Senior dari pria tersebut menatapnya dengan aneh. Karena juniornya itu seperti sedang ingin melakukan sesuatu, menyadari hal tersebut senior itu sontak menyentuh bahu juniornya itu dan segera menasehatinya agar tidak melakukan hal bodoh."Jangan lakukan hal bodoh disini jika kamu masih ingin hidup. Karena aku apati tidak akan dapat membantumu, jika pun aku membantumu keluarga kita akan jadi sasaran." Ucap senior itu dengan serius. "Aku tidak sebodoh itu. Tenang saja senior, aku sangat setia kepada kekaisaran. Tentu tidak akan berani bertindak seperti yang kamu pikirkan itu." Si junior dengan santai menjawab ucapan seniornya itu. Meski dalam hatinya, dia masih ingin melakukan hal tersebut. Matanya pun saat menatap cincin penyimpanan Long Chen seperti seekor harimau menatap mangsanya."Bagus kalau begitu. Mari jangan ganggu mereka, aku yakin dalam beberapa hari mereka akan menyelesaikan penyerapannya." Ucap senior itu dengan menghela nafas. Dia pun akhirnya berbalik dan menjauh dari te
"Baguslah! Sekarang kamu fokuslah pada turnamen. Kami berdua akan berhenti disini, jadi semua poin kami akan diberikan kepadamu." Ucap Long Chen sambil menarik tangan kiri Mu Lion lalu mentransfer seluruh poinnya yang tersisa. Sontak Mu Lion langsung naik ke seratus besa dalam sekali jalan, lalu Mu Huanhuan juga memberikan poin pada Mu Lion yang membawanya langsung masuk dua puluh besar."Ini…""Kamu tidak memerlukan turnamen ini lagi. Huanhuan setelah keluar pasti akan mengalami petir kesengsaraan, jadi aku berniat membantunya nanti melewati petir tersebut. Dan untukku, aku telah menemukan apa yang ingin aku temukan jadi tidak ada yang di perlukan lagi untuk berada disini." Ucap Long Chen memperjelaskan alasan ia berhenti dari turnamen.Mendengar alasan Long Chen dan kenapa Mu Huanhuan berhenti dari turnamen membuat Mu Lion tidak lagi ingin mencegah mereka. Dia hanya dapat berjanji akan melakukan yang terbaik dalam turnamen. Tidak lama, setelah beberapa hari berlalu, akhirnya turname
"Hanya itu?" Tanya Kepala biru dengan serius menatap Long Chen."Iya, hanya itu. Aku ingin menembus ranah ku disini karena aku tidak ingin membuat keributan saat keluar nanti. Dan tentu kalian juga harus menghilangkan kekangan yang ada pada wilayah ini untuk sementara waktu." Jelas Long Chen yang juga tidak bercanda dengan Ucapan tersebut. Sementara itu, ular berkepala empat masih ragu menatap Long Chen. Tapi di tempat lain, turnamen kedua telah dimulai dimana sudah ada seribu pemuda-pemudi yang sedang berusaha mendaki sebuah bukit yang tinggi tanpa menggunakan kekuatan apapun. Di luar sana pun terlihat Seluruh mata memandang ke arah sebuah gambar yang menampilkan arena turnamen kedua. Dimana area tersebut adalah sebuah bukit yang tinggi dan tampak tak berujung. "Ini ujian kedua kah? Benar-benar sulit!" Ucap salah satu orang yang menonton dari luar."Apa menurutmu saudaramu bisa mengatasinya?" Tanya ibu Hai Mingyue pada anaknya yang tampak duduk santai di atas kapal tanpa peduli den
