Long Chen kembali ke rumah pohonnya, dia terlihat santai dan belum kembali sejak terakhir kali bermasalah dengan putri Ning. Long Chen sendiri tidak terlalu memikirkan masalah yang terjadi saat itu, dia tidak kembali ke rumah tentu sedang menunggu seseorang datang untuk menemuinya. "Sepertinya semua jenius yang datang ke kota kecil ini sedang mencari pria malang itu. Tapi bagaimana bisa mereka menemukannya? Itu hanyalah mimpi terindah dalam hidup mereka". Long Chen tersenyum karena menyadari kenapa banyak kultivator di ranah bumi muncul di kota Yulan yang kecil ini. Tapi, ia tidak terlalu peduli dengan mereka baik apa yang dicari mereka maupun apa yang mereka lakukan disini. Dan selama mereka tidak mengganggu hidupnya tentu Long Chen tidak mengganggu mereka juga. Hanya, Long Chen berfikir kalau mereka mencari pria yang satu Minggu lalu baru saja ia jadikan makanan monster disini, membuat ia tidak bisa untuk tidak tertawa. "yah, apa peduliku? Mereka yang bodoh berfikir kalau pria mal
"Baiklah, semua beres." Long Chen selesai mengikat anggota keluarga Li yang ingin menangkapnya. Dari selusin itu, hanya Hu Kun di ikat terpisah dari yang lain. Hu Kun sudah sangat ketakutan hanya melihat mata dari Long Chen, dia tidak menyangka kalau sampah dari kota Yulan ini ternyata bukanlah sampah. "Ummm...ummm." Semua anggota keluarga Li juga sangat ketakutan, mereka sekarang menyesal mengikuti Hu Kun ke tempat Long Chen berada. Padahal awalnya mereka hanya ingin pamer dan mencari beberapa pujian dari Hu Kun, malah sekarang mereka di tangkap oleh Long Chen. Ini sudah benar-benar terbalik dari pemangsa menjadi yang di mangsa. "Baiklah, kalian akan aku bawa ke tempat yang indah. Tenang saja, kalian pasti suka." Long Chen kembali ke rumah pohonnya, lalu Long Chen tiba-tiba bersiul di atas rumah pohon itu. "Apa yang di lakukan orang ini?" Fikir Hu Kun. Entah kenapa saat dia melihat senyum Long Chen perasaannya menjadi tidak baik, dia merasa akan ada sesuatu hal buruk yang menungg
Teriakan menyedihkan dari pria yang di siksa Long Chen terdengar di kedalaman hutan. Hu Kun melihat langsung Long Chen menyiksa pria keluarga Li dengan kejam, tidak bisa untuk tidak mengalihkan pandangannya ke arah lain. Dia benar-benar salah selama ini tentang Long Chen, pria muda ini bukanlah pria baik dan juga lemah seperti dikatakan warga kota Yulan. Long Chen lebih seperti iblis dalam pandangan Hu Kun serta anggota keluarga Li yang lainnya. "Haaa, pria ini masih begitu kejam! Hei, kau sepertinya sangat kaget bukan? Seminggu lalu pria ini bahkan lebih kejam daripada sekarang. Tidak salah pria yang disiksa itu mati dengan mata terbelalak karena tidak kuat menahan sakit yang dia derita." Raja serigala mendekati Hu Kun dan menceritakan kejadian seminggu yang lalu kepadanya. Dimana saat itu seorang kultivator di ranah bumi datang kesini dan kebetulan bertemu dengan Long Chen yang sedang bersantai di rumah pohonnya. Pria itu menyerang Long Chen tanpa sebab, membuat Long Chen sedang te
