Share

31

Siang ini aku berniat menemui Mas Randy untuk memintanya menandatangani berkas perceraian kami, sekaligus aku ingin memberi tahunya berita duka bahwa kekasihnya telah meninggal dunia.

Begitulah, setelah 25 menit berkendara dari kantor, maka sampailah aku di rutan tempat mas Randy di tahan. Ia baru di pindahkan kemari setelah kemarin sempat satu bulan ditahan di kantor polisi.

"Bu Imelda," sapa salah seorang petugas yang pernah kutemui di pengadilan kemarin.

"Ya ... Ada ada Pak?"

"Ibu mau kemana?"

"Saya akan menemui Pak Randy," jawabku.

"Kebetulan ini saya mau menitipkan surat," katanya sambil menyodorkan kertas beramplop coklat.

"Dari siapa?"

"Dari mendiang Nona Elea, kami menggeledah selnya dan menemukan sepucuk surat yang ditujukan pada anda dan saudara Randy," jawabnya.

Kupegang amplop itu dan berkali kali kutimbang untuk membuka dan membaca isinya. Kutepikan diri sejenak di bangku koridor rutan.

Kubuka sisi amplop dan mengeluarkan selembar kertas yang bertulis di sana,

Dear Mbak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tari Emawan
bagus ceritanya. perselingkuhan dan perzinahan memang sehrsnya dihukum. mati dan dikerangkeng. mantap.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status