Tentu mereka tidak ingin perang ini terjadi sampai membuat keturunan mereka menderita. Bahkan mereka juga tidak rela bila anak-anak kecil dan cucu-cucu mereka nanti malah turun ke Medan perang hanya untuk sesuatu hal bodoh yang mereka sebut peperangan demi bangsa.
Sang putri juga langsung terdiam, dia turun ke Medan perang juga untuk mempercepat perang berakhir dengan kemenangan di sisinya. Tapi setelah mendengar Long Chen berbicara membuat dia terdiam dan tidak dapat mengatakan apapun untuk menjawabnya.
"Perang melahirkan kebencian, kebencian melahirkan dendam dan dendam yang berkepanjangan hanya akan membuat terjadinya perang serta kebencian yang tiada akhir. Apa itu yang kalian inginkan? Apa kian ingin mengajarkan kepada anak-anak kalian kalau ras mereka lebih baik atau ras lain lebih kejam dari yang lain? Apa kalian ingin menanamkan ke generasi kalian dendam dan kebencian yang tiada akhir ini Atau menanamkan rasa persaudaraan di antara perbedaan kalian? Ayo, jawab!
Sosok jenderal Qi Tang membuat dua penjaga terkejut. Mereka berdua langsung memberi jalan ketiganya lewat setelah menyadari siapa yang datang ke istana."Kenapa jenderal Qi kembali? Bukankah di perbatasan masih ada perang dengan kerajaan monster?" tanya salah satu penjaga."HM. Aku tidak tahu, kamu lihat dua orang di belakang jenderal sebelumnya? Kekuatan keduanya tidak dapatku lihat, kemungkinan mereka berdua ahli yang di undang oleh jenderal untuk membantu kerajaan kita.""Iya, cuman aku berharap negara kita damai dan tidak ada perang lagi. Dengan begitu mungkin anak-anak di wilayah kita tidak perlu ikut berlatih perang di usia muda mereka." Ucap salah satu penjaga menghela nafas saat memikirkan nasib anak-anak di kerajaannya.Di istana, Raja Qi dan beberapa istrinya telah menunggu kedatangan Qi Tang setelah mendengar teriakannya dari luar. Terlihat ada beberapa menteri dan para petinggi kerajaan Qi menyambut kedatangan Qi Tang dengan baik. Mereka terli
Di tampat paling dalam sekte istana suci, terlihat wanita bercadar berjalan keluar dari pintu yang bergambar Phoenix. Wanita itu berjalan melewati penjaga pintu tersebut tanpa mengatakan sepatah katapun saat penjaga disana memberi hormat kepadanya. Berjalan keluar menuju aula besar sekte istana suci yang sedang sibuk karena pertemuan disana. Master sekte serta semua tetua besar sekte istana suci sudah berada disana karena membahas berita tentang kemunculan pria bertopeng yang sangat kuat di benua timur dan masalah Feng Peng yang dengan berani keluar sendiri mengancam keluarga Long. "Aku tidak menyangka kalau Leluhur Feng benar-benar keluar dari sektenya hanya karena bocah itu." Ucap Salah satu tetua sambil menggelengkan kepalanya. "Bocah itu adalah anak dari murid satu-satunya Feng Peng, pantas saja dia akan muncul setelah tahu kalau keluarga dari suami muridnya berani mengirim pembunuh ke cucunya itu." "Tapi, menurutku mereka terlalu tidak berperasaa
Saat Bing Xuanyin datang ke keluarga Long dengan marah, dia membekukan hampir ratusan murid dan orang tua dari keluarga Long. Kalau bukan karena Leluhur keluarga Long turun tangan mungkin semua orang yang membeku itu akan mati. Meskipun Bing Xuanyin bukan lawan dari leluhur maupun Long Heian tapi dia dapat membuat seluruh keluarga Long berentakan. Hanya tidak berselang lama saat pertempuran akan memanas, guru dari Bing Xuanyin datang dan membawanya pergi begitu saja tanpa mengucapkan sepatah katapun kepada keluarga Long. Berita itu kembali menyebar dengan sangat cepat di benua tengah. Bahkan Feng Peng yang sebelumnya datang ke keluarga Long sangat terkejut mendengarnya. Feng Peng langsung mengumpulkan seluruh saudara-saudaranya untuk menanyai alasan kenapa Bing Xuanyin sampai begitu marah dengan keluarga Long. Tapi saudara-saudaranya itu tidak ada yang tahu bahkan keluarga Long juga tidak tahu. Karena saat Bing Xuanyin muncul di keluarga mereka, Bing Xuanyin dengan m
