Long Chen kembali ke penginapannya, ia terlihat masih duduk memandangi tulang naga yang ada di depannya itu. Jika perkataan Qi Ju'er benar, maka ia mungkin dapat menemukan sesuatu di tanah terlarang kerajaan Qi saat pergi kesana. Tapi masalah yang terjadi sekarang adalah hal aneh di kerajaan Qi tersebut yang juga terjadi di kerajaan Ning.
Jika tebakan Long Chen benar, maka kemungkinan semua ini ulah dari para iblis dengan tujuan yang masih Long Chen tidak bisa jelaskan. Hanya saja sekarang Ling Chen memikirkan harus bertemu dengan gadis gila itu membuatnya agak tidak senang.
"Huf, sudahlah. Sekarang aku harus menemukan cara menyelesaikan apa yang terjadi di kerajaan Qi dan Ning. Setelah itu selesai mungkin aku bisa mendapatkan waktu istirahat yang cukup lama sebelum ke sekte Daun." Long Chen tidak lagi memikirkan hal lain dan memutuskan untuk tidur menunggu hari berganti.
...
"HM? tumben sekali bocah itu menghubungiku." Ucap sosok yang sedang du
"Ha....!" Long Chen yang berada di dalam kereta menghela nafas berat. Dari kota Huichen menuju ibukota memang tidak terlalu lama, setidaknya butuh satu hari perjalanan saja. Hanya, Long Chen memikirkan masalah yang akan ia temui nanti membuat ia agak depresi sampai sekarang.Karena, Setelah memikirkan beberapa hal, ia tidak dapat menemukan alasan yang jelas kenapa kejadian seperti itu terjadi di kerajaan Qi dan Ning. Long Chen juga terlihat tidak banyak bicara selama di dalam kereta dengan Qin Ju'er. Ia hanya menanyakan beberapa hal mengenai sekte super benua tengah sebelumnya, yang benar-benar membuat Long Chen tidak pernah berfikir kalau setiap empat benua akan mendapatkan surat rekomendasi untuk berlatih ke sekte super.Pantas saja putri Ning dan Qin Ju'er dapat masuk ke istana suci salah satu sekte super disana. Dan yang membuat Long Chen lebih kaget adalah sekte istana suci memiliki tetua serta leluhur yang memiliki nama keluarga sama satu sama lain. Sebagian dari
Ledakan terdengar sampai ke dalam kereta, Long Chen yang berada di dalam lautan spiritualnya sontak kaget dan langsung kembali ke tubuhnya. Ia lalu melihat ke luar jendela kereta dan melihat beberapa sosok yang telah membunuh dua dari pengawal Qi Ju'er. Sosok itu tidak sendirian karena Long Chen dapat mengetahui kalau mereka berkelompok."Bandit? Kenapa tiba-tiba saja ada bandit disini?" Fikir Long Chen yang sebelumnya pernah melewati hutan ini. Ia tidak pernah melihat sekelompok bandit di sekitar hutan sejak bermain-main di dalamnya untuk menuju ke kota Huichen."Hahaha, Kalian yang di kereta cepat turun, atau kalian ingin mati begitu saja di dalam kereta?" Ucap sosok yang berbadan lebih kekar dari yang lain.Long Chen yang mendengar itu tidak bisa untuk tidak tersenyum. Ia tidak menyangka kalau akan ada beberapa orang bodoh yang berani menghentikan kereta milik kerajaan Qi dengan pembawa keretanya sendiri adalah seorang di ranah jiwa. Dan bandit-bandit ini han
"Bukan siapa-siapa, hanya pria yang sedang lewat saja."Long Chen tersenyum melihat wanita bercadar itu. Tapi di hatinya sudah benar-benar serius, ia bahkan mulai menciptakan array besar untuk melindungi dirinya dan melawan wanita bercadar itu meskipun ia sadar tidak mungkin menang melawannya."Tolong aku, dia...Dia wanita gila! Dia ingin membunuhku, tolong." Melihat jika ada yang datang membuat si wanita penuh harapan untuk bisa selamat dari bencana yang dia alamai. Hanya saja Long Chen tidak peduli dengan wanita tersebut, karena Long Chen mengetahui kalau dia adalah orang yang mengirim beberapa bandit sebelumnya untuk membunuh ia dan rombongan putri Qi."Tolong.. Aku rela menjadi penghangat tempat tidurmu jika kamu menyelamatkan aku." junior Co Sa itu langsung menggunakan cara menggoda untuk bisa membiarkan Long Chen membantunya.Tapi yang ia tidak tahu adalah Long Chen yang pernah di sakiti oleh wanita tidak akan pernah peduli dengan wanita murahan sep
