BOOMMM.."Apa itu?" "HM? Itu… Ti..Tidak mungkin!" Beberapa orang yang sedang berlatih di alam rahasia melihat sebuah pedang emas yang besar di langit sangat terkejut. Mereka tidak pernah melihat pedang sebesar itu selama hidup mereka dan dari aura pedang besar itu sangat menekan mereka sehingga tidak dapat bergerak. Jantung mereka juga berpacu lebih cepat dari biasanya dan tubuh mereka gemetar saat melihat pedang itu "Itu.. Apakah pedang yang pernah dikatakan oleh leluhur pedang? Tapi.. Bagaimana bisa? Siapa itu?" Tanya beberapa orang dari sekte pedang."Apa mungkin dia? Apa mungkin itu permaisuri Mu?" Ucap salah satu pria yang tampak berasal dari generasi muda. "Mungkin saja. Karena yang tinggal disini hanya permaisuri Mu tidak ada orang lain yang tinggal disini selain dia," balas yang lain berpikir lebih cepat dari generasi muda disana.Mereka langsung bersemangat setelah mendengar kalau itu memang mungkin Mu Huanhuan. Bagaimanapun Mu Huanhuan adalah sosok yang menjadi idola bag
Sekte langit, dimana sekarang sekte langit menjadi kekuatan terkuat di dunia Xiwang dan juga paling besar di dunia itu sendiri. Semua murid masih melakukan aktifitas seperti biasa, sejak dunia Xiwang berubah setelah perang. Kekuatan baru bermunculan satu demi satu, tapi meskipun kekuatan baru tampak kuat di luar mereka tidak bisa dibandingkan dengan sekte langit, sekte istana suci dan sekte pedang maupun kekaisaran laut. "Huf.. Sudah lama, apa bocah itu baik-baik saja? Atau dia benar-benar mati saat perang?" Tanya Qin Yang yang sedang berbaring santai di kursi santainya. Dia tampak melihat ke langit dengan tatapan rindu mendalam akan muridnya yang sudah lama pergi."Apa yang kau lakukan?" Tanya wanita cantik yang berjalan keluar dari dalam rumah dengan membawa anak kecil di pelukannya."Oh! Sayang, tidak ada yang aku lakukan sekarang. Dunia menjadi lebih tenang dan sekarang sekte ini juga jadi lebih kuat, mereka yang harus bekerja telah bekerja. Jadi, aku sebagai master sekte yang te
Paus biru tertawa terbahak-bahak membaca kalimat yang berasal dari cahaya emas itu. Di sekte langit Lan Linhua melihat kalimat itu menutup mulutnya dengan air mata menetes jatuh. Dia berpikir kalau tidak akan dapat bertemu lagi dengan pria yang membantunya dulu dan menolongnya itu dari jurang keputusasaannya. Tapi sekarang setelah melihat kalimat di langi, dia yakin kalau dirinya di masa depan pasti dapat bertemu kembali dengan pria itu lagi."Dia hidup! Dia hidup!" Ucap Lan Linhua dengan gembira. Dia sangat gembira sampai-sampai semua anggota baru dari gerbang dalam melihatnya dengan tatapan terkejut. Baru pertama kalinya mereka melihat Lan Linhua yang terkenal pendiam dan juga tegas itu menangis dengan gembira."Bocah itu benar-benar.." Qin Yang menggelengkan kepalanya tapi beban di hatinya telah menghilang setelah melihat kalimat di cahaya emas itu. Qin Jingyi yang melihat tulisan di langit tidak bisa tidak meneteskan air mata. Keponakan yang dia cemaskan ternyata masih hidup dan
