Di rumah kuno yang disana permaisuri bernafas berat, tatapan blue Firebird menjadi tajam setelah golden firebird menghilang dari pandangannya. Dia menatap permaisuri dengan kemarahan dan rasa benci yang membuat udara di sekitar tempat itu sangat panas.
"Ini gawat!" Ucap wanita yang ada di samping permaisuri itu. Dia maju ke depan dan menggunakan pelindungnya di hadapan blue Firebird.RAAARRRR!!!!!BOOMMM…"Ag!" Tapi yang tidak di sangka, pelindungnya tidak dapat menahan api biru milik Firebird.RAAARRRR! (Keluarkan!)Itulah suara yang di dengar oleh permaisuri saat dirinya menatap blue Firebird yang mengamuk di langit. Bahkan karena tekanan aneh dari blue Firebird tubuhnya tidak dapat bergerak."Permaisuri!" Teriak wanita yang terlempar sebelumnya akibat serangan dari blue Firebird."Sial!"RAAARRRR!BOOMMM…"Hentikan ini!" Ucap suara seorang wanita tua yang melindungi permaisuri dari"Apa yang ingin kamu katakan?" Tanya Long Chen."Aku merasa bahkan bila aku masuk ke dalam kolam suci sekte langit tidak akan membuatku dapat mengendalikan roh Phoenix yang ada di dalam diriku." "Kenapa kamu merasa begitu?" Sekarang Long Chen yang bertanya dengan tatapan bingung ke Bing Xuanyin."Aku sedikit tahu siapa diriku. Tapi aku juga tidak tahu siapa sebenarnya aku ini. Apa kamu ingin tahu lagi?" "Jika kamu mau kenapa tidak?" Bing Xuanyin menatap Long Chen yang tersenyum padanya itu dengan mata agak bersalah. Melihat Long Chen yang benar-benar tulus padanya, Bing Xuanyin tidak dapat memberitahu apa yang ingin dikatakannya. Dia hanya membenamkan kepalanya ke dada Long Chen seperti anak kecil.Long Chen yang tidak tahu kenapa Bing Xuanyin terlalu banyak bicara tidak terlalu memikirkannya. Ini juga mungkin salah satu efek dari roh Phoenix sebelumnya atau mungkin perasaan Bing Xuanyin pada Long Chen. Setelah satu jam saling berpeluka
Di saat semua sedang menunggu, Long Chen dan dua wanitanya baru saja sampai di depan formasi jalan menuju kolam suci. Long Chen yang melihat beberapa tetua serta dua saudara Bing Xuanyin disana, tidak terlalu banyak bisara pada mereka.Ia hanya mengatakan apa yang harusnya dikatakan dan apa yang tidak harus ia katakan. Dan menurut Long Chen sendiri, sikap Bing Xuanyin sedikit aneh semenjak tadi pagi. Perasaannya mengatakan kalau hal yang terjadi disini mungkin tidak akan semudah seperti pikirannya."Baiklah, aku akan membawa Xuanyin masuk. Kalian tetap di luar." Ucap Long Chen pada mereka semua disana."Nak, bukankah harusnya kami yang membawanya masuk?" Tanya tetua pertama sekte langit."Masalahnya begini paman, aku ingat kalau dua berandalan sedang beraksi sekarang. Dan aku pikir paman tidak ada waktu untuk memikirkan ini bukan? Jadi, biarkan aku yang mengurus disini dan kalian lebih baik berhati-hati dengan dua berandalan yang sekarang sedang b
"Jangan menggodaku terus. Aku harus mulai sekarang, kamu dapat keluar dulu dari kolam ini." Ucap Bing Xuanyin mencubit pipi Long Chen dengan senyuman kasih sayang jelas di tampaknya pada Long Chen."Baiklah, aku akan menjagamu disini. HM.. Apa kamu tida memakai pakaian apapun?" "Apa aku harus? Bukankah suamiku ingin melihat semuanya?" "Oh! Tentu saja aku ingin melihat semuanya. Baiklah, aku keluar jika terlalu lama aku tidak dapat menahan untuk menerkammu lagi." Ucap Long Chen, ia mencium kening Bing Xuanyin dan keluar dari kolam.Setelah Long Chen keluar dari kolam, Bing Xuanyin menyelam ke dalam kolam dan mulai menyerap qi yang ada di dalam kolam tersebut. Long Chen melihat semuanya dari atas kolam dengan mata yang agak sedih. Meski tidak tahu apa yang akan terjadi pada Bing Xuanyin saat dia naik ke ranah raja, tapi Long Chen hanya dapat berharap dia masih tetap dia."Dunia ini penuh dengan kesedihan. Aku tidak tahu apakah aku dapat b
