"Transformasi kelima, sayap naga, pedang pembunuh iblis keluar!"
"HM?"
BOOMMM..
Long Chen meledakan kekuatan penuhnya di hadapan tetua ke empat itu. Semua orang yang melihat Long Chen yang memiliki sayap naga dan pedang berwarna merah darah di buat takjub.
"Ranah ilahi tingkat tiga dan transformasi kelima dari bentuk naga. Dari luar tidak ada perubahan dengan tubuhnya, hanya sayap di punggungnya yang bisa membuat dia terlihat dari sukuku. Sepertinya kontrol pemuda ini dengan darah naganya sudah di tingkat sempurna. Memang seorang jenius." Ucap tetua yang berdiri di belakang tetua ke empat.
Tetua ke empat mendengar pujian dari pria di belakangnya sedikit mengerutkan keningnya. Awalnya dia ingin membalas dendam terhadap perilaku Long Chen terhadap Long Du, bagaimanapun Long Du adalah anaknya sendiri. Tapi sekarang melihat bakat Long Chen yang luar biasa membuat dia menjadi ragu.
"Nak! Jika kamu menyerah dan ikut dengan kami baik-baik mak
Tiba-tiba petir bermunculan hampir di sekitar tempat itu. Dan yang lebih parahnya lagi, semua orang disana ditekan oleh kekuatan yang tidak jelas datang dari mana asalnya. Hanya tetua pertama dan ke empat yang hampir tidak dapat bertahan oleh tekanan tersebut. "Sial! Benar kata paman guru, adik kecil ini benar-benar gila!" Tan Yun sekarang sadar kalau Long Chen bukanlah pria muda yang mudah di ganggu. Sekarang dia benar-benar tidak dapat berbuat apapun karena tekanan yang luar biasa itu, dia juga mengetahui kalau tekanan itu berasal dari token yang ada di tangan Long Chen. Dan hal itu adalah sesuatu yang sangat berarti jika berada di sektenya. Jiwa yang terdapat di dalam token itu bisa membunuh seorang abadi dengan mudah bahkan yang tingkatannya lebih dari abadi akan terluka jika sekali token itu di aktifkan. Meskipun Tan Yun tahu kalau Qin Yang memberikan Long Chen token itu untuk perlindungan diri, tapi itu hanya akan aktif bila pemilik benar-benar akan dalam bahay
Qin Yang hanya menggerakkan tangannya dan semua yang terjadi sebelumnya menghilang begitu saja. Long Chen yang melihat itu agak tidak senang dengan Qin yang lakukan tapi ia tidak berbicara untuk sementara."Kalian lebih baik pergi dari sini.""Qin Yang, aku akan pergi setelah membawa pria muda bertopeng ini."Qin Yang menggelengkan kepalanya, tentu dia tidak akan membiarkan Long Chen di bawa pergi oleh keluarga Long bagaimanapun itu. Menurutnya keluarga Long benar-benar tidak cocok untuk Long Chen, sekarang dia juga menyadari kalau awalnya Long Chen tidak membenci keluarga Long tapi sekarang ia memiliki sedikit kebencian di hatinya akibat kelakuan mereka."Lebih baik kamu pergi. Jika tidak mungkin kamu harus meninggalkan satu tanganmu disini! Dan untuk pemuda ini, dia sudah di lihat oleh orang itu jika kamu membawanya mungkin orang tua itu akan memporak-poranda keluarga Long mu."Sontak ucapan Qin Yang membuat tetua pertama dan empat menjadi bimban
"Bocah kecil, kamu tumbuh dengan baik. Apa kamu mendapatkan sesuatu di tanah warisan itu sehingga membuatmu tumbuh sampa seperti ini?" Tanya Qin Yang dengan senyum di wajahnya."Begitulah, keberuntunganku sangat baik. tapi tua Bangka, tanah itu bukanlah tanah warisan tapi tempat untuk menyegel salah satu iblis.""Iblis katamu? ceritakan!"Long Chen mengangguk dan mulai menceritakan apa yang terjadi di dalam tanah warisan itu kepada Qin Yang. Tentu mendengar hal itu Qin Yang langsung terdiam, dia tidak menyangka kalau akan ada iblis di wilayah ini bahkan kemungkinan bukanlah iblis biasa.Tan Yun dan yang lainnya dari sekte Daun tidak dapat berkata-kata lagi setelah mendengar cerita Long Chen. Pemuda di depan mereka ini benar-benar tidak bisa di bilang berani lagi tapi sudah gila. Melawan iblis yang hahkan sekuat abadi sendirian dan masih dapat bertahan iblis itu benar-benar sangat luar biasa. Apalagi pria ini dapat membuat tetua pertama dan ke empat keluar
