#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET
#16
"Diam kamu!"
Aku berteriak, tak tahan lagi rasanya aku ingin melampiaskan segala emosi dalam diri.
"Kamu ternyata lagi hamil anak Pak Bos ya! pinter banget kamu manfaatin suasana keributan aku sama Nia, kamu tuh murahan! kamu gak mikir gimana Nia diluar sana!"
Aku benar-benar tak bisa lagi menahan kata-kata kasar yang telah terpendam dalam hati.
"Gak usah munafik kamu Mas, kamu juga mau kan ngejalanin hubungan sama aku. Enak aja kamu setelah udah dapet semua dari aku terus kamu mau balik sama istri kamu!"
Widya benar-benar jauh berbeda dengan Nia, bahkan mereka tidak akan pernah bisa di samakan.
Nia itu bagaikan air yang mampu menyejukan aku di saat aku tengah kehausan. Ia selalu diam ketika aku tengah di liputi emosi. Sementara Widya, ia bahkan tak bisa diam saat aku b
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#17Aku mulai pasrah terhadap hubunganku dengan Nia, hanya saja aku tetap akan berusaha karena aku tahu, Tuhan terus melihat bagaimana usahaku untuk mendapatkan hati istriku kembali.Aku keluar dari ruangan Pak Bos, tanpa mengatakan apapun. Kembali duduk di tempat kerjaku dan berusaha tetap biasa saja menghadapi semuanya.Hingga tiba-tiba istri Pak Bos melewati tempat aku bekerja dan meletakkan sebuah kertas."Temui aku sore ini di Cafe Kekasih Hati."Satu pesan yang sepertinya akan mempermudah jalanku. Aku tersenyum miring seraya meremas kertas tersebut._____Aku bertingkah seolah tak ada yang terjadi, kemudian segera membereskan berkas-berkas yang telah selesai aku kerjakan.Aku bergegas menuju Cafe yang di maksud oleh istri Pak Bos. Saat sampai, aku melihat wanita biasa yang bahkan tidak nampak seperti istri seorang
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#18"Mas! kamu apa-apaan sih, aku udah di panggil dan mereka nanyain suamiku!" bentak Widya.Nia tercengang saat mendengar ucapan dari Widya, mungkin ia mengira bahwa Widya memang tengah hamil anakku. Dan artinya, ia hamil sebelum aku dan dia berpisah.Air matanya menetes begitu saja, ingin rasanya aku memeluk wanita yang telah merebut hatiku sepenuhnya. Namun, ia telah pergi bersama adikku.Sementara Widya juga terus mencegahku dan mengancamku. Dan lagi aku terikat sebuah janji pada Dysti."Yuk Mas," ajak Widya yang akhirnya menuntun langkahku bersamanya.Akhirnya, kami berada di ruang dokter. Dokter mulai memeriksa kandungan Widya dan aku sangat menunggu dokter mengatakan usia kehamilan Widya."Kondisi bayinya sehat, belum di ketahui jenis kelaminnya karena di perkirakan bayi dalam k
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#19Aku bergegas pergi ke rumah Ibu, sebelumnya aku berusaha menghubungi Disty untuk mengatakan jika aku telah memiliki bukti dan melindungi aku serta keluargaku dengan segala kekuasaannya."Assalamualaikum," sapaku ketika sampai di rumah ibu."Waalaikumsalam," jawab ibu seraya membuka pintu."Asmara mana Buk?" teriakku seraya kesana kemari mencari keberadaan adik perempuan ku satu-satunya.Dengan langkah tegap, aku menyelusuri rumah ibu dan berakhir di kamar Asmara."Mana Mbak Nia?"Aku menggoncang tubuh Asmara dan membangunkannya yang masih terlelap."Apa sih Mas, mana Mara tahu!" sentaknya kesal.Jelas-jelas kemarin aku melihatnya bersama Nia. Bagiamana bisa sekarang ia mengelak dan seolah tak tahu tentang hal itu?
