" Maaf tapi saya selaku Bapaknya Ines tidak setuju kalau kalian mau menikah cepat. "
" Pernikahan itu serius kalau bisa sekali seumur hidup sedangkan kalian saya anggap belum lama kenal. Mas Adi kalau mau melamar Ines tolong dipersiapkan segala sesuatunya, kenalkan dulu Ines kekeluarganya belum tentu juga kan keluarga mas Adi setuju dengan Ines. Saya pribadi juga belum terlalu kenal mas Adi. Walau kondisi saya lagi begini, tapi saya tidak mau anak saya dinikahi sembarangan. " jawab Bapak tak mau dibantah. " Maaf mas Adi tapi saya ingin bicara pribadi dengan anak saya. " " Li, tolong temanin Mas Adi beli lauk nak. " Lily yang dipanggil Bapak bergegas keluar, seperti sudah dikode sebelumnya. Ines dan Adi yang terkejut hanya bisa mengikuti maunya Bapak.Sesaat Rima keluar Adi masuk kamar. Adi yang melihat Ines memakai baju tidur sexy tak bisa menahan gairah. " Akhirnya .. " Adi membuka jas dan mengantungnya. Lalu membuka air minum kemasan dan obat kemudian memberikannya ke Ines. " Minum Yank, sekalian obatnya. Biar kamu ngga terlalu sakit " ucap Adi saat melihat Ines bingung penasaran. Selagi Ines minum obat, Adi mulai membuka dasi, kemeja lalu diikuti celana panjang dan terakhir kaos dalam menyisakan celana dalam yang sudah mengelembung. Pria itu mendekati Ines yang gugup karena dipandang lekat. Adi seperti macan memantau buruannya. " Akhirnya kamu jadi milikku seutuhnya. " uc
Paginya Adi bangun dengan kepala pusing, dilihatnya Ines yang sudah rapi. Melihat Adi bangun, Ines langsung memberinya segelas air. " Maaf mas, tapi aku mau kita pisah. " Kata Ines lugas setelah Adi selesai minum. " Belum apa-apa kamu sudah mabuk tidak sesuai janji. Lagipula aku tidak terima kamu perlakukan aku seperti kemarin, ini memang pengalaman pertamaku bercinta tapi denganmu seperti pemerkosaan. Apalagi kata-kata mu yang bilang aku tidak perawan karena aku tidak keluar darah, sakit hati aku. Coba deh kamu tanya sama yang lebih paham biar kamu ngerti. " " Oleh karena itu talak aku mas, toh kita nikah sendiri, keluarga kamu dan aku tidak ada yang tahu, anggap saja ini semua kebodohanku. Aku mau pergi, kita pisah. " ucap Ines lugas. " Apaan sih Yank, aku baru bangun langsung kamu ngomel panjang l
Harta gono-gini adalah harta yang diperoleh suami istri selama perkawinan. Harta ini juga dikenal sebagai harta bersama. Tapi apabila istri yang mencari nafkah, haruskan seperti itu ?? ****** " Bapak kumpulin kalian disini karena ada yang mau Bapak jelaskan. Bapak tidak mau karena ketidak tahuan kalian akhirnya bikin kalian ribut. Terutama kalau Bapak sudah tidak ada. " ucap Bapak saat Ines, Lily dan Cici berkumpul dikontrakan Bapak. Sudah hampir satu tahun sejak Ines pindah kerumah mba Neli, kontrakan yang tadinya ditempati keluarga Ines serta Bapak dan adik-adik Ines akan segera habis masa kontraknya. Kemarin Bapak dan adik-adik tidak ikut pindah kerumah Neli karena sekolah Cici lebih dekat, lagipu
[" Yank, kamu uda sampai rumah ? Gimana istri kamu marah nga ? "] [" Yank, semalam enak, aku sampai keluar berkali-kali kamu Joss banget Yank. Please jangan tinggalin aku ya yank ?"] [" Yank, Kangen.. Malam ini kamu bisa kan nginep disini lagi ?? "] Lemas rasanya sekujur tubuh saat membaca pesan masuk di Handphone suamiku. HP yang mengaktifkan nya harus menggunakan password. Entah kenapa perasaanku sangat resah saat mas Adi lagi-lagi pulang pagi, dan pagi ini aku memberanikan diri untuk memeriksa HP-nya yang ternyata terkunci. Tak kehilangan akal, aku teringat notebook yang biasa terconnect ke handphonenya, dan terbacalah pesan-pesan itu. Rasa lemas berganti dengan emosi, ingin rasanya membangunkan suami yang tak tau diri itu. Tapi aku harus cerdik, bisa jadi mas Adi mengelak seperti sebelum sebelumnya, apalagi pesan tsb dinamai suamiku dengan nama Billy. Langsung aku foto chat tsb dan tak lupa aku foto juga nomor yang tercantum disitu. Hmm ... kita lihat, kebohongan apa lagi
