"Benar-benar sudah keterlaluan." Ucap Long Chen dengan suara dingin.
"Siapa? eh?"
Saat penjaga yang menendang wanita tua itu baru saja menoleh, dia mendapatkan perasaan kalau kepala dan badannya tiba-tiba terpisah dari tubuhnya. Yang dapat dia lihat saat-saat terakhir hanya dapat melihat badannya yang sudah berdiri tanpa kepala.
"Siapa itu? Berani sekali kamu membunuh penjaga dari rumah tuan kota? Keluar!" Ucap penjaga lainnya yang baru saja sadar dari rasa tercengangnya.
"Kalian terlalu berisik! Sampah seperti kalian tidak pantas untuk hidup." Ucap suara Long Chen dengan dingin lalu membunuh penjaga lainnya disana.
"Ah!" Semua orang disana langsung berlarian pergi dari tempat itu setelah melihat kepala dari penjaga yang sudah jatuh ke tanah. Dan darah sudah seperti air terjun yang keluar dari tubuh penjaga tanpa kepala itu.
"Tuan.." ucap si wanita tua yang melihat seorang pria muda berdiri di depannya. Pria itu Long Chen yang benar-benar su
"Bocah kurang ajar!" Ucap Qin Yang dengan kesal.Long Chen hanya tersenyum dan meninggalkan Qin Yang di belakang. Qin Yang juga tidak terlalu peduli dengan ucapan Long Chen, dan dia juga menghilang setelah melihat Long Chen mengejar para penjaga yang lari.Semua penjaga yang awalnya sombong dan bertingkah seenaknya berlarian menuju kediaman Tuan kota. Mereka terlihat ketakutan dan merasa seperti sedang dikejar monster yang akan menelan mereka kapan saja."Siapa pemuda bertopeng itu? Kenapa dia sangat kuat? apa kita pernah menyinggungnya?" Tanya penjaga ke temannya."Aku tidak tahu, sekarang kita harus kembali ke kediaman tuan kota dulu. Dan menceritakan semuanya kepada tuan kota, mungkin dia bisa mencarikan solusi untuk kita." Jawab temannya itu yang mencoba berlari secepat yang dia bisa."Tapi..." Saat penjaga yang tadi bertanya akan bicara tiba-tiba kepalanya jatuh tanpa dia sadari. temannya melihat bayangan Long Chen yang berjalan santai di bela
Melihat Li Jun marah yang menatapnya dengan rasa benci, Long Chen malah merasa senang. Ia malah merasa sangat ingin membuat Li Jun mati karena marah padanya. "Hahaha, aku bukan berbohong kepadamu atau dunia ini. Apa yang ingin dilakukan oleh anakmu, aku sudah tahu sebelumnya. Aku mengikuti semua rencana Li Ziin karena aku ingin memastikan apa dia lebih memilih kekuatan dari pada diriku. Tentu ternyata dia lebih memilih berkhianat dariku, karena itulah akhir dari hubungan kami." Jelas Long Chen yang semakin ingin mengeluarkan semua keluhannya yang ada di hatinya sejak di hari Li Ziin pergi meninggalkan dirinya. "Lalu, untuk keluarga Li, tentu itu semua aku hanya membalas dendam dan mengambil semua yang telah di berikan pamanku kembali. Meskipun caraku kejam tapi kamu sendirilah yang membuatku menjadi kejam!" "Kau! Kau monster!" "Hahaha, Jangan menyalahkan orang lain atas kejahatan mereka, fikirkanlah hal kejam apa yang telah kamu lakukan sebelum menudu
Long Chen menghancurkan istana megah Li Jun sampai benar-benar lenyap. Di bawahnya ada sebuah pintu rahasia yang digunakan Li Jun untuk mengunci para tahanan serta orang-orang yang diculiknya. Long Chen menghancurkan pintu itu lalu turun ke bawah, saat ia berjalan di dalam penjara, Long Chen melihat banyak pria maupun wanita muda yang terlihat ketakutan saat melihatnya datang.Beberapa dari wanita di dalam penjara ada yang bahkan sedang hamil besar. Dan sebagian dari pria juga ada yang kehilangan satu tangan, mata atau bagian-bagian tubuh merwka yang lain. Emosi Long Chen terus meningkat setiap kali ia melihat tahanan Li Jun tersebut, ia merasa sangat ingin membunuhnya sekarang. Sayang sekali ini bukanlah waktu yang tepat untuk membunuh Li Jun."Tu..Tuan.. Tolong, tolong bebaskan aku." Ucap gadis muda yang masih berumur belasan tahun. Ia terlihat memohon kepada Long Chen dengan wajahnya yang sudah di penuhi oleh luka goresan dan juga setiap tubuhnya terlihat ada bekas
