Mengangkat pedangnya, jenderal kanan tiba-tiba menggunakan teknik pedang darah yang mengarah tepat ke bawah. Dimana banyak manusia biasa dan juga cultivator lemah berkumpul. Wajah para manusia biasa dan kultivator menjadi sangat ketakutan terlebih pedang itu bukan saja mengarah ke mereka saja tapi ke kota yang juga jelas menjadi sasaran dari jenderal kanan tersebut. "Sial! Dia benar-benar ingin membunuh manusia biasa? Tidak bisa dibiarkan!" Ucap Long Hu dengan tatapan dingin. "Nah! Kalau ini aku suka gayamu jenderal kanan. Tapi … Aku tidak tahu apakah pedangmu dapat turun dan membunuh mereka atau malah membunuh pasukan iblismu sendiri. Coba kamu perlihatkan padaku, dua kemungkinan yang menarik ini." Tiba-tiba, saat banyak orang cemas dan takut. Long Chen berbicara santai tanpa sedikitpun cemas dengan apa yang akan dilakukan oleh jenderal kanan kepada manusia biasa dan cultivator lemah di kota."Nak! Apa yang kamu katakan? Apa kamu benar-benar ingin mereka mati?" Tanya Kaisar laut ma
“Kau siapa? Kenapa kau bisa tahu disini adalah markas kami?” Tanya pria iblis itu pada Long Chen dengan tatapan berhati-hati. Meski dia tidak dpat merasakan apa ranah Long Chen, tapi dia bisa tahu dari pengalamannya kalau Long Chen bukanlah pria biasa."Aku? Aku hanya orang yang lewat. Kebetulan aku menemukan tempat kalian dan memberi kalian semua hadiah dan… Apa jenderal darah ada disini? Sepertinya dia telah mencuri sesuatu dariku jadi aku datang untuk mengambilnya kembali." Ucapan Long Chen yang membawa nama jenderal darah langsung membuat Mo Huo dan bawahannya waspada. Sekarang hampir semua pasukannya yang dia bawa kesini terluka dan hanya dia dan pria di depannya yang masih ada disini. Apalagi kekuatan keduanya meski sudah pulih tapi tidak sepenuhnya pulih seperti jenderal kanan dan tengkorak."Kau! Apa kau juga menginginkan kotak itu?" Tanya Mo Huo menunjuk Long Chen dengan serius."Hahaha, iya. Tentu saja aku sangat menginginkan alat untuk membangkitkan raja iblis. Bisakah kali
Saat itu Long Chen menghindari tusukan wanita tersebut dan balik menebas dada si wanita. Dan Long Chen yang tadi jatuh dalam ilusi muncul kembali ke dunia nyata tapi di depannya mata Mo Huo menatap ia dengan tatapan tidak percaya, hal yang mustahil ada orang jatuh dalam ilusi nya akan dapat mengontrol bahkan kembali ke kenyataan dengan mudah.“Bagaimana bisa kamu?”“kamu memang hebat dalam ilusi tapi hanya sebatas hebat. Sayang sekali ilusimu itu adalah ilusi yang keseratus atau mungkin seribu kali aku lihat. Jadi, aku sudah bosan melihat hal seperti itu.” Jawab Long Chen sambil menghina Mo Huo yang terluka akibat serangan pedang Long Chen. Tebasan pedang Long Chen membuka bekas luka yang juga merobek pakaian Mo Huo. Dan itu juga memperlihatkan tubuh bagian atasnya yang bagus di depan Long Chen. Sayang sekali karena luka dari Long Chen membuat goresan di dadanya yang menakjubkan besarnya itu.“Kau…! Aku tidak menyangka kalau ada pria sekuat kamu yang tidak kami ketahui selama ini. Sia
