Sinar ke abu-abuan menerjang dari lingkaran tersebut ke arah pedang besar itu, saat sinar abu-abu melesat ke pedang bintang. Suasana di sekitar arena itu berubah menjadi jauh lebih mencekam dan dingin, murid-murid disana dapat merasakan perasaan kematian yang sangat dekat saat Tian Sen melepaskan serangannya. Wu Yan yang melihat sinar abu-abu itu melesat, tubuhnya gemetar tiba-tiba tapi dia tetap mengontrol pedang besar itu ke arah Tian Sen. Hanya saja, pada saat dia berpikir sinar abu-abu tidak akan dapat merusak teknik misteriusnya, sinar abu-abu itu malah dengan mudah langsung menghancurkan pedang besarnya. Dan melesat ke arahnya tanpa halangan sedikit pun, Wu Yan yang terkejut langsung menggunakan semua energinya untuk menahan sinar abu-abu tersebut. BOOOOOMMM.. Buzzzz…. “Apa ini? Kenapa serangannya sangat kuat?” Tiba-tiba saat dia sedang berpikir, serangan Tian Sen benar-benar akan menembus dirinya pada saat itu. Tapi dia tidak mau mengaku kekalahannya sebagai seorang senior
“Hahaha, saudara Tian. Aku sudah bilang pada saudara Wu sebelumnya kalau kamu tidak biasa. Tapi dia selalu mengatakan aku ini terlalu banyak omong kosong dan lemah! Sekarang aku benar-benar berterima kasih padamu karena kamu berhasil membuat saudara….” “Adik yang kurang ajar, jadi kamu selama ini ingin melihat aku kalah? Dan kamu juga berani sekali menjelaskan namaku di depan saudara Tian!” Baru saja dia akan melepaskan semua kekesalannya, sosok Wu Yan sudah menatap dan memarahinya kembali sehingga Situ We langsung tidak berani melanjutkan omong kosongnya tersebut. “Kakak Wu, aku hanya bercanda.. bercanda…” “Oh benarkah? Bagus, kalau begitu besok kau harus ikut denganku untuk berlatih di dalam paviliun bintang. Bukankah kamu belum berhasil mencapai tahap sempurna dari teknik misterius itu? Aku akan melatihmu besok dengan baik!” Ucapan Wu Yan bagaikan ancaman bagi Situ We yang orangnya kurang suka berlatih di paviliun bintang. Dia tidak suka disana karena terlalu sepi dan dingin, te
“Ha? Jadi apa urusannya denganku paman Tu? Dia yang… punya…” Tian Sen tidak lagi berani mengatakan apapun, karena sudah sadar permasalahan ini bukan hanya karena Tu Si ingin mengejeknya. Tapi ini masalah yang besar jika sampai semua laki-laki muda benua barat mendengar Dewi di mata mereka pernah bersentuhan dengannya. Melihat ekspresi Tian Sen sedikit ketakutan, Tu Si dengan bahagia menepuk pundak Tian Sen. Lalu membiarkan Tian Sen melupakan masalah tersebut, karena dia sudah memberi penjelasan kepada istana suci mengenai Tian Sen. Setelah mendengar kalau ia tidak perlu di buru, Tian Sen bernafas lega dan merasa dirinya bebas kembali. Tapi Tu Si mengingatkan Tian Sen untuk lebih serius karena dalam setengah tahun lagi, pertandingan antar puncak akan diselenggarakan. Saat itu dia berharap banyak dengan kemampuan Tian Sen sehingga sekarang dihatinya Tian Sen itu pembawa keberuntungan baginya. Tapi anehnya Tian Sen merasa kalau tidak ada yang mengingat mengenai masalah pembukaan monumen
“Dua bajingan yang tidak tahu diri! Berani sekali kalian bicara omong kosong denganku? Ayo, bantu aku sekarang!” Ucap Yi Yun dengan marah memandang kedua pria tersebut mengatasi semua hal yang terjadi. Dia tidak ingin membentuk kelompok dan dia yakin kalau Tian Sen pun tidak ingin ini terjadi, jadi dia dengan enggan menolak semuanya. Tapi surat di tempatnya begitu banyak sehingga dia belum istirahat selama beberapa hari ini.Dan dua pria yang ada di depannya malah dapat berlatih di paviliun bintang dengan santainya, bagaimana dia bisa menerima ini semua? Saat melihat Yi Yun marah, mereka baru bergerak untuk membantu. Karena sadar kalau Yi Yun marah, mungkin Tian Sen akan memarahi mereka juga setelah keluar nanti. Bagaimanapun Yi Yun bisa dibilang orang yang Tian Sen percayai daripada mereka dan tentu karena Yi Yun lebih pintar dari mereka sehingga Tian Sen memiliki kepercayaan tinggi padanya. Melihat keduanya ikut membantu, Yi Yun akhirnya bisa tenang karena yakin dapat menyelesaikan