"HM? Tua Bangka itu ternyata bisa takut juga." Ucap Long Chen melihat ke Qin Yang.Qin Yang yang sedang berfikir mengenai masalah iblis tiba-tiba menjadi jengkel dengan ucapan Long Chen. Memang dia sangat menyayangi murid satunya itu, tapi bukan berarti dia takut kepada muridnya. Qin Yang mengangkat tangannya lalu memukul ke arah Long Chen dan Tan Yun yang sedang bersama.BOOMMM..Bukit di belakang Long Chen dan Tan Yun langsung hancur seketika setelah Qin Yang tiba-tiba melayangkan pukulannya. Tan Yun dan tetua dari sekte Daun langsung ketakutan, mereka merasa hidup berada di ujung benang tipis saat Qin Yang melayangkan pukulannya. Hanya Long Chen yang terlihat kesal dengan kelakuan Qin Yang."Guru sialan! Aku tahu kau kuat tapi bisa tidak menggertak seperti itu? Dimana rasa malumu sebagai sebagai tetua?" Ucap Long Chen dengan marah."Haa! Anak baru besar kemarin berani memarahiku? Hei, kau juga tidak bisa menahan emosimu bukan? haaa!""Haa
Di luar gerbang keluarga Long, sosok dengan tubuh kekar dan tombak berdiri menghadap ke arah kediaman utama keluarga Long. Pria itu mengeluarkan aura yang bahkan lebih kuat dari Qin Yang maupun orang-orang yang mungkin pernah Long Chen temui.Swishh.."Feng Peng, apa yang kau lakukan di wilayahku?" Tanya Long Heian kaget melihat Feng Peng yang tiba-tiba muncul di kediaman keluarganya."Aku kesini hanya untuk memperingatkan kau dan keluargamu!" Ucap Feng Peng dengan suara dingin."Memperingatiku? Tentang apa? Perasaan baik keluargaku dan sektemu tidak ada masalah bukan?" Tanya Long Heian dengan serius."Tidak ada masalah? Hahaha, kau terlalu berani Long Heian! Kau berani mengirimkan pembunuh untuk membunuh cucuku, kau fikir aku tidak tahu masalah ini?" Feng Peng dengan kejam melepaskan niat membunuhnya. Niat membunuh itu langsung membuat semua anggota keluarga Long merasakan tekanan yang tidak bisa di tahan oleh mereka."Pembunuh? Cucum
Long Ju'er dan Long Hu kembali ke kediaman mereka dengan wajah marah. Tapi saat mereka kembali, tiba-tiba sesuatu yang membuat mereka terkejut terjadi.BOOMMM.."Agh!""Hu'er?" Wajah Long Ju'er tiba-tiba ketakutan saat melihat kalau Long Hu'er terlempar keluar dari dalam rumahnya. Sontak Long Ju'er dan Long Hu buru-buru membantu saat melihat dia terlempar keras keluar."Siapa yang berani melakukannya padamu?" Tanya Long Hu dengan marah."Ibu? Paman?" Long Ju'er kaget saat melihat ibu dan pamannya telah muncul. Tapi dengan begitu dia merasa tenang saat tahu akan ada yang menolongnya dari bahaya sekarang."Nak, siapa yang melakukan ini?" Tanya Long Ju'er yang melihat luka-luka di tubuh Long Hu'er."Itu ..""Aku!" Tiba-tiba sosok pria berjalan keluar dari pintu rumah itu. Pria muda yang keluar penuh dengan niat membunuh sampai membuat Long Hu dan Long Ju'er kaget, dan Long Hu'er ketakutan saat melihat pria muda itu tiba-tiba