"HM? Suara ini? Tidak, bukan waktunya untuk bimbang." Long Chen mengeluarkan pedang es yang telah ia sembunyikan.Pedang es itu bergetar tiba-tiba saat berada di tangan Long Chen. Yang membuatnya susah untuk di kendalikan, Long Chen langsung menggunakan kekuatan transformasi naga untuk sepenuhnya mengendalikan pedang tersebut."Sial! Hanya bisa bertahan beberapa detik saja, Jadi aku hanya dapat menyerangnya sekali. Jika gagal mungkin aku akan mati disini, dan juga jika aku selamatpun formasi besarku akan hancur!" Long Chen yang melihat retakan di setiap formasinya sudha benar-benar kehabisan akal, Ia juga telah menggunakan beberapa jimat tingkat tinggi yang di berikan oleh Qin Yang untuk menambah kekuatan formasinya yang hanya di tingkat empat puncak."Teknik pedang naga, Naga es menghancurkan daratan!" Long Chen tiba-tiba mendapatkan beberapa teknik aneh di fikirannya. Ia tidak memikirkannya dan langsung menggunakan teknik itu tanpa fikir panjang la
"Huf.. Apa aku benar-benar membuat mereka kecewa?" Fikir Long Heian dengan sedih menatap dua anaknya yang berlalu pergi begitu saja tanpa sedikitpun rasa hormat di mata mereka. Ia benar-benar merasa gagal sebagai ayah saat melihat tatapan benci di kedua anaknya itu."Kepala keluarga..." Tetua agung yang melihat wajah sedih Long Heian hanya bisa menghela nafas sedih."Tidak apa saudaraku, mari kita bahas masalah yang dikatakan oleh Long Hu tadi." Long Heian kembali ke inti pembicaraan mereka tadi dengan hatinya yang masih merasa sedih."Kakak, apakah kamu mengetahui sesuatu?" Tanya Long Ju'er mengejar Long Hu dari belakang."Menurutmu?" Long Hu membalas dengan senyuman main-main."Hu! Kakak selalu seperti ini, kenapa tidak mengatakannya kepadaku jika kamu tahu sesuatu." Long Ju'er terlihat kesal dengan tatapan main-main dari Long Hu itu."Hahaha, aku juga tidak tahu apa yang terjadi. Tapi aku memang memiliki sedikit dugaan, tenang saja jika s
"Pria mesum, mati!" "Tunggu dulu, Ah! Tidak!" BOOMMM... "Sial!" Long Chen tidak menyangka kalau wanita ini saat bangun masih saja menggila seperti kemarin dia sedang di kendalikan. Untung saja Long Chen segera menghindari serangan dari wanita yang sedang marah itu, jika tidak mungkin ia akan mati tertusuk oleh bongkahan es tajam. "HM? Kenapa pagi-pagi su... Ah! Goaku!" Teriak raja serigala melihat goanya sedang bergetar. Ia ingin segera masuk tapi saat merasakan aura dingin dari dalam ia segera mundur jauh-hauh membawa anak-anaknya. Karena ia menyadari akan terjadi perang besar antara Long Chen dan Wanita cantik yang di bawa Long Chen itu. "Sial! Bocah kurang ajar. Jika nanti kau tidak memberiku barang bagus jangan anggap aku saudaramu." Ucap Raja serigala dengan hati sakit melihat goncangan di goanya. BOOMMM... Kedua orang di dalam goa itu terbang ke langit, dan saling menyerang satu sama lain. Hany