Di dunia luar, kekacauan terjadi karena awan gelap dan petir merah emas menyelimuti tempat turnamen diadakan. kegelapan yang ada disana membuat seluruh ranah raja ke bawah ketakutan dan tidak berani pindah dari tempat mereka berada. Sedangkan para elit dan senior dari ranah raja ke atas takjub melihat petir merah emas karena mereka tahu kalau hal itu adalah pertanda dari seseorang yang naik ke ranah raja surgawi."Sepertinya ini akan sangat heboh. Satu lagi orang yang naik ke ranah raja surgawi. Juga, kenaikannya tidaklah biasa Dan ini berarti berkah untuk dunia kita." Ucap sang raja pedang dengan senyuman di wajahnya. Qin Yang serta petinggi lain juga merasakan hal sama. Mereka juga senang dengan adanya kenaikan raja surgawi yang baru tersebut. Meskipun itu hanyalah tampak di wajah mereka, tentu bukan berarti senang sepenuhnya.Di sisi lain, Hai Mingyue seperti mengenal kenaikan ini dan dia sudah memiliki tebakan siapa orangnya. Hanya saja dia tidak akan memberitahu siapapun mengenai
Saat Zi Lanying sampai di gua, dia melihat sudah ada beberapa kelompok yang menempati tempat itu. Gua nya sangat luas, bahkan Zi Lanying merasa tidak percaya kalau itu adalah sebuah gua. Dan disana dia melihat beberapa orang dari sekte neraka serta sekte pedang sudah mengambil wilayah mereka untuk istirahat disana. "Saudari Zi! Disini." Ucap seorang wanita yang di kenal Zi Lanying. Dia adalah putri Ning yang ternyata berhasil melaju ke babak kedua. Segera Zi Lanying membawa kelompoknya ke tempat Putri Ning berada. Zi Lanying dan putri Ning saling berpelukan dan menyapa satu sama lain. Sekte istana suci juga dengan hangat menerima Zi Lanying dan kelompoknya disana."Dimana Saudari Mu?" Tanya Zi Lanying yang heran tidak melihat Mu Huanhuan dengan kelompok sekte istana suci. Bing Qiu tiba-tiba mendekati Zi Lanying dan menjelaskan apa yang terjadi pada Mu Huanhuan. Awalnya dia agak cemas tapi mendengar kalau Mu Huanhuan mungkin bersama Long Chen hatinya cukup lega. "Baguslah kalau begit
"Lalu maksudmu dia sekarang antara hidup dan mati? Bagaimana ada orang seperti dia? Bahkan dulu pun baik kaisar naga yang pernah bersama kita tidak seperti ini." Teriak roh penjaga berwujud kura-kura. Kupu-kupu pelangi tidak menjawabnya, dia pun tidak mengerti kenapa takdir Long Chen begitu aneh. Tentu dia juga tidak menyalahkan dirinya, karena bahkan Roh pedang yang terkenal memiliki kekuatan kematian tidak dapat melihat melalui diri Long Chen. "Sebaiknya kita melihat kemana pria ini berjalan. Jika dia benar-benar sesuai dengan keinginan kita, mari tunduk padanya tapi jika tidak, kita hanya bisa menunggu dua ratus tahun lagi sebelum alam rahasia ini pulih." Pria tua itu tampak tidak memiliki harapan besar kepada Long Chen setelah melihat apa yang terjadi padanya. Bahkan dia yang dianggap sebagai pedang terkuat pun memiliki batas kemampuan apalagi Long Chen yang telah melawan langit itu sendiri. Hanya saja mereka tidak tahu kalau Long Chen bahkan tidak peduli dengan langit yang tiba-
BOOMMM…ROAAARRRR…"Terima kematianmu, dengan begitu kamu tidak akan membuat banyak makhluk mati! Jika kamu bersikeras untuk hidup, kamu hanya akan menjadi mesin yang hanya tahu membunuh! Bereinkarnasi lah!" Teriak monster marah saat Long Chen Benar-benar tidak peduli dengan ucapan yang dikeluarkannya."Hahaha! Menjadi monster? Jangan sembarangan bicara, aku Long Chen adalah diriku dan akan selalu menjadi diriku! Tapi jika itu perlu untuk melindungi orang-orang yang aku sayangi, maka biarlah aku sendiri menjadi monster! Menanggung dosa dari membunuh satu juta makhluk di dunia ini! Hancur untukku!" Teriak Long Chen dengan keras.BOOMMM..Ledakan besar terjadi yang membuat cahaya yang menyilaukan di langit. Dan saat semua membuka mata mereka, yang mereka lihat hanyalah cahaya mentari pagi dari sinar matahari. Di wilayah alam rahasia tersebut empat roh tercengang melihat Long Chen yang masih berdiri di langit dengan perubahan aneh di tubuhnya. Tubuh Long Chen ditutupi cahaya emas tapi ju