"Adik, mari berfikir sedikit lebih jernih. Menurutmu baik orang tuaku dan orang tuamu apakah langsung kuat saat mereka lahir?" "Hm,...? Tidak!" Jawab Putri Ning dengan sedikit ragu. "Ais..! Kamu ini benar-benar lamban untuk belajar." Mu Huanhuan menggelengkan kepalanya dan tidak lagi mau membahas apapun dengan Putri Ning. Menurutnya itu percuma saja, selama dia belum melihat itu sendiri maka apapun yang dikatakan orang lain tidak ada artinya. Putri Ning juga tidak mengganggu Mu Huanhuan lagi. Dia melihat kalau Mu Huanhuan berlatih, akhirnya mencari kegiatan lain untuk dirinya sendiri. Tapi dia masih memikirkan Long Chen, pria tidak tahu malu yang menabrak kakak seniornya. "Jika aku bertemu dengan dia lagi, Pukulanku pasti mengenai wajahnya." Di ruangan Long Hu, Long We masih terdiam memandangi ayahnya. Setelah mendengar kalau ayahnya bukan berasal dari keluarga Long kota Yulan membuat Long Chen tidak bisa untuk berfikir dengan baik. Keluarga Long kota Yulan hanya cabang dari kelua
"Ho? Mati semudah itukah? Benar-benar pemuda yang rentan." Long Chen tiba-tiba membuka matanya saat merasakan tanda yang dia berikan kepada Hu Kun telah menghilang sepenuhnya. Dengan begini sekte elang tidak akan pernah mencari dia untuk meminta penjelasan tentang masalah kematian Hu Kun. "Satu masalah selesai, dan masalah lain baru saja di mulai. Kenapa dunia ini di penuhi masalah? Benar-benar dunia yang merepotkan, andai saja hidupku bisa sesantai ini." Long Chen mengoceh sendiri di atas rumah pohon itu sambil memandangi langit biru. ..... Di sekte elang, ruangan pribadi tetua sekte dalam. Seorang pria setengah baya tiba-tiba membuka matanya setelah merasakan sesuatu yang hancur di dalam cincin ruang. Saat dia melihat kalau batu jiwa milik muridnya hancur wajah tetua itu sangat marah. "Siapa yang membunuh muridku?" Teriak tetua dalam itu dengan marah. Dia sudah tahu kalau muridnya dengan murid tetua kelima sedang pergi menyelesaikan misi sekte, dan berada di kota Yulan dimana kel
Long Hu terdiam, dia menatap Long Chen penuh keraguan. Jika memang benar Long Chen yang melakukannya, bukankah berarti keponakannya ini bukan sampah? Tapi Long Hu hanya bisa merasakan kalau kekuatan Long Chen masih di ranah manusia yang membuat dia setengah yakin. "Paman, menurutmu aku yang sampah ini bisa melakukan semua itu? Dan jika pun aku yang melakukan hal itu harusnya aku berada di ranah bumi, tapi lihatlah! Aku hanya di ranah manusia, sekuat apapun aku berlatih tidak mungkin mencapai alam bumi dalam dua tahun bukan? " Long Hu langsung terdiam lagi. Memang benar yang dikatakan Long Chen kalau tidak mungkin bagi Long Chen mencapai ranah bumi dalam dua tahun. Tapi jika bukan Long Chen lalu siapa? Dia masih penasaran orang di balik kejadian hari ini. Dalam bingung, Long Hu langsung melupakan semua masalah yang terjadi di kota. "Nak! Ayo kembali denganku." "Paman, aku masih ingin tidur." Long Chen membalikan badannya dari Long Hu dan berpura-pura tidur agar tidak di tarik kemba
Long Chen saat ini duduk di depan halaman sendiri sedikit merenung dengan buku seni bela diri yang diberikan Long Hu di samping tubuhnya. Sebenarnya dia tidak perlu berlatih teknik tinju api ini di karenakan kekuatannya sekarang sudah melampaui jauh dari apa yang di bayangkan Long Hu. Tapi, tidak ingin membuat Long Hu kecewa, Long Chen hanya bisa berlatih seni bela diri rendah ini untuk menyenangkan satu-satunya orang yang merawatnya sejak kecil itu. "HM, memusatkan energi di tinju lalu melepaskannya ke depan. Tidak terlalu sulit, tapi jika itu benar untuk ranah manusia mungkin sangat sulit. Mengumpulkan energi di satu tangan bukan hal yang mudah, apalagi jika energi manusia yang ada pada tubuh tidak banyak." Fikir Long Chen setelah membaca semua isi buku itu. "HM, mempelajari seni bela diri milik sekte istana langit bukanlah hal yang baik sekarang. Tapi jika tidak ada yang sadar kalau itu milik istana langit, bukankah tidak jadi masalah?" Long Chen berdiri setelah beberapa pertimba