Bing Hua Tina di sekte langit, dia meminta kepada penjaga sekte langit untuk membawanya ke tempat dimana Qin Yang berada. Tapi penjaga tersebut tidak dapat membawanya kesana, dia tidak memiliki kewenangan seperti itu. Murid penjaga itu hanya dapat memanggil tetua untuk membantu Bing Hua ke tempat tinggal Master sekte langit mereka."Oh! Aku tidak menyangka kalau master sekte istana suci tiba-tiba datang kesini. Apa anda ingin melihat murid-murid anda?" Tanya Qin Lu'er yang ternyata datang sendiri menyambut Bing Hua."Tidak, aku kesini untuk melihat keadaan Qin Yang. Apa aku bisa ke tempatnya sekarang?" Qin Lu'er tentu tahu apa tujuan Bing Hua datang kesini. Dia mengangguk dan membawanya langsung ke tempat Win Yang berada."Apa dia sendirian sekarang?" Tanya Bing Hua agak malu."Iya, dia sekarang mungkin agak kesal. Berbeda dengan saudara keduaku, dia sudah mempunyai istri dan anak jadi ada yang menjaganya.""Dia kan punya anak juga. Keman
"Jadi, apa kamu tidak masalah datang kesini?" Tanya Qin Yang menatap wanita yang duduk berlawanan dengan dirinya."Em.. Aku tidak tahu tapi apa yang harus aku lakukan? Kamu disini sendirian dan tidak ada yang menjagamu. Bukankah aku harus turun tangan sendiri karena ulahmu itu?" Jawaban Bing Hua membuat Qin Yang tersenyum. Dulu dia dan Bing Hua memiliki kedekatan saat masih muda, dimana Qin Yang tidak terlalu peduli dengan statusnya. Pergi keluar menyembunyikan siapa dia dan membuat masalah dimana-mana dengan nama yang berbeda-beda di setiap benua. "Nah! Aku seharusnya bertanya padamu, kenapa kamu bisa dihukum oleh leluhur tertua sampai seperti ini? Bahkan kamu tidak dapat bergerak selama setengah tahun, aku yakin bukan masalah kecil bukan?" Pertanyaan dari Bing Hua membuat Qin Yang berkeringat dingin. Bagaimana dia berani mengatakan kalau dia menghina leluhurnya sendiri dengan sebutan wanita tua dan juga wanita yang harusnya sudah mati. Tapi, saat Qin Yang sedang
"Iya, benar sekali. Dan mungkin juga Dewi itu sekarang membencimu." Long Chen memikirkan hal itu, jika benar maka dia bukankah dapat bertemu dengan Dewi tersebut? Dan mungkin saja ada kemungkinan kalau Dewi itu tidak melupakan semua yang dialaminya saat disini."Jangan terlalu berharap. Oiya, aku ingin mengatakan sesuatu yang lain untukmu.""Kabar baik atau buruk?" Tanya Long Chen dengan serius."HM… Itu kedua-duanya. Mau dengar kabar baik atau buruk dulu?" "Buruk dulu saja." Jawab Long Chen.Roh dunia dengan serius mengatakan kabar buruk yang sedang dihadapi oleh Long Chen maupun dunia ini sekarang. Dia mengatakan kalau dua jenderal telah terlepas dari segel mereka, dan mereka berdua bertujuan untuk membangkitkan kembali raja iblis. Dan roh dunia merasa kalau para iblis akan mencoba menembus turnamen besar untuk masuk ke tempat tersembunyi di dalam. Dimana ada benda yang menjadi milik raja iblis dulunya. Dan itu berguna untuk mencari po
