Feng Ju yang mendengar itu tidak tahu mau mengatakan apa pada akhirnya seluruh anggota istana langit dikeluarkan dari tempat rahasia milik pria beramta hitam itu. Dia yang masih sendirian disana tersenyum, hari ini dalam hidupnya mungkin adalah hari yang baik. Dia yakin dengan token dan juga istana langit ini akan mengubah hidup putri iblis yang dilayani selama ini."Ah! Dunia ini benar-benar kejam, tapi betapapun kejamnya dunia ini pada akhirnya terdapat sebuah kebahagian kecil yang melebihi kejamnya dunia. Jadi, aku berharap kamu dapat bertahan dan menemukan kebahagiaan itu!" Ucap pria bermata hitam melihat sebuah lukisan yang berada di belakangnya. Di lukisan itu ada photo seorang wanita muda yang tersenyum, senyumannya itu adalah sesuatu yang membuat pria bermata hitam memiliki perasaan rindu."Oh para dewa! Aku yakin suatu saat nanti, pasti kalian akan mendapatkan balasan atas semua perbuatan kejam kalian! Dan aku Mo Jin menunggu kalian di alam lain!" Perlahan tubuh pria bermata
Lin Yin tahu kalau alam iblis memang sedikit berbeda dengan alam lain tapi mereka masihlah tetap disebut sebagai salah satu alam dewa karena kekuatan disana juga memiliki dewa kuat yang menjaga. Apalagi alam iblis memiliki kaitan dengan neraka, hanya perbedaan dari cultivator biasa dan cultivator di alam iblis disebabkan karena qi yang berbeda disana.Dulu, alam iblis dan alam lain memiliki kesetaraan yang sama tapi setelah dewa iblis bertarung sampai mati dengan kaisar naga, kondisi alam iblis menjadi tidak jelas bahkan Lin Yin pun tidak tahu banyak karena dia dulu masihlah muda. Long Chen mengerti sekarang kalau mungkin kondisi dari putri raja iblis dalam keadaan kurang baik. Dan dari peristiwa kali ini, Long Chen menyadari kalau anak dari raja iblis memang berbeda dengan para iblis lainnya atau bisa dikatakan anak lain dari dewa iblis. "Bagaimanapun sekarang kita hanya dapat melakukan apa yang bisa kita lakukan. Untuk masalah alam iblis, mari membahasnya di masa depan jika kita ben
"Paman! Apa yang terjadi? Ke..Kenapa bola jiwa milik paman Jin tidak memiliki cahaya lagi? Apa yang terjadi? Apa paman Jin mati?" Tanya wanita itu berdiri dan menatap pria yang dia panggil paman itu dengan tatapan yang cemas. "Aku…" pria itu tidak dapat melihat mata wanita tersebut apalagi dengan mata merah yang tampak akan menangis itu."Paman!" Teriak wanita itu sekali lagi. "Putri, hentikan!" Seorang pria tua dengan tongkat muncul dan menahan tangan Wanita yang akan menangis itu. Mata merahnya menatap pria bertongkat itu dengan sedih, dia benar-benar ingin tahu apa yang terjadi dengan Mo Jin."Paman, tolong beritahu aku. Apa yang terjadi? Bagaimana bisa paman Jin mati?" Tanya putri iblis itu berusaha menahan dirinya untuk tidak bersikap berlebihan."Aku.. Itu," pria yang dipanggil paman pada akhirnya menjelaskan apa yang terjadi di dunia cahaya saat itu. Mereka telah ketahuan di saat bola hitam ini sukses dibuat, entah apa yang terjadi dan Mo Jin pikirkan dia memerintahkan diriny