"Hahaha, tiga tua Bangka itu tampaknya cemburu denganku. Tapi apa? Aku yang beruntung sekarang bukan kalian. Yah, tunggu saja dulu sebelum kalian keluar sepertiku!" Ucap paus biru menertawakan tiga saudaranya yang masih terkurung di tiga wilayah berbahaya."Sepertinya guru kedua, ketiga dan keempat sedang kesal. Lebih baik kita tidak ke tempat mereka dulu dan pergi ke sekte langit untuk melihat kabar dari paman-paman disana," ucap tikus kecil pada burung kecil."Kamu benar saudaraku. Ayo pergi! Lebih cepat lebih baik!" Jawab burung kecil menunggu tikus kecil naik ke punggungnya. Lalu setelah tikus kecil naik, keduanya melesat keluar dari benua Utara yang baru menuju sekte langit dimana mereka dulu bermain dan besar. Mereka pergi pun tampak terburu-buru dan tidak menunggu untuk paus biru memanggil mereka lagi. Di dalam perjalanan, keduanya bertemu beberapa bajak laut yang bersiap menjelajahi benua Utara baru itu. Tapi keduanya dengan senang hati merampok semua yang dilihat oleh mereka
Pada akhirnya Long Chen menerima ketulusan dari selir pertama tersebut. Dan saat semua sudah selesai, Long Chen memutuskan untuk kembali ke tempatnya karena perlu mengecek keadaan dari putri kesebelas. Ratu ingin menemani Long Chen kembali tapi Long Chen mengatakan kalau dirinya bisa kembali berdua dengan Li Wei. Ia meminta ratu Du untuk menemani Selir pertama disana untuk memastikan keadaannya benar-benar membaik. "Pangeran Chen? Apa kamu kembali dari tempat selir pertama?" Tanya pangeran pertama kerajaan Du saat melihat Long Chen yang keluar dari istana ratu Du."Iya. Pangeran mahkota, apa urusan anda sudah selesai? Kenapa ada di sekitar sini? Jangan-jangan Anda menunggu kami?" Pangeran mahkota agak malu melihat Long Chen yang seperti tahu isi dari pikirannya. Dia memang sengaja menunggu Long Chen disini untuk membicarakan sesuatu. Dan dia juga sengaja datang sendiri tanpa membawa saudaranya yang lain karena itu menyangkut persoalan keempat saudaranya tersebut."Sebenarnya aku ada
Long Chen dan Feng Ju mendapatkan informasi yang bagus dari raja Du. Sehari sebelumnya, ada kejadian aneh dimana beberapa pejalan kaki ataupun pedagang yang mendengar teriakan aneh di jalan saat mau ke ibukota. Teriakan itu terdengar seperti teriakan wanita, tapi saat orang-orang mencari ke sumber suara tersebut. Mereka tidak menemukan apapun yang berkaitan dengan suara wanita tadi. Dan tadi pagi penjaga gerbang mendapatkan laporan dari pedagang yang berjalan malam ke ibukota. Mereka mendengar suara aneh yang entah wanita entah pria, suara itu membuat mereka takut dan tidak berani tinggal lama di sekitar area tersebut. "Juga, sebulan ini di wilayah kerajaan sering terjadi hilangnya wanita muda dan juga anak-anak. Bahkan seminggu ini aku dapat laporan kalau ada beberapa bayi yang menghilang saat malam datang," ucap raja Du pada Long Chen dan yang lainnya dengan wajah serius. Masalah ini telah membuat dia dan Kerajaannya menjadi agak sibuk, mereka tidak dapat menemukan siapa pelakunya
"Kamu membiarkan mereka bergabung dengan istana langit pasti mempunyai tujuan bukan?" Tanya Lin Yin pada Long Chen yang sedang duduk meminum tehnya. "Benar ibu. Aku ingin menguji mereka, apakah mereka layak atau tidak untuk di besarkan. Sama dengannya kerajaan Du ini, apakah mereka layak kita bantu dan bentuk menjadi kekaisaran Du!" Jawab Long Chen dengan jelas mengatakan tujuannya pada Lin Yin."Kamu ingin menjadikan kerajaan Du menjadi sebuah kekaisaran? Adik, kenapa tidak kamu jadikan kerajaan kita menjadi kekaisaran? Malah kerajaan yang lain kamu pilih?" Tanya putri Chen Mei bingung dengan sikap aneh Long Chen."Kakak, apa kamu akan tinggal disini? Aku tidak!" "Eh? Kenapa tidak?" Chen Mei tiba-tiba terkejut mendengar Long Chen tidak akan tinggal di dunia ini lagi. Padahal Chen Mei berpikir kalau Long Chen sudah menganggap dunia ini sebagai rumah barunya."Ibu juga tidak!""Aku juga!""Aku juga!" Ucap Shen Ni'er yang tampak tidak ingin terus tinggal di dunia cahaya. Chen Mei terc