Wanita dan pria yang siap mati tadi saling pandang satu sama lain sebelum mereka tiba-tiba tersenyum. Satu di antara pria yang siap mati itu berdiri dan mendekati Li Jun dengan senyuman yang terlihat menyeramkan bagi Li Jun. CLANG... "Pakai ini. kamu yakin dapat melakukan apapun dengan dia, karena aku telah mengunci seluruh Meridian serta tubuhnya." Ucap Long Chen melemparkan pisau ke arah pria tersebut. "Terima kasih tuan." Pria itu mengambil pisau Long Chen. "Kau...Kau.. Jangan mendekat! Kalau kau berani mendekatiku, kubunuh kau!" "Hahaha, aku akan mati juga apa yang aku takutkan lagi? Tapi sebelum aku mati, kamu harus merasakan apa yang dinamakan sakit dunia!" Jawa Pria itu sambil tertawa. Ia merentangkan tangan Li Jun lalu memotong satu jarinya dengan perlahan seperti sedang menggergaji kayu. Tentu pisau yang diberikan Long Chen bukanlah pisau biasa. Itu termasuk senjata tingkat satu, meskipun begitu sangat mudah untuk memotong ang
Long Chen senang melihat pemandangan di bawahnya, perasaan bahagia di setiap orang tua atau keluarga yang anak maupun saudara mereka, membuat hati Long Chen menjadi lega. Tapi masih ada jejak sedih di hatinya karena gagal menyelamatkan mereka yang memilih mati daripada hidup itu. Meskipun ia tahu kalau sekali benih iblis di tanam maka sangat sulit dikeluarkan setelah masuk ke dalam tubuh manusia, tapivtetap saja ia ingin mencoba menyelematkan mereka. Sayangnya, Ia tidak menyangka kalau orang-orang itu memilih mati daripada hidup dengan perasaan bersalah dan rasa malu yang harus mereka tanggung seumur hidup mereka. "Hidup ini hanya sesaat, dan sebelum berakhir lebih baik melakukan apa yang inginku lakukan. Meskipun aku tidak dapat menyelematkan mereka, tapi setidaknya aku harus memberikan mereka sebuah penghormatan atas pengorbanan mereka semua." Ucap Long Chen yang menatap ke langit biru. Ia melemparkan sebuah jimat ke istana yang sudah menjadi Padang rumput it
"Kamu!" Wanita iblis itu tidak menyadari kedatangan Qin Jingyi yang tiba-tiba muncul. Dia bahkan tidak merasakan sedikitpun aura ataupun sesuatu yang aneh di sekitarnya. Padahal dia sendiri iblis yang setara dengan ranah ilahi, si wanita sekarang tiba-tiba mencoba menebak siapa Qin Jingyi dan apa tujuannya. "Jangan menebak lagi, aku datang kesini hanya untuk membereskan kamu iblis napsu." Ucap Qin Jingyi membuat si wanita terkejut. "Kamu tahu aku iblis, Bagaimana bisa?" Qin Jingyi hanya tersenyum, tidak lama seekor burung kecil terbang ke arah Qin Jingyi dan turun ke bahunya. Sontak si wanita iblis sadar kalau selama ini Qin Jingyi telah memata-matainya, perasaan buruk tiba-tiba menyelimuti si wanita iblis itu. "Buruk! Ini semua perangkap, Aku harus segera pergi dari sini." Ucap Si wanita menyadari kalau dia tidak dapat berkomunikasi dengan orang-orang yang ada diluar sekte Daun. "Terlambat!" Ucap Qin Jingyi maju dan memukul si wanita dengan k
