Share

33. Naga gila!

Satu tombaknya langsung diayunkan untuk menangkis sarung tinju, sedangkan tombak lainnya diayunkan untuk menyerang. Sarung tangan air terbelah, namun masih meluncur ke arahnya, sedangkan serangan tombaknya telah digenggam batangnya. Merasa tubuhnya tertarik dan sarung air masih meluncur, ia langsung melepaskan tombaknya dan melompat.

"Curang!" teriaknya, membuat si peninju terkekeh dan meniru gerakannya memegang tombak.

"Kadal, derajatmu jauh di bawahku, mau kekuatanku dibatasi tetap saja kau di bawahku!"

Mereka serentak berlari, melompat di udara sambil mengayunkan tombaknya. Cting!... Percikan api bertebaran saat keduanya saling menghantam dan terpental, namun segera mendekat kembali. Percikan api memenuhi sekitarnya saat mereka mengayunkan tombak dengan cepat dan terus menerus.

Tanpa sadar, air merembes di bawah kaki penombak, membuat pijakannya licin dan terjatuh ke belakang. Di saat yang bersamaan, lawannya melompat sambil mengayunkan tombak dari atas. Namun, kristal ungu yan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status