Sosok Mo Jin muncul di depan Mo Ju'er, dia masih tersenyum di hadapan Mo Ju'er seperti biasa yang selalu diperlihatkan kepada Mo Ju'er. Mo Ju'er ingin memeluk Mo Jin tapi dia menyadari kalau apa yang ada di depannya hanyalah sebuah sisa terakhir dari jiwa milik paman kesayangannya itu. "Ju'er, paman tidak punya waktu lagi. Jadi, dengarkan paman baik-baik! Semua yang akan paman katakan ini mungkin suatu saat nanti dapat membuatmu keluar dari neraka ini!" Ucap Mo Jin dengan tatapan serius. Mo Ju'er dengan sudah payah mengangguk, mo Jin dengan senyuman di wajahnya menjelaskan mengenai dirinya yang rela tinggal di dunia Cahaya saat itu karena tahu masa hidupnya juga cepat atau lambat akan berakhir. Jika dia bertahan, paling lama satu hari di alam iblis saat dia melangkah masuk. Hidupnya akan tetap berakhir, lebih baik dia sebelum mati mencari hal lain untuk membantu Mo Ju'er keluar dari neraka yang sekarang sedang dihadapinya. Dan kebetulan Mo Jin mendapatkan hadiah tak terduga sebelum k
“Hahahaha, Ayo minum dulu! Ayo bebaskan diri dari semua beban dunia ini!” teriak paman kedua Chen An yang sekarang sedang berpesta di lapangan istana dengan para bangsawan. Semua bvangsawan yang ada disana tampak bahagia atas kemenangan mereka dalam menghadapi pemberontakan Duke Zan. Dan sekarang mereka sedang hidup dalam rasa bangga di dalam hati mereka masing-masing, para tetua lain juga berpikiran sama. Sudah berapa lama mereka tidak lagi merasakan perasaan seperti ini? Sejak kapan mereka merasakan perasaan bangga atas kemenangan yang mereka dapatkan sendiri tanpa bantuan dari luar? “Iya! Mari minum sepuasnya malam ini jenderal!” Teriak salah satu bangsawan yang ikut mengangkat gelasnya dan tertawa bahagia di hadapan paman kedau Chen An tanpa mempedulikan perbedaaan status mereka. Hanya Chen An dan Yang Yan yang menghela nafas saat melihat tingkah paman kedua mereka itu. Bahkan Chen An yang berada dari jauh tidak tahu apakah pamannya itu benar adalah pamannya sendiri. Padahal ayah
"Tidak..Tidak.. Aku senang, aku sangat senang kakak kembali lagi kesini!" Jawabnya segera tanpa berpikir. Meskipun pantatnya masih di gigit oleh singa perak, dia tidak akan pernah menambah bahan bakar ke api lagi. "Halo paman! Sepertinya kamu masih sehat-sehat saja!" Ucap Long Chen menyapa Chen Wu sambil tersenyum."Ah! Keponakan yang paling tampan. Kamu juga kembali! Paman senang melihatmu lagi! (Darimananya sehat? Pantatku di gigit singa besar ini, dan aku tidak tahu apakah celanaku robek saat singa ini melepaskan gigitannya!)" Jawab Chen Wu sambil tersenyum kepada Long Chen tapi dalam hatinya berkata lain."Nah! Chen Wu, sepertinya kita harus bicara bukan?" Lin Yin tersenyum dingin dan penuh dengan kemarahan menyentuh pundak Chen Wu."Ahahaha, kakak. Ini sudah malam bagaimana jika kita lanjutkan besok saja? Setuju?""Maaf! Permintaan di tolak! Tenang saja, kamu tidak perlu bergerak karena singa ini akan membawamu kemana pun kamu ingin pergi. Tentu saja sampai besok pagi pantatmu a
"Apa? Kakak, tolong aku. Tolong! Aku tidak mau! Apa yang kamu harapkan dari berandalan sepertiku? Ayolah!""Singa kecil, jaga dia untukku dan jangan biarkan dia lari!" Ucap Lin Yin memberi perintah kepada singa bersayap. ROAAARRRR! (serahkan padaku!)Singa bersayap itu segera membawa Chen Wu pergi ke kamarnya dan di dalam kamar itulah Chen Wu bahkan tidak dapat melakukan apapun, dia benar-benar tidak dapat kabur atau pun melompat dari jendela karena setiap dia bergerak singa bersayap akan membuka matanya yang tertutup."Sial! Kakak, kakak ipar lepaskan aku!" Teriaknya kesal tapi tidak ada yang mau mendengarkan teriakannya itu. Bahkan dua pelayan yang berada di luar pintu hanya diam saja saat mendengar teriakan dari Chen Wu."Apa ini baik-baik saja?" Tanya Lin Yin pada Chen Fen yang sekarang duduk sambil mencicipi teh bersamanya."Apa aku punya pilihan? Kita tidak seharusnya ada disini lagi dan kita harus segera keluar dari dunia ini sebelum peraturan baru benar-benar siap!" Jawab Che
