Home / Fantasi / Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian / 109. Pemberontakan pangeran kedua?

Share

109. Pemberontakan pangeran kedua?

Author: kirito
last update Last Updated: 2024-11-28 11:46:46

“Sial, apa yang terjadi? Kenapa semua pasukan kita bisa musnah? Dan kemana para monster itu pergi?” Di dalam benteng kerajaan Zao, jenderal utama dari kerajaan itu tidak bisa untuk tidak marah saat memikirkan kalau semua pasukan kerajaannya musnah begitu saja. Dan lagi meski sudah menggunakan cara yang kejam dengan meledakan diri tapi tidak ada satupun berita mengenai kerajaan Chu yang kewalahan sampai padanya. Malah hanya berita kalau pasukan kerajaannya musnah dalam waktu yang sangat cepat.

“Jenderal, masalah ini apa harus kita sampaikan kembali ke ibukota?” Tanya komandan yang tampak khawatir kekalahan mereka bisa saja membuat masalah besar. Jenderal utama kerajaan Zao diam, sekarang mereka memang telah kalah dan mereka memang harus memberitahu raja soal kekalahan ini dulu.

Jenderal menahan diri untuk memberitahu tahu kerajaan karena mereka tidak tahu bagaimana kekalahan mereka. Dan sekarang mereka perlu menyelidiki apa yang terjadi sebenarnya di perbatasan Kerajaan Chu? Hanya de
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
makin mantap
goodnovel comment avatar
latteung35
wooou seru....akan kah garis keturunan phonix Tian sen sama hebat dengan vermillion bird long chen..hahaha.... ayooo gas KK
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   110. Bertemu lagi tuan muda

    Mendengar ucapan Tian Sen, semua komandan dan jenderal diam karena tidak tahu mereka harus mengatakan apa. Mereka ingin balas dendam tapi bagaimana caranya? Jika mereka ternyata kalah melawan orang-orang ini juga bagaimana? Melihat kekhawatiran mereka, Tian Sen mempertegas kalau kali ini mereka pasti berhasil dengan satu kali serangan. Karena menurutnya penyerangan kali ini jelas kalau usulan dari jenderal perbatasan dan untuk membantu pangeran kedua. Jadi, Tian Sen yakin kalau perbatasan kerajaan Zao belum melapor kepada raja Zao masalah kegagalan mereka itu. Karena melaporkan kegagalan akan membuat jenderal Zao di perbatasan akan sangat malu. Padahal sudah di berikan modal yang besar bahkan sampai menggunakan bom manusia serta monster sebagai tambahan. Kenapa mereka tidak bisa menang? Tentu alasan kekalahan mereka karena Tian Sen memiliki darah murni dari keturunan Phoenix sehingga monster tingkat tiga dan empat itu tidak terlalu berdaya melawannya. Lain lagi kalau itu tingkat lima

    Last Updated : 2024-11-29
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   111. Merencanakan dengan baik

    Sikap Tian Sen yang tiba-tiba menjadi patuh pada pasukan bayangan membuat semua komandan tercengang, bagaimana mereka melakukannya? Bahkan jenderal telah mengancam akan memberitahu istri We Yan mengenai Tian Sen tapi pemuda itu tidak tergerak malah tetap ingin melakukan sesukanya. Saat pemimpin bayangan mendengar kalau Tuan muda mereka ingin menghancurkan perbatasan kerajaan Zao, ada kejutan di mata mereka tapi saat mendengar kalau tuan muda ingin pergi ke ibukota membawa pasukan untuk membantai pihak pangeran kedua ekspresi mereka menjadi sangat buruk.“Tuan muda kami akan mengikuti rencana menyerang perbatasan, grup ku yang berjumlah seratus orang akan ikut dengan anda. Tapi untuk Masalah apakah anda harus kembali ke ibukota mari bahas setelah anda benar-benar berhasil menaklukan perbatasan kerajaan Zao. Bagaimana?” Tian Sen sedikit berpikir lalu setuju dengan ucapan dari pemimpin bayangan yang terasa tidak buruk untuk dilakukan. Setelah setuju, mereka berencana menyerang perbatasan