BOOOOOOMMMMMM…..!“Sudah saatnya mengakhiri ini.” Ucap Long Chen yang sekarang berada di tempat persembunyian Mo Huo. Ia sekarang tampak akan menggunakan serangan penuhnya menghancurkan tempat itu bersama dengan sepasang iblis yang sekarang melawannya. “Kau pikir begitu mudah mengalahkan kami? Hahahaha, kehancuran membuatmu berantakan!” Teriak Mo Huo yang di keningnya sebuah mata hitam dipenuhi qi iblis terbuka dan menatap Long Chen langsung. Saat itu Long Chen tahu kalau suku iblis memiliki keunikan mereka masing-masing sama halnya seperti Mo Huo yang memiliki mata iblis hitam di depannya.“HAAAAAA!” Pria itu juga meraung dan tubuhnya berubah menjadi merah darah. Tidak hanya tubuhnya berubah menjadi merah, fisiknya yang awal biasa saja malah meningkat dan lebih berotot dari sebelumnya. Pria itu tampak seperti raksasa karena tingginya yang melebihi Long Chen dan Mo Huo.“Raksasakah? Itukah wujud aslimu? Kalau begitu ini akan lebih menarik lagi.” Ucap Long Chen merasa tertantang meli
“Jadi begitu. Semua jenderal kau lah yang memberi mereka keunikan masing-masing. Tebakanku, itu seperti sebuah parasit yang menempel pada para jenderal bukan? Jika ada di antara mereka yang berkhianat darimu, kamu tinggal mengaktifkannya dan mereka langsung mati. Tapi itu juga ada keuntungan bagi para jenderal, yaitu kekuatan yang mereka dapatkan melebihi para iblis lain yang setingkat mereka. Bukan begitu?”“hahahaha, Benar sekali. Tidak buruk bukan? Bagaimana? Apa kamu tertarik?” Raja iblis yang ada di dalam jenderal darah seperti sedang menawarkan Long Chen untuk bergabung dengannya.“Tentu saja tidak! Aku benar-benar benci rasa dikendalikan oleh seseorang itu.” Jawab Long Chen dengan tegas. Raja iblis tidak begitu terkejut dengan jawaban Long Chen, malah dia akan lebih aneh dan terkejut bila Long Chen menerima tawarannya begitu saja. “Kamu anak yang menarik. Mau bermain beberapa ronde denganku?” tanya jenderal darah tersenyum pada Long Chen.“Oi…Oi… Aku ini pria sejati dan aku ti
Swisshh.."Belum berakhir nak! Devil's punch." Ucap jenderal darah yang tiba-tiba muncul di depan mata Long Chen."Black Tortoise Shield!" Teriak Long Chen dengan keras saat melihat raja iblis melayangkan pukulan padanya.BOOMMM.."Hahaha, ayo lagi!" Ucap raja iblis dengan bahagia."Purify all life! Tebas para iblis!" Teriak Long Chen menebas pedang hidup dan mati ke arah raja iblis sekali lagi."Mata ketiga, Blood rays.!"Swisshh..BOOMMM…"Apa?" Long Chen tiba-tiba terkejut melihat sinar merah yang berhasil menerobos tebasan dari pedang hidup dan matinya itu."Black Tortoise Shield!" BOOMMM…"Ugh!" Long Chen terpental ke tanah dengan keras setelah sinar merah dari mata ketiga jenderal darah menghantam dirinya. Itulah benar-benar membuat Long Chen agak kesakitan meski telah menggunakan armor kura-kura hitam. Tapi ia tahu itu mungkin karena dirinya masih belum biasa dan lemah penyebab utama ia tidak dapat menggunakan seluruh kekuatan dari armor kura-kura hitam maupun pedang hidup da
"Siapa kamu!" Teriak Bing Qiu marah juga menatap senior Wu. Tidak hanya mereka seluruh pasang mata memandang senior Wu tersebut dengan terkejut. Mereka benar-benar tidak menyangka kalau ada pengkhianat di antara mereka disini dan bahkan menyerang Long Chen dari belakang tanpa disadari oleh mereka."Kurang ajar! Berani menyentuh muridku!" Teriak Qin Yang marah setelah terkejut melihat Long Chen tertusuk. Dia dengan marah menyerang ke arah senior Wu itu, tapi di halangi oleh jenderal kanan."Hehehe. Mau kemana?" Tanya jenderal kanan dengan senyuman manis di wajahnya."Minggir kau!" Teriak marah Qin Yang, sekarang dia benar-benar sangat marah dan seluruh darahnya naik ke kepalanya. Dia benar-benar tidak peduli lagi dengan yang lain selain membunuh senior Wu."Bunuh!" Ucap Qin Lu'er yang sudah dipenuhi niat membunuh ke arah senior Wu. Melihat keponakannya ditusuk dari belakang tentu membuatnya kehilanga ketenangan yang biasanya tampak padanya.BOOMMM…"Hei, jangan begitu marah. Kenapa kal