"Kami tidak pernah mengganggu kalian manusia, kenapa kalian menyerang kami?" Tanya raja serigala dengan marah. Apa yang dia katakan memang adanya, raja serigala sangat jarang keluar dari hutan dan bahkan juga tidak pernah mengganggu manusia jika tidak manusia itu sendiri yang membuat masalah. Apalagi sejak Long Chen berteman dengan dirinya membuat raja serigala jadi berfikir dua kali untuk menyerang manusia di kota yulan. "Selama kamu masih hidup di dunia ini, hanya akan membahayakan manusia. Apalagi aku tidak yakin kalau kamu tidak pernah membunuh manusia." jawab wanita cantik dan anggun itu dengan suara dingin memandang raja serigala. Anak-anak raja serigala sudah bersiap menyerang wanita itu, tapi mereka tidak berani bergerak karena mempertimbangkan kekuatan dari wanita jauh dari kekuatan mereka. Tentu juga raja serigala tidak ingin anak-anaknya mati sia-sia dan ingin meminta mereka lari masuk ke dalam hutan. Tapi anak-anak serigala tidak ingin meninggalkan raja serigala sendiri
"Kenapa kamu begitu yakin? Apakah kamu tidak ingin dia hidup?" Tanya Qin Yang dengan marah pada gurunya. "Aku bukan tidak ingin dia hidup. Tentu aku ingin dia hidup bahkan lebih dari dirimu! Aku ingin melihat dia tumbuh besar dengan mata kepalaku sendiri dan aku juga ingin melihat bagaimana cantik serta tampannya anak-anak bocah itu tapi apa? Aku tidak dapat mengubah takdir apapun.." Jawab Qin Fu membentak muridnya dan menyalahkan dirinya yang lemah. Melihat betapa sedihnya Qin Fu membuat Qin Yang merasa bersalah terhadap gurunya ini. Siapa yang tidak sedih di sekte langit sekarang? Semua murid-murid sekte tidak ada yang keluar bahkan tidak ada yang berlatih semenjak lima tahun mereka kembali. Awalnya para tetua ingin menutupi seluruh berita tapi bagaimana bisa itu di tutupi begitu mudah? Murid-murid itu masih dapat mengetahui kalau orang yang berjasa dan membuat mereka masih hidup sampai sekarang adalah Long Chen. Mengorbankan dirinya melawan kaisar naga dan Penguasa pertama dunia Xi
Long Ruolan yang telah mendapatkan kembali ke genangannya bicara perlahan mengenai mimpinya. Dia melihat Long Chen yang sedang bertarung dengan Kaisar naga mengalami kehilangan dari wanita yang dicintainya. Wanita itu juga adalah yang pernah diceritakan oleh Long Chen padanya. Demi melindungi Long Chen, wanita itu rela di tusuk oleh pedang dari seorang wanita yang belum pernah dilihat oleh Long Ruolan. Semuanya diceritakan Long Ruolan hampir persis sama dengan apa yang dialami oleh Long Chen. Hanya saja, perbedaannya Long Chen mengamuk dan menjadi naga hitam yang mengerikan. Dia melihat kalau Long Chen mengamuk dengan gilanya, menghancurkan seluruh yang dilihat dan ada di depan matanya. Tidak sampai disitu saja, dunia yang aturannya dilindungi malah hancur karena amukan Long Chen. "Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?" Tanya Hai Mingyue yang juga merasa cemas dengan Long Chen. "Long Chen dia mati. Mati di tangan serangan seluruh dewa dan para kultivator yang tersisa. Di saat terakhir
