“Apa itu adik?” Tanya kakak pertamanya itu menatap ratu ilusi dengan serius. Ratu ilusi tidak berbicara dan hanya meminta kakaknya mengulurkan pagoda di tanganya lalu disaat yang sama sebuah cahaya putih keluar dari kening ratu ilus memasuki pagoda yang ada di tangan kakak pertamanya itu. Saat cahaya masuk, tiba-tiba penglihatan kakak pertama dari ratu ilusi dapat melihat sekilas semua yang ada di pagoda. Betapa terkejutnya dia saat tahu kalau pagoda yang dia punya sangatlah besar dari apa yang dia pernah pikirkan. Dia lalu tersenyum di luar sambil menatap ratu ilusi dengan bahagia. Kalau seperti ini dia tidak masalah untuk meletakan seluruh makhluk di dunia dalam pagodanya, bahkan dia bisa membawa masuk satu wilayah ke dalam pagodanya tanpa kesulitan sedikitpun. Dia dengan senang hati menambah seribu pagoda lagi di hadapan seluruh leluhur dan jenderal iblis tersebut dan meminta mereka membagikan ke setiap orang terpercaya mereka untuk memasukan semuanya ke dalam sana. Mendengar kalau
Saat Long Chen melihat kaisar naga yang tertawa di langit membuatnya menjadi gelisah, Long Chen mengangkat tombaknya dan bersiap untuk menyerang kembali kaisar naga tapi tubuhnya sontak berhenti tiba-tiba, Long Chen melihat kalau cangkang kepompong yang seharusnya masih ada pada ekor kaisar naga sudah pecah. Sekarang cangkang itu jatuh ke tanah, Long chen merasakan waktu di sekitarnya tiba-tiba melambat dan dari belakangnya ia merasakan kehadiran yang sama sekali belum pernah ia rasakan semenjak perang di mulai dan juga kekuatan dari orang dibelakangnya tidak lebih lemah dari kaisar naga. Long Chen merasakan sosok di belakangnya tersenyum, itu adalah senyuman kemenangan setelah yakin kalau lawannya akan kalah di tangannya sendiri.SLASSHHHHH“Ugh!” Bunyi pedang yang ditusuk ke tubuh terdengar di telinga Long Chen. Wajah Long Chen tiba-tiba dipenuhi oleh darah merah saat ia berbalik ke belakang dan yang ia lihat hanya sosok wanita yang menghalangi pedang dengan tubuhnya. Sosok wanita y
"AHHHHHHHHH!" Di saat kematian Zi Lanying, raungan kesedihan Long Chen mengisi lima benua. Meski ia bukan penguasa lagi tapi ia masih memiliki hubungan terikat dengan dunia. Tentu tangisan itu dapat terdengar oleh seluruh makhluk hidup yang ada disana. Zi Liyuan langsung ambruk juga saat melihat tubuh kaku dari Zi Lanying yang ada di tangan Long Chen."AHHHHHHHH!" Mata Long Chen menjadi merah, hatinya hancur kehilangan Zi Lanying. Kaisar naga dan wanita di kepalanya melihat kesedihan Long Chen sangat bahagia, mereka malah menertawakan Long Chen yang sekarang dalam penderitaan. "Pemuda ini telah merasakannya sendiri, sekarang mungkin dia akan menjadi sepertimu. Kamu benar-benar sangat kejam." Ucap si wanita pada kaisar naga."Hahaha, aku hanya ingin membuat dia sadar kalau didunia ini tidak akan pernah sesuai dengan kehendaknya. Apakah dia pikir hidup itu semudah yang dibayangkan olehnya? Ini adalah hidup dimana orang-orang yang kuat bisa hidup dan yang lemah akan mati.” Jawab Kaisar