Long Chen jelas tidak menunggu Li Wei selesai berbicara dan sudah langsung membuka gaun tidur Li Wei dan pakaiannya. Lalu mencium Li Wei langsung dan perlahan tangan Long Chen juga bermain ke arah bawah bagian penting dari milik Li Wei. Dengan gerakan lambat dan pasti, Long Chen tanpa ragu mempermainkan milik Li Wei untuk beberapa saat sampai membuat Li Wei terengah-engah.“Ah! Hen..Tikan! Su..Dah.. Aku benar-benar..” Li Wei tidak dapat berbicara dengan jelas akibat perlakuan Long Chen pada area penting tubuhnya. Dia hanya merintih kenikmatan dengan perlakuan Long Chen dan tidak melawan juga atas perlakuan Long Chen padanya.“Semua akan baik-baik saja sekarang! Ayo mulai untuk malam ini!” Ucap Long Chen memasukan naganya ke dalam goa berujung milik Li Wei.“Ah!!!” Li Wei mengerang saat naga Long Chen masuk ke dalam dirinya.“Ah!” Malam itu keduanya bertempur dengan gila. Mereka bahkan tidak peduli apakah permainan mereka didengar oleh orang lain atau tidak. di dalam hati mereka hanya
“Ho? Saudara Lin, sudah lama tidak bertemu. Tampaknya kamu benar-benar sangat bebas yah?” Tanya Long Chen menatap kaisar langit dengan pakaian serba biru. Saat kaisar langit muncul, seluruh orang di aula suku serigala surgawi itu memberi hormat kepada kedatangan kaisar langit. Keluarga Hu yang melihat kaisar langit merasa sedikit lega, bagaimanapun kaisar langit masih memiliki hati yang lebih baik dalam memberi orang lain kesempatan. “Hahahaha, aku sebenarnya tidak terlalu bebas saudara Long. Oiya, bukan itu sekarang yang harus kita bahas!” Sahut kaisar langit yang memiliki perasaan dingin di punggungnya. Kaisar naga agak aneh melihat kaisar langit yang biasanya santai tapi sekarang terlihat kalau dia sedikit tergesa-gesa dan ekspresinya sedikit aneh saat Long Chen perhatikan lagi. Ia memeriksa ke belakang kaisar langit dan menemukan sosok wanita yang bersembunyi dengan aura marah di belakang kaisar langit. Long Chen sadar kenapa kaisar langit tampak tidak seperti dirinya yang biasa,
“Hahahahaha! Lucu.. ini benar-benar lucu, mengancamku dengan dua keluarga kalian? Sadar tempatlah bajingan-bajingan yang membuat wanitaku menangis!” Saat suara Long Chen selesai, tekanan kuat menyelimuti seluruh wilayah serigala dan bayangan naga emas raksasa muncul menatap ke arah kota tempat suku serigala berada. Matanya yang seakan ingin menelan semuanya, menghancurkan dan memporakporandakan semua yang ada di depannya membuat banyak suku serigala ketakutan menatap ke langit. Di aula itu bahkan kepala keluarga Hao merasa tubuhnya tidak dapat bergerak lagi dan saat itu tiga sisi LOng Chen yang bertarung dengan orang-orang dari kedua belah pihak kembali menyatu dengannya.Seluruh suku serigala yang tua-tua keluar dari pengasingan saat merasakan aura liar dan juga penuh niat membunuh tersebut. Mereka yang keluar sadar kalau musuh dari suku serigala suci bukanlah orang yang lemah dan orang ini dapat menghancurkan seluruh suku serigala jika dia ingin hanya dengan kekuatan dia sendiri. Sa