Long Chen yang sekarang terluka tidak bisa segera pergi ke ibukota Ning. Ia benar-benar terluka parah dan butuh beberapa hari untuk bisa sembuh dari lukanya itu. Karenanya ia harus menunda kepergian ke ibukota untuk sementara waktu hingga ia sembuh. Setelah kejadian waktu wanita cantik itu mengamuk, Dia lebih pendiam dan tidak lagi mengamuk meminta Long Chen melepaskannya."Kenapa pria ini begitu tenang dan tidak tergoda oleh kecantikanku? Apakah dia memiliki masalah kelamin?" Fikir Wanita cantik yang tidak lain adalah Bing Xuanyin.Sebenarnya Long Chen sudah tahu siapa wanita yang ia lawan sebelumnya. Hanya saja ia tidak menyangka kalau akan bertemu setelah mengetahui Bing Xuanyin dari Qi Ju'er. Hal itu sedikit membuat ia sakit kepala apalagi pedang es ternyata adalah milik dari wanita di depannya ini."HM..? Pria ini cukup menarik. Dia dapat menyembunyikan tingkat kultivasinya sehingga aku bahkan tidak dapat mengetahui ranah apa dia sekarang. Jika bukan karena
Long Chen berbaring di puncak bukit yang tidak jauh dari goa itu. Ia di temani oleh Beberapa anak serigala yang ikut berbaring dengannya disana. Hati Long Chen sedikit kacau, ia benar-benar marah kepada Bing Xuanyin saat wanita itu menyebut tentang orang tuanya. Di hati Long Chen ia juga ingin tahu siapa ibu dan ayahnya dan ia juga ingin menanyakan kenapa mereka meninggalkan ia sendiri di kota kecil ini.Memikirkannya hati Long Chen sangat sakit, apalagi saat keluarga Long bahkan tidak menerima dirinya karena tidak memiliki darah naga. Hati Long Chen sangat terluka karena sekarang ia juga hidup sendirian tanpa ada satupun keluarga berada di sampingnya."Hidup, hanya aku yang dapat memilih. Tapi ini benar-benar jauh lebih sulit dari apa yang aku fikirkan. Kehilangan, di tinggalkan, di lupakan, dan dikhianati benar-benar membuatku hampir jatuh dalam kegelapan." Ucap Long Chen mengingat dimana saat ia ingin menampar sampai mati Bing Xuanyin saat itu. Seluruh tubuhnya di s
"Kenapa kamu begitu yakin? Apakah kamu tidak ingin dia hidup?" Tanya Qin Yang dengan marah pada gurunya. "Aku bukan tidak ingin dia hidup. Tentu aku ingin dia hidup bahkan lebih dari dirimu! Aku ingin melihat dia tumbuh besar dengan mata kepalaku sendiri dan aku juga ingin melihat bagaimana cantik serta tampannya anak-anak bocah itu tapi apa? Aku tidak dapat mengubah takdir apapun.." Jawab Qin Fu membentak muridnya dan menyalahkan dirinya yang lemah. Melihat betapa sedihnya Qin Fu membuat Qin Yang merasa bersalah terhadap gurunya ini. Siapa yang tidak sedih di sekte langit sekarang? Semua murid-murid sekte tidak ada yang keluar bahkan tidak ada yang berlatih semenjak lima tahun mereka kembali. Awalnya para tetua ingin menutupi seluruh berita tapi bagaimana bisa itu di tutupi begitu mudah? Murid-murid itu masih dapat mengetahui kalau orang yang berjasa dan membuat mereka masih hidup sampai sekarang adalah Long Chen. Mengorbankan dirinya melawan kaisar naga dan Penguasa pertama dunia Xi
Long Ruolan yang telah mendapatkan kembali ke genangannya bicara perlahan mengenai mimpinya. Dia melihat Long Chen yang sedang bertarung dengan Kaisar naga mengalami kehilangan dari wanita yang dicintainya. Wanita itu juga adalah yang pernah diceritakan oleh Long Chen padanya. Demi melindungi Long Chen, wanita itu rela di tusuk oleh pedang dari seorang wanita yang belum pernah dilihat oleh Long Ruolan. Semuanya diceritakan Long Ruolan hampir persis sama dengan apa yang dialami oleh Long Chen. Hanya saja, perbedaannya Long Chen mengamuk dan menjadi naga hitam yang mengerikan. Dia melihat kalau Long Chen mengamuk dengan gilanya, menghancurkan seluruh yang dilihat dan ada di depan matanya. Tidak sampai disitu saja, dunia yang aturannya dilindungi malah hancur karena amukan Long Chen. "Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?" Tanya Hai Mingyue yang juga merasa cemas dengan Long Chen. "Long Chen dia mati. Mati di tangan serangan seluruh dewa dan para kultivator yang tersisa. Di saat terakhir