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#20#NiaAku memutuskan untuk pergi, berlari menjauh dari Mas Roby. Hatiku terlalu sakit untuk bisa menahan semua rasa sesak dalam dada.Bahkan, wanita itu meminta Mas Roby untuk menikahinya. Lalu, mereka anggap apa aku ini?Aku memilih untuk segera pergi, dari rumah mertuaku saat mereka sibuk menemui kedua orangtua Widya yang tiba-tiba datang pagi itu."Mbak, Mbak Nia ke alamat ini aja dulu ya. Tenangkan diri di sana, nanti Mara bantu Mbak."Aku terkejut saat Asmara, adik iparku mengatakan hal tersebut. Tanpa pikir panjang, aku segera menerima alamat itu dan pergi.Aku menangis sepanjang perjalanan, sungguh aku pun tak pernah menyangka jika rumah tanggaku bisa sama persis seperti serial tv. Aku pikir wanita penggoda dan pria penghianat hanya ada di dalam sinetron di televisi, nyatanya
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#21Dalam keheningan malam, aku merenungi semua yang telah terjadi. Istri yang aku sia-siakan dan rejeki yang tak pernah aku syukuri.Dulu, aku pikir rejeki hanya sebuah materi. Gaji yang besar serta jabatan yang mapan. Namun, kini aku menyadari, istri yang perhatian dan baik adalah rejeki yang tak terhingga."Mas, kamu belum tidur?" sapa Widya yang aku pikir sudah terlelap.Aku menggeser tubuhku, setelah menyadari kedatangannya di ruang televisi. Ya, sengaja aku tak tidur bersamanya karena tak ingin sesuatu yang buruk terjadi.Cukup, aku tak ingin lagi menghianati Nia lagi meski kami kini dalam keadaan seperti ini. Aku berjanji tidak akan menyentuh Widya sedikitpun, aku ingin benar-benar memperbaiki diri demi Nia dan calon anak kita nanti.Aku yakin, Tuhan tahu usaha dan kesungguhan ku meski banyak orang
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#22"Mana Mas paketan aku?" tanya Widya saat aku baru saja sampai di kantor. Ia terlihat sumringah saat aku mengembalikan paket miliknya yang masih utuh."Engga jadi di balikin?" tanyaku polos.Widya menggeleng, "Kata Tama biarin aja, biar nanti dia beli lagi."Entah apa yang tengah di rencanakan Pratama, apakah ia menggunakan kesempatan ini untuk mengancamku? atau ... ahh, sekali lagi aku benci jika harus menebak-nebak.Ting!Satu pesan masuk ke ponsel milikku. Aku segera meninggalkan Widya dan membuka pesan yang berasal dari Asmara.[Aku bakalan kasih tahu, kalau Mbak Nia sudah cukup siap bertemu sama kamu Mas!"]Aku tersenyum kala membaca pesan tersebut. Pintar sekali memang adikku. Secara tidak langsung, ia tidak melepaskan begitu saja kakak iparnya
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#23Widya membulatkan mulutnya, ia menatapku dengan tatapan tak percaya bahwa aku menamparnya di depan Ibu dan Asmara."Kamu nampar aku Mas! beraninya kamu!" Bibirnya bergetar kala mengucapkan hal tersebut. Ia begitu tak terima dengan apa yang aku lakukan.Widya nampak begitu marah saat aku menamparnya di depan ibu dan Asmara. Apalagi ada Nia juga disini.Ia berteriak seraya menangis terisak, dramatis sekali. Ia lupa bahwa apa yang telah ia lakukan juga menyakiti hati banyak orang."Dengar ya Wid, cukup kamu permainkan aku. Cukup sudah kamu buat rumah tangga aku hancur! aku gak ada hak apapun buat tanggung jawab sama anak dalam kandungan kamu, aku bukan ayahnya!" bentakku.Semua orang dalam ruangan ini tercengang, tak terkecuali dengan Widya yang tak percaya jika aku mampu mengatakan semua di depan Nia.
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#24Bapak menoleh, sama denganku. Lalu beliau memberikan handuk tersebut ke Nia."Biarkan mereka berdua dulu Bu, sudah saatnya mereka bicara. Tidak saling lari dan mencari pelampiasan masing-masing," ucap Bapak.Kedua orangtuaku serta adikku pun keluar dari kamar. Membiarkan aku dan Nia hanya berdua.Kini, Nia duduk di sebelahku yang berbaring di atas kasur. Ia mengelap beberapa luka memar di wajahku. Wajahnya nampak sangat khawatir. Aku yakin, ia masih mencintaiku sama seperti hatiku yang akan selalu mencintainya.____Nia mengelap luka di area wajahku, lebam yang tadi begitu terasa nyeri, kini tak lagi terasa. Hanya usapan lembut Nia yang terasa halus menyentuh wajahku.Aku terus memandangi wajahnya, wajah yang selama ini begitu aku rindukan. Wanita yang selama ini aku sia-siakan dan aku cam