“Qiancheng, aku datang untuk menjemputmu!” Ucap Long Chen tanpa mempedulikan paman dari Lan Qiancheng itu berbicara. Suara tenang Long Chen tapi berisi keinginan yang kuat membuat seluruh tubuh tamu disana gemetar sesaat. Suara itu hanya untuk membuat mereka gemetar sesaat tapi bagi Lan Qiancheng itu sangat berarti untuk hidupnya. Tubuh yang tadi di kuasai oleh sang ayah langsung lepas dari kontrol dan dia tanpa pikir panjang lari ke arah Long Chen dengan sekuat tenaganya.“Kenapa? Kenapa kamu lama sekali?” Tanya Lan Qiancheng memeluk Long Chen lalu menangis dalam pelukan pria yang sangat dia rindukan ini. Meskipun mungkin di daratan dewa dia belum menikah tapi saat bersama Long Chen seratus tahun lalu, dia sudah lama mengadakan pernikahan meski di dunia yang berbeda. Jadi bisa dikatakan baik dia dan Long Chen sudah menjadi pasangan suami istri yang sah. “Maafkan aku, ada banyak hal yang harus aku lakukan juga. Tapi sekarang tidak apa, aku sudah menyelesaikan semua masalah dan datang
“Ayah, kenapa kamu melakukan ini padaku? Kenapa?” Tanya seorang wanita cantik yang menatap pria paruh baya yaitu ayahnya dengan penuh air mata. Dia tidak menyangka kalau ayahnya akan berani membuat penghalang antara dia dan orang yang dia cintai sampai seperti ini. Bahkan ayahnya benar-benar akan menikahkannya dengan pria yang tidak dicintai bahkan dia sendiri sangat benci. “Hei, Aku melakukan ini untukmu juga. Menikahi anak dari dewa Hao adalah berkah bagimu dan dia juga memiliki darah dari suku naga, tidak hanya kamu akan beruntung bahkan keluarga kita juga akan sangat beruntung dengan kamu menikahinya!” Sahut paman dari wanita itu yang berdiri di samping sang ayah sebagai perwakilan orang yang berbicara menggantikan ayah dari wanita itu berbicara. Tentu saja wanita itu tidak percaya dengan omong kosong dari keduanya, untuk mereka? Apa-apaan kata-kata untuk mereka itu? Dia yakin itu hanya untuk memuaskan nafsu mereka memiliki menantu yang luar biasa dan memiliki keturunan berdarah
“Apa kamu tidak berniat mengambil kembali Nona Lan? dan juga bagaimana wanita yang kamu sebutkan mirip dengan Zi Lanying itu?” Sosok Hai Mingyue tengah bicara kepada Long Chen yang sedang menikmati teh di taman istana naganya. Sejak menikahi wanita-wanitanya, Long Chen memiliki hidup damai dan ia juga punya tiga anak yang baik serta tidak membuatnya kesulitan dalam hidup. Tapi anak laki-lakinya yang selalu membuat sakit kepala sekarang benar-benar menambah sakit kepalanya karena keberadaan yang tidak diketahui. Sampai Sekarang anak itu pergi entah kemana dengan tiga pamannya, tapi itu tidak membuatnya pusing yang membuatnya pusing itu istri-istrinya selalu bertanya mengenai keberadaan sang anak padanya. Dan sekarang setelah masalah anak, Masalah Lan Qiancheng yang belum di bawa Long Chen kembali ke rumah padahal seharusnya tidak menjadi masalah bagi Long Chen untuk ke daratan dewa. “Aku memang ingin kesana tapi kamu tahu kalau saat ini kekuatanku sama dengan kaisar langit. Lalu untuk
Di sebuah dunia kecil, sosok wanita cantik dengan wajah yang sempurna berjalan-jalan di kota. Sosoknya benar-benar menarik perhatian seluruh orang di kota itu dan kemanapun dia melangkah, dia akan menebarkan senyuman. Membuat rakyat dalam kota sangat menyukai dirinya, meskipun dia hidup hanya dengan kakek dan neneknya tapi kehidupan wanita itu sangatlah baik. Sebab, kakeknya adalah seorang mantan penguasa kota di bawah naungan kerajaan."Hei, Mingyue! Apa kamu mau pulang? Tanya seorang pria tua memanggil gadis bernama Mingyue itu sambil tersenyum."Iya! Kali ini umurku sudah tujuh belas tahun dan sudah saatnya aku untuk menggantikan kakek," jawab sang gadis yang bisa terbilang memiliki keahlian belajar paling cepat dalam kerajaan. Sehingga dia juga menjadi perhatian bagi kerajaan itu sendiri, bahkan beberapa kali ada pangeran serta anak bangsawan yang tertarik dengannya tapi dia dengan tegas menolak semua."Apa kamu mencari bocah itu?" Tanya pria tua kembali kepada gadis bernama Mingyu