"Apa itu yang kamu inginkan?" Semua kata-kata dari roh Phoenix membuat Bing Xuanyin menjadi bimbang. Dia terus berpikir dan berpikir, jika memang itu akan membahayakan kehidupan orang yang dia cintai mungkin lebih baik dia menghilang. "Baiklah.. Mari lakukan, tapi.. Meski aku menyatu kembali denganmu, perasaanku dan kenanganku akan tetap melekat di hatimu. Dia tidak akan pernah menghilang dari hatimu." Bing Xuanyin menutup matanya dan mulai dengan gila-gilanya menyerap qi di dalam kolam tersebut. Dan saat di luar, Long Chen penuh dengan kecemasan melihat gerak-gerik di kolam. Satu bulan, dua bulan, tiga bulan sampai lima bulan berlalu. Riak di kolam semakin kuat, dan sosok Phoenix es menampakan dirinya pada Long Chen di atas kolam.Awan gelap yang telah berkumpul juga mulai menampakan diri mereka. "Apakah dia akan berhasil?" Pikir Long Chen melihat petir biru yang penuh dengan suasana dingin itu.RAAAARRRRRR….BOOMMM..Phoenix es meraung ke langit yang menyeb
Di luar, Bing Meimei yang sudah kembali dari sekte istana suci sebelumnya, menunggu dengan tidak sabar di luar formasi area kolam suci. Disana juga ada Mu Huanhuan yang ingin ikut melihat keadaan tetuanya sebagai seorang murid."Apakah sinar tadi disebabkan oleh tetua Bing Xuanyin?" Tanya Mu Huanhuan kepada Bing Meimei dengan serius."Aku tidak tahu. Aku hanya berharap tidak ada sesuatu yang buruk terjadi padanya." Tidak berselang lama, Long Chen keluar sendirian yang membuat tanda tanya di pikiran kedua wanita. Bing Meimei yang sudah tidak sabar mengetahui situasi dari Bing Xuanyin segera mendekati Long Chen dan memegang kedua pundaknya dengan keras."Dimana adikku?" Tanya Bing Meimei dengan serius."Xuanyin? Dia menghilang." Jawab Long Chen santai sambil tersenyum."Apa? Apa maksudmu?" Bing Meimei semakin keras mencengkram bahu Long Chen. Dia tidak tahu Long Chen tidak senang dengan sikap yang di perlihatkan oleh Bing Meimei p
"Kenapa kamu begitu yakin? Apakah kamu tidak ingin dia hidup?" Tanya Qin Yang dengan marah pada gurunya. "Aku bukan tidak ingin dia hidup. Tentu aku ingin dia hidup bahkan lebih dari dirimu! Aku ingin melihat dia tumbuh besar dengan mata kepalaku sendiri dan aku juga ingin melihat bagaimana cantik serta tampannya anak-anak bocah itu tapi apa? Aku tidak dapat mengubah takdir apapun.." Jawab Qin Fu membentak muridnya dan menyalahkan dirinya yang lemah. Melihat betapa sedihnya Qin Fu membuat Qin Yang merasa bersalah terhadap gurunya ini. Siapa yang tidak sedih di sekte langit sekarang? Semua murid-murid sekte tidak ada yang keluar bahkan tidak ada yang berlatih semenjak lima tahun mereka kembali. Awalnya para tetua ingin menutupi seluruh berita tapi bagaimana bisa itu di tutupi begitu mudah? Murid-murid itu masih dapat mengetahui kalau orang yang berjasa dan membuat mereka masih hidup sampai sekarang adalah Long Chen. Mengorbankan dirinya melawan kaisar naga dan Penguasa pertama dunia Xi
Long Ruolan yang telah mendapatkan kembali ke genangannya bicara perlahan mengenai mimpinya. Dia melihat Long Chen yang sedang bertarung dengan Kaisar naga mengalami kehilangan dari wanita yang dicintainya. Wanita itu juga adalah yang pernah diceritakan oleh Long Chen padanya. Demi melindungi Long Chen, wanita itu rela di tusuk oleh pedang dari seorang wanita yang belum pernah dilihat oleh Long Ruolan. Semuanya diceritakan Long Ruolan hampir persis sama dengan apa yang dialami oleh Long Chen. Hanya saja, perbedaannya Long Chen mengamuk dan menjadi naga hitam yang mengerikan. Dia melihat kalau Long Chen mengamuk dengan gilanya, menghancurkan seluruh yang dilihat dan ada di depan matanya. Tidak sampai disitu saja, dunia yang aturannya dilindungi malah hancur karena amukan Long Chen. "Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?" Tanya Hai Mingyue yang juga merasa cemas dengan Long Chen. "Long Chen dia mati. Mati di tangan serangan seluruh dewa dan para kultivator yang tersisa. Di saat terakhir