“Aku mengerti itu, tapi apakah kamu harus melakukannya? Ikutlah dengan kami dan setelah kamu benar-benar kuat, mari lawan dia lagi.” Ucap leluhur Qin Nian menyentuh tangan Long Chen. Long Chen memandang Qin Nian dengan senyuman lembut, ia tentu tidak bisa melakukannya sekarang karena yang tersisa di hatinya hanyalah niat membunuh untuk membunuh kaisar naga. Dan bila ia tidak melepaskannya maka mungkin ia sendiri akan jadi mesin pembunuh yang akan membunuh seluruh orang-orang di depannya, lebih baik ia membiarkan mereka pergi dan bertarung habis-habisan dengan kaisar naga daripada menahan rasa sakit di hatinya yang sekarang menggebu-gebu. “Maaf, untuk kali ini aku tidak bisa. Tapi yakinlah aku akan kembali kepada kalian.” Jawab Long Chen sambil tersenyum menatap Qin Nian yang jelas khawatir dengan dirinya itu. Qin Nian diam, dia tahu membujuk Long Chen akan sia-sia karena saat dia melihat tatapan Long Chen yang tersenyum lembut tapi ada darah di pelipis matanya membuat dia tahu kalau
“Apa? Eh! Aku kenapa?” Tiba-tiba saja sadar, ratu ilusi tampak menjadi bingung dan dia juga menjadi sedikit gelisah karena di tinggal sendirian disana. Long Chen melihat wanita yang menjadi grogi dan gelisah itu sedikit menghela nafas. Memiliki kekuatan bukanlah segalanya bila melindungi orang-orang yang dicintai tidak bisa, sekarang Long Chen hanya dapat melakukan semuanya untuk mereka dan membiarkan jenius lain tumbuh dengan baik. Karena harapan Long Chen hidup juga tidak tahu apakah besar atau kecil maupun besar, sekarang ia hanya ingin membuang semua kebencian dan rasa sakit hatinya kepada kaisar naga. Dan pertempuran ini mungkin akan jadi sangat gila karena pertarungan mereka adalah pertarungan tiga sosok yang telah menjadi setengah langkah di jalan kaisar asli. “Lihua, bawa ini kembali ke laut tanpa dasar dan jangan keluar sampai segelnya menghilang.” Ucap Long Chen mendekati Lan Lihua dan menyerahkan pagoda yang telah mengecil itu ke tangannya, Lan Lihua terdiam mematung saat
"Ais, bocah ini benar-benar membuatku kerepotan. Sekarang bagaimana aku menjelaskan semua kepada muridku itu? Hee.. Untung saja mereka bersama yang lain sekarang, kalau mereka di tempatku mungkin akan menjadi sakit kepala untukku." Ucap paus biru menahan Lan Lihua agar tidak jatuh ke laut. Sosoknya berubah menjadi manusia dengan rambut abu-abu yang memiliki wajah muda tampan. Dengan pakaian biru lautnya membuat pria tersebut tampak tenang seperti lautan luas, dia tidak lagi berdiri disana dan menghilang dengan membawa Lan Linhua di tangannya. ….Long Chen di tempat berdiri diam memandang kaisar naga yang sedang bertarung dengan dua beast panggilan miliknya. Raja iblis datang ke samping Long Chen lalu mengatakan hal yang mengejutkan kepada Long Chen."Kami akan duluan. Tidak masalah bukan?" Tanya raja iblis menatap Long Chen sambil tersenyum."Apa kamu yakin? Bukankah kalian seharusnya bisa hidup lebih lama lagi?" Long Chen sedikit tidak mengerti dengan raja iblis. Meski ia tahu kalau
“Bukankah hidup disana seperti hidup di antara surga dan neraka?” Tanya Long Chen sedikit terkejut dengan kehidupan di dunia iblis. Dunia seperti itu benar-benar bagus untuk manusia biasa hidup dimana peraturan keras tertanam di tempat itu, sedangkan disini mereka hidup dengan ketakutan akan pengkhianatan orang mereka sendiri. Benar-benar ironis tapi penerapan yang kuat dialah yang berkuasa tetap tidak pernah hilang dimanapun mereka berada.“Tolong, hanya itu permintaanku.” Ucap Raja iblis memasang wajah serius dan ada rasa bersalah di matanya. Bisa disebutkan itu pasti berhubungan dengan anaknya yang sekarang berada di dunia iblis tersebut, Bagaimanapun raja iblis juga seorang ibu jadi wajar dia merasa bersalah dengan satu anaknya lagi. Setelah kehilangan satu anaknya dan sekarang setelah dia tidak kembali mungkin nasib anaknya bahkan lebih buruk dari kematian yang akan dialami oleh dirinya sendiri.“Baiklah, jika aku benar-benar kesana mungkin dapat membantumu tapi sayang sekali bah