“Semua tetua membawa murid-muridnya kembali! Dan kali ini turnamen berakhir sampai disini, Kalian semua yang memiliki kepemimpinan di ranah raja surgawi tingkat kelima harus ikut berkumpul dengan kami besok. Dunia kita memasuki tahap bencana aku harap seluruh organisasi dapat berkumpul besok!” Perintah Qin Yang dengan cepat menyebar dalam beberapa saat ke seluruh dunia xiwang, bagaimanapun dia menggunakan teknik suara yang dapat meliputi hampir seluruh wilayah benua tengah. Meskipun tidak semua tapi itu sudah cukup untuk menginformasikan seluruh kekuatan di dunia Xiwang. Tidak lama seluruh orang disana segera lenyap, sebab mereka dengan terburu-buru menginformasikan keluarga mereka mengenai masalah besar raja iblis. Itu agar mereka dapat bersiap dengan situasi terburuk yang mungkin terjadi di dunia tersebut. Dan seluruh murid sekte langit beserta dua kelompok lainnya juga berencana kembali setelah. Hanya Qin Yang serta para penguasa yang tinggal di kota kuno untuk mengadakan pertemua
"Kenapa kamu begitu yakin? Apakah kamu tidak ingin dia hidup?" Tanya Qin Yang dengan marah pada gurunya. "Aku bukan tidak ingin dia hidup. Tentu aku ingin dia hidup bahkan lebih dari dirimu! Aku ingin melihat dia tumbuh besar dengan mata kepalaku sendiri dan aku juga ingin melihat bagaimana cantik serta tampannya anak-anak bocah itu tapi apa? Aku tidak dapat mengubah takdir apapun.." Jawab Qin Fu membentak muridnya dan menyalahkan dirinya yang lemah. Melihat betapa sedihnya Qin Fu membuat Qin Yang merasa bersalah terhadap gurunya ini. Siapa yang tidak sedih di sekte langit sekarang? Semua murid-murid sekte tidak ada yang keluar bahkan tidak ada yang berlatih semenjak lima tahun mereka kembali. Awalnya para tetua ingin menutupi seluruh berita tapi bagaimana bisa itu di tutupi begitu mudah? Murid-murid itu masih dapat mengetahui kalau orang yang berjasa dan membuat mereka masih hidup sampai sekarang adalah Long Chen. Mengorbankan dirinya melawan kaisar naga dan Penguasa pertama dunia Xi
Long Ruolan yang telah mendapatkan kembali ke genangannya bicara perlahan mengenai mimpinya. Dia melihat Long Chen yang sedang bertarung dengan Kaisar naga mengalami kehilangan dari wanita yang dicintainya. Wanita itu juga adalah yang pernah diceritakan oleh Long Chen padanya. Demi melindungi Long Chen, wanita itu rela di tusuk oleh pedang dari seorang wanita yang belum pernah dilihat oleh Long Ruolan. Semuanya diceritakan Long Ruolan hampir persis sama dengan apa yang dialami oleh Long Chen. Hanya saja, perbedaannya Long Chen mengamuk dan menjadi naga hitam yang mengerikan. Dia melihat kalau Long Chen mengamuk dengan gilanya, menghancurkan seluruh yang dilihat dan ada di depan matanya. Tidak sampai disitu saja, dunia yang aturannya dilindungi malah hancur karena amukan Long Chen. "Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?" Tanya Hai Mingyue yang juga merasa cemas dengan Long Chen. "Long Chen dia mati. Mati di tangan serangan seluruh dewa dan para kultivator yang tersisa. Di saat terakhir