Long Chen telah muncul di perbatasan kerajaan Qi, ia melihat kalau perang besar benar-benar telah terjadi di perbatasan itu. Bahkan banyak mayat-mayat yang telah tergeletak di Medan perang, dan banyak dari dua sisi yang penuh dengan luka maupun sekarat. "Ini benar-benar akan merepotkan" Ucap Long Chen melihat betapa sengitnya perlawanan dua sisi itu. BOOMMM... "Semuanya serang!" Suara seorang wanita mengagetkan Long Chen. Ia melihat sosok wanita sedang menunggangi kuda biru berada di belakang pasukan monster-monster yang menjelaskan kalau wanita itu adalah pemimpin dari pasukan monster tersebut. Wanita itu juga sudah pernah Long Chen lihat saat berada di tanah warisan tapi ia saat itu tidak terlalu peduli dengannya. "Yah, sepertinya aku harus melakukan sesuatu agar semuanya disini berhenti berperang. Jika tidak mungkin aku akan telat pergi ke sekte Daun dan waktu liburku juga akan habis terlalu banyak." Long Chen telah memikirkan rencana untuk menyele
Tentu mereka tidak ingin perang ini terjadi sampai membuat keturunan mereka menderita. Bahkan mereka juga tidak rela bila anak-anak kecil dan cucu-cucu mereka nanti malah turun ke Medan perang hanya untuk sesuatu hal bodoh yang mereka sebut peperangan demi bangsa.Sang putri juga langsung terdiam, dia turun ke Medan perang juga untuk mempercepat perang berakhir dengan kemenangan di sisinya. Tapi setelah mendengar Long Chen berbicara membuat dia terdiam dan tidak dapat mengatakan apapun untuk menjawabnya."Perang melahirkan kebencian, kebencian melahirkan dendam dan dendam yang berkepanjangan hanya akan membuat terjadinya perang serta kebencian yang tiada akhir. Apa itu yang kalian inginkan? Apa kian ingin mengajarkan kepada anak-anak kalian kalau ras mereka lebih baik atau ras lain lebih kejam dari yang lain? Apa kalian ingin menanamkan ke generasi kalian dendam dan kebencian yang tiada akhir ini Atau menanamkan rasa persaudaraan di antara perbedaan kalian? Ayo, jawab!
"Kenapa kamu begitu yakin? Apakah kamu tidak ingin dia hidup?" Tanya Qin Yang dengan marah pada gurunya. "Aku bukan tidak ingin dia hidup. Tentu aku ingin dia hidup bahkan lebih dari dirimu! Aku ingin melihat dia tumbuh besar dengan mata kepalaku sendiri dan aku juga ingin melihat bagaimana cantik serta tampannya anak-anak bocah itu tapi apa? Aku tidak dapat mengubah takdir apapun.." Jawab Qin Fu membentak muridnya dan menyalahkan dirinya yang lemah. Melihat betapa sedihnya Qin Fu membuat Qin Yang merasa bersalah terhadap gurunya ini. Siapa yang tidak sedih di sekte langit sekarang? Semua murid-murid sekte tidak ada yang keluar bahkan tidak ada yang berlatih semenjak lima tahun mereka kembali. Awalnya para tetua ingin menutupi seluruh berita tapi bagaimana bisa itu di tutupi begitu mudah? Murid-murid itu masih dapat mengetahui kalau orang yang berjasa dan membuat mereka masih hidup sampai sekarang adalah Long Chen. Mengorbankan dirinya melawan kaisar naga dan Penguasa pertama dunia Xi
Long Ruolan yang telah mendapatkan kembali ke genangannya bicara perlahan mengenai mimpinya. Dia melihat Long Chen yang sedang bertarung dengan Kaisar naga mengalami kehilangan dari wanita yang dicintainya. Wanita itu juga adalah yang pernah diceritakan oleh Long Chen padanya. Demi melindungi Long Chen, wanita itu rela di tusuk oleh pedang dari seorang wanita yang belum pernah dilihat oleh Long Ruolan. Semuanya diceritakan Long Ruolan hampir persis sama dengan apa yang dialami oleh Long Chen. Hanya saja, perbedaannya Long Chen mengamuk dan menjadi naga hitam yang mengerikan. Dia melihat kalau Long Chen mengamuk dengan gilanya, menghancurkan seluruh yang dilihat dan ada di depan matanya. Tidak sampai disitu saja, dunia yang aturannya dilindungi malah hancur karena amukan Long Chen. "Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?" Tanya Hai Mingyue yang juga merasa cemas dengan Long Chen. "Long Chen dia mati. Mati di tangan serangan seluruh dewa dan para kultivator yang tersisa. Di saat terakhir