Ledakan terjadi di dalam dragon bell milik kaisar naga, melihat itu semua iblis tertawa dan menambah kecepatan mereka menuju lonceng naga yang tampak retak di depan mereka tersebut. Dengan teriakan keras menyebut nama raja iblis, mereka dengan senang hati mati bersama. “Hidup Raja iblis, Hidup selir Dewa iblis!” Teriak mereka serentak lalu meledak bersama-sama sambil tertawa dan tersenyum. BOOOMMMM.. BOOMMM… Hampir semua yang menyerang kaisar naga meledakan diri mereka sedangkan yang lain sudah bersiap untuk menyerang kaisar naga dengan kekuatan penuh mereka. Berharap mereka dapat membuat serangan terakhir yang membuat luka parah terhadap kaisar naga. Wanita yang melihat kaisar naga terdesak akibat ledakan iblis menjadi muram, wajahnya menjadi sangat jahat saat bertarung melawan dia jenderal yang ada di depannya. Iblis-iblis ini sengaja memisahkan mereka agar lebih mudah menyerang mereka satu sama lain karena mereka tahu sekali dia dan kaisar naga bergabung, sangat sulit melawan me
"Kenapa kamu begitu yakin? Apakah kamu tidak ingin dia hidup?" Tanya Qin Yang dengan marah pada gurunya. "Aku bukan tidak ingin dia hidup. Tentu aku ingin dia hidup bahkan lebih dari dirimu! Aku ingin melihat dia tumbuh besar dengan mata kepalaku sendiri dan aku juga ingin melihat bagaimana cantik serta tampannya anak-anak bocah itu tapi apa? Aku tidak dapat mengubah takdir apapun.." Jawab Qin Fu membentak muridnya dan menyalahkan dirinya yang lemah. Melihat betapa sedihnya Qin Fu membuat Qin Yang merasa bersalah terhadap gurunya ini. Siapa yang tidak sedih di sekte langit sekarang? Semua murid-murid sekte tidak ada yang keluar bahkan tidak ada yang berlatih semenjak lima tahun mereka kembali. Awalnya para tetua ingin menutupi seluruh berita tapi bagaimana bisa itu di tutupi begitu mudah? Murid-murid itu masih dapat mengetahui kalau orang yang berjasa dan membuat mereka masih hidup sampai sekarang adalah Long Chen. Mengorbankan dirinya melawan kaisar naga dan Penguasa pertama dunia Xi
Long Ruolan yang telah mendapatkan kembali ke genangannya bicara perlahan mengenai mimpinya. Dia melihat Long Chen yang sedang bertarung dengan Kaisar naga mengalami kehilangan dari wanita yang dicintainya. Wanita itu juga adalah yang pernah diceritakan oleh Long Chen padanya. Demi melindungi Long Chen, wanita itu rela di tusuk oleh pedang dari seorang wanita yang belum pernah dilihat oleh Long Ruolan. Semuanya diceritakan Long Ruolan hampir persis sama dengan apa yang dialami oleh Long Chen. Hanya saja, perbedaannya Long Chen mengamuk dan menjadi naga hitam yang mengerikan. Dia melihat kalau Long Chen mengamuk dengan gilanya, menghancurkan seluruh yang dilihat dan ada di depan matanya. Tidak sampai disitu saja, dunia yang aturannya dilindungi malah hancur karena amukan Long Chen. "Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?" Tanya Hai Mingyue yang juga merasa cemas dengan Long Chen. "Long Chen dia mati. Mati di tangan serangan seluruh dewa dan para kultivator yang tersisa. Di saat terakhir
