Share

bab 17

MEMBALAS PENGKHIANATAN SUAMI DAN SAHABATKU 17

Malam itu, entah kenapa hati Kinar begitu gelisah. Matanya seakan enggan untuk diajak terpejam. Padahal esok dia masih harus mengurus begitu banyak pekerjaan, yang pasti akan menguras pikiran juga hatinya. Entah kejutan apa lagi yang akan dia dapati esok hari.

Kinar menyingkap selimut tebal yang membungkus tubuhnya. Perlahan duduk, lalu menurunkan kakinya. Tangannya berpegang pada sisi kanan dan kiri tepi ranjang. Menatap kosong ke depan. Suasana kamar yang temaram, karena hanya lampu tidur di meja samping ranjang yang dinyalakan. Hatinya gelisah, tapi hendak turun pun juga ragu.

Padangannya lalu tertuju pada gelas yang ada di atas meja, kosong. Tadi dia tak sempat meminta Bi Sumi untuk mengganti dengan yang baru karena hatinya keburu emosi dengan tingkah sang suami. Setelah mengumpulkan segenap niat, akhirnya Kinar menyambar gelas itu. Berniat turun ke bawah, mengisinya kembali di dapur. Karena kerongkongannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status