"Achu...!" Long Chen yang sedang istirahat setelah seharian membahas rencana perdamaian kerajaan Qi dan monster menjadi lelah. Ia berbaring di kasur dalam istana Qi dengan wajah yang agak malas, dan bersin secara tiba-tiba membuat ia curiga kalau ada orang yang sedang membicarakannya dari belakang. "Sial, siapa itu?" Ucap Long Chen dengan kekesalan. Long Chen menghela nafas lalu mulai menutup matanya di atas kasur, ia sangat lelah dengan semua yang terjadi padanya. Di tinggalkan, dikhianati, di buang dan betapa kejamnya perang yang membuat Long Chen sadar kalau di dunia ini hidup seseorang itu seperti kertas. Kertas itu mudah di bakar tapi bisa menciptakan hal-hal baru maupun menghancurkan hal-hal yang lain. "Dunia ini memang melelahkan." Long Chen tertidur di kasurnya. Besoknya, Raja Qi sedang duduk di takhtanya dengan wajah serius. Dia semalam baru saja mendapatkan berita mengenai benua tengah dari Qi Ju'er anaknya yang sedang berlatih d
"Apa yang dilakukan bocah itu sekarang?" Tanya Feng Peng kepada Qin Yang melalui batu kristal komunikasi yang biasa digunakan oleh para pembudidaya di dunia tersebut. Hanya dengan memasukan sedikit energi dari tubuh masing-masing orang yang ingin di hubungi ke dalam batu kristal itu, maka mereka dapat langsung tersambung dengan orang yang mereka inginkan. "Anak itu sepertinya sedang di kerajaan Qi. Jika dia berjalan dengan santainya keini, mungkin butuh waktu dua Minggu. Yah, guru harus tahu sifat anak itu jauh berbeda dari saudara dan saudariku itu." Jawab Qin Yang tenang. "Bocah kecil itu benar-benar anak yang santai tapi memiliki hati yang tegas. Aku tidak tahu apa yang akan dia lakukan setelah mengetahui kalau keluarganya ingin membunuh dia." Feng Peng yang juga bersama Qin Fu menghela nafasnya dengan berat. "Hahaha, bocah itu palingan hanya tersenyum dan langsung tahu kalau bukan keluarga cabang itu dalangnya melai
Waktu berlalu dengan cepat, dan dalam tiga hari sekte Daun akan mulai merekrut murid baru. Sekarang di sebuah kota Daun yang dimiliki oleh sekte Daun telah ramai di kunjungi. Semua generasi muda di berbagai kota dan wilayah di benua timur berdatangan kesana untuk mengikuti ujian penerimaan murid baru. Meskipun ujian di mulai dalam sekte Daun tapi tempat untuk mendaftar harus di kota Daun. Sedangkan Long Chen sudah lama sampai di kota Daun, tapi ia tidak pernah berniat untuk langsung pergi ke sekte Daun. Karena menurut informasi yang ia dapat, jika menjadi murid luar akan mendapatkan waktu santai yang lebih banyak dibandingkan menjadi murid dalam yang di wajibkan untuk menjalankan misi sekte setiap satu kali sebulan atau sekali dalam beberapa bulan. "Guru sialan! Aku tidak akan menjadi murid dalam, waktu lebih berharga daripada berlatih. Hahaha, untung aku pintar dan tidak termakan dengan bujukan rayuan guru iblis itu. Awas saja nanti!" Ucap Long Chen yang terliha