Tan Yun tidak menjawab, dia hanya terus melihat pertandingan di arena dengan tenang. Meskipun Master sekte elang marah, dia juga tidak bisa melakukan apa-apa karena dia harus menahan diri jika ingin tidak dicurigai. BOOMMM.. "Ugh!" Murid sekte Daun terlihat terluka karena serangan dari pedang Li Ziin. "Menyerahlah." Ucap Li Ziin dengan senyum dingin. Murid sekte Daun memandang Li Ziin dengan dingin. Tapi dia memang bukanlah lawannya jadi dia hanya bisa melihat ke arah Tan Yun yang juga melihatnya dengan senyum. Tan Yun mengangguk kepadanya yang akhirnya membuat murid sekte daun mengakui kekalahannya dari Li Ziin. "Pemenangnya, Li Ziin dari sekte elang!" ucap wasit yang juga tetua dari sekte Daun. Dia merasa kecewa dengan hasil final tapi tidak dapat mengubah apapun. Meskipun kecewa, tapi enam dari sepuluh besar adalah murid sekte Daun yang sedikit membuatnya terhibur. "Terima kasih atas kemenangannya." Ucap Li Ziin dengan sopan sembari
"Kurang ajar!" Li Ziin yang marah tidak terima dengan ucapan dan menyerang pria yang meledeknya itu dengan serangan pedang elemen tumbuhannya. BOOMMM... "Wanita ini!" Murid-murid lain dari sekte Daun sangat marah melihat Li Ziin yang menyerang teman mereka itu dan bersiap turun dari arena tapi di cegah oleh Tan Yun. Yang membuat mereka langsung mundur dan kembali duduk di tempat mereka lagi. "Diam!" Saat semua murid cemas dengan keadaan senior atau saudara mereka, Long Chen yang tadi diam telah berdiri di depan murid tersebut dengan mengangkat satu tangannya menahan serangan Li Ziin. "Kau masih kasar seperti biasanya." Ucap Long Chen dengan suara dingin menatap Li Ziin. "Kamu, bagaimana mungkin?" "Tidak ada yang tidak mungkin disini. Dan juga apa yang dikatakan saudara seperguruan ini memang benar, aku sendiri yang harus menyelesaikan masalahku denganmu." Jawab Long Chen yang terlihat menatap Li Ziin penuh niat membunuh.
"Kenapa kamu begitu yakin? Apakah kamu tidak ingin dia hidup?" Tanya Qin Yang dengan marah pada gurunya. "Aku bukan tidak ingin dia hidup. Tentu aku ingin dia hidup bahkan lebih dari dirimu! Aku ingin melihat dia tumbuh besar dengan mata kepalaku sendiri dan aku juga ingin melihat bagaimana cantik serta tampannya anak-anak bocah itu tapi apa? Aku tidak dapat mengubah takdir apapun.." Jawab Qin Fu membentak muridnya dan menyalahkan dirinya yang lemah. Melihat betapa sedihnya Qin Fu membuat Qin Yang merasa bersalah terhadap gurunya ini. Siapa yang tidak sedih di sekte langit sekarang? Semua murid-murid sekte tidak ada yang keluar bahkan tidak ada yang berlatih semenjak lima tahun mereka kembali. Awalnya para tetua ingin menutupi seluruh berita tapi bagaimana bisa itu di tutupi begitu mudah? Murid-murid itu masih dapat mengetahui kalau orang yang berjasa dan membuat mereka masih hidup sampai sekarang adalah Long Chen. Mengorbankan dirinya melawan kaisar naga dan Penguasa pertama dunia Xi
Long Ruolan yang telah mendapatkan kembali ke genangannya bicara perlahan mengenai mimpinya. Dia melihat Long Chen yang sedang bertarung dengan Kaisar naga mengalami kehilangan dari wanita yang dicintainya. Wanita itu juga adalah yang pernah diceritakan oleh Long Chen padanya. Demi melindungi Long Chen, wanita itu rela di tusuk oleh pedang dari seorang wanita yang belum pernah dilihat oleh Long Ruolan. Semuanya diceritakan Long Ruolan hampir persis sama dengan apa yang dialami oleh Long Chen. Hanya saja, perbedaannya Long Chen mengamuk dan menjadi naga hitam yang mengerikan. Dia melihat kalau Long Chen mengamuk dengan gilanya, menghancurkan seluruh yang dilihat dan ada di depan matanya. Tidak sampai disitu saja, dunia yang aturannya dilindungi malah hancur karena amukan Long Chen. "Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?" Tanya Hai Mingyue yang juga merasa cemas dengan Long Chen. "Long Chen dia mati. Mati di tangan serangan seluruh dewa dan para kultivator yang tersisa. Di saat terakhir