"Tidak ada yang salah dengan ucapanmu, sayang! Aku ingin mengajakmu jalan-jalan saja, dan untuk makan kita nanti pulang sebelum gelap. Juga, aku ingin memberikanmu sesuatu yang mungkin kamu sukai nanti di sepanjang jalan ibukota. Jadi, apapun yang kamu mau, pilihlah dan biarkan aku membelinya untukmu!" Jawab Long Chen berhenti dan mengelus kepala Li Wei dengan lembut. "En," Li Wei hanya dapat menganggukan kepalanya dengan wajah malu. Kata-kata Long Chen telah membuat hatinya terasa hangat karena dari dulu sampai sekarang dia sudah dewasa tidak ada satupun dari keluarganya yang mau mengajaknya seperti Long Chen. Bahkan orang tuanya sendiri tidak pernah peduli dengan apa yang dia inginkan. "Baiklah! Ayo pergi." Long Chen dan Li Wei saling berpegangan tangan menuju makam yang berada agak jauh dari istana kerajaan. Tempat makam yang dikatakan oleh raja Du itu berada di satu tanah yang sangat luas dimana tempat itu khusus didirikan untuk memakamkan para pahlawan dari kerajaan Du sendiri
“Ho? Saudara Lin, sudah lama tidak bertemu. Tampaknya kamu benar-benar sangat bebas yah?” Tanya Long Chen menatap kaisar langit dengan pakaian serba biru. Saat kaisar langit muncul, seluruh orang di aula suku serigala surgawi itu memberi hormat kepada kedatangan kaisar langit. Keluarga Hu yang melihat kaisar langit merasa sedikit lega, bagaimanapun kaisar langit masih memiliki hati yang lebih baik dalam memberi orang lain kesempatan. “Hahahaha, aku sebenarnya tidak terlalu bebas saudara Long. Oiya, bukan itu sekarang yang harus kita bahas!” Sahut kaisar langit yang memiliki perasaan dingin di punggungnya. Kaisar naga agak aneh melihat kaisar langit yang biasanya santai tapi sekarang terlihat kalau dia sedikit tergesa-gesa dan ekspresinya sedikit aneh saat Long Chen perhatikan lagi. Ia memeriksa ke belakang kaisar langit dan menemukan sosok wanita yang bersembunyi dengan aura marah di belakang kaisar langit. Long Chen sadar kenapa kaisar langit tampak tidak seperti dirinya yang biasa,
“Hahahahaha! Lucu.. ini benar-benar lucu, mengancamku dengan dua keluarga kalian? Sadar tempatlah bajingan-bajingan yang membuat wanitaku menangis!” Saat suara Long Chen selesai, tekanan kuat menyelimuti seluruh wilayah serigala dan bayangan naga emas raksasa muncul menatap ke arah kota tempat suku serigala berada. Matanya yang seakan ingin menelan semuanya, menghancurkan dan memporakporandakan semua yang ada di depannya membuat banyak suku serigala ketakutan menatap ke langit. Di aula itu bahkan kepala keluarga Hao merasa tubuhnya tidak dapat bergerak lagi dan saat itu tiga sisi LOng Chen yang bertarung dengan orang-orang dari kedua belah pihak kembali menyatu dengannya.Seluruh suku serigala yang tua-tua keluar dari pengasingan saat merasakan aura liar dan juga penuh niat membunuh tersebut. Mereka yang keluar sadar kalau musuh dari suku serigala suci bukanlah orang yang lemah dan orang ini dapat menghancurkan seluruh suku serigala jika dia ingin hanya dengan kekuatan dia sendiri. Sa