"Awas!"BOOMMM...Saat mereka akan keluar dari hutan, pria hitam itu menyadari kalau di depannya ada sesuatu yang aneh menunggu mereka disana. Karena itulah dia dengan sigap meminta yang lain untuk mundur, sayangnya beberapa dari mereka tidak berhasil mundur dan di hancurkan oleh hal yang ada di depan mereka itu."A..apa itu?" Tanya salah satu dari mereka dengan kaget melihat tubuh dari teman mereka meledak."Formasi anti iblis!" Ucap Pemimpin mereka dengan wajah suram. Dia tidak menyangka kalau sekte Daun akan sangat berhati-hati dalam penyeleksian sekte mereka saat ini, sehingga mereka bahkan memasang formasi anti iblis yang di buat khsusu oleh seorang master array tingkat enam."Sial!" ucap pemimpin iblis itu dengan suara kesal.Long Chen yang sedang tidur dengan nyenyak tiba-tiba terbangun. Ia merasakan sedikit goncangan dan ledakan yang terjadi di kota Daun. Mungkin hanya beberapa budidaya yang merasakan ledakan tersebut karena kota tel
Di dalam sekte, Qin Yang terlihat menatap semua tetua yang sedang berlutut dengan dingin. dia tidak menyangka kalau sejak kedatangannya benua timur membuat dia menjadi sangat sibuk dengan iblis yang bermunculan. Meskipun mereka tidak terlalu kuat tapi cukup untuk membuat Qin Yang sakit kepala memikirkannya."Itu .. leluhur bisakah kamu pergi melihat penerimaan murid kali ini?" Tanya salah satu tetua sekte Daun dengan wajah menyedihkan."Kamu berani bicara?"BOOMMM.."Ampun leluhur, jangan pukuli aku. Aku salah!" Tetua itu langsung di pukuli oleh Qin yang sampai wajahnya babak belur. Contoh di depan mereka membuat yang lain tidak berani mengeluarkan sepatah katapun dari mulut mereka karena takut akan di hajar habis oleh Qin Yang."Hari ini tidak ada yang bisa pergi sampai aku puas!" Teriak Qin Yang dengan marah."Ah.....!"Hari ini adalah hari di mulainya test untuk murid baru yang akan masuk ke sekte daun. Meskipun ada kerajaan
"Kenapa kamu begitu yakin? Apakah kamu tidak ingin dia hidup?" Tanya Qin Yang dengan marah pada gurunya. "Aku bukan tidak ingin dia hidup. Tentu aku ingin dia hidup bahkan lebih dari dirimu! Aku ingin melihat dia tumbuh besar dengan mata kepalaku sendiri dan aku juga ingin melihat bagaimana cantik serta tampannya anak-anak bocah itu tapi apa? Aku tidak dapat mengubah takdir apapun.." Jawab Qin Fu membentak muridnya dan menyalahkan dirinya yang lemah. Melihat betapa sedihnya Qin Fu membuat Qin Yang merasa bersalah terhadap gurunya ini. Siapa yang tidak sedih di sekte langit sekarang? Semua murid-murid sekte tidak ada yang keluar bahkan tidak ada yang berlatih semenjak lima tahun mereka kembali. Awalnya para tetua ingin menutupi seluruh berita tapi bagaimana bisa itu di tutupi begitu mudah? Murid-murid itu masih dapat mengetahui kalau orang yang berjasa dan membuat mereka masih hidup sampai sekarang adalah Long Chen. Mengorbankan dirinya melawan kaisar naga dan Penguasa pertama dunia Xi
Long Ruolan yang telah mendapatkan kembali ke genangannya bicara perlahan mengenai mimpinya. Dia melihat Long Chen yang sedang bertarung dengan Kaisar naga mengalami kehilangan dari wanita yang dicintainya. Wanita itu juga adalah yang pernah diceritakan oleh Long Chen padanya. Demi melindungi Long Chen, wanita itu rela di tusuk oleh pedang dari seorang wanita yang belum pernah dilihat oleh Long Ruolan. Semuanya diceritakan Long Ruolan hampir persis sama dengan apa yang dialami oleh Long Chen. Hanya saja, perbedaannya Long Chen mengamuk dan menjadi naga hitam yang mengerikan. Dia melihat kalau Long Chen mengamuk dengan gilanya, menghancurkan seluruh yang dilihat dan ada di depan matanya. Tidak sampai disitu saja, dunia yang aturannya dilindungi malah hancur karena amukan Long Chen. "Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?" Tanya Hai Mingyue yang juga merasa cemas dengan Long Chen. "Long Chen dia mati. Mati di tangan serangan seluruh dewa dan para kultivator yang tersisa. Di saat terakhir