Sekarang aku punya tugas untukmu. Pergilah ke wilayah ashura dan catat semua yang terjadi disana, jangan pernah keluar dan usahakan untuk tidak ketahuan oleh orang-orang disana. Termasuk dengan tiga Dewi, kamu mengerti?"Tang Shu menjelaskan tugas yang dia berikan pada Tang Nan sambil memberikan buku yang mirip dengan bukunya. Itu adalah pecahan dari buku milik Tang Shu yang sering dia gunakan untuk membiarkan orang-orangnya mencatat semua yang dia perintahkan untuk mereka. "Tuan, apa aku boleh bertanya dulu?" Tampak Tang Shu masih tidak tahu apa misinya datang ke alam ashura yang bahkan dianggap alam tanpa tuan itu. Disana hanya ada kekacauan dan juga pembunuhan setiap hari, bisa dikatakan itu sama dengan sebuah negara bebas yang tanpa hukum sama sekali. Dimana membunuh, membantai, memperkosa wanita, judi bahkan seluruhnya di perbolehkan disana. Tuannya tiba-tiba meminta dia datang kesana bukankah ini sama saja membuatnya menjadi bingung. Apa yang tiba-tiba membuat tuannya tertarik
“Ha? Apa maksud dari ucapanmu itu?” Tanya Long Chen semakin bingung. Vermilion bird tidak dapat menyelesaikan ucapannya dan hanya ingin Long Chen sendiri yang merasakan semua yang terjadi selanjutnya. Long Chen menyadari kalau Vermilion bird telah menatapnya dengan tatapan yang tajam. “Halo!” Sapa Long Chen dengan gugup. “Sudah saatnya kamu merasakan apa itu kehidupan yang baru.” Ucap Vermilion bird menatap Long Chen penuh makna. Long Chen tidak tahu apa maksudnya dan sebelum ia dapat bertanya Vermilion bird memasuki tubuhnya dengan cepat. Saat itulah Long Chen merasakan panas yang membuat tubuhnya terbakar sampai ke tulang-tulangnya. “AHHHH!” Long Chen membuka matanya lebar-lebar karena tidak dapat menahan rasa sakit dari panas vermilion bird yang masuk ke tubuhnya, daging serta organ-organ Long Chen mulai meleleh secara perlahan. Roh Vermilion bird juga ikut masuk ke dalam tubuh Long Chen dan saat Long Chen sudah merasakan sakit karena terbakar, seluruh dagingnya sudah tidak ada
"suami, jangan bersikap seperti itu. Ini wilayah orang lain dan mari bersikap sopan." Ucap Ibu Long Chen yang tampak menegur Kaisar Long dengan sopan. "Ah! maaf, aku salah istriku. Aku benar-benar lupa cara bersikap sopan di hadapan beberapa musuhku. Apalagi aku datang juga bukan karena keinginanku." Jawab kaisar Long dengan begitu santainya sambil tertawa kecil. Mendengar ucapan santai dari kaisar Long membuat permaisuri Xie merasa ada hal yang aneh. Mengapa tiba-tiba saja kaisar Long yang dingin bersikap begitu tenang dan tidak dingin seperti sikap biasanya? Dan juga dari ucapan kaisar Long bisa dijelaskan kalau dia datang mungkin karena istrinya yang meminta bukan dia sendiri yang ingin datang. Tidak hanya dia saja tapi semua orang yang mendengar ucapan kaisar Long mengerti maksud ucapan mereka berdua."Jadi, sepertinya tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Kami pergi!" Ucap kaisar Long merangkul istrinya lalu dari tempat mereka berada sosok keduanya menghilang dalam angin. mMel
