Share

SANG PENYELAMAT

     “Bajingan! Laknat!” David mengumpat. Lelaki itu menoleh dengan tajam ke arah Bagas. Tampak Bagas sudah bangkit dan sedang menyapu sudut bibir yang berdarah dengan punggung tangan. Lalu, tanpa sempat mengelak,  Bagas harus menerima kembali kepalan tangan keras David di bagian hidungnya.

“Berani-beraninya kau menyerang tanpa aba-aba,” ucap Bagas sambil memegang hidungnya yang mungkin patah?

Alih-alih menjawab, David kembali melayangkan kepalan tangannya bertubi-tubi. Memukul di bagian wajah, di perut hingga membuat Bagas kembali terjerembab di lantai. Ia tidak berhenti  walau wajah Bagas sudah terlihat bengkak karena ulahnya. Bahkan David sampai menginjak-injak dada Bagas hingga membuatnya kesulitan bernapas.

       “Sudah, Dave!  Cukup! Polisi sudah sampai di sini. Biar mereka yang menanganinya.”  Sanjaya mencekal David. Ia tidak mau keponakannya sampai

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status