    Last Updated : 2024-11-29
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   112. Menghancurkan perbatasan Zao

    padahal itu adalah kandang musuh mereka sekali menampilkan kesalahan mereka pasti berakhir dengan kematian di depan mata mereka. tapi ini... Tian Sen benar-benar tidak mempedulikan itu dan melangkah maju ke depan dengan semangat tinggi. jelas tidak mencerminkan sedikit sikap seorang prajurit, jika harus digambarkan itu hanya sosok pemuda yang ingin menantang maut meski sadar kalau ada jurang di depan matanya itu. “To …. Long! Tolong aku!” Ucap Tian Sen dengan suara keras yang berusaha untuk lepas dari sesuatu di belakangnya. Ia semakin dekat dan dekat dengan gerbang kota, tapi para prajurit yang melihat hal itu hanya diam dan tidak memperhatikan segala sesuatu mengenai Tian Sen. “Tolong aku .. tolong!” Hanya saat sudah mendekati pintu besi Tian Sen baru diperhatikan dengan tatapan mematikan oleh para prajurit tersebut.“Siapa kamu? Kenapa kamu ada disini?” Tanya rasa khawatir bertanya pada Tian Sen yang tampak sudah sangat kelelahan itu.“Aku disini untuk…”SWISSHHH “Pengkhianat b

    Last Updated : 2024-11-30
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   113. Kemenangan mudah

    “Sial, jenderal timur apa kamu benar-benar akan melangkah sejauh ini? Apa kamu sadar perbuatanmu bisa membuat perang besar?” Tanya jenderal Zao menatap jenderal timur dengan mata merah. Jika terus begini mereka akan musnah, bahkan dia saja tidak tahu bagaimana harus menjelaskan kepada raja jika kehilangan perbatasan mereka. “Maaf kami tidak melanggar duluan, kalian yang melanggarnya dulu. Jadi apapun ancamanmu itu tidak berarti, lalu jika kamu menunggu kemenangan pangeran kedua yang bodoh itu maka lupakan! Jauhkan, dan jangan pernah berharap karena mungkin dia bisa saja jadi mainan seseorang. Mati tidak bisa hidup pun harus menderita, itulah nasib pangeran kedua!” Jawab jenderal timur memikirkan kalau misal Tian Sen benar-benar kembali ke kerajaan dan melawan pangeran kedua. Hasilnya sudah pasti dan kemungkinan semua pasukan pangeran kedua musnah total, apalagi dengan kekuatan monster-monster di tingkat empat dan lima ini sudah cukup meratakan satu kota besar. Melihat sikap dari jen

    Last Updated : 2024-11-30
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   114. Ibu angkat seorang kultivator?

    Jenderal timur membuat kota di belakang perbatasan Zao tunduk dengan mudah, selama mereka tidak melakukan apapun yang membuat kerajaan Chu marah. Mereka tidak akan di siksa atau diperlakukan dengan buruk, malah mereka akan menjadi rakyat kerajaan Chu langsung setelah kerajaan memberikan hak bebas kepada mereka. Tentu setelah ini perbatasan timur akan berubah ke arah depan kota itu untuk melindungi wilayah mereka yang baru dan membuat kerajaan Zao sadar diri. Tian Sen tidak peduli dengan itu semua, meskipun jenderal timur membanggakan dirinya dalam hati Tian Sen tidak ada hari dimana ia peduli untuk kembali ke ibukota.Swisshhh…“Maaf tuan muda, perintah dari tuan memberitahu kalau anda tidak boleh kembali dulu sampai masalah pangeran kedua selesai!” Ucap pemimpin bayangan kepada Tian Sen yang sangat kesal dengan perintah tersebut.“Aku benar-benar harus ada disini? Disini? Apa-apaan ini semua? Aku ingin kembali sekarang jadi jangan halangi aku bajingan!” Ucap Tian Sen marah dan ingin

    Last Updated : 2024-12-01
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   115. Tidak boleh!

    “Baiklah, kalau begitu sampai disini dulu. Kamu tunggu di perbatasan dan lindungi perbatasan selama waktu ke depan. Karena mungkin kerjaan Zao bisa saja menyerang kembali pada saat ini untuk mendapatkan wilayah mereka!” Ucap sang ibu menatap Tian Sen dengan serius. Meski anaknya telah berhasil mengalahkan dan mendapatkan perbatasan Zao tapi tidak ada yang tidak mungkin kalau kerajaan Zao menggila. Tian Sen paham itu, pada akhirnya ia hanya dapat tinggal disana karena ibu angkatnya meminta untuk tidak pergi. Sedangkan saat itu ibu angkatnya pergi bicara dengan jenderal timur, ia hanya dibiarkan berlutut dengan tidak berdaya di lantai. Setelah hari itu, perbatasan kerajaan Zao berubah menjadi perbatasan timur kerajaan Chu. Berita kekalahan kerajaan Zao itu sampai ke telinga sang raja dan bahkan raja Chu serta pangeran kedua sudah mendengar beritanya. Tentu mereka menunjukkan ekspresi berbeda-beda satu sama lain, ada yang marah, ada yang kesal dan ada yang senang mendengar berita perbat