Sekarang aku punya tugas untukmu. Pergilah ke wilayah ashura dan catat semua yang terjadi disana, jangan pernah keluar dan usahakan untuk tidak ketahuan oleh orang-orang disana. Termasuk dengan tiga Dewi, kamu mengerti?"Tang Shu menjelaskan tugas yang dia berikan pada Tang Nan sambil memberikan buku yang mirip dengan bukunya. Itu adalah pecahan dari buku milik Tang Shu yang sering dia gunakan untuk membiarkan orang-orangnya mencatat semua yang dia perintahkan untuk mereka. "Tuan, apa aku boleh bertanya dulu?" Tampak Tang Shu masih tidak tahu apa misinya datang ke alam ashura yang bahkan dianggap alam tanpa tuan itu. Disana hanya ada kekacauan dan juga pembunuhan setiap hari, bisa dikatakan itu sama dengan sebuah negara bebas yang tanpa hukum sama sekali. Dimana membunuh, membantai, memperkosa wanita, judi bahkan seluruhnya di perbolehkan disana. Tuannya tiba-tiba meminta dia datang kesana bukankah ini sama saja membuatnya menjadi bingung. Apa yang tiba-tiba membuat tuannya tertarik
“Ha? Apa maksud dari ucapanmu itu?” Tanya Long Chen semakin bingung. Vermilion bird tidak dapat menyelesaikan ucapannya dan hanya ingin Long Chen sendiri yang merasakan semua yang terjadi selanjutnya. Long Chen menyadari kalau Vermilion bird telah menatapnya dengan tatapan yang tajam. “Halo!” Sapa Long Chen dengan gugup. “Sudah saatnya kamu merasakan apa itu kehidupan yang baru.” Ucap Vermilion bird menatap Long Chen penuh makna. Long Chen tidak tahu apa maksudnya dan sebelum ia dapat bertanya Vermilion bird memasuki tubuhnya dengan cepat. Saat itulah Long Chen merasakan panas yang membuat tubuhnya terbakar sampai ke tulang-tulangnya. “AHHHH!” Long Chen membuka matanya lebar-lebar karena tidak dapat menahan rasa sakit dari panas vermilion bird yang masuk ke tubuhnya, daging serta organ-organ Long Chen mulai meleleh secara perlahan. Roh Vermilion bird juga ikut masuk ke dalam tubuh Long Chen dan saat Long Chen sudah merasakan sakit karena terbakar, seluruh dagingnya sudah tidak ada
"suami, jangan bersikap seperti itu. Ini wilayah orang lain dan mari bersikap sopan." Ucap Ibu Long Chen yang tampak menegur Kaisar Long dengan sopan. "Ah! maaf, aku salah istriku. Aku benar-benar lupa cara bersikap sopan di hadapan beberapa musuhku. Apalagi aku datang juga bukan karena keinginanku." Jawab kaisar Long dengan begitu santainya sambil tertawa kecil. Mendengar ucapan santai dari kaisar Long membuat permaisuri Xie merasa ada hal yang aneh. Mengapa tiba-tiba saja kaisar Long yang dingin bersikap begitu tenang dan tidak dingin seperti sikap biasanya? Dan juga dari ucapan kaisar Long bisa dijelaskan kalau dia datang mungkin karena istrinya yang meminta bukan dia sendiri yang ingin datang. Tidak hanya dia saja tapi semua orang yang mendengar ucapan kaisar Long mengerti maksud ucapan mereka berdua."Jadi, sepertinya tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Kami pergi!" Ucap kaisar Long merangkul istrinya lalu dari tempat mereka berada sosok keduanya menghilang dalam angin. mMel