“Apa maksudmu menolak kami? apa kamu tahu siapa kami?” Tanya ular berkepala empat menatap Long Chen dengan marah. “Tentu saja aku tahu siapa kalian tapi apa peduliku? Aku datang kesini murni hanya untuk mencari buah spirit tidak untuk menjadikan kalian artefakku.” jawaban Long Chen membuat ular berkepala empat merasa terendahkan. Tapi dia tidak dapat berbicara karena roh pria tua ingin mencari tahu alasan Long Chen yang sebenarnya menolak mereka. Long Chen melihat pria tua itu lebih baik dari yang lain menjawab dengan tenang.“Aku ingin kalian tetap disini untuk menciptakan generasi muda terbaik setiap dua puluh tahun. Dengan begitu dunia yang kalian ataupun aku lindungi akan terus berkembang.” Mata kupu-kupu pelangi menjadi bingung dan kepalanya terasa pusing setelah beberapa saat. dia merasa kalau banyak hal yang tiba-tiba masuk ke dalam ingatannya, itu seperti ingatan dari masa depan yang mungkin terjadi."Ada apa?" Tanya pria berpakaian biru di samping pria tua."Tidak.. Tidak apa
"Kenapa kamu begitu yakin? Apakah kamu tidak ingin dia hidup?" Tanya Qin Yang dengan marah pada gurunya. "Aku bukan tidak ingin dia hidup. Tentu aku ingin dia hidup bahkan lebih dari dirimu! Aku ingin melihat dia tumbuh besar dengan mata kepalaku sendiri dan aku juga ingin melihat bagaimana cantik serta tampannya anak-anak bocah itu tapi apa? Aku tidak dapat mengubah takdir apapun.." Jawab Qin Fu membentak muridnya dan menyalahkan dirinya yang lemah. Melihat betapa sedihnya Qin Fu membuat Qin Yang merasa bersalah terhadap gurunya ini. Siapa yang tidak sedih di sekte langit sekarang? Semua murid-murid sekte tidak ada yang keluar bahkan tidak ada yang berlatih semenjak lima tahun mereka kembali. Awalnya para tetua ingin menutupi seluruh berita tapi bagaimana bisa itu di tutupi begitu mudah? Murid-murid itu masih dapat mengetahui kalau orang yang berjasa dan membuat mereka masih hidup sampai sekarang adalah Long Chen. Mengorbankan dirinya melawan kaisar naga dan Penguasa pertama dunia Xi
Long Ruolan yang telah mendapatkan kembali ke genangannya bicara perlahan mengenai mimpinya. Dia melihat Long Chen yang sedang bertarung dengan Kaisar naga mengalami kehilangan dari wanita yang dicintainya. Wanita itu juga adalah yang pernah diceritakan oleh Long Chen padanya. Demi melindungi Long Chen, wanita itu rela di tusuk oleh pedang dari seorang wanita yang belum pernah dilihat oleh Long Ruolan. Semuanya diceritakan Long Ruolan hampir persis sama dengan apa yang dialami oleh Long Chen. Hanya saja, perbedaannya Long Chen mengamuk dan menjadi naga hitam yang mengerikan. Dia melihat kalau Long Chen mengamuk dengan gilanya, menghancurkan seluruh yang dilihat dan ada di depan matanya. Tidak sampai disitu saja, dunia yang aturannya dilindungi malah hancur karena amukan Long Chen. "Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?" Tanya Hai Mingyue yang juga merasa cemas dengan Long Chen. "Long Chen dia mati. Mati di tangan serangan seluruh dewa dan para kultivator yang tersisa. Di saat terakhir
