melawan Tian Sen dan Tian Sen sendiri tidak akan bisa mengalahkan mereka. Karena itulah, mereka berencana untuk mundur dan tidak lagi memperdulikan Tian Sen dengan wanita cantik itu.BOOOOOMMM….“Hei nak, bagaimana jika kita…” dia tidak bisa menemukan celah untuk melawan Tian Sen dan berusaha untuk pergi dari tempat itu. Tapi Tian Sen yang jelas tidak mau membiarkan siapapun di antara mereka pergi langsung menyerang dengan sangat cepat. Ujung tombak langsung menebas ke salah satu dari mereka lalu memutar tubuhnya dengan tendangan me
“Hahahaha, wanita yang benar-benar cantik!” Tiga orang yang mengikuti benar-benar memiliki wajah yang cukup jelek. Satu gigi memanjang di tengah-tengah keluar, lalu yang lain memiliki banyak nintik di wajah dan yang terakhir malah lebih aneh dengan tubuh gemuknya dan wajah yang bulat dengan jerawat. Tian Sen hampir muntah melihat ketiga orang itu tapi Ju Jingyi memberitahu kalau ke tiga orang itu adalah tiga pemotoh, di kenal dengan kekuatan mereka di puncak golden core yang hampir menyentuh ambang Nascent soul. Cara mereka membunuh juga terdengar unik, dengan memotong-motong tubuh lawan mereka secara bersamaan lalu menjadikannya makanan hewan atau daging untuk memancing kawanan monster. “Kakak, kita bisa mengambil wanita dan membunuh pria ini. Wanita ini … sangat cocok dengan kita!” Kata si gemuk yang hampir membuat Tian Sen jatuh mendengar suara dan juga melihat wajahnya. Gemuk yang benar-benar tidak tahu bagaimana dirinya sendiri benar-benar ingin memakan daging rusa, apakah itu l
Swussshhhh….BOOOOOMMM…Saat memasuki kedalaman hutan, Tian Sen menemukan semakin banyak monster yang bermunculan. Bahkan beberapa kali bertemu dengan orang-orang yang bukan bagian dari sekte super. Meski begitu, mereka tampak tidak peduli dengan urusan orang lain sehingga tidak terjadi gesekan di antara mereka. Tian Sen juga terus berhati-hati dalam setiap langkahnya dan melepas niat membunuh yang sangat buruk agar tidak ada yang berani mendekati mereka berdua. Hanya dengan itulah beberapa orang yang awalnya berpikir tentang mendekati Tian Sen langsung menyadari kalau tidak mudah untuk melawannya. “HM? Apa masih jauh?” Tanya Tian Sen semakin merasa energi monster di dalam hutan semakin kuat. Dan monster yang mereka temui juga semakin kuat daripada sebelum-sebelumnya, bukan karena ia takut. Tian Sen hanya bertanya karena ia harus menyiapkan diri menghadapi monster-monster yang mungkin akan sulit dihadapi nantinya.“Itu tidak jauh, tepat di depan kita!” Jawab Ju Jingyi dengan tenang d
Tian Sen menelan core itu dan duduk dengan tenang sambil melayang di dalam makam gelap. Sedangkan Ju Jingyi tampak dengan tenang mengawasi daerah sekitar untuk melindungi Tian Sen. Melihat pemuda yang duduk dengan tenang di depannya entah kenapa sedikit membuat Ju Jingyi kagum akan kehadirannya. Pemuda yang mengikuti perang seratus kerajaan ini adalah sosok yang paling gila saat dalam perang. “Dia benar-benar tumbuh lebih kuat!” Ucap Ju Jingyi sedikit menunjukan senyum melihat pertumbuhan Tian Sen setelah lama tidak bertemu dengannya. Tidak hanya menjadi murid sekte Shenlin bahkan Tian Sen langsung mewakili sekte Shenlin dalam kompetisi besar yang seharusnya sangat sulit bagi murid baru untuk ikut dalam kompetisi besar ini. Tapi Tian Sen benar-benar dapat ikut meski baru saja memasuki sekte super di benua pusat.BOOOOOMMM… BOOOOOMMM…“Hm? Apa itu kesengsaraan dari kenaikannya?” Tiba-tiba Ju Jingyi melihat Tian Sen yang sangat cepat melewati kesengsaraan petirnya. Dan dia juga sangat
Orang tua Wun yang menggunakan teknik segelnya tersenyum, meski tidak dapat membunuh tapi jika itu hanya menyegel makhluk tersebut. Dia tentu bisa melakukannya dan itu memang tugas jiwa terakhir untuk menyegel dan menghentikan makhluk itu lepas dari ruang segel terbalik miliknya. Ju Jingyi yang melihat teknik segel pada orang tua Wun merasa sedikit terkejut, itu karena kekuatan segel yang dimiliki orang tua Wun jauh lebih kuat dari milik sang guru. “Dia benar-benar orang yang berasal dari zaman kuno!” Ucapnya dengan suara sedikit kagum. Andai saja orang tua Wun masih hidup, dia yakin kalau gurunya tidak akan bisa menjadi yang terkuat selama orang tua Wun ini masih ada. Dari pandangannya, kekuatan yang dimiliki orang tua Wun sangat besar bahkan jauh lebih besar jika di gabungkan dengan semua master sekte super di benua barat.BOOOOOMMM…. “Sialan kau orang tua Wun, kenapa? Ah, sialan kenapa aku tidak bisa bebas?” Teriak makhluk itu melihat belati yang berputar menyegelnya kembali. Seg
“Aku hanya ingin menolongmu!” Tegasnya tapi Tian Sen menegaskan kalau dia harus pergi juga. Karena Tian Sen tidak bisa melindunginya secara penuh saat mencoba untuk melakukan sesuatu pada makhluk tersebut.“Apa kamu yakin?” “Iya, pergilah! Kamu dibutuhkan di anggota kita.” Ying Liangyi mencibir Tian Sen, jelas kalau Tian Sen ingin melakukan hal gila lagi tapi menurutnya itu tidak akan membahayakan nyawa Tian Sen. Yang lebih penting sekarang saudara-saudari mereka mungkin akan dalam bahaya jika kekurangan orang kuat mendampingi mereka. Jadi dengan berat hati dan penuh keyakinan, dia pergi meninggalkan Tian Sen disana sambi menasehati agar berhati-hati dan tidak lengah seperti tadi. Setelah memastikan Ying Liangyi pergi, Tian Sen memandang lagi ke arah dua raja kecil yang tampaknya menggunakan sesuatu untuk menghindari kabut hitam itu. Di saat yang sama, Tian Sen melihat ada cahaya putih yang keluar juga dari lingkaran. Cahaya itu berubah menjadi berbagai cahaya yang menyerang kabut-k