Sekarang aku punya tugas untukmu. Pergilah ke wilayah ashura dan catat semua yang terjadi disana, jangan pernah keluar dan usahakan untuk tidak ketahuan oleh orang-orang disana. Termasuk dengan tiga Dewi, kamu mengerti?"Tang Shu menjelaskan tugas yang dia berikan pada Tang Nan sambil memberikan buku yang mirip dengan bukunya. Itu adalah pecahan dari buku milik Tang Shu yang sering dia gunakan untuk membiarkan orang-orangnya mencatat semua yang dia perintahkan untuk mereka. "Tuan, apa aku boleh bertanya dulu?" Tampak Tang Shu masih tidak tahu apa misinya datang ke alam ashura yang bahkan dianggap alam tanpa tuan itu. Disana hanya ada kekacauan dan juga pembunuhan setiap hari, bisa dikatakan itu sama dengan sebuah negara bebas yang tanpa hukum sama sekali. Dimana membunuh, membantai, memperkosa wanita, judi bahkan seluruhnya di perbolehkan disana. Tuannya tiba-tiba meminta dia datang kesana bukankah ini sama saja membuatnya menjadi bingung. Apa yang tiba-tiba membuat tuannya tertarik
“Ha? Apa maksud dari ucapanmu itu?” Tanya Long Chen semakin bingung. Vermilion bird tidak dapat menyelesaikan ucapannya dan hanya ingin Long Chen sendiri yang merasakan semua yang terjadi selanjutnya. Long Chen menyadari kalau Vermilion bird telah menatapnya dengan tatapan yang tajam. “Halo!” Sapa Long Chen dengan gugup. “Sudah saatnya kamu merasakan apa itu kehidupan yang baru.” Ucap Vermilion bird menatap Long Chen penuh makna. Long Chen tidak tahu apa maksudnya dan sebelum ia dapat bertanya Vermilion bird memasuki tubuhnya dengan cepat. Saat itulah Long Chen merasakan panas yang membuat tubuhnya terbakar sampai ke tulang-tulangnya. “AHHHH!” Long Chen membuka matanya lebar-lebar karena tidak dapat menahan rasa sakit dari panas vermilion bird yang masuk ke tubuhnya, daging serta organ-organ Long Chen mulai meleleh secara perlahan. Roh Vermilion bird juga ikut masuk ke dalam tubuh Long Chen dan saat Long Chen sudah merasakan sakit karena terbakar, seluruh dagingnya sudah tidak ada
"suami, jangan bersikap seperti itu. Ini wilayah orang lain dan mari bersikap sopan." Ucap Ibu Long Chen yang tampak menegur Kaisar Long dengan sopan. "Ah! maaf, aku salah istriku. Aku benar-benar lupa cara bersikap sopan di hadapan beberapa musuhku. Apalagi aku datang juga bukan karena keinginanku." Jawab kaisar Long dengan begitu santainya sambil tertawa kecil. Mendengar ucapan santai dari kaisar Long membuat permaisuri Xie merasa ada hal yang aneh. Mengapa tiba-tiba saja kaisar Long yang dingin bersikap begitu tenang dan tidak dingin seperti sikap biasanya? Dan juga dari ucapan kaisar Long bisa dijelaskan kalau dia datang mungkin karena istrinya yang meminta bukan dia sendiri yang ingin datang. Tidak hanya dia saja tapi semua orang yang mendengar ucapan kaisar Long mengerti maksud ucapan mereka berdua."Jadi, sepertinya tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Kami pergi!" Ucap kaisar Long merangkul istrinya lalu dari tempat mereka berada sosok keduanya menghilang dalam angin. mMel
“Kalian tidak perlu menanyakan hal-hal lain kepada cucuku lagi. Dia memiliki alasan untuk melakukannya dan jika kalian benar-benar merasa ingin tahu alasannya, mari bahas setelah mengusir orang-orang yang datang ke tempat kita.” Ucap kakek Xie Hien memandang ke arah luar dari kekaisaran Xie. Akibat gerakan besar dari Vermilion Bird membuat banyak musuh ataupun teman yang bergerak ke arah wilayah mereka.Swisshh..Benar saja, tidak lama sosok pria berpakaian emas muncul menatap kekaisaran Xie. Auranya juga membuat seluruh orang-orang disana gemetar ketakutan. "Saudara, kamu masih sama seperti dulu. Bagaimana bisa kamu melepaskan tekanan seperti itu pada rakyat Kekaisaran Xie ini? Ayo, tarik kembali auramu." Ucap sosok yang tiba-tiba muncul dengan berdiri di atas pedang terbang. "Itu tidak ada urusannya dengan saudara bukan?" Ucap sosok yang berpakaian emas itu."Ah! Sekte pedang milikku benar-benar tidak sejajar dengan clan jiwamu. Tapi kami lebih peduli dengan hidup rakyat biasa dar