Sekarang aku punya tugas untukmu. Pergilah ke wilayah ashura dan catat semua yang terjadi disana, jangan pernah keluar dan usahakan untuk tidak ketahuan oleh orang-orang disana. Termasuk dengan tiga Dewi, kamu mengerti?"Tang Shu menjelaskan tugas yang dia berikan pada Tang Nan sambil memberikan buku yang mirip dengan bukunya. Itu adalah pecahan dari buku milik Tang Shu yang sering dia gunakan untuk membiarkan orang-orangnya mencatat semua yang dia perintahkan untuk mereka. "Tuan, apa aku boleh bertanya dulu?" Tampak Tang Shu masih tidak tahu apa misinya datang ke alam ashura yang bahkan dianggap alam tanpa tuan itu. Disana hanya ada kekacauan dan juga pembunuhan setiap hari, bisa dikatakan itu sama dengan sebuah negara bebas yang tanpa hukum sama sekali. Dimana membunuh, membantai, memperkosa wanita, judi bahkan seluruhnya di perbolehkan disana. Tuannya tiba-tiba meminta dia datang kesana bukankah ini sama saja membuatnya menjadi bingung. Apa yang tiba-tiba membuat tuannya tertarik
“Ha? Apa maksud dari ucapanmu itu?” Tanya Long Chen semakin bingung. Vermilion bird tidak dapat menyelesaikan ucapannya dan hanya ingin Long Chen sendiri yang merasakan semua yang terjadi selanjutnya. Long Chen menyadari kalau Vermilion bird telah menatapnya dengan tatapan yang tajam. “Halo!” Sapa Long Chen dengan gugup. “Sudah saatnya kamu merasakan apa itu kehidupan yang baru.” Ucap Vermilion bird menatap Long Chen penuh makna. Long Chen tidak tahu apa maksudnya dan sebelum ia dapat bertanya Vermilion bird memasuki tubuhnya dengan cepat. Saat itulah Long Chen merasakan panas yang membuat tubuhnya terbakar sampai ke tulang-tulangnya. “AHHHH!” Long Chen membuka matanya lebar-lebar karena tidak dapat menahan rasa sakit dari panas vermilion bird yang masuk ke tubuhnya, daging serta organ-organ Long Chen mulai meleleh secara perlahan. Roh Vermilion bird juga ikut masuk ke dalam tubuh Long Chen dan saat Long Chen sudah merasakan sakit karena terbakar, seluruh dagingnya sudah tidak ada
"suami, jangan bersikap seperti itu. Ini wilayah orang lain dan mari bersikap sopan." Ucap Ibu Long Chen yang tampak menegur Kaisar Long dengan sopan. "Ah! maaf, aku salah istriku. Aku benar-benar lupa cara bersikap sopan di hadapan beberapa musuhku. Apalagi aku datang juga bukan karena keinginanku." Jawab kaisar Long dengan begitu santainya sambil tertawa kecil. Mendengar ucapan santai dari kaisar Long membuat permaisuri Xie merasa ada hal yang aneh. Mengapa tiba-tiba saja kaisar Long yang dingin bersikap begitu tenang dan tidak dingin seperti sikap biasanya? Dan juga dari ucapan kaisar Long bisa dijelaskan kalau dia datang mungkin karena istrinya yang meminta bukan dia sendiri yang ingin datang. Tidak hanya dia saja tapi semua orang yang mendengar ucapan kaisar Long mengerti maksud ucapan mereka berdua."Jadi, sepertinya tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Kami pergi!" Ucap kaisar Long merangkul istrinya lalu dari tempat mereka berada sosok keduanya menghilang dalam angin. mMel