Saat mereka mendengar nama Kakak Qin, ekspresi mereka menjadi takut, siapa dari mereka yang berani meminta murid dari orang tua itu? Bahkan master sekte juga harus menghormati penatua Qin meski umur mereka jauh berbeda. Master sekte menggelengkan kepalanya melihat tingkah para pemegang jabatan tinggi di dalam sektenya ini. mereka masih saja memikirkan masalah sekte tapi tidak berani bertindak karena Penatua Qin yang menjaga anak itu. Dari dulu sektenya selalu seperti ini tapi tidak di sangka bahkan sampai sekarang itu tidak pernah berubah sama sekali, mungkin inilah yang membuat sektenya sedikit lebih baik dibandingkan sekte lain yang ada di dunia ini.“Sudahlah, lupakan saja. AKu tidak akan mengatakan apapun lagi! Biarkan saja anak ini berlatih disana,” Pemimpin puncak langit dengan nada tenang tapi sedikit berkeringat bicara melepaskan Tian Sen. Dia juga tidak berani menyinggung orang tua satu itu hanya karena seorang murid yang baru saja masuk ke dalam sekte. “Saudara Zao, aku jug
BOOOOOMMM….“Aku tidak menyangka kalau mata ini adalah mata semesta. Wujudnya ini… bukankah sedikit aneh?” Tian Sen yang berlatih di dalam ruang hampa. Sekarang di depan matanya ada sosok dengan wujud abu-abu menatap ke arahnya, sosok itu benar-benar mirip dengan naga tapi warna serta auranya sangat jauh dari naga. Memiliki aura kehancuran yang kuat, warna abu-abu mirip dengan matanya dan kepalanya yang tidak memiliki tanduk naga membuatnya menjadi naga yang aneh. “Ini adalah naga yang tercipta dari kehancuran semesta. Tugasnya adalah menghancurkan semua yang di anggap tidak layak di matanya, kamu benar-benar mendapatkan berkah tersembunyi nak!” Naga petir yang melihat wujud naga tersebut sadar kalau naga ini bukan naga dari sukunya, malah ini adalah perwujudan dari kehancuran itu sendiri. Yang bahkan aturan langit pun tidak dapat berbuat apa-apa melawannya. Hanya saja sayang sekali apa yang ada di depan Tian Sen sekarang adalah sesuatu yang diciptakan Tian Sen dari teknik misterius
Hal yang bahkan para murid lain tidak berani memanggilnya dengan sebutan guru paman tapi bisa dilakukan oleh Tian Sen, menunjukan betapa berharganya Tian Sen bagi penatua Qin. Dengan sebutan itu, status Tian Sen juga akan lebih bagus di mata para murid dan di antara murid senior mungkin Tian Sen akan memiliki kedudukan paling tinggi daripada empat murid senior itu. Tentu dengan premisnya, penatua Qin mendukung dan kekuatan Tian Sen cukup menjadi murid terkuat di puncak Devouring. Keduanya saling tersenyum seolah paham hati masing-masing, pada saat yang sama Tian Sen merasa kalau tubuhnya jauh lebih baik setelah bergerak. Dan ia sadar sudah satu Bulan sejak memasuki latihan tertutup, ini benar-benar tidak terduga baginya karena merasa baru satu Minggu terasa. “Oiya, kamu keluarlah. Tu Si telah menunggumu sejak pagi tadi, tampaknya ada sesuatu yang penting ingin dia bahas denganmu!” Ucap Penatua Qin pada Tian Sen yang langsung mengangguk. “Kalau begitu aku pamit dulu guru paman Qin!”