Sekarang aku punya tugas untukmu. Pergilah ke wilayah ashura dan catat semua yang terjadi disana, jangan pernah keluar dan usahakan untuk tidak ketahuan oleh orang-orang disana. Termasuk dengan tiga Dewi, kamu mengerti?"Tang Shu menjelaskan tugas yang dia berikan pada Tang Nan sambil memberikan buku yang mirip dengan bukunya. Itu adalah pecahan dari buku milik Tang Shu yang sering dia gunakan untuk membiarkan orang-orangnya mencatat semua yang dia perintahkan untuk mereka. "Tuan, apa aku boleh bertanya dulu?" Tampak Tang Shu masih tidak tahu apa misinya datang ke alam ashura yang bahkan dianggap alam tanpa tuan itu. Disana hanya ada kekacauan dan juga pembunuhan setiap hari, bisa dikatakan itu sama dengan sebuah negara bebas yang tanpa hukum sama sekali. Dimana membunuh, membantai, memperkosa wanita, judi bahkan seluruhnya di perbolehkan disana. Tuannya tiba-tiba meminta dia datang kesana bukankah ini sama saja membuatnya menjadi bingung. Apa yang tiba-tiba membuat tuannya tertarik
“Ha? Apa maksud dari ucapanmu itu?” Tanya Long Chen semakin bingung. Vermilion bird tidak dapat menyelesaikan ucapannya dan hanya ingin Long Chen sendiri yang merasakan semua yang terjadi selanjutnya. Long Chen menyadari kalau Vermilion bird telah menatapnya dengan tatapan yang tajam. “Halo!” Sapa Long Chen dengan gugup. “Sudah saatnya kamu merasakan apa itu kehidupan yang baru.” Ucap Vermilion bird menatap Long Chen penuh makna. Long Chen tidak tahu apa maksudnya dan sebelum ia dapat bertanya Vermilion bird memasuki tubuhnya dengan cepat. Saat itulah Long Chen merasakan panas yang membuat tubuhnya terbakar sampai ke tulang-tulangnya. “AHHHH!” Long Chen membuka matanya lebar-lebar karena tidak dapat menahan rasa sakit dari panas vermilion bird yang masuk ke tubuhnya, daging serta organ-organ Long Chen mulai meleleh secara perlahan. Roh Vermilion bird juga ikut masuk ke dalam tubuh Long Chen dan saat Long Chen sudah merasakan sakit karena terbakar, seluruh dagingnya sudah tidak ada
"suami, jangan bersikap seperti itu. Ini wilayah orang lain dan mari bersikap sopan." Ucap Ibu Long Chen yang tampak menegur Kaisar Long dengan sopan. "Ah! maaf, aku salah istriku. Aku benar-benar lupa cara bersikap sopan di hadapan beberapa musuhku. Apalagi aku datang juga bukan karena keinginanku." Jawab kaisar Long dengan begitu santainya sambil tertawa kecil. Mendengar ucapan santai dari kaisar Long membuat permaisuri Xie merasa ada hal yang aneh. Mengapa tiba-tiba saja kaisar Long yang dingin bersikap begitu tenang dan tidak dingin seperti sikap biasanya? Dan juga dari ucapan kaisar Long bisa dijelaskan kalau dia datang mungkin karena istrinya yang meminta bukan dia sendiri yang ingin datang. Tidak hanya dia saja tapi semua orang yang mendengar ucapan kaisar Long mengerti maksud ucapan mereka berdua."Jadi, sepertinya tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Kami pergi!" Ucap kaisar Long merangkul istrinya lalu dari tempat mereka berada sosok keduanya menghilang dalam angin. mMel