“Qiancheng, aku datang untuk menjemputmu!” Ucap Long Chen tanpa mempedulikan paman dari Lan Qiancheng itu berbicara. Suara tenang Long Chen tapi berisi keinginan yang kuat membuat seluruh tubuh tamu disana gemetar sesaat. Suara itu hanya untuk membuat mereka gemetar sesaat tapi bagi Lan Qiancheng itu sangat berarti untuk hidupnya. Tubuh yang tadi di kuasai oleh sang ayah langsung lepas dari kontrol dan dia tanpa pikir panjang lari ke arah Long Chen dengan sekuat tenaganya.“Kenapa? Kenapa kamu lama sekali?” Tanya Lan Qiancheng memeluk Long Chen lalu menangis dalam pelukan pria yang sangat dia rindukan ini. Meskipun mungkin di daratan dewa dia belum menikah tapi saat bersama Long Chen seratus tahun lalu, dia sudah lama mengadakan pernikahan meski di dunia yang berbeda. Jadi bisa dikatakan baik dia dan Long Chen sudah menjadi pasangan suami istri yang sah. “Maafkan aku, ada banyak hal yang harus aku lakukan juga. Tapi sekarang tidak apa, aku sudah menyelesaikan semua masalah dan datang
“Ayah, kenapa kamu melakukan ini padaku? Kenapa?” Tanya seorang wanita cantik yang menatap pria paruh baya yaitu ayahnya dengan penuh air mata. Dia tidak menyangka kalau ayahnya akan berani membuat penghalang antara dia dan orang yang dia cintai sampai seperti ini. Bahkan ayahnya benar-benar akan menikahkannya dengan pria yang tidak dicintai bahkan dia sendiri sangat benci. “Hei, Aku melakukan ini untukmu juga. Menikahi anak dari dewa Hao adalah berkah bagimu dan dia juga memiliki darah dari suku naga, tidak hanya kamu akan beruntung bahkan keluarga kita juga akan sangat beruntung dengan kamu menikahinya!” Sahut paman dari wanita itu yang berdiri di samping sang ayah sebagai perwakilan orang yang berbicara menggantikan ayah dari wanita itu berbicara. Tentu saja wanita itu tidak percaya dengan omong kosong dari keduanya, untuk mereka? Apa-apaan kata-kata untuk mereka itu? Dia yakin itu hanya untuk memuaskan nafsu mereka memiliki menantu yang luar biasa dan memiliki keturunan berdarah
“Apa kamu tidak berniat mengambil kembali Nona Lan? dan juga bagaimana wanita yang kamu sebutkan mirip dengan Zi Lanying itu?” Sosok Hai Mingyue tengah bicara kepada Long Chen yang sedang menikmati teh di taman istana naganya. Sejak menikahi wanita-wanitanya, Long Chen memiliki hidup damai dan ia juga punya tiga anak yang baik serta tidak membuatnya kesulitan dalam hidup. Tapi anak laki-lakinya yang selalu membuat sakit kepala sekarang benar-benar menambah sakit kepalanya karena keberadaan yang tidak diketahui. Sampai Sekarang anak itu pergi entah kemana dengan tiga pamannya, tapi itu tidak membuatnya pusing yang membuatnya pusing itu istri-istrinya selalu bertanya mengenai keberadaan sang anak padanya. Dan sekarang setelah masalah anak, Masalah Lan Qiancheng yang belum di bawa Long Chen kembali ke rumah padahal seharusnya tidak menjadi masalah bagi Long Chen untuk ke daratan dewa. “Aku memang ingin kesana tapi kamu tahu kalau saat ini kekuatanku sama dengan kaisar langit. Lalu untuk
Di sebuah dunia kecil, sosok wanita cantik dengan wajah yang sempurna berjalan-jalan di kota. Sosoknya benar-benar menarik perhatian seluruh orang di kota itu dan kemanapun dia melangkah, dia akan menebarkan senyuman. Membuat rakyat dalam kota sangat menyukai dirinya, meskipun dia hidup hanya dengan kakek dan neneknya tapi kehidupan wanita itu sangatlah baik. Sebab, kakeknya adalah seorang mantan penguasa kota di bawah naungan kerajaan."Hei, Mingyue! Apa kamu mau pulang? Tanya seorang pria tua memanggil gadis bernama Mingyue itu sambil tersenyum."Iya! Kali ini umurku sudah tujuh belas tahun dan sudah saatnya aku untuk menggantikan kakek," jawab sang gadis yang bisa terbilang memiliki keahlian belajar paling cepat dalam kerajaan. Sehingga dia juga menjadi perhatian bagi kerajaan itu sendiri, bahkan beberapa kali ada pangeran serta anak bangsawan yang tertarik dengannya tapi dia dengan tegas menolak semua."Apa kamu mencari bocah itu?" Tanya pria tua kembali kepada gadis bernama Mingyu