Sekarang aku punya tugas untukmu. Pergilah ke wilayah ashura dan catat semua yang terjadi disana, jangan pernah keluar dan usahakan untuk tidak ketahuan oleh orang-orang disana. Termasuk dengan tiga Dewi, kamu mengerti?"Tang Shu menjelaskan tugas yang dia berikan pada Tang Nan sambil memberikan buku yang mirip dengan bukunya. Itu adalah pecahan dari buku milik Tang Shu yang sering dia gunakan untuk membiarkan orang-orangnya mencatat semua yang dia perintahkan untuk mereka. "Tuan, apa aku boleh bertanya dulu?" Tampak Tang Shu masih tidak tahu apa misinya datang ke alam ashura yang bahkan dianggap alam tanpa tuan itu. Disana hanya ada kekacauan dan juga pembunuhan setiap hari, bisa dikatakan itu sama dengan sebuah negara bebas yang tanpa hukum sama sekali. Dimana membunuh, membantai, memperkosa wanita, judi bahkan seluruhnya di perbolehkan disana. Tuannya tiba-tiba meminta dia datang kesana bukankah ini sama saja membuatnya menjadi bingung. Apa yang tiba-tiba membuat tuannya tertarik
“Ha? Apa maksud dari ucapanmu itu?” Tanya Long Chen semakin bingung. Vermilion bird tidak dapat menyelesaikan ucapannya dan hanya ingin Long Chen sendiri yang merasakan semua yang terjadi selanjutnya. Long Chen menyadari kalau Vermilion bird telah menatapnya dengan tatapan yang tajam. “Halo!” Sapa Long Chen dengan gugup. “Sudah saatnya kamu merasakan apa itu kehidupan yang baru.” Ucap Vermilion bird menatap Long Chen penuh makna. Long Chen tidak tahu apa maksudnya dan sebelum ia dapat bertanya Vermilion bird memasuki tubuhnya dengan cepat. Saat itulah Long Chen merasakan panas yang membuat tubuhnya terbakar sampai ke tulang-tulangnya. “AHHHH!” Long Chen membuka matanya lebar-lebar karena tidak dapat menahan rasa sakit dari panas vermilion bird yang masuk ke tubuhnya, daging serta organ-organ Long Chen mulai meleleh secara perlahan. Roh Vermilion bird juga ikut masuk ke dalam tubuh Long Chen dan saat Long Chen sudah merasakan sakit karena terbakar, seluruh dagingnya sudah tidak ada
"suami, jangan bersikap seperti itu. Ini wilayah orang lain dan mari bersikap sopan." Ucap Ibu Long Chen yang tampak menegur Kaisar Long dengan sopan. "Ah! maaf, aku salah istriku. Aku benar-benar lupa cara bersikap sopan di hadapan beberapa musuhku. Apalagi aku datang juga bukan karena keinginanku." Jawab kaisar Long dengan begitu santainya sambil tertawa kecil. Mendengar ucapan santai dari kaisar Long membuat permaisuri Xie merasa ada hal yang aneh. Mengapa tiba-tiba saja kaisar Long yang dingin bersikap begitu tenang dan tidak dingin seperti sikap biasanya? Dan juga dari ucapan kaisar Long bisa dijelaskan kalau dia datang mungkin karena istrinya yang meminta bukan dia sendiri yang ingin datang. Tidak hanya dia saja tapi semua orang yang mendengar ucapan kaisar Long mengerti maksud ucapan mereka berdua."Jadi, sepertinya tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Kami pergi!" Ucap kaisar Long merangkul istrinya lalu dari tempat mereka berada sosok keduanya menghilang dalam angin. mMel
“Kalian tidak perlu menanyakan hal-hal lain kepada cucuku lagi. Dia memiliki alasan untuk melakukannya dan jika kalian benar-benar merasa ingin tahu alasannya, mari bahas setelah mengusir orang-orang yang datang ke tempat kita.” Ucap kakek Xie Hien memandang ke arah luar dari kekaisaran Xie. Akibat gerakan besar dari Vermilion Bird membuat banyak musuh ataupun teman yang bergerak ke arah wilayah mereka.Swisshh..Benar saja, tidak lama sosok pria berpakaian emas muncul menatap kekaisaran Xie. Auranya juga membuat seluruh orang-orang disana gemetar ketakutan. "Saudara, kamu masih sama seperti dulu. Bagaimana bisa kamu melepaskan tekanan seperti itu pada rakyat Kekaisaran Xie ini? Ayo, tarik kembali auramu." Ucap sosok yang tiba-tiba muncul dengan berdiri di atas pedang terbang. "Itu tidak ada urusannya dengan saudara bukan?" Ucap sosok yang berpakaian emas itu."Ah! Sekte pedang milikku benar-benar tidak sejajar dengan clan jiwamu. Tapi kami lebih peduli dengan hidup rakyat biasa dar
