Share

40. Beneran Sania?!

Akara yang bertelanjang dada mendekati Jade dan berteriak. "Pak tua, pinjam dulu se… alat tempamu!"

Pria bertubuh kekar itu menoleh dengan malas sebelum berkata. "Tuan Regera, tungku pembakaranku sulit dikendalikan, juga palu tempaku terlalu berat untuk badan kurus sepertimu."

"Sudahlah pak tua, apa kau merasa minder jika aku lebih lihai saat menempa?" Akara terkekeh melecehkan, membuat Jade panas dan mengibaskan satu tangannya. Seperangkat alat tempa muncul. Berupa alas, palu besar yang bagian tengahnya ada batu giok hijau dengan magma di dalamnya, dan sebuah tungku pembakaran dengan lebar tiga meter. Tungku yang berbentuk seperti telur yang dipeluk oleh sayap naga, sedangkan kepalanya melingkar dari samping, mengarah ke dalam dari mulut tungku. Di dalam tungku masih terlihat nyala merah layaknya kawah magma.

"Terima kasih pak tua!" Akara berjalan menjauh, seperangkat alat tempa itu ikut melayang dan mengikutinya. Setelah meletakkan seperangkat alat tempa, Akara mengibaskan tangannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status