Sekarang aku punya tugas untukmu. Pergilah ke wilayah ashura dan catat semua yang terjadi disana, jangan pernah keluar dan usahakan untuk tidak ketahuan oleh orang-orang disana. Termasuk dengan tiga Dewi, kamu mengerti?"Tang Shu menjelaskan tugas yang dia berikan pada Tang Nan sambil memberikan buku yang mirip dengan bukunya. Itu adalah pecahan dari buku milik Tang Shu yang sering dia gunakan untuk membiarkan orang-orangnya mencatat semua yang dia perintahkan untuk mereka. "Tuan, apa aku boleh bertanya dulu?" Tampak Tang Shu masih tidak tahu apa misinya datang ke alam ashura yang bahkan dianggap alam tanpa tuan itu. Disana hanya ada kekacauan dan juga pembunuhan setiap hari, bisa dikatakan itu sama dengan sebuah negara bebas yang tanpa hukum sama sekali. Dimana membunuh, membantai, memperkosa wanita, judi bahkan seluruhnya di perbolehkan disana. Tuannya tiba-tiba meminta dia datang kesana bukankah ini sama saja membuatnya menjadi bingung. Apa yang tiba-tiba membuat tuannya tertarik
“Ha? Apa maksud dari ucapanmu itu?” Tanya Long Chen semakin bingung. Vermilion bird tidak dapat menyelesaikan ucapannya dan hanya ingin Long Chen sendiri yang merasakan semua yang terjadi selanjutnya. Long Chen menyadari kalau Vermilion bird telah menatapnya dengan tatapan yang tajam. “Halo!” Sapa Long Chen dengan gugup. “Sudah saatnya kamu merasakan apa itu kehidupan yang baru.” Ucap Vermilion bird menatap Long Chen penuh makna. Long Chen tidak tahu apa maksudnya dan sebelum ia dapat bertanya Vermilion bird memasuki tubuhnya dengan cepat. Saat itulah Long Chen merasakan panas yang membuat tubuhnya terbakar sampai ke tulang-tulangnya. “AHHHH!” Long Chen membuka matanya lebar-lebar karena tidak dapat menahan rasa sakit dari panas vermilion bird yang masuk ke tubuhnya, daging serta organ-organ Long Chen mulai meleleh secara perlahan. Roh Vermilion bird juga ikut masuk ke dalam tubuh Long Chen dan saat Long Chen sudah merasakan sakit karena terbakar, seluruh dagingnya sudah tidak ada
"suami, jangan bersikap seperti itu. Ini wilayah orang lain dan mari bersikap sopan." Ucap Ibu Long Chen yang tampak menegur Kaisar Long dengan sopan. "Ah! maaf, aku salah istriku. Aku benar-benar lupa cara bersikap sopan di hadapan beberapa musuhku. Apalagi aku datang juga bukan karena keinginanku." Jawab kaisar Long dengan begitu santainya sambil tertawa kecil. Mendengar ucapan santai dari kaisar Long membuat permaisuri Xie merasa ada hal yang aneh. Mengapa tiba-tiba saja kaisar Long yang dingin bersikap begitu tenang dan tidak dingin seperti sikap biasanya? Dan juga dari ucapan kaisar Long bisa dijelaskan kalau dia datang mungkin karena istrinya yang meminta bukan dia sendiri yang ingin datang. Tidak hanya dia saja tapi semua orang yang mendengar ucapan kaisar Long mengerti maksud ucapan mereka berdua."Jadi, sepertinya tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Kami pergi!" Ucap kaisar Long merangkul istrinya lalu dari tempat mereka berada sosok keduanya menghilang dalam angin. mMel
“Kalian tidak perlu menanyakan hal-hal lain kepada cucuku lagi. Dia memiliki alasan untuk melakukannya dan jika kalian benar-benar merasa ingin tahu alasannya, mari bahas setelah mengusir orang-orang yang datang ke tempat kita.” Ucap kakek Xie Hien memandang ke arah luar dari kekaisaran Xie. Akibat gerakan besar dari Vermilion Bird membuat banyak musuh ataupun teman yang bergerak ke arah wilayah mereka.Swisshh..Benar saja, tidak lama sosok pria berpakaian emas muncul menatap kekaisaran Xie. Auranya juga membuat seluruh orang-orang disana gemetar ketakutan. "Saudara, kamu masih sama seperti dulu. Bagaimana bisa kamu melepaskan tekanan seperti itu pada rakyat Kekaisaran Xie ini? Ayo, tarik kembali auramu." Ucap sosok yang tiba-tiba muncul dengan berdiri di atas pedang terbang. "Itu tidak ada urusannya dengan saudara bukan?" Ucap sosok yang berpakaian emas itu."Ah! Sekte pedang milikku benar-benar tidak sejajar dengan clan jiwamu. Tapi kami lebih peduli dengan hidup rakyat biasa dar