“Kalian tidak perlu menanyakan hal-hal lain kepada cucuku lagi. Dia memiliki alasan untuk melakukannya dan jika kalian benar-benar merasa ingin tahu alasannya, mari bahas setelah mengusir orang-orang yang datang ke tempat kita.” Ucap kakek Xie Hien memandang ke arah luar dari kekaisaran Xie. Akibat gerakan besar dari Vermilion Bird membuat banyak musuh ataupun teman yang bergerak ke arah wilayah mereka.Swisshh..Benar saja, tidak lama sosok pria berpakaian emas muncul menatap kekaisaran Xie. Auranya juga membuat seluruh orang-orang disana gemetar ketakutan. "Saudara, kamu masih sama seperti dulu. Bagaimana bisa kamu melepaskan tekanan seperti itu pada rakyat Kekaisaran Xie ini? Ayo, tarik kembali auramu." Ucap sosok yang tiba-tiba muncul dengan berdiri di atas pedang terbang. "Itu tidak ada urusannya dengan saudara bukan?" Ucap sosok yang berpakaian emas itu."Ah! Sekte pedang milikku benar-benar tidak sejajar dengan clan jiwamu. Tapi kami lebih peduli dengan hidup rakyat biasa dar
"Kakak Long? Apakah itu kamu?" Tanya Xie Hien menatap Blue Firebird yang juga menatapnya dalam diam. Blue Firebird menggerakkan kepalanya sedikit, saat dia melihat Xie Hien tidak ada tanda-tanda permusuhan padanya. Tapi berbeda dengan Xie Xi'er saat di tatap oleh Blue Firebird jelas ada rasa benci terhadap Xie Xi'er itu sendiri. Bahkan permaisuri Xie tahu ada rasa benci di tatapan Blue Firebird baik pada dirinya ataupun Xie Xi'er itu sendiri. Xie Hien malah memandang penuh harap melihat Blue Firebird tapi tidak ada respon bahkan meski Xie Hien menunggu selama setengah jam. Rrrrrrrr…Blue Firebird pada akhirnya memandang ke langit. Tatapannya seperti berada di luar dari dunia itu sendiri yang bahkan Xie Hien atau dua lainnya tidak dapat mengetahuinya. Di saat itu juga seluruh tubuh Blue Firebird di selimuti oleh api biru, bulu birunya berubah menjadi api biru yang berbeda dari bentuk biasa. RAAAARR…Blue Firebird mengibaskan sayapnya, dia benar-benar ingin keluar dari segel yang tela
"Obat? Kakak, sepertinya kamu yang telah salah minum obat bukan? Dari pikiranmu yang hanya peduli kekuasan mana mungkin mengerti pikiran kakak Long, dia tidak peduli dengan hal seperti kekuasaan. Kekuatan? Itu hanya untuk melindungi apa yang ingin dia lindungi." Jawab Xie Hien menatap permaisuri Xie dengan tajam. Meski itu kakak kandungnya sendiri, menghina Long Chen adalah penghinaan untuk dirinya juga. Apalagi kakaknya yang bahkan belum pernah melihat ataupun bertemu dengan Long Chen secara langsung. Permaisuri Xie menjadi semakin bingung melihat sikap adiknya ini, benar-benar terobsesi dengan pria bernama Long Chen itu daripada dengan dirinya sendiri membuat Permaisuri Xie tidak senang."Apa yang dapat di banggakan dengan makhluk rendahan seperti itu? Adik ketiga, apa kamu berpikir dia bisa mengubah nasibnya sendiri?" Tanya sosok Xie Xi'er muncul dan langsung menghina Long Chen di depan Xie Hien. Padahal dia tahu bahkan kakak tertuanya akan dimarahi oleh Xie Hien saat menghina Long
Di kekaisaran Xie, semua petinggi dari keluarga serta penasehat kekaisaran berkumpul di depan aula istana. Sosok wanita yang berpakaian layaknya kaisar duduk di kursi paling tinggi dalam aula tersebut. Kursi berhiaskan burung api yang menatap langit adalah simbol dari kekaisaran Xie. Mereka berkumpul bukan tanpa alasan, itu dikarenakan Blue Firebird yang baru-baru ini mengamuk menyebabkan beberapa kerusakan di kekaisaran mereka. Serta mengundang beberapa musuh yang berpikir itu adalah kelahiran sebuah artefak. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Xie Xi'er pada kakaknya yang diam di kursi kaisar. Permaisuri Xie menatap adiknya dengan pandangan tenang, sekarang dia pun tidak tahu harus melakukan apa. Dan di saat seperti ini juga tidak ada yang dapat membantunya memberi ide, adik kedua yang dia pikir dapat membantu dirinya memikirkan suatu ide pun malah bertanya kembali. Sedikit kesal muncul di hati Permaisuri Xie dengan Xie Xi'er, bagaimana pun adik keduanya ini kuat tapi jug