Sekarang aku punya tugas untukmu. Pergilah ke wilayah ashura dan catat semua yang terjadi disana, jangan pernah keluar dan usahakan untuk tidak ketahuan oleh orang-orang disana. Termasuk dengan tiga Dewi, kamu mengerti?"Tang Shu menjelaskan tugas yang dia berikan pada Tang Nan sambil memberikan buku yang mirip dengan bukunya. Itu adalah pecahan dari buku milik Tang Shu yang sering dia gunakan untuk membiarkan orang-orangnya mencatat semua yang dia perintahkan untuk mereka. "Tuan, apa aku boleh bertanya dulu?" Tampak Tang Shu masih tidak tahu apa misinya datang ke alam ashura yang bahkan dianggap alam tanpa tuan itu. Disana hanya ada kekacauan dan juga pembunuhan setiap hari, bisa dikatakan itu sama dengan sebuah negara bebas yang tanpa hukum sama sekali. Dimana membunuh, membantai, memperkosa wanita, judi bahkan seluruhnya di perbolehkan disana. Tuannya tiba-tiba meminta dia datang kesana bukankah ini sama saja membuatnya menjadi bingung. Apa yang tiba-tiba membuat tuannya tertarik
“Ha? Apa maksud dari ucapanmu itu?” Tanya Long Chen semakin bingung. Vermilion bird tidak dapat menyelesaikan ucapannya dan hanya ingin Long Chen sendiri yang merasakan semua yang terjadi selanjutnya. Long Chen menyadari kalau Vermilion bird telah menatapnya dengan tatapan yang tajam. “Halo!” Sapa Long Chen dengan gugup. “Sudah saatnya kamu merasakan apa itu kehidupan yang baru.” Ucap Vermilion bird menatap Long Chen penuh makna. Long Chen tidak tahu apa maksudnya dan sebelum ia dapat bertanya Vermilion bird memasuki tubuhnya dengan cepat. Saat itulah Long Chen merasakan panas yang membuat tubuhnya terbakar sampai ke tulang-tulangnya. “AHHHH!” Long Chen membuka matanya lebar-lebar karena tidak dapat menahan rasa sakit dari panas vermilion bird yang masuk ke tubuhnya, daging serta organ-organ Long Chen mulai meleleh secara perlahan. Roh Vermilion bird juga ikut masuk ke dalam tubuh Long Chen dan saat Long Chen sudah merasakan sakit karena terbakar, seluruh dagingnya sudah tidak ada
"suami, jangan bersikap seperti itu. Ini wilayah orang lain dan mari bersikap sopan." Ucap Ibu Long Chen yang tampak menegur Kaisar Long dengan sopan. "Ah! maaf, aku salah istriku. Aku benar-benar lupa cara bersikap sopan di hadapan beberapa musuhku. Apalagi aku datang juga bukan karena keinginanku." Jawab kaisar Long dengan begitu santainya sambil tertawa kecil. Mendengar ucapan santai dari kaisar Long membuat permaisuri Xie merasa ada hal yang aneh. Mengapa tiba-tiba saja kaisar Long yang dingin bersikap begitu tenang dan tidak dingin seperti sikap biasanya? Dan juga dari ucapan kaisar Long bisa dijelaskan kalau dia datang mungkin karena istrinya yang meminta bukan dia sendiri yang ingin datang. Tidak hanya dia saja tapi semua orang yang mendengar ucapan kaisar Long mengerti maksud ucapan mereka berdua."Jadi, sepertinya tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Kami pergi!" Ucap kaisar Long merangkul istrinya lalu dari tempat mereka berada sosok keduanya menghilang dalam angin. mMel
“Kalian tidak perlu menanyakan hal-hal lain kepada cucuku lagi. Dia memiliki alasan untuk melakukannya dan jika kalian benar-benar merasa ingin tahu alasannya, mari bahas setelah mengusir orang-orang yang datang ke tempat kita.” Ucap kakek Xie Hien memandang ke arah luar dari kekaisaran Xie. Akibat gerakan besar dari Vermilion Bird membuat banyak musuh ataupun teman yang bergerak ke arah wilayah mereka.Swisshh..Benar saja, tidak lama sosok pria berpakaian emas muncul menatap kekaisaran Xie. Auranya juga membuat seluruh orang-orang disana gemetar ketakutan. "Saudara, kamu masih sama seperti dulu. Bagaimana bisa kamu melepaskan tekanan seperti itu pada rakyat Kekaisaran Xie ini? Ayo, tarik kembali auramu." Ucap sosok yang tiba-tiba muncul dengan berdiri di atas pedang terbang. "Itu tidak ada urusannya dengan saudara bukan?" Ucap sosok yang berpakaian emas itu."Ah! Sekte pedang milikku benar-benar tidak sejajar dengan clan jiwamu. Tapi kami lebih peduli dengan hidup rakyat biasa dar