" Aw sakit ... " jeritku. Aku akui sejak aku hamil banyak sekali perubahanku, dari leher yang menghitam, muka jerawatan, kaki bengkak, dan berat badan yang naik sampai 20 KG bahkan mukaku semakin bulat, mungkin karena aku hamil kembar. Tapi bukannya aku begini karena hamil anaknya. " Mana dompet lu, lebih baik gw pergi daripada lihat muka jelek lu. " sambil marah marah mas Adi kekamar mencari dompetku, mengambil isinya dan pergi dengan motornya. Sedangkan aku hanya bisa menangis mendapatkan perlakuan seperti itu darinya. Mas Adi memang seperti itu kadang baik, kadang kasar apalagi kalau sudah kena alcohol maka tidak bisa dibantah., melawan sedikit maka tangannya akan melayang. Kalau sudah seperti ini, aku suka menyesal kenapa tak menuruti nasehat Bapak. Bapak yang tidak pernah setuju akan hubungan ku dengan mas Adi. Tidak satu level katanya. Bukan level ekonomi karena orang tua mas Adi termasuk mampu, Bapaknya pensiunan tentara dengan jabatan cukup tinggi dan Ibunya perawat, a
Perempuan baik-baik diperuntukkan untuk laki-laki baik, dan laki-laki yg baik untuk perempuan yg baik. Apabila ada perempuan baik mendapatkan laki-laki tak baik, belum tentu karena perempuan itu tak baik, tapi bisa jadi karena tidak adanya Ridho Orang Tua. ******* " Ah .. yaa kok ngompol..." ucapku saat tak terasa air mengalir deras seperti ompol dikakiku. Memang dari semalam perut rasanya sudah tak enak, bolak balik ke toilet karena selain nyeri , aku juga rasanya ingin pipis trus. " Pa bangun, perutku sakit. Aku sampai ngompol ini saking cape nya bolak balik ke kamar mandi. " ucapku sambil berusaha membangunkan suamiku. Tanpa sadar kalau yang aku bilang ompol sebenarnya air ketuban. Maklum ini anak pertama dan tak ada orang tua perempuan. Punya mertua perempuan tinggal jauh di Sulawesi. " Hmm Ganggu aja sih, masih ngantuk banget , diam kenapa. " bentaknya. Memang suamiku baru pulang dini hari tadi, itupun setelah bolak balik aku telp karena perutku sakit. " De, bangun de
Ibu yang BAIK tidak dinilai dari apakah ia melahirkan Normal atau Ceasar, melainkan dari kondisi kesehatan ibu dan bayi serta faktor penyulit yang mungkin ada. ****** " Ini harus di operasi Pak Bu, soalnya belum ada pembukaan sedang Ibu sudah keluar air ketubannya. Bahaya buat bayi kalau terlalu lama dibiarkan. " Lagipula berat badan bayinya kecil maka harus masuk incubator dan disini belum tersedia fasilitas itu, jadi harus dirujuk ke RS. " Jelas dokter spesialis kandungan yg biasa aku kontrol. " Saya diskusi dulu ya Dok dengan keluarga baiknya gimana. " kata suamiku sepertinya keberatan tau aku akan dirujuk ke RS dan tidak memungkinkan lahiran normal. " Saya tunggu kabar secepatnya pak, biar disiapkan segala sesuatunya .." " Baik Dok ..." Selesai konsultasi, aku dibawa kembali oleh Suster kekamar inap untuk menunggu, sedangkan mas Adi menuju bilik informasi untuk menanyakan perihal biaya dan prosedur rujukan ke RS. Tak lama mas Adi balik ke kamar inap beserta suster kepal