“Hahahaha, aku tidak terlalu kejam. Sudah, kamu harus pergi sekarang jangan kecewakan aku!” Mereka berdua bicara melalui telepati jadi hanya mereka yang mengerti dan orang di sekitar mereka tidak tahu kalau keduanya sedang bicara. “Nak, kamu hari ini ditugaskan oleh master sekte untuk keluar bersama mereka. Dan Ying Liangyi akan jadi pemimpinnya, jadi kalian semua harus bekerja sama dengan baik!” Ucap penatua gunung bicara pada Tian Sen sekaligus mengingatkan dia murid lain untuk saling membantu dalam tugas tersebut. Tapi mata Tian Sen jatuh pada Ying Liangyi, “gadis ini memimpin? Apa dia benar-benar bisa?” Pertanyaan itu keluar dari dalam hati Tian Sen karena merasa kalau Ying Liangyi agak tidak bisa dalam memimpin. Ying Liangyi bisa melihat ketidaksenangan Tian Sen dan akan memarahinya hanya saja Tian Sen sudah lebih duluan memberi persetujuan kepada penatua gunung.“Baik penatua, aku akan mematuhi pengaturan yang penatua berikan padaku!” menjelaskan kalau Tian Sen hanya mematuhi
BOOOOOMMM….“Puf!” “Adik!”“Junior!”“Kakak senior!” Dua serangan itu saling bertabrakan tapi karena memang raja kedua lebih kuat dari Ying Liangyi, sehingga serangan Ying Liangyi hancur dan dia juga ikut terkena dampak parah dari serangan Raja kedua. Melihat itu semua anggota sekte Shenlin langsung ketakutan, mereka berusaha keras melepaskan diri dari murid-murid sekte abadi tapi semua sia-sia karena jelas apa yang sedang mereka incar adalah Ying Liangyi. Mereka ingin membunuh Ying Liangyi di depan semua anggota sekte sama halnya dengan yang pernah dulu terjadi pada kakak senior perempuan mereka di kompetisi besar sebelumnya. “Mereka kejam!” Ucap pria yang tampak menjadi pemimpin menggantikan Ju Jingyi.“Kakak Tian akan membunuh mereka!” Kata Ju Ling'er dengan serius saat melihat situasi berbahaya dari sekte Shenlin. Dia sangat memahami Tian Sen, sekali ada orang yang menyentuh sesuatu miliknya, mereka tidak akan pernah dapat bernafas lega sebentar saja. “Kamu tampaknya sangat me
BOOOOOMMM…“Hahahaha, larilah, lari! Aku ingin lihat apa kalian berani berlari lebih jauh lagi?” Seorang murid dari sekte abadi tertawa saat melihat murid-murid sekte Shenlin mencoba untuk lari ke arah portal keluar. Mata mereka sangat marah dan menunjukan ketidaksenangan yang luar biasa pada sekte abadi. Karena penyerang dari sekte abadi, banyak yang terluka dan ada juga yang mati karena mencoba melindungi maupun menahan serangan dari murid sekte abadi. Ying Jiali yang melihat hal itu hanya dapat memaksa semua murid mundur sambil dia dengan yang lain menahan serangan dari murid-murid sekte abadi. Mereka kalah jumlah, tambah dua raja kecil serta lima jenderal yang menyerang mereka secara bersamaan membuat sekte Shenlin agak kesusahan melawan mereka. Ying Liangyi bahkan terluka karena salah satu jenderal, meski tidak parah tapi dia masih tetap bersikeras menjadi pelindung dari murid-murid yang lain. We Zukin juga tidak punya cara, dia disibukkan oleh raja kecil kedua yang menahannya a