    Last Updated : 2024-12-01
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   116. Guru besar pangeran kedua

    “Kita hanya dapat memeriksa semua dengan hati-hati, We Yan jangan turun jika perintahku belum turun padamu! Tetap disisiku,” Ucap sang raja kepada We Yan, keduanya setuju dan tidak akan turun tangan sampai raja sendiri yang meminta mereka untuk turun tangan. Dan setelah rapat selesai, pasukan kerajaan chu juga mulai bergerak sesuai rencana dari sang raja. meskipun mereka tidak di minta untuk menyerang langsung dan malah di tugaskan untuk bertahan, ada sedikit ketidaksenangan di mata banyak pasukan dengan perintah sang raja. ANdai kata mereka menyerang sekarang mungkin saja mereka dapat mengalahkan pangeran kedua, hanya saja itu sebelum informasi keluar. Setelah informasi baru keluar yang menjelaskan kalau pangeran mempunya sosok kuat di belakangnya membuat semua pasukan lebih waspada dan tidak lagi menyebut raja terlalu baik. Dan informasi itu sudah mereka lihat sendiri kenyataannya dari formasi besar yang tiba-tiba menyelimuti kota yang dibawah perintah pangeran kedua. Dan saat ini

    Last Updated : 2024-12-02
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   117. Sangat ingin kembali

    Dia tidak tahu apakah yang dikatakan Tian Sen benar atau tidak, tapi saat melihat ekspresi serius Tian Sen untuk pertama kalinya. Apa yang dirasakan anaknya ada benarnya tapi sekarang adalah situasi yang cukup berbahaya bagi anaknya kembali. Alasan lain juga karena kerajaan Zao bisa saja menyerang dan anaknya memiliki sedikit kelebihan saat memimpin pasukan. Apalagi anaknya memiliki monster-monster yang sekuat ranah golden core juga, itulah alasan dia ingin Tian Sen tinggal disini untuk menjaga perbatasan dan kota baru. Hanya saja, anaknya tidak pernah berbohong di saat ekspresi seperti itu tampaknya memang ada sesuatu di balik penyerangan pangeran kedua. “Baiklah, ibu bisa mengizinkan kamu ikut dengan ibu. Tapi apa kamu serius? Alasan ibu ingin kamu tetap disini memang karena ibu berharap kamu bisa melindungi perbatasan dengan monster tingkat empat itu!” “Tenang ibu, kalau aku kembali biarkan jenderal timur tetap disini. Dan untuk monster yang ada padaku, semua akan aku serahkan ke

    Last Updated : 2024-12-02

Latest chapter

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   265. Pertarungan kecepatan

    “Salam paman Zao, salam paman Tu, maaf murid terlambat!” Ucap Tian Sen meminta maaf karena keterlambatan dirinya. Saat melihat Tian Sen meminta maaf, Tu Si dan Zao We tersenyum sambil mengangguk.“Tidak masalah, karena kamu sudah datang mari kita mulai saja acaranya!” Zao We berdiri lalu melambaikan tangannya. Dan arena yang tadi tidak tertutupi tiba-tiba tertutupi oleh formasi besar yang sangat kuat, Tian Sen juga langsung turun dari langit ke arena.BOOOOOMMM…“Saudara Tian, akhirnya kamu datang. Aku pikir kamu tadi tidak akan datang karena latihanmu!” Ucap Wu Yan yang langsung turun saat melihat Tian Sen di arena. “Maaf saudara Wu, aku benar-benar tidak bermaksud terlambat!” Sahut Tian Sen dengan ekspresi tulus meminta maaf. Jelas ekspresi ini benar-benar sangat jarang bahkan sulit terlihat pada Tian Sen selama ini, rasa penghormatan Tian Sen pada Wu Yan benar-benar luar biasa. Tentu hal ini karena apa yang ia rasakan pada penatua sekte, bahkan di saat penatua itu tidak tahu siapa

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   264. Kedatangan yang terlambat

    Tian Sen mendengar ucapan penatua hanya tersenyum, di saat Tian Sen merasa dirinya sudah lama bermeditasi dan tubuhnya agak kaku. Penatua tiba-tiba mengatakan hal penting yang Tian Sen langsung sadar hari apa hari ini. Ekspresi Tian Sen juga berubah, karena memang hari ini adalah hari pertandingan antar murid puncak Devouring. Seharusnya ia tidak terlambat bukan? Tian Sen menghela nafas tanpa daya memikirkan kalau ternyata sudah sepuluh hari berlalu semenjak ia mengasingkan diri. Penatua yang melihat Tian Sen sedikit bermasalah karena mungkin akan terlambat tersenyum lalu menepuk pundaknya.“Jika kamu tidak siap, aku bisa mengundang untukmu selama beberapa hari. Bagaimana?” Tanya penatua menawarkan saran yang bagus tapi juga Tian Sen rasa akan buruk untuk dirinya jika ingin tinggal lama di dalam sekte.“Tidak, aku harus datang. Jika terlambat iya bagaimana lagi? Tidak menerima tantangan orang lain karena alasan benar-benar bukan gayaku penatua.” Melihat Tian Sen yang bersikeras untuk