"Kakak Long? Apakah itu kamu?" Tanya Xie Hien menatap Blue Firebird yang juga menatapnya dalam diam. Blue Firebird menggerakkan kepalanya sedikit, saat dia melihat Xie Hien tidak ada tanda-tanda permusuhan padanya. Tapi berbeda dengan Xie Xi'er saat di tatap oleh Blue Firebird jelas ada rasa benci terhadap Xie Xi'er itu sendiri. Bahkan permaisuri Xie tahu ada rasa benci di tatapan Blue Firebird baik pada dirinya ataupun Xie Xi'er itu sendiri. Xie Hien malah memandang penuh harap melihat Blue Firebird tapi tidak ada respon bahkan meski Xie Hien menunggu selama setengah jam. Rrrrrrrr…Blue Firebird pada akhirnya memandang ke langit. Tatapannya seperti berada di luar dari dunia itu sendiri yang bahkan Xie Hien atau dua lainnya tidak dapat mengetahuinya. Di saat itu juga seluruh tubuh Blue Firebird di selimuti oleh api biru, bulu birunya berubah menjadi api biru yang berbeda dari bentuk biasa. RAAAARR…Blue Firebird mengibaskan sayapnya, dia benar-benar ingin keluar dari segel yang tela
"Obat? Kakak, sepertinya kamu yang telah salah minum obat bukan? Dari pikiranmu yang hanya peduli kekuasan mana mungkin mengerti pikiran kakak Long, dia tidak peduli dengan hal seperti kekuasaan. Kekuatan? Itu hanya untuk melindungi apa yang ingin dia lindungi." Jawab Xie Hien menatap permaisuri Xie dengan tajam. Meski itu kakak kandungnya sendiri, menghina Long Chen adalah penghinaan untuk dirinya juga. Apalagi kakaknya yang bahkan belum pernah melihat ataupun bertemu dengan Long Chen secara langsung. Permaisuri Xie menjadi semakin bingung melihat sikap adiknya ini, benar-benar terobsesi dengan pria bernama Long Chen itu daripada dengan dirinya sendiri membuat Permaisuri Xie tidak senang."Apa yang dapat di banggakan dengan makhluk rendahan seperti itu? Adik ketiga, apa kamu berpikir dia bisa mengubah nasibnya sendiri?" Tanya sosok Xie Xi'er muncul dan langsung menghina Long Chen di depan Xie Hien. Padahal dia tahu bahkan kakak tertuanya akan dimarahi oleh Xie Hien saat menghina Long
Di kekaisaran Xie, semua petinggi dari keluarga serta penasehat kekaisaran berkumpul di depan aula istana. Sosok wanita yang berpakaian layaknya kaisar duduk di kursi paling tinggi dalam aula tersebut. Kursi berhiaskan burung api yang menatap langit adalah simbol dari kekaisaran Xie. Mereka berkumpul bukan tanpa alasan, itu dikarenakan Blue Firebird yang baru-baru ini mengamuk menyebabkan beberapa kerusakan di kekaisaran mereka. Serta mengundang beberapa musuh yang berpikir itu adalah kelahiran sebuah artefak. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Xie Xi'er pada kakaknya yang diam di kursi kaisar. Permaisuri Xie menatap adiknya dengan pandangan tenang, sekarang dia pun tidak tahu harus melakukan apa. Dan di saat seperti ini juga tidak ada yang dapat membantunya memberi ide, adik kedua yang dia pikir dapat membantu dirinya memikirkan suatu ide pun malah bertanya kembali. Sedikit kesal muncul di hati Permaisuri Xie dengan Xie Xi'er, bagaimana pun adik keduanya ini kuat tapi jug