Share

Bab 39

Penulis: Vyra Fame
last update Terakhir Diperbarui: 2022-10-27 16:30:42

"Ya tapi kan, kalau Mas Haris gak di goda duluan gak akan mungkin ngejar-ngejar Riri, dasarnya memang istrimu yang kegatelan sama suami orang, maklumlah bertahun-tahun manjablay, " sinis Mbak Fitri dengan bibir bergerak kekanan dan kekiri. Bergemuruh dada ini saat dia bilang aku menjablay, sedikitpun tak ada keinginanku untuk menjadi jablay saat ditinggal oleh Mas Anam, sepertinya perempuan yang satu ini perlu diberi pelajaran, ah, bukan karena sekarang aku sudah kaya hingga aku bisa melakukan apapun yang kumau, tapi aku ingin membuat jera Mbak Fitri supaya ia tidak lagi seenaknya menghina dan memfitnah orang lain. Tai belum sempat aku melontarkan ancamanku, Mas Anam sudah memberi peringatan terlebih dahulu pada Mbak Fitri.

"Cukup Fitri! Jangan kau hina lagi istriku, itu sama saja kau menginjak harga diriku sebagai suaminya, cepat sekarang kau minta maaf pada istriku atau kalau tidak...," ucapan Mas Anam menggantung.

"Atau kalau tidak apa! "

"Atau kalau tidak, bersiap-siaplah setel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • KETIKA SI MISKIN YANG DIHINA MENJADI JUTAWAN   Bab 40

    "Biarlah untuk sementara ini mereka melakukan apa yang mereka mau, tapi ada saatnya nanti mereka akan menyesali perbuatan mereka, " ujar Mas Anam, aku sangat tahu sebenarnya Mas Anam kecewa dan marah pada saudara kami tapi itulah Mas Anam, ia tidak mau gegabah jika mengambil tindakan. "Mas, lalu Mbak Fitri, apa Mas benar mau melaporkannya ke polisi? ""Soal itu ya harus, Dek, dia sudah seenaknya menuduh kamu selingkuh sama suaminya, padahal suaminya saja yang begitu, dan seharusnya dia hafal dong dengan tabiat suaminya. ""Tapi waktu itu aku belanja, Mas Haris seperti nya tulus gitu membantuku.""Alah, Ri, Ri, kamu itu polos atau bodoh, itu hanya modus nya dia aja, biar kamu merasa berhutang budi sama dia terus dia bisa bebas mendekatimu, " seloroh Citra, sementara aku dan Mas Anam hanya manggut-manggut membenarkan ucapan Citra. Karena memang beberapa hari terakhir saat aku bertemu Mas Haris kemarin, dia memang agak sedikit berbeda menatapku. ***(Pov author)Saat mataha

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-27
  • KETIKA SI MISKIN YANG DIHINA MENJADI JUTAWAN   Bab 41

    "Mas, Mas Haris tolongin aku, Mas, mereka mau bawa aku ke kantor polisi, Mas. ""Ke kantor polisi? Ada apa sebenarnya ini. Pak? " "Maaf sebelumnya, Bapak siapanya Ibu Fitri? " tanya salah seorang polisi tersebut. "Saya suaminya, Pak. ""Jadi gini, Pak, " polisi tersebut menceritakan sebab ditangkapnya Fitri pada Haris, Haris yang tidak menyangka Fitri akan berbuat senekat itu pun terdiam mengetahui kenyataannya. "Bohong, Mas, Riri yang udah fitnah aku, Mas. ""Bawa saja dia, Pak, pantas saja suamimu kabur lha istrinya bar-bar begini, " ucap sinis seseorang pada Fitri. "Siapa kamu? Dan, dan kenapa kamu bergandengan tangan dengan Mas Haris? " tanya Fitri yang baru menyadari keberadaan seseorang di sebelah Haris yang ternyata perempuan."Kenalin, aku istri baru Mas Haris, kami baru saja melangsungkan pernikahan kemarin," ucap wanita yang mengaku sebagai istri Haris pada Fitri. Sedangkan Haris hanya terdiam saat wanita itu mengenalkan dirinya sebagai istri barunya. "Mas? Bisa jelasin

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-27
  • KETIKA SI MISKIN YANG DIHINA MENJADI JUTAWAN   Bab 42