“Kamu tidak percaya? Kalau begitu akan aku beri contoh bagus, bagaimana perasaanmu jika bersama dengan keluarga mu?” Tanya Tian Sen kepada Ju Jingyi mengenai kehidupan bersama keluarga. Saat Ju Jingyi mendengar kata keluarga, ekspresinya sedikit aneh lalu dia menjawab dengan sangat santai.“Itu menyenangkan dan juga sangat baik!” Jawaban yang terdengar ambigu tanpa ada alasan di dalamnya membuat Tian Sen terdiam. Entah karena Ju Jingyi memang tidak tahu cara mengungkapkan perasaannya atau memang Ju Jingyi sendiri tidak paham tentang hal tersebut. Tapi mana mungkin Ju Jingyi tidak paham? Bukankah sejak kec seharusnya Ju Jingyi sudah menerima segalanya? Ju Jingyi yang melihat Tian Sen kebingungan sedikit menjelaskan tentang dirinya. Dan dari sana semua kepribadian dari Ju Jingyi diketahui oleh Tian Sen, ternyata dari kecil Ju Jingyi sangat jarang di rumahnya. Dia sudah ditarik istana suci sejak berumur lima tahun dan dilatih langsung oleh penguasa istana suci. “Kamu benar-benar luar b
Ju Jingyi tiba-tiba sadar dan membentak Tian Sen, bahkan dia berusaha untuk lepas dari genggaman pria yang telah mengambil kesempatan padanya. Tian Sen tidak peduli, ia terus naik sampai ke atas dan saat sampai ke atas baru Tian Sen melepaskan Ju Jingyi yang ada dalam pelukannya tersebut. Saat itu Ju Jingyi langsung memakai pakaiannya dengan cepat, dan pedang juga keluar dari sarung pedang miliknya. Pedang itu dengan cepat bergerak tepat ke arah jantung Tian Sen, jelas Ju Jingyi sangat marah atas perbuatan yang dilakukan oleh Tian Sen tersebut.BOOOOOMMM… “Bajingan! Kau berani mengambil kesempatan dalam kesempitan. Apa kau benar-benar berpikir aku tidak akan marah?” tatapan dari Ju Jingyi sangat kesal, tapi Tian Sen masih tetap tersenyum melihat wajah menawan tersebut. Semakin marah Ju Jingyi, entah kenapa semakin cantik di mata Tian Sen.“Haa, jika aku tidak membantumu tadi. Mungkin kamu sudah lama mati nona!” Jawab Tian Sen sedikit menjelaskan apa yang terjadi di bawah sana sebelum
“Ho? Aku tidak menyangka kalau belati kematian akan menyerap energi kehidupan musuhnya. Ini benar-benar sesuatu yang cukup menarik!” Tian Sen terkejut dengan hasil dari yang dilihat langsung dari belati kematian itu. Menarik energi untuk menjadi milik sendiri, belati kematian benar-benar mempunyai spirit nya sendiri. SLASSSHHHH…“Puf! Tidak mungkin… aku tidak terima!” Pria kurus dengan gigi yang panjang sangat tidak terima dengan kematiannya. Dia tidak bisa menerima kematian yang dilakukan oleh Tian Sen, seorang generasi muda yang sedikit pengalaman darinya. Matanya menatap Tian Sen dengan penuh kebencian tapi apa lagi yang dapat dilakukan olehnya? Energi kehidupan diserap dan juga seluruh daging beserta tulangnya langsung menghilang begitu saja akibat belati kematian tersebut.“Saudara kedua! Bajingan, aku akan mati bersama denganmu!” Kakak tertua dari pria itu sangat marah dan dengan mengumpulkan semua energi di tubuhnya. Kakak tertua dari dua pria jelek itu ingin bunuh diri dengan
Tiga lawan satu, itu terjadi disana tapi Tian Sen benar-benar tidak kalah dengan mereka bertiga meskipun telah di serang bersama-sama. Bahkan mereka sedikit terdesak oleh Tian Sen yang hanya menahan serangan mereka, tidak ada satupun serangan mereka berhasil melukai Tian Sen dengan parah. Hanya ada luka goresan dan sedikit tusukan pada bahu Tian Sen karena mereka berhasil mengecoh Tian Sen.Mata mereka saling pandang, tampaknya mereka tidak akan bisa menang melawan Tian Sen dan Tian Sen sendiri tidak akan bisa mengalahkan mereka. Karena itulah, mereka berencana untuk mundur dan tidak lagi memperdulikan Tian Sen dengan wanita cantik itu.BOOOOOMMM….“Hei nak, bagaimana jika kita…” dia tidak bisa menemukan celah untuk melawan Tian Sen dan berusaha untuk pergi dari tempat itu. Tapi Tian Sen yang jelas tidak mau membiarkan siapapun di antara mereka pergi langsung menyerang dengan sangat cepat. Ujung tombak langsung menebas ke salah satu dari mereka lalu memutar tubuhnya dengan tendangan me