"Kakak Long? Apakah itu kamu?" Tanya Xie Hien menatap Blue Firebird yang juga menatapnya dalam diam. Blue Firebird menggerakkan kepalanya sedikit, saat dia melihat Xie Hien tidak ada tanda-tanda permusuhan padanya. Tapi berbeda dengan Xie Xi'er saat di tatap oleh Blue Firebird jelas ada rasa benci terhadap Xie Xi'er itu sendiri. Bahkan permaisuri Xie tahu ada rasa benci di tatapan Blue Firebird baik pada dirinya ataupun Xie Xi'er itu sendiri. Xie Hien malah memandang penuh harap melihat Blue Firebird tapi tidak ada respon bahkan meski Xie Hien menunggu selama setengah jam. Rrrrrrrr…Blue Firebird pada akhirnya memandang ke langit. Tatapannya seperti berada di luar dari dunia itu sendiri yang bahkan Xie Hien atau dua lainnya tidak dapat mengetahuinya. Di saat itu juga seluruh tubuh Blue Firebird di selimuti oleh api biru, bulu birunya berubah menjadi api biru yang berbeda dari bentuk biasa. RAAAARR…Blue Firebird mengibaskan sayapnya, dia benar-benar ingin keluar dari segel yang tela
"Obat? Kakak, sepertinya kamu yang telah salah minum obat bukan? Dari pikiranmu yang hanya peduli kekuasan mana mungkin mengerti pikiran kakak Long, dia tidak peduli dengan hal seperti kekuasaan. Kekuatan? Itu hanya untuk melindungi apa yang ingin dia lindungi." Jawab Xie Hien menatap permaisuri Xie dengan tajam. Meski itu kakak kandungnya sendiri, menghina Long Chen adalah penghinaan untuk dirinya juga. Apalagi kakaknya yang bahkan belum pernah melihat ataupun bertemu dengan Long Chen secara langsung. Permaisuri Xie menjadi semakin bingung melihat sikap adiknya ini, benar-benar terobsesi dengan pria bernama Long Chen itu daripada dengan dirinya sendiri membuat Permaisuri Xie tidak senang."Apa yang dapat di banggakan dengan makhluk rendahan seperti itu? Adik ketiga, apa kamu berpikir dia bisa mengubah nasibnya sendiri?" Tanya sosok Xie Xi'er muncul dan langsung menghina Long Chen di depan Xie Hien. Padahal dia tahu bahkan kakak tertuanya akan dimarahi oleh Xie Hien saat menghina Long
Di kekaisaran Xie, semua petinggi dari keluarga serta penasehat kekaisaran berkumpul di depan aula istana. Sosok wanita yang berpakaian layaknya kaisar duduk di kursi paling tinggi dalam aula tersebut. Kursi berhiaskan burung api yang menatap langit adalah simbol dari kekaisaran Xie. Mereka berkumpul bukan tanpa alasan, itu dikarenakan Blue Firebird yang baru-baru ini mengamuk menyebabkan beberapa kerusakan di kekaisaran mereka. Serta mengundang beberapa musuh yang berpikir itu adalah kelahiran sebuah artefak. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Xie Xi'er pada kakaknya yang diam di kursi kaisar. Permaisuri Xie menatap adiknya dengan pandangan tenang, sekarang dia pun tidak tahu harus melakukan apa. Dan di saat seperti ini juga tidak ada yang dapat membantunya memberi ide, adik kedua yang dia pikir dapat membantu dirinya memikirkan suatu ide pun malah bertanya kembali. Sedikit kesal muncul di hati Permaisuri Xie dengan Xie Xi'er, bagaimana pun adik keduanya ini kuat tapi jug