Sekarang aku punya tugas untukmu. Pergilah ke wilayah ashura dan catat semua yang terjadi disana, jangan pernah keluar dan usahakan untuk tidak ketahuan oleh orang-orang disana. Termasuk dengan tiga Dewi, kamu mengerti?"Tang Shu menjelaskan tugas yang dia berikan pada Tang Nan sambil memberikan buku yang mirip dengan bukunya. Itu adalah pecahan dari buku milik Tang Shu yang sering dia gunakan untuk membiarkan orang-orangnya mencatat semua yang dia perintahkan untuk mereka. "Tuan, apa aku boleh bertanya dulu?" Tampak Tang Shu masih tidak tahu apa misinya datang ke alam ashura yang bahkan dianggap alam tanpa tuan itu. Disana hanya ada kekacauan dan juga pembunuhan setiap hari, bisa dikatakan itu sama dengan sebuah negara bebas yang tanpa hukum sama sekali. Dimana membunuh, membantai, memperkosa wanita, judi bahkan seluruhnya di perbolehkan disana. Tuannya tiba-tiba meminta dia datang kesana bukankah ini sama saja membuatnya menjadi bingung. Apa yang tiba-tiba membuat tuannya tertarik
“Ha? Apa maksud dari ucapanmu itu?” Tanya Long Chen semakin bingung. Vermilion bird tidak dapat menyelesaikan ucapannya dan hanya ingin Long Chen sendiri yang merasakan semua yang terjadi selanjutnya. Long Chen menyadari kalau Vermilion bird telah menatapnya dengan tatapan yang tajam. “Halo!” Sapa Long Chen dengan gugup. “Sudah saatnya kamu merasakan apa itu kehidupan yang baru.” Ucap Vermilion bird menatap Long Chen penuh makna. Long Chen tidak tahu apa maksudnya dan sebelum ia dapat bertanya Vermilion bird memasuki tubuhnya dengan cepat. Saat itulah Long Chen merasakan panas yang membuat tubuhnya terbakar sampai ke tulang-tulangnya. “AHHHH!” Long Chen membuka matanya lebar-lebar karena tidak dapat menahan rasa sakit dari panas vermilion bird yang masuk ke tubuhnya, daging serta organ-organ Long Chen mulai meleleh secara perlahan. Roh Vermilion bird juga ikut masuk ke dalam tubuh Long Chen dan saat Long Chen sudah merasakan sakit karena terbakar, seluruh dagingnya sudah tidak ada
"suami, jangan bersikap seperti itu. Ini wilayah orang lain dan mari bersikap sopan." Ucap Ibu Long Chen yang tampak menegur Kaisar Long dengan sopan. "Ah! maaf, aku salah istriku. Aku benar-benar lupa cara bersikap sopan di hadapan beberapa musuhku. Apalagi aku datang juga bukan karena keinginanku." Jawab kaisar Long dengan begitu santainya sambil tertawa kecil. Mendengar ucapan santai dari kaisar Long membuat permaisuri Xie merasa ada hal yang aneh. Mengapa tiba-tiba saja kaisar Long yang dingin bersikap begitu tenang dan tidak dingin seperti sikap biasanya? Dan juga dari ucapan kaisar Long bisa dijelaskan kalau dia datang mungkin karena istrinya yang meminta bukan dia sendiri yang ingin datang. Tidak hanya dia saja tapi semua orang yang mendengar ucapan kaisar Long mengerti maksud ucapan mereka berdua."Jadi, sepertinya tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Kami pergi!" Ucap kaisar Long merangkul istrinya lalu dari tempat mereka berada sosok keduanya menghilang dalam angin. mMel
