Share

Bab. 86

"Apa yang akan dibicarakan, Mbak Marina? Kami ingin makan siang dulu." Pak Cipto menyela cepat. Lelaki ini tak ingin kebahagiaan hari ini kembali rusak gara-gara wanita ini.

Cukuplah kebahagiaan yang lalu terenggut akibat perempuan binal ini.

Lelaki ini tak ingin merasakan kembali sepinya kehilangan.

Hening menjeda sesaat. Tapi Gery coba mencairkan suasana dengan mengajak Marina untuk pulang.

"Lain kali baru kita berkunjung lagj, Sayang!" Gery berusaha membujuk Marina agar jangan lagi menjadikan suasana rumah tangga pak Cipto menjadi keruh.

Bu Mutia diam memperhatikan. Perasaan wanita sabar ini juga bercelaru. Apa yang akan wanita ini ingin bicarakan. Apakah tentang berkaitan dengan parfum pada baju kerja suaminya.

Sementara pak Cipto tampak pucat. Tiba-tiba saja gugup melanda hati pria ini. Bu Mutia yang ia peluk dari samping dapat merasakan ketegangan lelakinya ini.

Bu Mutia semakin membenarkan curiganya berapa hari ini.

Sekali lag Marina menatap wajah tenang bu Mutia. Namun ia buk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status