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#55#DistySemua pertemuan pasti memiliki sebuah akhir, entah berakhir dengan bahagia atau pun berlinang air mata. Disty, seorang wanita yang harus terluka karena telah di khianati oleh sang suami. Kini nyatanya mampu bangkit dan menyadari kesalahannya.Ia mampu menghadapi semua kenyataan demi kenyataan dan mengakui kesalahan yang sudah ia lakukan. Pada akhirnya, kisah ini pun berakhir disini.____Dering telepon membuatku tersadar pagi ini, segera aku ambil gagang telpon yang berada tepat di sebelah ranjang."Halo, Assalamualaikum," sapaku."Kami dari pihak kepolisian, ingin memberitahukan bahwa Pratama sudah di tangkap di Perancis setelah ia mencuri di sebuah toko swalayan."Ternyata, seorang polisi mengubungi dan memberitahu tentang Pratama. Aku segera bangkit dan membuat janji untuk bertemu pihak kepolisian hari ini juga."Bu, Mas, Pratama sudah di tangkap. Polisi meminta kita ke kantor polisi hari ini," jelasku saat mendapati Bu Ratna dan Mas Cahy
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#54 #Disty____Aku mendatangi seorang pengacara yang handal untuk menyelesaikan kasus ini. Berapapun biayanya Aku tidak akan pernah memikirkan hal tersebut karena bagiku hanya ingin menjebloskan Pratama ke dalam penjara dan memberikan ia ganjaran atas semua yang telah Ia perbuat.Setelah menceritakan semuanya pengacara itu pun bersedia untuk mendampingi kami dalam persidangan.Hal pertama yang kami lakukan adalah melaporkan kasus kehilangan anak Bu Ratna pada pihak kepolisian. Setelah itu, aku baru melaporkan tentang kematian Widya dengan saksi kunci Mas Roby.Pencarian pertama pun dilakukan di dalam dan di luar negeri karena beberapa waktu lalu sempat beredar kabar bahwa Pratama sudah melarikan diri ke luar negeri ketika polisi menangkap ku.Namun, kita semua tidak patah semangat dan tetap mencari celah untuk bisa menumbangkan Pratama. Apa lagi Bu Ratna dan Mas Cahyo yang memang sudah sangat geram dengan Pratama.Putri kecil yang diserahkan oleh Bu
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#53 #DistyCinta bukanlah tentang, kamu milikku dan aku milikmu. Namun, cinta adalah suatu perasaan yang terus tumbuh setiap hari. Tidak perduli, seberapa banyak kekurangan orang yang kita cintai, karena sejatinya, cinta itu saling melengkapi._____"Kenapa Nduk? kamu kenal sama pria ini?" tanya Bu Ratna.Aku benar-benar dalam kondisi yang serba salah karena jika aku jujur ada kemungkinan Bu Ratna akan merasakan sakit hati yang berlebih pada Pratama.Namun, jika aku tidak jujur dan pada akhirnya Bu Ratna akan tahu, bukankah itu lebih menyakitkan?"Nduk?" panggil ibu lagi.Sebelum aku sempat menjawab untungnya Mas Cahyo memanggil aku juga dan akhirnya aku meninggalkan Bu Ratna tanpa memberikan sebuah jawaban.Mungkin nanti aku harus membicarakan tentang hal ini kepada Mas Robi Karena bagaimanapun aku tidak bisa memutuskan semuanya sendiri."Apa nanti nggak perlu ngerepotin kamu?" tanya Mas Cahyo saat kami duduk di teras rumah.Kami berdua duduk di sebu
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#52 #DistyTidak ada satu orang pun yang sempurna, karena sejatinya kesempurnaan hanyalah milik Allah. Seseorang yang pernah bersalah dan mengakui kesalahannya dengan bijak akan lebih baik dari pada seseorang yang yang selalu mencari pembenaran atas kesalahannya.Menjadi lebih baik bukanlah sebuah jalan yang mudah, akan tetapi akan selalu ada jalan untuk menjadi orang baik.________"Anda sudah di nyatakan bebas bersyarat, karena masih di kenakan wajib lapor," ucap seorang polisi yang membuka sel tahanan ku.Akhirnya aku segera berganti pakaian, dan keluar dari rumah tahanan itu. Menurut keterangan pihak kepolisian, Pratama kabur ke luar negeri dan Roby membuat permohonan agar aku bisa di keluarkan dari tahanan meski masih harus di kenakan wajib lapor.Saat aku keluar, Bu Ratna dan Mas Cahyo sudah menunggu di teras kantor polisi. Mata mereka berkaca-kaca saat melihatku keluar."Alhamdulillah," ucap Bu Ratna seraya memelukku.Beliau Benar-Benar sangat