Berbuat baiklah kepada wanita, karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk yang mudah bengkok. Maka perlakukanlah wanita dengan BAIK. ****** Selasa dini hari jam 1 aku melahirkan bayi kembar perempuan. Bayi perempuan yang aku beri nama Serena Hana dan San'a Hani, nama yang artinya Putri Cantik gagah berani yg banyak Rejeki dan Putri Kesayangan yg berderajat tinggi mudah mudahan dengan lahirnya anakku tsb Mamanya akan semakin banyak rejeki dan berderajat tinggi. Jangan tanya kenapa aku yg kasih nama, karena mas Adi hanya akan kasih nama apabila anaknya laki-laki. Selama di RS, aku malas untuk meminta bantuan mas Adi apabila ingin bangun, makan bahkan ke kamar mandi, karena bekas operasi lebih sakit dibandingkan normal. Aku hanya mau dibantu oleh Bapakku. Rasanya muak dengan mas Adi, aku juga sudah tidak respect melihatnya sibuk bolak balik keluar ruangan hanya untuk menerima telp. Pulang dari RS setelah 3 hari dirawat disana, aku dibawa kerumah kakak iparku, karena
Harta gono-gini adalah harta yang diperoleh suami istri selama perkawinan. Harta ini juga dikenal sebagai harta bersama. Tapi apabila istri yang mencari nafkah, haruskan seperti itu ?? ****** " Bapak kumpulin kalian disini karena ada yang mau Bapak jelaskan. Bapak tidak mau karena ketidak tahuan kalian akhirnya bikin kalian ribut. Terutama kalau Bapak sudah tidak ada. " ucap Bapak saat Ines, Lily dan Cici berkumpul dikontrakan Bapak. Sudah hampir satu tahun sejak Ines pindah kerumah mba Neli, kontrakan yang tadinya ditempati keluarga Ines serta Bapak dan adik-adik Ines akan segera habis masa kontraknya. Kemarin Bapak dan adik-adik tidak ikut pindah kerumah Neli karena sekolah Cici lebih dekat, lagipu
Paginya Adi bangun dengan kepala pusing, dilihatnya Ines yang sudah rapi. Melihat Adi bangun, Ines langsung memberinya segelas air. " Maaf mas, tapi aku mau kita pisah. " Kata Ines lugas setelah Adi selesai minum. " Belum apa-apa kamu sudah mabuk tidak sesuai janji. Lagipula aku tidak terima kamu perlakukan aku seperti kemarin, ini memang pengalaman pertamaku bercinta tapi denganmu seperti pemerkosaan. Apalagi kata-kata mu yang bilang aku tidak perawan karena aku tidak keluar darah, sakit hati aku. Coba deh kamu tanya sama yang lebih paham biar kamu ngerti. " " Oleh karena itu talak aku mas, toh kita nikah sendiri, keluarga kamu dan aku tidak ada yang tahu, anggap saja ini semua kebodohanku. Aku mau pergi, kita pisah. " ucap Ines lugas. " Apaan sih Yank, aku baru bangun langsung kamu ngomel panjang l
Sesaat Rima keluar Adi masuk kamar. Adi yang melihat Ines memakai baju tidur sexy tak bisa menahan gairah. " Akhirnya .. " Adi membuka jas dan mengantungnya. Lalu membuka air minum kemasan dan obat kemudian memberikannya ke Ines. " Minum Yank, sekalian obatnya. Biar kamu ngga terlalu sakit " ucap Adi saat melihat Ines bingung penasaran. Selagi Ines minum obat, Adi mulai membuka dasi, kemeja lalu diikuti celana panjang dan terakhir kaos dalam menyisakan celana dalam yang sudah mengelembung. Pria itu mendekati Ines yang gugup karena dipandang lekat. Adi seperti macan memantau buruannya. " Akhirnya kamu jadi milikku seutuhnya. " uc
" Maaf tapi saya selaku Bapaknya Ines tidak setuju kalau kalian mau menikah cepat. " " Pernikahan itu serius kalau bisa sekali seumur hidup sedangkan kalian saya anggap belum lama kenal. Mas Adi kalau mau melamar Ines tolong dipersiapkan segala sesuatunya, kenalkan dulu Ines kekeluarganya belum tentu juga kan keluarga mas Adi setuju dengan Ines. Saya pribadi juga belum terlalu kenal mas Adi. Walau kondisi saya lagi begini, tapi saya tidak mau anak saya dinikahi sembarangan. " jawab Bapak tak mau dibantah. " Maaf mas Adi tapi saya ingin bicara pribadi dengan anak saya. " " Li, tolong temanin Mas Adi beli lauk nak. " Lily yang dipanggil Bapak bergegas keluar, seperti sudah dikode sebelumnya. Ines dan Adi yang terkejut hanya bisa mengikuti maunya Bapak.