“Kalian tidak perlu menanyakan hal-hal lain kepada cucuku lagi. Dia memiliki alasan untuk melakukannya dan jika kalian benar-benar merasa ingin tahu alasannya, mari bahas setelah mengusir orang-orang yang datang ke tempat kita.” Ucap kakek Xie Hien memandang ke arah luar dari kekaisaran Xie. Akibat gerakan besar dari Vermilion Bird membuat banyak musuh ataupun teman yang bergerak ke arah wilayah mereka.Swisshh..Benar saja, tidak lama sosok pria berpakaian emas muncul menatap kekaisaran Xie. Auranya juga membuat seluruh orang-orang disana gemetar ketakutan. "Saudara, kamu masih sama seperti dulu. Bagaimana bisa kamu melepaskan tekanan seperti itu pada rakyat Kekaisaran Xie ini? Ayo, tarik kembali auramu." Ucap sosok yang tiba-tiba muncul dengan berdiri di atas pedang terbang. "Itu tidak ada urusannya dengan saudara bukan?" Ucap sosok yang berpakaian emas itu."Ah! Sekte pedang milikku benar-benar tidak sejajar dengan clan jiwamu. Tapi kami lebih peduli dengan hidup rakyat biasa dar
"Kakak Long? Apakah itu kamu?" Tanya Xie Hien menatap Blue Firebird yang juga menatapnya dalam diam. Blue Firebird menggerakkan kepalanya sedikit, saat dia melihat Xie Hien tidak ada tanda-tanda permusuhan padanya. Tapi berbeda dengan Xie Xi'er saat di tatap oleh Blue Firebird jelas ada rasa benci terhadap Xie Xi'er itu sendiri. Bahkan permaisuri Xie tahu ada rasa benci di tatapan Blue Firebird baik pada dirinya ataupun Xie Xi'er itu sendiri. Xie Hien malah memandang penuh harap melihat Blue Firebird tapi tidak ada respon bahkan meski Xie Hien menunggu selama setengah jam. Rrrrrrrr…Blue Firebird pada akhirnya memandang ke langit. Tatapannya seperti berada di luar dari dunia itu sendiri yang bahkan Xie Hien atau dua lainnya tidak dapat mengetahuinya. Di saat itu juga seluruh tubuh Blue Firebird di selimuti oleh api biru, bulu birunya berubah menjadi api biru yang berbeda dari bentuk biasa. RAAAARR…Blue Firebird mengibaskan sayapnya, dia benar-benar ingin keluar dari segel yang tela
"Obat? Kakak, sepertinya kamu yang telah salah minum obat bukan? Dari pikiranmu yang hanya peduli kekuasan mana mungkin mengerti pikiran kakak Long, dia tidak peduli dengan hal seperti kekuasaan. Kekuatan? Itu hanya untuk melindungi apa yang ingin dia lindungi." Jawab Xie Hien menatap permaisuri Xie dengan tajam. Meski itu kakak kandungnya sendiri, menghina Long Chen adalah penghinaan untuk dirinya juga. Apalagi kakaknya yang bahkan belum pernah melihat ataupun bertemu dengan Long Chen secara langsung. Permaisuri Xie menjadi semakin bingung melihat sikap adiknya ini, benar-benar terobsesi dengan pria bernama Long Chen itu daripada dengan dirinya sendiri membuat Permaisuri Xie tidak senang."Apa yang dapat di banggakan dengan makhluk rendahan seperti itu? Adik ketiga, apa kamu berpikir dia bisa mengubah nasibnya sendiri?" Tanya sosok Xie Xi'er muncul dan langsung menghina Long Chen di depan Xie Hien. Padahal dia tahu bahkan kakak tertuanya akan dimarahi oleh Xie Hien saat menghina Long
Di kekaisaran Xie, semua petinggi dari keluarga serta penasehat kekaisaran berkumpul di depan aula istana. Sosok wanita yang berpakaian layaknya kaisar duduk di kursi paling tinggi dalam aula tersebut. Kursi berhiaskan burung api yang menatap langit adalah simbol dari kekaisaran Xie. Mereka berkumpul bukan tanpa alasan, itu dikarenakan Blue Firebird yang baru-baru ini mengamuk menyebabkan beberapa kerusakan di kekaisaran mereka. Serta mengundang beberapa musuh yang berpikir itu adalah kelahiran sebuah artefak. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Xie Xi'er pada kakaknya yang diam di kursi kaisar. Permaisuri Xie menatap adiknya dengan pandangan tenang, sekarang dia pun tidak tahu harus melakukan apa. Dan di saat seperti ini juga tidak ada yang dapat membantunya memberi ide, adik kedua yang dia pikir dapat membantu dirinya memikirkan suatu ide pun malah bertanya kembali. Sedikit kesal muncul di hati Permaisuri Xie dengan Xie Xi'er, bagaimana pun adik keduanya ini kuat tapi jug