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   263. Sepuluh hari berlalu

    Ju Jingyi Tiba-tiba terkejut mendengar pertanyaan sang guru, dia mengerti kalau orang yang ditanya oleh gurunya adalah Tian Sen. Pemuda yang menyelamatkannya serta murid sekte super saat benua barat menyerang, pemuda itu benar-benar sangat berbakat. Jika pemuda itu masuk ke dalam sekte mereka, dia yakin dalam beberapa tahun lagi, dia sendiri tidak yakin apakah dapat bersaing dengan pemuda itu. Bakat energi mental serta kultivasinya bukanlah candaan, jika ada orang yang bilang kalau keduanya akan membuat orang bermasalah tapi pada pemuda itu tidak ada masalah yang terjadi. Malah Tian Sen terlihat sangat unggul dibandingkan perwakilan sekte abadi, hanya dengan tahap tengah golden core tingkat rendah, dia dapat bersaing dengan mereka di atasnya. “Penilaian mu benar-benar tinggi yah? Apa kamu jatuh hati padanya karena telah menyelamatkan kamu?” Tanya sang guru dengan suara yang sedikit berbeda daripada sebelumnya. Ju Jingyi menggelengkan kepalanya, dia memang sedikit tertarik tapi tidak

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   262. istana suci

    BOOOOOMMM…“Bagus! Adik junior bagus,” Di sekte istana suci, terlihat seorang gadis muda tengah bertarung dengan seorang pria muda. Gadis itu berhasil memberikan pukulan yang cukup melukai pemuda tersebut, sampai pemuda itu langsung terpukul mundur karena pukulannya. Dari luar arena, para penggemar si gadis merasa senang dan Mulai berteriak akan kemenangan dari gadis tersebut. Tetua sekte yang melihat bakat gadis muda, mengangguk puas karena merasa kalau satu lagi murid yang baik telah masuk ke sekte mereka. Gadis itu adalah Ju Ling'er yang berhasil menjadi murid baru terbaik di sekte dan dia juga di angkat langsung oleh master sekte istana suci sebagai murid kedua. Sehingga statusnya sama dengan sang kakak, meskipun berada jauh dari sang kakak yang termasuk murid elit dari sekte. “Saudari junior, aku kalah!” Ucap pemuda itu membungkuk setengah badan dan mengakui kekalahannya. Saat itu, Ju Ling'er juga dengan senyum manisnya memberi hormat sebagai sesama murid yang saling menghormat

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   261. empat teknik misterius

    “HM? Paling kuat kah?” Mata penatua itu melihat-lihat ke arah empat patung batu itu, tapi dia tidak mengatakan mana yang lebih kuat. Malah dia membiarkan Tian Sen melihat dan menilai sendiri dengan mata serta hatinya, teknik misterius hanya dapat dipelajari dengan mencocokan diri sendiri bersama teknik itu. Selama seseorang merasa itu mampu dia lakukan tanpa memaksakan dirinya, teknik misterius akan perlahan cocok dengan diri si pemilik. Saat Tian Sen mendengar kalau penatua itu memintanya untuk memilih sendiri, Tian Sen sontak langsung bergerak ke patung batu dengan tangan hitam. Meski auranya mendominasi, tapi itu tidak jauh lebih kuat dari teknik tangan dewa petirnya bahkan tangan dewa petirnya jauh lebih kuat. Hanya saja, ia tidak bisa menggunakan teknik itu sekarang karena untuk menggunakannya, Tian Sen harus berada di atas ranah Nascent soul. Jadi ia melupakan ‘tangan dewa kehancuran’ lalu beranjak ke batu yang dimana ada bintang dengan pedang di tengah-tengah. Teknik ‘pedang b

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   260. Aku akan membawamu ke suatu tempat