Adi tersenyum melihat Ines. Tak disia-siakan kesempatan itu, digendongnya Ines ala bridal menuju tempat tidur. Diciuminya lembut keseluruhan wajah Ines. Ines terbuai dan merasa lunglai. Didorong tubuh Ines kekasur dan tangan Adi mulai menjelajah. Diremasnya gunung kembar Ines, sambil terus mencium rakus bibir Ines. Ines yang terbakar hasrat, membiarkan saat tangan Adi dengan lincahnya membuka baju dan branya. Ines sungguh gila membiarkan Adi menjelajahi tubuhnya, tapi sejak dihantui mimpi-mimpi erotis dengan Adi, seakan ada hasrat yang menuntut untuk dipuaskan. Tapi lagi-lagi kesadaran Ines timbul saat Adi memaksa masuk.
" Hehe kenapa lu, takut gw tinggal sendiri. Minta temenin aja sama bang Adi. " canda Rima. " Rim, serius nih gw. Elu nga pulangkan ?. " " Hmm.. " " Tadinya sih pengen pulang, ada berkas yang mau gw ambil say. Gw mau ngelamar ditempat lain juga. Masa jadi checker melulu, nga ada jenjang kariernya. " jawab Rima. " Tapi nga pulang malam ini kan? " desak Ines lagi. " Nga lah uda malam juga. Besok kan harus kerja. Nanti malah kesiangan. " ucap Rima sambil merapikan piring yang sudah dicuci. " Yuk, uda selesai neh. Lu bantuin bawa itu baskom satunya. " sambil menunjuk sisa peralatan dapur ya
" Loh kamu kan sudah OK kalau kita nikah cepat ? " " Kapan saya bilangnya mas, hubungan kita aja baru kok ? " ucap Ines jengkel. " Kapan ya .. " kata Adi sambil senyum-senyum. " Maaf pak, saya memang belum rundingan sama Ines kapan tepatnya kita mau nikah. Tapi dari awal kita jadian saya memang niatnya serius mau jadiin Ines istri. " sambung Adi. " Baiknya nanti saja hal ini dibahas lagi kalau sudah saling sepakat. Wis uda malam besok kalian kerjakan.. " ucap Bapak tak ingin memperpanjang. " Baik Pak, kita undur diri dulu. " jawab Adi dan Ines sambil salim kepada Bapak. sampai dimobil Adi berkata kepada Ines. " Kamu sama Bapak kamu gaya ya mau diajak nikah aja sok nolak-nolak. Mantan
Baru mau turun ke lantai satu, Inespun terbelak melihat tiga orang menaiki escalator. " Lily .. " panggil Ines. Ketiga orang itu serempak melihat kearah Ines. Ines bingung , ngapain Lily nyusul kesini dalam hati ines geram. " Cepet turun de, mba tunggu dibawah. " seru Ines lagi saat mereka berpapasan diescalator. Sampai diatas, Lily langsung turun kembali tapi tidak hanya Lily sendiri ada seseorang yg ikut menemaninya. " Sayang, tadi Lily kekosan, aku ajak kesini aja jemput kamu sekalian kita makan. Tadi aku tanya belum makan katanya. " kata Adi setibanya dihadapan Ines. " Kamu uda makan ? " tanya Adi sambil mengelus lembut rambut Ines. Lagi-lagi Ines hanya terpaku. " Cie ciee ada yang jadian nih yee. Traktir traktir " seru Lily menggoda.
" Aw.. " jerit Ines. " Nes, kamu nga apa-apa ? . " tanya Adi yang tau-tau sudah ada didekat Ines.. " Eh nga apa pak .." kata Ines berusaha bangun. Walau sakit rasanya bokong Ines tapi rasa malunya lebih besar. Melihat Ines susah bangun Adi mengulurkan tangannya ingin membantu Ines. Tapi tak dihiraukan Ines. " Aw .. " jerit Ines lagi sepertinya kakinya terkilir. Tak menghiraukan Ines, Adi langsung mengangkat Ines dan mengendongnya ala bridal menuju kasur. Takut jatuh tak ayal Ines mengalungkan lengannya dileher Adi. Tercium aroma segar sabun dari tubuh Adi. Adi meletakan Ines dikasur, sambil matanya tak lepas memandang lekat Ines. Jantung Ines berdetak kencang, teringat mimpinya semalam.