“Hahahaha, wanita yang benar-benar cantik!” Tiga orang yang mengikuti benar-benar memiliki wajah yang cukup jelek. Satu gigi memanjang di tengah-tengah keluar, lalu yang lain memiliki banyak nintik di wajah dan yang terakhir malah lebih aneh dengan tubuh gemuknya dan wajah yang bulat dengan jerawat. Tian Sen hampir muntah melihat ketiga orang itu tapi Ju Jingyi memberitahu kalau ke tiga orang itu adalah tiga pemotoh, di kenal dengan kekuatan mereka di puncak golden core yang hampir menyentuh ambang Nascent soul. Cara mereka membunuh juga terdengar unik, dengan memotong-motong tubuh lawan mereka secara bersamaan lalu menjadikannya makanan hewan atau daging untuk memancing kawanan monster. “Kakak, kita bisa mengambil wanita dan membunuh pria ini. Wanita ini … sangat cocok dengan kita!” Kata si gemuk yang hampir membuat Tian Sen jatuh mendengar suara dan juga melihat wajahnya. Gemuk yang benar-benar tidak tahu bagaimana dirinya sendiri benar-benar ingin memakan daging rusa, apakah itu l
Swussshhhh….BOOOOOMMM…Saat memasuki kedalaman hutan, Tian Sen menemukan semakin banyak monster yang bermunculan. Bahkan beberapa kali bertemu dengan orang-orang yang bukan bagian dari sekte super. Meski begitu, mereka tampak tidak peduli dengan urusan orang lain sehingga tidak terjadi gesekan di antara mereka. Tian Sen juga terus berhati-hati dalam setiap langkahnya dan melepas niat membunuh yang sangat buruk agar tidak ada yang berani mendekati mereka berdua. Hanya dengan itulah beberapa orang yang awalnya berpikir tentang mendekati Tian Sen langsung menyadari kalau tidak mudah untuk melawannya. “HM? Apa masih jauh?” Tanya Tian Sen semakin merasa energi monster di dalam hutan semakin kuat. Dan monster yang mereka temui juga semakin kuat daripada sebelum-sebelumnya, bukan karena ia takut. Tian Sen hanya bertanya karena ia harus menyiapkan diri menghadapi monster-monster yang mungkin akan sulit dihadapi nantinya.“Itu tidak jauh, tepat di depan kita!” Jawab Ju Jingyi dengan tenang d
Tian Sen menelan core itu dan duduk dengan tenang sambil melayang di dalam makam gelap. Sedangkan Ju Jingyi tampak dengan tenang mengawasi daerah sekitar untuk melindungi Tian Sen. Melihat pemuda yang duduk dengan tenang di depannya entah kenapa sedikit membuat Ju Jingyi kagum akan kehadirannya. Pemuda yang mengikuti perang seratus kerajaan ini adalah sosok yang paling gila saat dalam perang. “Dia benar-benar tumbuh lebih kuat!” Ucap Ju Jingyi sedikit menunjukan senyum melihat pertumbuhan Tian Sen setelah lama tidak bertemu dengannya. Tidak hanya menjadi murid sekte Shenlin bahkan Tian Sen langsung mewakili sekte Shenlin dalam kompetisi besar yang seharusnya sangat sulit bagi murid baru untuk ikut dalam kompetisi besar ini. Tapi Tian Sen benar-benar dapat ikut meski baru saja memasuki sekte super di benua pusat.BOOOOOMMM… BOOOOOMMM…“Hm? Apa itu kesengsaraan dari kenaikannya?” Tiba-tiba Ju Jingyi melihat Tian Sen yang sangat cepat melewati kesengsaraan petirnya. Dan dia juga sangat