    Sementara Fitri sudah dibawa menuju kantor polisi, Haris pun membawa istri baru nya ke rumah sakit terdekat, setelah kepergian Fitri, Haris dan istri barunya, saat itu juga para tetangga yang sudah berkumpul di depan rumah Fitri pun membubarkan diri. Tentu saja esok hari sudah pasti akan ada gosip terhangat di kampung Ramai itu. ***Hari ini Riri sudah mulai aktif untuk mengurus perusahaan pabrik barunya itu, sedangkan Anam rencananya minggu depan baru akan masuk ke dalam perusahaan itu, sebab harus ada susunan perencanaan sebelumnya yang dirubah karena kepulangannya itu. Saat Anam akan melaksanakan rutinitas kebiasaannya setiap pagi yakni sholat dhuha' tiba-tiba saja bel rumah berbunyi. Anam pun menunda kegiatannya dan bergegas melihat siapakah gerangan yang datang. Anam cukup terkejut saat melihat ternyata yang datang adalah adik tirinya, yakni Lintang."Lintang? Ada perlu apa kamu kesini? " tanya Anam tanpa basa-basi sedikitpun, karena sejatinya Anam juga kesal dengan perlakuan

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-28
  • KETIKA SI MISKIN YANG DIHINA MENJADI JUTAWAN   Bab 43

    "Sungguh busuk sekali mulutmu itu berbicara Lintang, apa kau memang benar-benar tidak tahu atau kau berpura-pura buta tentang kejadian yang sesungguhnya antara aku dan suamimu Bagas? " "Halah, Ri, aku sangat tahu suamiku dia tidak mungkin begitu kalau bukan kau yang menggodanya, terlebih lagi perempuan itu adalah kamu, yah, meskipun sekarang kamu sudah jauh lebih cantik sih, itu juga karena perawatan, " ucap Lintang dengan bibir yang bergerak ke kiri dan kanan. "Cih, aku jika diberi model seperti suamimu secara gratis pun aku gak akan sudi menerimanya, suamimu itu tak ubahnya seperti najis yang harus segera dibuang jauh-jauh tau gak! " "Jangan kurang ajar kau, Ri! Biarpun begitu dia itu juga adik iparmu! " hardik Lintang merasa tak terima dengan hinaan yang keluar dari bibir Riri. "Oh ya? Tapi sayangnya aku tak pernah menganggap kau juga suamimu itu adik iparku, sejak kapan? Sejak kau dan suamimu mengusirku dan Zahra saat kami hendak meminjam secangkir beras, tapi bukan beras yang

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-28
  • KETIKA SI MISKIN YANG DIHINA MENJADI JUTAWAN   Bab 44

    "Pergilah sebelum aku kembali ingin membunuh dan mencincang tubuhmu! Sekali lagi aku dengar kau mengusik keluargaku tak segan-segan aku akan membungkam mulutmu dengan kulit durian yang tajam itu, pergi! " pekik Riri yang membuat Lintang terlonjak lalu lari terbirit-birit. Setelah kepergian Lintang, Riri menjatuhkan tubuhnya di sofa, rasanya tenaga Riri seakan terkuras habis setelah pertengkaran barusan. Riri memejamkan matanya sejenak lalu menghembuskan nafasnya dengan kasar. "Kamu baik-baik saja, Sayang? Minumlah dulu, tenangkan dirimu, " ucap Anam sembari menyodorkan segelas air putih, Riri menerima air tersebut lalu meminumnya hingga habis tak bersisa. "Aku baik-baik saja kok Mas, maafkan aku ya. ""Kok minta maaf, emang kamu salah apa? " "Aku sudah menghajar adikmu barusan. ""Dia hanya adik tiri, selama ini kamu juga tahu aku dengan Lintang memang tidak pernah akur, bukan aku sih tapi lebih ke Lintang nya sendiri sebenarnya, entah apa alasannya dari dulu dia selalu tak suka d

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-28
  • KETIKA SI MISKIN YANG DIHINA MENJADI JUTAWAN   Bab 45

    "Ya bedalah Sayang, ini kan harta warisan orangtua Fitri, makanya Mas masih bertahan sama Fitri ya karena ini. ""Yaudah sih, orangnya juga lagi dipenjara, makanya kita laporkan kasus aku ini biar dia ditambah lagi hukumannya, semakin lama semakin bagus kan, malah hartanya bisa kamu kuasai, segera kamu pindah nama jadi nama kamu, abis itu kamu cerein deh Fitri itu terus nikahin aku secara sah, beres kan? ""Hmm, benar juga kamu ya, Dek, kok Mas baru kepikiran. ""Lita gitu loh," ucap istri kedua Haris yang bernama Lita itu dengan jumawa. "Okelah, nanti sore kita ke kantor polisi buat pengaduan dial Fitri yang udah aniaya kamu, setelah hukuman Fitri diputuskan baru nanti Mas alihkan nama semua milik Fitri jadi nama Mas, eh tapi gimana caranya, Lit? ""Ish, Mas nih, gitu aja gak tau sih, gampang, tinggal suruh Mbak Fitri tandatangani pengalihan harta atas namamu kalau dia mau kita cabut laporan kita kalau misal dia gaj mau, yaudah kita gadaikan aja semuanya ini, Yah, meskipun gak seban