BOOOMMMM“UGh!” Tubuh Hai Mingyue jatuh dari langit dan kali ini dia benar-benar telah mencapai batasnya. Tang Shu melihat Hai Mingyue yang sudah melemah itu juga tidak dapat meninggalkan pertarungannya dengan master sekte darah. Dia hanya dapat menahan sambil melindungi Hai Mingyue agar master sekte darah tidak menyerangnya lagi. “Hahahaha Heaven Book! Kamu juga akan mati, jadi persiapkan dirimu!” Ucap Master sekte darah dengan tawa yang liar dan tampak sudah ada perubahan pada tubuhnya yang tadi masih mirip dengan manusia tapi kali ini ekor aneh serta dua tanduk telah mengubah bentuknya.“Blood shadow!” Kemampuan membuat bayangan darah langsung digunakan dan dengan bayangan darah itu master sekte darah berhasil memojokan Tang Shu. Lalu dia mengubah serangannya ke arah Hai Mingyue yang saat ini tergeletak di bawah tanah dengan tubuh yang sudah penuh darah. Matanya melihat bayangan darah itu tanpa takut, tapi saat melihat kepompong di langit Hai Mingyue merasa sedih, dia menutup matan
"Baiklah! Kali ini aku hanya dapat bertahan sebentar mungkin dengan kamu menyatu denganku, aku dapat bertahan lebih lama!" Hai Mingyue dengan senyuman menerima tawaran dari Roh alam surgawi itu. Roh alam surgawi masuk ke dalam tubuh Hai Mingyue, kali ini semua api Hai Mingyue yang tadi tersisa langsung hilang. Tubuh yang penuh luka kembali seperti semula dan kekuatannya tidak hilang, seolah mendapatkan kekuatan baru Hai Mingyue sedikit percaya diri dapat menahan master sekte darah."Aku juga harus serius bukan? Yah…. Aku mungkin Harus menggunakan pecahan Heaven Book yang aku bawa!" Tang Shu mengambil dua lembar Heaven Book lalu menelannya ke dalam tubuh. Kekuatan luar biasa menyebar ke seluruh tubuh Tang Shu membuatnya mencapai ranah sama dengan Hai Mingyue."Kalian benar-benar yah? Tidak masalah… Aku sudah hampir sampai! Rain of blood spears!" Master sekte darah menggunakan tekniknya menciptakan hujan darah yang juga berubah menjadi anak panah. Hujan darah itu turun dan menghantam Ha
"Ahhh! Sepertinya hanya alam naga yang aman, yah… Mungkin karena alam naga dan dunia Xiwang memiliki lintasan berbeda jadi sulit untuk masuk kesana. Tapi apa mungkin juga karena orang itu tidak pernah datang ke dua tempat itu?" Dari hasil yang dilaporkan oleh setiap alam dewa, tidak semua alam yang di hujani mayat hidup. Mereka yang tidak mendapatkan situasi seperti itu juga telah bergabung ke alam yang membutuhkan kekuatan mereka. Karena itulah alam naga membagi pasukan ke alam lain untuk membantu alam-alam yang berdampak musibah mayat hidup tersebut.BOOOOOMMMMM…BOOOOOMMMMM…"Sialan! Ternyata mereka bisa…"BOOOOOMMMMM…"Kalian!" Sosok Ci tua terkejut saat melihat dua sosok yang melayang di depannya. Kedua sosok yang tiba-tiba muncul itu adalah Wooden dragon dan Dragon Fire. "Ci tua? Hahaha, tampaknya kita akan bertarung lagi sekarang!" Ucap sosok berambut hijau yang mengenal Ci tua."Kalian juga di hidupkan?" Tanya Ci tua dengan serius menatap Wooden dragon."Begitulah! Sebenarnya