“Kalian tidak perlu menanyakan hal-hal lain kepada cucuku lagi. Dia memiliki alasan untuk melakukannya dan jika kalian benar-benar merasa ingin tahu alasannya, mari bahas setelah mengusir orang-orang yang datang ke tempat kita.” Ucap kakek Xie Hien memandang ke arah luar dari kekaisaran Xie. Akibat gerakan besar dari Vermilion Bird membuat banyak musuh ataupun teman yang bergerak ke arah wilayah mereka.Swisshh..Benar saja, tidak lama sosok pria berpakaian emas muncul menatap kekaisaran Xie. Auranya juga membuat seluruh orang-orang disana gemetar ketakutan. "Saudara, kamu masih sama seperti dulu. Bagaimana bisa kamu melepaskan tekanan seperti itu pada rakyat Kekaisaran Xie ini? Ayo, tarik kembali auramu." Ucap sosok yang tiba-tiba muncul dengan berdiri di atas pedang terbang. "Itu tidak ada urusannya dengan saudara bukan?" Ucap sosok yang berpakaian emas itu."Ah! Sekte pedang milikku benar-benar tidak sejajar dengan clan jiwamu. Tapi kami lebih peduli dengan hidup rakyat biasa dar
"Kakak Long? Apakah itu kamu?" Tanya Xie Hien menatap Blue Firebird yang juga menatapnya dalam diam. Blue Firebird menggerakkan kepalanya sedikit, saat dia melihat Xie Hien tidak ada tanda-tanda permusuhan padanya. Tapi berbeda dengan Xie Xi'er saat di tatap oleh Blue Firebird jelas ada rasa benci terhadap Xie Xi'er itu sendiri. Bahkan permaisuri Xie tahu ada rasa benci di tatapan Blue Firebird baik pada dirinya ataupun Xie Xi'er itu sendiri. Xie Hien malah memandang penuh harap melihat Blue Firebird tapi tidak ada respon bahkan meski Xie Hien menunggu selama setengah jam. Rrrrrrrr…Blue Firebird pada akhirnya memandang ke langit. Tatapannya seperti berada di luar dari dunia itu sendiri yang bahkan Xie Hien atau dua lainnya tidak dapat mengetahuinya. Di saat itu juga seluruh tubuh Blue Firebird di selimuti oleh api biru, bulu birunya berubah menjadi api biru yang berbeda dari bentuk biasa. RAAAARR…Blue Firebird mengibaskan sayapnya, dia benar-benar ingin keluar dari segel yang tela
"Obat? Kakak, sepertinya kamu yang telah salah minum obat bukan? Dari pikiranmu yang hanya peduli kekuasan mana mungkin mengerti pikiran kakak Long, dia tidak peduli dengan hal seperti kekuasaan. Kekuatan? Itu hanya untuk melindungi apa yang ingin dia lindungi." Jawab Xie Hien menatap permaisuri Xie dengan tajam. Meski itu kakak kandungnya sendiri, menghina Long Chen adalah penghinaan untuk dirinya juga. Apalagi kakaknya yang bahkan belum pernah melihat ataupun bertemu dengan Long Chen secara langsung. Permaisuri Xie menjadi semakin bingung melihat sikap adiknya ini, benar-benar terobsesi dengan pria bernama Long Chen itu daripada dengan dirinya sendiri membuat Permaisuri Xie tidak senang."Apa yang dapat di banggakan dengan makhluk rendahan seperti itu? Adik ketiga, apa kamu berpikir dia bisa mengubah nasibnya sendiri?" Tanya sosok Xie Xi'er muncul dan langsung menghina Long Chen di depan Xie Hien. Padahal dia tahu bahkan kakak tertuanya akan dimarahi oleh Xie Hien saat menghina Long
Di kekaisaran Xie, semua petinggi dari keluarga serta penasehat kekaisaran berkumpul di depan aula istana. Sosok wanita yang berpakaian layaknya kaisar duduk di kursi paling tinggi dalam aula tersebut. Kursi berhiaskan burung api yang menatap langit adalah simbol dari kekaisaran Xie. Mereka berkumpul bukan tanpa alasan, itu dikarenakan Blue Firebird yang baru-baru ini mengamuk menyebabkan beberapa kerusakan di kekaisaran mereka. Serta mengundang beberapa musuh yang berpikir itu adalah kelahiran sebuah artefak. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Xie Xi'er pada kakaknya yang diam di kursi kaisar. Permaisuri Xie menatap adiknya dengan pandangan tenang, sekarang dia pun tidak tahu harus melakukan apa. Dan di saat seperti ini juga tidak ada yang dapat membantunya memberi ide, adik kedua yang dia pikir dapat membantu dirinya memikirkan suatu ide pun malah bertanya kembali. Sedikit kesal muncul di hati Permaisuri Xie dengan Xie Xi'er, bagaimana pun adik keduanya ini kuat tapi jug