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-28
  • KETIKA SI MISKIN YANG DIHINA MENJADI JUTAWAN   Bab 46

    "Tidak dong Sayang, tidak ada batasan umur untuk seseorang menuntut ilmu, dan ini Papa rasa wajib untuk kalian, karena kelak kalian lah yang meneruskan usaha Papa di kota x juga disini. ""Gimana, Mas? " tanya Riri pada Anam. "Kalau Mas terserah kalian saja. insyaallah Mas siap kapanpun jika memang dibutuhkan, dan kalau itu memang yang terbaik kenapa enggak? ""Yaudah deh, Pa, biar Mas Anam aja dulu yang kuliah, nanti Riri menyusul.""Lho, kenapa? Kenapa enggak sekalian bareng saja? ""Iya, Dej, kalau kita berdua masuk bareng kan kita bisa lulusnya juga bareng, ""Karena, emm, karena aku pasti bakalan repot, Mas. ""Repot? Soal Zahra? Kan Zahra udah da Mama dan Bi Tina sekarang yang mengurus Zahra, jadi kamu sama Anam bisa fokus untuk belajar dan menjalani perusahaan ini. ""Ih Papa, bukan itu. ""Lalu? ""Aku gak bisa karena sekarang aku Hamil, Mas, Pa," ucap Riri dengan mata berbinar. "Kamu? Hamil? Kamu serius, Dek? " tanya Anam masih dengan keterkejutannya. "Iya, Mas, aku hamil,

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-28
  • KETIKA SI MISKIN YANG DIHINA MENJADI JUTAWAN   Bab 47

    Saat gadis itu hendak meninggalkan Bagas tiba-tiba Bagas menarik tangan gadis itu dan mencengkramnya dengan kuat. "Tidak ada yang bisa membantah keinginanku, kalau kau tidak mau dengan sukarela mungkin dengan sedikit paksaan aku akan mendapatkanmu, " ucap Bagas dengan senyum menyeringai. Tentu saja gadis itu tidak tinggal diam, ia memberontak, berusaha untuk melepaskan diri dari Bagas, tapi tentu saja tenaga pria jauh lebih besar dari tenaga wanita, sekuat apapun ia berusaha tetap Bagas yang memimpin kekuatannya. Hingga pada akhirnya saat gadis itu berteriak minta tolong tiba-tiba ada sebuah bogeman mentah mendarat di wajah Bagas. "Lepaskan dia bren*sek!"(POV Riri) Saat aku dan Mas Anam berniat pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan kandunganku, tiba-tiba aku dikejutkan sebuah suara meminta tolong. Sesaat aku dan Mas Anam saling pandang lantas kami berdua melihat kearah sebuah ruangan dimana suara itu berasal. Degh..."Itu kan ruangan untuk interview karyawan baru, dan setauku B

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-28

Bab terbaru

  • KETIKA SI MISKIN YANG DIHINA MENJADI JUTAWAN   Bab 90

    "Sudahlah Kartika. Kita baru satu hari di sini. Bersabar saja dulu. Setelah nanti kita laksanakan rencana kita dan berhasil maka kita akan tendang mereka semua dari sini, lagian bukankah kamu tertarik sama Amar waktu papa kasih lihat ftonya padamu? Apa kamu gak mau menyingkirkan Aliyah dari kehidupan Amar?" ucap papa yang membutku sedikit terbellak. Rupanya ada bibit pelakor kecil dalam rumah tanggakuYah, meskipun aku sudah menduganya hanya saja aku tidak sangka jika keluargaku akan dihinggapi benalu seperti mereka. Bergegas kumatikan mode rekam di ponselku. Kurasa ini semua sudah cukup sedikit bukti. Nanti akan kucari tahu apa rencana mereka tentang ini.***"Assalamualaikum!"Suara Mas Amar terdengar dari balik pintu. Be