"Kakak Long? Apakah itu kamu?" Tanya Xie Hien menatap Blue Firebird yang juga menatapnya dalam diam. Blue Firebird menggerakkan kepalanya sedikit, saat dia melihat Xie Hien tidak ada tanda-tanda permusuhan padanya. Tapi berbeda dengan Xie Xi'er saat di tatap oleh Blue Firebird jelas ada rasa benci terhadap Xie Xi'er itu sendiri. Bahkan permaisuri Xie tahu ada rasa benci di tatapan Blue Firebird baik pada dirinya ataupun Xie Xi'er itu sendiri. Xie Hien malah memandang penuh harap melihat Blue Firebird tapi tidak ada respon bahkan meski Xie Hien menunggu selama setengah jam. Rrrrrrrr…Blue Firebird pada akhirnya memandang ke langit. Tatapannya seperti berada di luar dari dunia itu sendiri yang bahkan Xie Hien atau dua lainnya tidak dapat mengetahuinya. Di saat itu juga seluruh tubuh Blue Firebird di selimuti oleh api biru, bulu birunya berubah menjadi api biru yang berbeda dari bentuk biasa. RAAAARR…Blue Firebird mengibaskan sayapnya, dia benar-benar ingin keluar dari segel yang tela
"Obat? Kakak, sepertinya kamu yang telah salah minum obat bukan? Dari pikiranmu yang hanya peduli kekuasan mana mungkin mengerti pikiran kakak Long, dia tidak peduli dengan hal seperti kekuasaan. Kekuatan? Itu hanya untuk melindungi apa yang ingin dia lindungi." Jawab Xie Hien menatap permaisuri Xie dengan tajam. Meski itu kakak kandungnya sendiri, menghina Long Chen adalah penghinaan untuk dirinya juga. Apalagi kakaknya yang bahkan belum pernah melihat ataupun bertemu dengan Long Chen secara langsung. Permaisuri Xie menjadi semakin bingung melihat sikap adiknya ini, benar-benar terobsesi dengan pria bernama Long Chen itu daripada dengan dirinya sendiri membuat Permaisuri Xie tidak senang."Apa yang dapat di banggakan dengan makhluk rendahan seperti itu? Adik ketiga, apa kamu berpikir dia bisa mengubah nasibnya sendiri?" Tanya sosok Xie Xi'er muncul dan langsung menghina Long Chen di depan Xie Hien. Padahal dia tahu bahkan kakak tertuanya akan dimarahi oleh Xie Hien saat menghina Long
Di kekaisaran Xie, semua petinggi dari keluarga serta penasehat kekaisaran berkumpul di depan aula istana. Sosok wanita yang berpakaian layaknya kaisar duduk di kursi paling tinggi dalam aula tersebut. Kursi berhiaskan burung api yang menatap langit adalah simbol dari kekaisaran Xie. Mereka berkumpul bukan tanpa alasan, itu dikarenakan Blue Firebird yang baru-baru ini mengamuk menyebabkan beberapa kerusakan di kekaisaran mereka. Serta mengundang beberapa musuh yang berpikir itu adalah kelahiran sebuah artefak. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Xie Xi'er pada kakaknya yang diam di kursi kaisar. Permaisuri Xie menatap adiknya dengan pandangan tenang, sekarang dia pun tidak tahu harus melakukan apa. Dan di saat seperti ini juga tidak ada yang dapat membantunya memberi ide, adik kedua yang dia pikir dapat membantu dirinya memikirkan suatu ide pun malah bertanya kembali. Sedikit kesal muncul di hati Permaisuri Xie dengan Xie Xi'er, bagaimana pun adik keduanya ini kuat tapi jug