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#52 #DistyTidak ada satu orang pun yang sempurna, karena sejatinya kesempurnaan hanyalah milik Allah. Seseorang yang pernah bersalah dan mengakui kesalahannya dengan bijak akan lebih baik dari pada seseorang yang yang selalu mencari pembenaran atas kesalahannya.Menjadi lebih baik bukanlah sebuah jalan yang mudah, akan tetapi akan selalu ada jalan untuk menjadi orang baik.________"Anda sudah di nyatakan bebas bersyarat, karena masih di kenakan wajib lapor," ucap seorang polisi yang membuka sel tahanan ku.Akhirnya aku segera berganti pakaian, dan keluar dari rumah tahanan itu. Menurut keterangan pihak kepolisian, Pratama kabur ke luar negeri dan Roby membuat permohonan agar aku bisa di keluarkan dari tahanan meski masih harus di kenakan wajib lapor.Saat aku keluar, Bu Ratna dan Mas Cahyo sudah menunggu di teras kantor polisi. Mata mereka berkaca-kaca saat melihatku keluar."Alhamdulillah," ucap Bu Ratna seraya memelukku.Beliau Benar-Benar sangat
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#1#DistyCinta adalah hal yang sangat sulit di terima oleh logika, terkadang ia bisa membuat diri ini tersenyum kemudian menangis. Seperti aku yang saat ini tengah merasakan cinta terlarang pada seorang pria bernama Roby. Awalnya aku benar-benar ingin memiliki dia, akan tetapi Pratama menyadarkan aku bahwa Roby telah bersama wanita yang tepat.Aku tidak berhak menghancurkan kebahagiaan mereka, meski sesungguhnya aku sangat menginginkan hari bersama Roby.Namun, ketika Pratama memintaku untuk tidak mengejar Roby. Aku tahu, maksudnya adalah karena dia ingin bersama denganku. Akan tetapi, sejak ia melakukan kesalahan, aku sama sekali kehilangan sebagian kepercayaan terhadapnya.Cinta untuknya hilang, tak lagi ada seperti dahulu. Dia yang selalu aku sebut dalam doa, nyatanya telah menghancurkan hati ini.Sore itu, setelah menemui Roby di kampung halaman istrinya, aku berniat langsung menyerahkan diri."Jangan, tidak perlu!" ucap Pratama.Namun, bagiku ja
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#49"Eummm ... sebenarnya, itu hanya akal-akalan aku aja Rob," ucap Pratama.Akal-akalan? maksudnya apa? apa ia ingin mencelakai keluargaku lagi saat itu?"Kalian ngomongin apa sih?" tanya Disty yang seolah memang tak mengerti.Entah mengapa aku merasa masih ada yang di sembunyikan oleh Pratama. Namun, mungkin ada baiknya aku tidak ikut campur urusan mereka lagi."Yasudah, kita pulang dulu ya Rob," pamit Pratama yang langsung mengajak Disty pergi."Tunggu!" ucap Disty.Disty menarik tanganku dan mengajak untuk bicara empat mata. Entah apalagi yang ingin ia sampaikan padaku sehingga tidak ingin melibatkan Pratama dalam pembicaraan kami."Aku tahu kamu tidak akan pernah mencintai aku dan kamu tidak akan pernah aku miliki. Hanya saja Aku ingin kamu tahu bahwa ak
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#48Zakira Almaira, nama indah yang aku sematkan untuk putri pertamaku. Aku benar-benar berharap ia tumbuh menjadi anak yang cantik dan berpendidikan serta takut pada Allah.Karena hanya dengan begitu ia kan menjadi wanita yang sukses nantinya. Karena kemanapun ia melangkah akan selalu mengingat Allah dan agamanya.Malam ini adalah malam di mana Kami membuat syukuran untuk memberi nama putri tercinta kami. Tepat di hari ketujuh kelahirannya.Kehadiran Zakira semakin membuat aku dan Nia serta keluargaku semakin erat. Bahkan kebahagiaan di keluargaku semakin hari semakin bertambah seiring bertumbuhnya bayi mungil itu.Hari-hari pun semakin berganti hingga tepat satu bulan putriku lahir ke dunia ini. Namun, aku masih tidur disofa masih belum bebas untuk melepas rindu pada istriku.Aku hampiri ibu yang telah m
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#47Aku mengejar Asmara yang berlari hendak mengatakan pada Ibu. Aah, terkadang aku dan Asmara memang seperti anak kecil yang tengah berebut mainan.Akan tetapi, aku bersyukur memiliki dia yang selalu bisa aku andalkan. Bahkan, ia bukan hanya sekedar adik bagiku tapi, juga teman terbaikku.Kami tertawa bersama saat aku berhasil menangkapnya. Aku cubit hidungnya dan membungkam mulutnya."Heh! kalian ini, malu Rob sama mertua!" sentak ibuku seraya tersenyum malu-malu ke ibu mertuaku.Aku dan Asmara pun langsung terdiam. Tawa yang tadi pecah, kini hanya bisa hening karena perasaan malu pada ibu mertua. Meskipun ibu mertuaku pun ikut tertawa melihat tingkahku dan Asmara."Ga apa-apa Bu, saya malah seneng. Rumah ini sudah terlalu lama sepi, bahkan setelah Nia pergi ... Dulu, saya ingin punya anak empat karena s