“Kalian tidak perlu menanyakan hal-hal lain kepada cucuku lagi. Dia memiliki alasan untuk melakukannya dan jika kalian benar-benar merasa ingin tahu alasannya, mari bahas setelah mengusir orang-orang yang datang ke tempat kita.” Ucap kakek Xie Hien memandang ke arah luar dari kekaisaran Xie. Akibat gerakan besar dari Vermilion Bird membuat banyak musuh ataupun teman yang bergerak ke arah wilayah mereka.Swisshh..Benar saja, tidak lama sosok pria berpakaian emas muncul menatap kekaisaran Xie. Auranya juga membuat seluruh orang-orang disana gemetar ketakutan. "Saudara, kamu masih sama seperti dulu. Bagaimana bisa kamu melepaskan tekanan seperti itu pada rakyat Kekaisaran Xie ini? Ayo, tarik kembali auramu." Ucap sosok yang tiba-tiba muncul dengan berdiri di atas pedang terbang. "Itu tidak ada urusannya dengan saudara bukan?" Ucap sosok yang berpakaian emas itu."Ah! Sekte pedang milikku benar-benar tidak sejajar dengan clan jiwamu. Tapi kami lebih peduli dengan hidup rakyat biasa dar
"Kakak Long? Apakah itu kamu?" Tanya Xie Hien menatap Blue Firebird yang juga menatapnya dalam diam. Blue Firebird menggerakkan kepalanya sedikit, saat dia melihat Xie Hien tidak ada tanda-tanda permusuhan padanya. Tapi berbeda dengan Xie Xi'er saat di tatap oleh Blue Firebird jelas ada rasa benci terhadap Xie Xi'er itu sendiri. Bahkan permaisuri Xie tahu ada rasa benci di tatapan Blue Firebird baik pada dirinya ataupun Xie Xi'er itu sendiri. Xie Hien malah memandang penuh harap melihat Blue Firebird tapi tidak ada respon bahkan meski Xie Hien menunggu selama setengah jam. Rrrrrrrr…Blue Firebird pada akhirnya memandang ke langit. Tatapannya seperti berada di luar dari dunia itu sendiri yang bahkan Xie Hien atau dua lainnya tidak dapat mengetahuinya. Di saat itu juga seluruh tubuh Blue Firebird di selimuti oleh api biru, bulu birunya berubah menjadi api biru yang berbeda dari bentuk biasa. RAAAARR…Blue Firebird mengibaskan sayapnya, dia benar-benar ingin keluar dari segel yang tela
"Obat? Kakak, sepertinya kamu yang telah salah minum obat bukan? Dari pikiranmu yang hanya peduli kekuasan mana mungkin mengerti pikiran kakak Long, dia tidak peduli dengan hal seperti kekuasaan. Kekuatan? Itu hanya untuk melindungi apa yang ingin dia lindungi." Jawab Xie Hien menatap permaisuri Xie dengan tajam. Meski itu kakak kandungnya sendiri, menghina Long Chen adalah penghinaan untuk dirinya juga. Apalagi kakaknya yang bahkan belum pernah melihat ataupun bertemu dengan Long Chen secara langsung. Permaisuri Xie menjadi semakin bingung melihat sikap adiknya ini, benar-benar terobsesi dengan pria bernama Long Chen itu daripada dengan dirinya sendiri membuat Permaisuri Xie tidak senang."Apa yang dapat di banggakan dengan makhluk rendahan seperti itu? Adik ketiga, apa kamu berpikir dia bisa mengubah nasibnya sendiri?" Tanya sosok Xie Xi'er muncul dan langsung menghina Long Chen di depan Xie Hien. Padahal dia tahu bahkan kakak tertuanya akan dimarahi oleh Xie Hien saat menghina Long
Di kekaisaran Xie, semua petinggi dari keluarga serta penasehat kekaisaran berkumpul di depan aula istana. Sosok wanita yang berpakaian layaknya kaisar duduk di kursi paling tinggi dalam aula tersebut. Kursi berhiaskan burung api yang menatap langit adalah simbol dari kekaisaran Xie. Mereka berkumpul bukan tanpa alasan, itu dikarenakan Blue Firebird yang baru-baru ini mengamuk menyebabkan beberapa kerusakan di kekaisaran mereka. Serta mengundang beberapa musuh yang berpikir itu adalah kelahiran sebuah artefak. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Xie Xi'er pada kakaknya yang diam di kursi kaisar. Permaisuri Xie menatap adiknya dengan pandangan tenang, sekarang dia pun tidak tahu harus melakukan apa. Dan di saat seperti ini juga tidak ada yang dapat membantunya memberi ide, adik kedua yang dia pikir dapat membantu dirinya memikirkan suatu ide pun malah bertanya kembali. Sedikit kesal muncul di hati Permaisuri Xie dengan Xie Xi'er, bagaimana pun adik keduanya ini kuat tapi jug