BOOOMMMM“UGh!” Tubuh Hai Mingyue jatuh dari langit dan kali ini dia benar-benar telah mencapai batasnya. Tang Shu melihat Hai Mingyue yang sudah melemah itu juga tidak dapat meninggalkan pertarungannya dengan master sekte darah. Dia hanya dapat menahan sambil melindungi Hai Mingyue agar master sekte darah tidak menyerangnya lagi. “Hahahaha Heaven Book! Kamu juga akan mati, jadi persiapkan dirimu!” Ucap Master sekte darah dengan tawa yang liar dan tampak sudah ada perubahan pada tubuhnya yang tadi masih mirip dengan manusia tapi kali ini ekor aneh serta dua tanduk telah mengubah bentuknya.“Blood shadow!” Kemampuan membuat bayangan darah langsung digunakan dan dengan bayangan darah itu master sekte darah berhasil memojokan Tang Shu. Lalu dia mengubah serangannya ke arah Hai Mingyue yang saat ini tergeletak di bawah tanah dengan tubuh yang sudah penuh darah. Matanya melihat bayangan darah itu tanpa takut, tapi saat melihat kepompong di langit Hai Mingyue merasa sedih, dia menutup matan
"Baiklah! Kali ini aku hanya dapat bertahan sebentar mungkin dengan kamu menyatu denganku, aku dapat bertahan lebih lama!" Hai Mingyue dengan senyuman menerima tawaran dari Roh alam surgawi itu. Roh alam surgawi masuk ke dalam tubuh Hai Mingyue, kali ini semua api Hai Mingyue yang tadi tersisa langsung hilang. Tubuh yang penuh luka kembali seperti semula dan kekuatannya tidak hilang, seolah mendapatkan kekuatan baru Hai Mingyue sedikit percaya diri dapat menahan master sekte darah."Aku juga harus serius bukan? Yah…. Aku mungkin Harus menggunakan pecahan Heaven Book yang aku bawa!" Tang Shu mengambil dua lembar Heaven Book lalu menelannya ke dalam tubuh. Kekuatan luar biasa menyebar ke seluruh tubuh Tang Shu membuatnya mencapai ranah sama dengan Hai Mingyue."Kalian benar-benar yah? Tidak masalah… Aku sudah hampir sampai! Rain of blood spears!" Master sekte darah menggunakan tekniknya menciptakan hujan darah yang juga berubah menjadi anak panah. Hujan darah itu turun dan menghantam Ha
"Ahhh! Sepertinya hanya alam naga yang aman, yah… Mungkin karena alam naga dan dunia Xiwang memiliki lintasan berbeda jadi sulit untuk masuk kesana. Tapi apa mungkin juga karena orang itu tidak pernah datang ke dua tempat itu?" Dari hasil yang dilaporkan oleh setiap alam dewa, tidak semua alam yang di hujani mayat hidup. Mereka yang tidak mendapatkan situasi seperti itu juga telah bergabung ke alam yang membutuhkan kekuatan mereka. Karena itulah alam naga membagi pasukan ke alam lain untuk membantu alam-alam yang berdampak musibah mayat hidup tersebut.BOOOOOMMMMM…BOOOOOMMMMM…"Sialan! Ternyata mereka bisa…"BOOOOOMMMMM…"Kalian!" Sosok Ci tua terkejut saat melihat dua sosok yang melayang di depannya. Kedua sosok yang tiba-tiba muncul itu adalah Wooden dragon dan Dragon Fire. "Ci tua? Hahaha, tampaknya kita akan bertarung lagi sekarang!" Ucap sosok berambut hijau yang mengenal Ci tua."Kalian juga di hidupkan?" Tanya Ci tua dengan serius menatap Wooden dragon."Begitulah! Sebenarnya