    Pria tua dengan tongkat itu penuh senyuman melihat Tian Sen masuk lebih jauh, dia juga mulai melangkah masuk mengikuti langkah Tian Sen. Para murid yang melihat penatua tersebut, ekspresi mereka menjadi sangat hormat, itu karena dia adalah penjaga Paviliun bintang dan statusnya lebih tinggi daripada Zao We maupun Tu Si di sekte Shenlin ini. Beberapa murid yang akan keluar bahkan memberi salam padanya sebagai bentuk rasa hormat, tapi pria tua itu tetap melangkah dengan sangati sambil menunjukan senyumannya kepada para murid. “Huf.. tetua Qin tampaknya tertarik dengan saudara Tian bukan?” Beberapa murid bisa melihat kalau penatua itu tertarik dengan Tian Sen dan mereka bisa memperhatikan ekspresi senang dari penatua itu saat melihat Tian Sen.“Iya, mungkin saja saudara Tian bisa memilih salah satu teknik terbaik itu. Tapi… ini juga pandanganku, tampaknya saudara Tian mungkin bisa menang melawan saudara senior kita!” Yang lain memiliki pikiran mengenai duel antara Tian Sen dengan murid

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   259. memasuki Paviliun bintang

    Tian Sen menatap tajam ke arah Tu Si, jelas kalau paman Tu tidak akang menghalanginya tapi sudah dapat dipastikan kalau ia akan jatuh dalam perang besar hanya untuk memperebutkan seorang wanita. Jika dipikirkan lagi, lebih baik tidak terlibat dengan masalah seperti wanita karena itu tidak akan ada akhirnya, malah hidup akan jadi lebih sulit jika sampai terjerumus ke dalamnya. Apalagi dari kata-kata Tu Si, Ju Jingyi jelas sangat dilindungi oleh istana suci jadi tidak mungkin sembarangan orang dapat mendekatinya. Tentu, Tian Sen tidak perlu ikut campur mengenai hal tersebut, jadi ia ingin melupakannya hanya saja Tu Si langsung membuat Tian Sen merasakan dingin yang mengerikan dari belakangnya. “Nak, meski kamu tidak ingin campur tangan. Tapi saat kamu menolongnya susah tersebar ke semua generasi muda, bahkan mereka sudah menetapkan kamu sebagai musuh abadi mereka!” Ucapan Tu Si membuat Tian Sen benar-benar terdiam tapi ia tidak percaya dengan ucapan paman Tu tersebut. Jadi ia dengan te

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   258. Banyak penggemar?

    “Baiklah, kalau begitu aku juga setuju. Mohon bimbingannya saudara Wu!” Jawab Tian Sen dengan kedua tangan saling memeluk sambil diangkat di depan badan. Melihat Tian Sen setuju, kedua orang tua tersebut tersenyum puas dan mereka sangat senang dengan pilihan Tian Sen tersebut.“Bagus, aku suka dengan keberanian saudara Tian!” Begitu juga Wu Yan yang dengan perasaan puas saat mendengar Tian Sen mau menerima tantangannya. Situ We dan juga dua murid senior lain hanya menggelengkan kepala mereka tidak berdaya, Wu Yan memang murid senior yang paling keras di puncak. Baik dalam peraturan maupun dengan sesuatu yang dia tidak senangi, seperti sekarang, dia tidak ragu menantang orang yang dia tidak senangi jika itu perlu dilakukan. Karena menurutnya, sesuatu yang didapatkan dengan cara cepat termasuk tindakan yang buruk serta tidak punya keadilan bagi yang lain. Zao We tersenyum mendengarnya, lalu dengan tenang mengumumkan semuanya di depan semua murid puncak, “Baiklah, kalian berdua bisa ber

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   257. Menjadi murid senior

    “Kamu tampaknya sangat yakin dengan anak ini bukan? Darimana keyakinan kamu itu?” Tanya pemimpin puncak dengan ekspresi penasaran melihat ke arah Tu Si yang tampak sangat percaya diri dengan bakat Tian Sen. Jelas kalau dia pikir tian Sen sebenarnya tidak mungkin dapat bertarung dengan murid senior yang ada di posisi tiga besar, terlebih ketiga murid itu sudah mempelajari salah satu teknik misterius puncak mereka. Dan mereka sudah mempunyai energi bintang yang jauh lebih kuat daripada TIan Sen yang belum mempelajarinya karena baru saja masuk, tapi Tu Si meyakinkan kalau Tian Sen bisa menang dalam melawan salah satu dari tiga murid senior itu. Karena dia sendiri yang melihat Tian Sen dapat menghadapi anggota benua barat dengan kekuatannya sendiri, meski itu karena bantuan dari Wind Lightning sekalipun tetap saja Tian Sen pasti punya caranya sendiri.“Kalau begitu mari bertaruh dengan pilihanmU!” Pada akhirnya pemimpin puncak setuju dan mulai turun sesaat setelah Tian Sen selesai menjala

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status