  • KETIKA SI MISKIN YANG DIHINA MENJADI JUTAWAN   Bab 89

    "Kau pikir kau siapa mau menyamakan posisimu dengan suami dan anak-anakku? Apa perlu kuingatkan lagi kalau posisimu dan Papamu itu di sini hanya menumpang? Jadi, sadarlah diri sedikit karena tidak selamanya seorang tuan rumah itu harus welcome pada tamunya," desisku sembari menatap tajam wajah Kartika yang memuakkan itu."Kalau aku tidak mau lalu kau mau apa?" tantang Tika yang juga membalas tatapan mataku tajam."Dengan senang hati aku akan mempersilahkanmu dan Papamu untuk angkat kaki dari rumahku ini," ucapku penuh penekanan. Perlu Kartika ketahui jika seorang Aliyah tidak pernah main-main dalam perkataannya."Memangnya ini rumahmu? Ini rumah Mas Amar, Mas Amar itu kakakku, jadi aku dan Papa juga berhak dong tinggal di sini."

  • KETIKA SI MISKIN YANG DIHINA MENJADI JUTAWAN   Bab 88

    "Ini sarapannya, Yah, kalian juga cepat dimakan sarapannya, ini sudah jam enam lebih lima belas menit sebentar lagi masuk sekolah nanti telat," ucapku pada mas Amar dan ketiga anakku yang masing-masing sudah duduk di kursi makan.Tiba-tiba saja papa dan Kartika datang. Tampak sekali kalau mereka baru bangun tidur. Hal itu bisa terlihat dari wajah papa dan Kartika yang terlihat kusut serta papa yang masih menggunakan piyama dan Kartika yang masih menggunakan daster sebatas lutut.Astaghfirullah … bukankah mas Amar kemarin suda mewanti-wanti Kartika untuk memakai baju lebih sopan jika ingin tinggal di sini? Tapi lihatlah penampilan dia saat ini, daster yang dikenakannya selain hanya sebatas di atas lutut juga tidak memiliki lengan dengan bentuk kerah yang rendah ke arah dada."Wah, udah pada sarapan aja, kok gak bangunin kita?" ucap papa membuka percakapan sembari sesekali ngelap iler di sudut bibi

  • KETIKA SI MISKIN YANG DIHINA MENJADI JUTAWAN   Bab 87

    "Apa kamu gak mau gitu memberikan dukungan moril sama aku?" ucapku sembari tersenyum penuh arti. Aliyah yang seolah mengerti maksudku pun turut tersenyum serta. Ah, sungguh indah ciptaanMU Tuhan. Beruntungnya aku memiliki istri sepertinya."Tadi 'kan sudah diberi dukungan moril.""Itu 'kan moril pada umumnya. Kalau yang aku maksud moril yang jalur khusus, ah masa Bunda gak paham maksud Ayah sih?""Hahaha, kamu ada-ada sih, Yah, udah kayak kendaraan saja ada jalur khususnya," ucap Aliyah sembari tergelak memperlihatkan lesung pipinya yang membuat tambah manis wajah istriku itu.Tiba-tiba saja ada yang berdesir dalam dada ini. Ah, aku jatuh cinta untuk yang kesekian kalinya pada istriku sendiri. Akhirnya aku dan Aliyah pun memadu kasih dalam balutan hubungan halal ini.Pov AliyahAku mengusap keringat di dahi mas Amar, suamiku. Kami baru

  • KETIKA SI MISKIN YANG DIHINA MENJADI JUTAWAN   Bab 86

    "Oh iya, mulai besok baik itu di rumah maupun di kedai jangan lagi berpakaian seperti ini. Terutama di rumah ini, sakit mataku lihat kancing bajumu yang sedari tadi seperti tersiksa karena dipaksa menahan tubuhmu yang besar itu. Pakailah pakaian yang sopan, atau kalau tidak dengan senang hati aku akan memintamu angkat kaki dari rumah ini!" ucapku pada Kartika sembari berdiri berniat ingin meninggalkan ruang tamu yang terasa panas."Iya-iya, Mar, kamu tenang saja, Kartika setelah ini akan memakai baju tertutup kok," ucap Papa cepat."Baguslah kalau begitu, oh iya, Bun, tolong bilang sama Ibu dan Bapak, kita ke rumah mereka besok saja, ini sudah sore takut kemalaman di jalan," ucapku pada Aliyah sebelum benar-benar meninggalkan ruang tamu dan masuk ke dalam kamarku.***"Yah, kamu kenapa?" tanya Aliyah sembari mengusap-usap dadaku yang kata orang bidang akibat dulu setiap hari selalu mendorong gerobak mie ayam