“Kalian tidak perlu menanyakan hal-hal lain kepada cucuku lagi. Dia memiliki alasan untuk melakukannya dan jika kalian benar-benar merasa ingin tahu alasannya, mari bahas setelah mengusir orang-orang yang datang ke tempat kita.” Ucap kakek Xie Hien memandang ke arah luar dari kekaisaran Xie. Akibat gerakan besar dari Vermilion Bird membuat banyak musuh ataupun teman yang bergerak ke arah wilayah mereka.Swisshh..Benar saja, tidak lama sosok pria berpakaian emas muncul menatap kekaisaran Xie. Auranya juga membuat seluruh orang-orang disana gemetar ketakutan. "Saudara, kamu masih sama seperti dulu. Bagaimana bisa kamu melepaskan tekanan seperti itu pada rakyat Kekaisaran Xie ini? Ayo, tarik kembali auramu." Ucap sosok yang tiba-tiba muncul dengan berdiri di atas pedang terbang. "Itu tidak ada urusannya dengan saudara bukan?" Ucap sosok yang berpakaian emas itu."Ah! Sekte pedang milikku benar-benar tidak sejajar dengan clan jiwamu. Tapi kami lebih peduli dengan hidup rakyat biasa dar
"Kakak Long? Apakah itu kamu?" Tanya Xie Hien menatap Blue Firebird yang juga menatapnya dalam diam. Blue Firebird menggerakkan kepalanya sedikit, saat dia melihat Xie Hien tidak ada tanda-tanda permusuhan padanya. Tapi berbeda dengan Xie Xi'er saat di tatap oleh Blue Firebird jelas ada rasa benci terhadap Xie Xi'er itu sendiri. Bahkan permaisuri Xie tahu ada rasa benci di tatapan Blue Firebird baik pada dirinya ataupun Xie Xi'er itu sendiri. Xie Hien malah memandang penuh harap melihat Blue Firebird tapi tidak ada respon bahkan meski Xie Hien menunggu selama setengah jam. Rrrrrrrr…Blue Firebird pada akhirnya memandang ke langit. Tatapannya seperti berada di luar dari dunia itu sendiri yang bahkan Xie Hien atau dua lainnya tidak dapat mengetahuinya. Di saat itu juga seluruh tubuh Blue Firebird di selimuti oleh api biru, bulu birunya berubah menjadi api biru yang berbeda dari bentuk biasa. RAAAARR…Blue Firebird mengibaskan sayapnya, dia benar-benar ingin keluar dari segel yang tela
"Obat? Kakak, sepertinya kamu yang telah salah minum obat bukan? Dari pikiranmu yang hanya peduli kekuasan mana mungkin mengerti pikiran kakak Long, dia tidak peduli dengan hal seperti kekuasaan. Kekuatan? Itu hanya untuk melindungi apa yang ingin dia lindungi." Jawab Xie Hien menatap permaisuri Xie dengan tajam. Meski itu kakak kandungnya sendiri, menghina Long Chen adalah penghinaan untuk dirinya juga. Apalagi kakaknya yang bahkan belum pernah melihat ataupun bertemu dengan Long Chen secara langsung. Permaisuri Xie menjadi semakin bingung melihat sikap adiknya ini, benar-benar terobsesi dengan pria bernama Long Chen itu daripada dengan dirinya sendiri membuat Permaisuri Xie tidak senang."Apa yang dapat di banggakan dengan makhluk rendahan seperti itu? Adik ketiga, apa kamu berpikir dia bisa mengubah nasibnya sendiri?" Tanya sosok Xie Xi'er muncul dan langsung menghina Long Chen di depan Xie Hien. Padahal dia tahu bahkan kakak tertuanya akan dimarahi oleh Xie Hien saat menghina Long
Di kekaisaran Xie, semua petinggi dari keluarga serta penasehat kekaisaran berkumpul di depan aula istana. Sosok wanita yang berpakaian layaknya kaisar duduk di kursi paling tinggi dalam aula tersebut. Kursi berhiaskan burung api yang menatap langit adalah simbol dari kekaisaran Xie. Mereka berkumpul bukan tanpa alasan, itu dikarenakan Blue Firebird yang baru-baru ini mengamuk menyebabkan beberapa kerusakan di kekaisaran mereka. Serta mengundang beberapa musuh yang berpikir itu adalah kelahiran sebuah artefak. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Xie Xi'er pada kakaknya yang diam di kursi kaisar. Permaisuri Xie menatap adiknya dengan pandangan tenang, sekarang dia pun tidak tahu harus melakukan apa. Dan di saat seperti ini juga tidak ada yang dapat membantunya memberi ide, adik kedua yang dia pikir dapat membantu dirinya memikirkan suatu ide pun malah bertanya kembali. Sedikit kesal muncul di hati Permaisuri Xie dengan Xie Xi'er, bagaimana pun adik keduanya ini kuat tapi jug