"Kakak Long? Apakah itu kamu?" Tanya Xie Hien menatap Blue Firebird yang juga menatapnya dalam diam. Blue Firebird menggerakkan kepalanya sedikit, saat dia melihat Xie Hien tidak ada tanda-tanda permusuhan padanya. Tapi berbeda dengan Xie Xi'er saat di tatap oleh Blue Firebird jelas ada rasa benci terhadap Xie Xi'er itu sendiri. Bahkan permaisuri Xie tahu ada rasa benci di tatapan Blue Firebird baik pada dirinya ataupun Xie Xi'er itu sendiri. Xie Hien malah memandang penuh harap melihat Blue Firebird tapi tidak ada respon bahkan meski Xie Hien menunggu selama setengah jam. Rrrrrrrr…Blue Firebird pada akhirnya memandang ke langit. Tatapannya seperti berada di luar dari dunia itu sendiri yang bahkan Xie Hien atau dua lainnya tidak dapat mengetahuinya. Di saat itu juga seluruh tubuh Blue Firebird di selimuti oleh api biru, bulu birunya berubah menjadi api biru yang berbeda dari bentuk biasa. RAAAARR…Blue Firebird mengibaskan sayapnya, dia benar-benar ingin keluar dari segel yang tela
"Obat? Kakak, sepertinya kamu yang telah salah minum obat bukan? Dari pikiranmu yang hanya peduli kekuasan mana mungkin mengerti pikiran kakak Long, dia tidak peduli dengan hal seperti kekuasaan. Kekuatan? Itu hanya untuk melindungi apa yang ingin dia lindungi." Jawab Xie Hien menatap permaisuri Xie dengan tajam. Meski itu kakak kandungnya sendiri, menghina Long Chen adalah penghinaan untuk dirinya juga. Apalagi kakaknya yang bahkan belum pernah melihat ataupun bertemu dengan Long Chen secara langsung. Permaisuri Xie menjadi semakin bingung melihat sikap adiknya ini, benar-benar terobsesi dengan pria bernama Long Chen itu daripada dengan dirinya sendiri membuat Permaisuri Xie tidak senang."Apa yang dapat di banggakan dengan makhluk rendahan seperti itu? Adik ketiga, apa kamu berpikir dia bisa mengubah nasibnya sendiri?" Tanya sosok Xie Xi'er muncul dan langsung menghina Long Chen di depan Xie Hien. Padahal dia tahu bahkan kakak tertuanya akan dimarahi oleh Xie Hien saat menghina Long
Di kekaisaran Xie, semua petinggi dari keluarga serta penasehat kekaisaran berkumpul di depan aula istana. Sosok wanita yang berpakaian layaknya kaisar duduk di kursi paling tinggi dalam aula tersebut. Kursi berhiaskan burung api yang menatap langit adalah simbol dari kekaisaran Xie. Mereka berkumpul bukan tanpa alasan, itu dikarenakan Blue Firebird yang baru-baru ini mengamuk menyebabkan beberapa kerusakan di kekaisaran mereka. Serta mengundang beberapa musuh yang berpikir itu adalah kelahiran sebuah artefak. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Xie Xi'er pada kakaknya yang diam di kursi kaisar. Permaisuri Xie menatap adiknya dengan pandangan tenang, sekarang dia pun tidak tahu harus melakukan apa. Dan di saat seperti ini juga tidak ada yang dapat membantunya memberi ide, adik kedua yang dia pikir dapat membantu dirinya memikirkan suatu ide pun malah bertanya kembali. Sedikit kesal muncul di hati Permaisuri Xie dengan Xie Xi'er, bagaimana pun adik keduanya ini kuat tapi jug