  • KETIKA SI MISKIN YANG DIHINA MENJADI JUTAWAN   Bab 85

    Mungkin dulu aku akan menasehati mati-matian jika istriku Aliyah bertindak barbar dan berbicara frontal pada kakak, almarhum adiknya juga pada Bapak mertuaku. Tapi, kini aku merasakan sendiri bagaimana rasa sakit itu muncul dari dasar hati. Sungguh kali ini aku menyesal kenapa dulu berbuat terlalu baik sama orang-orang yang sudah menyakiti istriku."Huft ... "Kuhembuskan napasku demi menghilangkan sesak yang tiba-tiba menghantam dada."Mas, jangan begitu, biar gimana pun beliau orang tua kamu. Bukankah Mas sendiri yang menyuruhku agar selalu menebar kebaikan dan kesabaran dalam menghadapi sesuatu?"Suara merdu Aliyah mampu menghipnotis pikiranku. Yah, aku lupa jika aku pernah menasehatinya seperti itu. Aku seperti seorang pecundang yang pandai menasehati tapi tidak pandai mengerjakan nasehat yang kubuat."Baiklah, mau berapa lama kalian numpang di sini?"&

  • KETIKA SI MISKIN YANG DIHINA MENJADI JUTAWAN   Bab 84

    Tak berselang lama Dokter dan perawat itu pun masuk kedalam kamar perawatan Lintang. "Gimana rasanya, Bu? Apakah sudah membaik?" tanya Dokter, sedangkan suster meletakkan buah dan pisaunya di nakas sebelah tempat tidur Lintang. "Dokter, bisa jelaskan kenapa kaki saya hilang?" Akhirnya dengan terpaksa dokter pun menceritakan bagaimana kaki lintang bisa diamputasi, air mata tak hentinya jatuh membasahi pipi Lintang. Lintang merasa semua nasib buruk yang menimpanya sungguh tidak adil. Kenapa, kenapa harus dia, bukan Riri saja yang mengalami semua ini, begitu pikir Lintang. Setelah dokter memberikan penjelasan dan berusaha menghibur Lintang, dokter itu pun pamit, karena masih ada pasien yang harus ditangani. "Yasudah Ibu Lintang, sini biar saya yang kupaskan apelnya," ucap perawat pada Lintang, tapi dengan tegas Lintang menolaknya. "Gak usah, Sus, biar saya saja, lebih baik suster keluar, karena saya mau sendiri sambil menikmati buah ini," ucap Lintang pada perawat, akhirnya perawat

  • KETIKA SI MISKIN YANG DIHINA MENJADI JUTAWAN   Bab 83

    "Alhamdulillah, aku kira Mas beneran sudah melakukan itu dengan Lintang.""Enggak Lah, Dek, Mungkin saja Tuhan memang masih menjaga Mas dari niatan jahat Lintang, karena Tuhan tahu hati Mas itu seperti apa.""Terimakasih, mas,""Untuk?""Untuk semuanya, untuk kesetiaanmu, tanggung jawabmu, juga perhatianmu, semoga keluarga kita selalu dalam lindunganNya," Anam dan Riri saling menggenggam erat tangan mereka. Hingga saat Dokter keluar dari ruangan dimana Lintang dirawat."Gimana keadaan adik saya, Dok?" tanya Anam pada Dokter tersebut."Pasien dalam keadaan koma luka bakarnya cukup serius, yakni 60% seandainya pasien sadar, kami terpaksa memutuskan untuk mengamputasi kakinya, karena api yang membakar tubuh pasien telah mematikan saraf-saraf di kakinya hingga harus diamputasi, berdoa saja semoga pasien secepatnya diberikan kesadaran, dan kita segera lakukan oper

  • KETIKA SI MISKIN YANG DIHINA MENJADI JUTAWAN   Bab 82

    "Ya Allah Lintang, kenapa kamu jadi seperti ini sih," ucap Anam dengan wajah sendu."Sabar, Mas, aku juga gak tahu kenapa Lintang sampai segitu bencinya padaku, padahal selama ini aku selalu berusaha baik padanya," ucap Riri."Dek, maafkan Mas ya, Mas sudah gagal mendidik adik Mas.""Ini bukan salahmu, Mas, Lintang dan kamu itu beda rahim, sudah pasti beda watak, bahkan yang satu rahim saja bisa berbeda wataknya, apalagi yang berbeda, aku tak pernah menyalahkanmu, semoga dengan ini menjadikan Lintang sadar sepenuhnya.""Sebenarnya ada yang mau Mas beritahu padamu, kenapa Lintang bisa membencimu.""Kenapa memangnya, Mas?" ucap Riri mengernyitkan dahi.

DMCA.com Protection Status