#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET
#23
Widya membulatkan mulutnya, ia menatapku dengan tatapan tak percaya bahwa aku menamparnya di depan Ibu dan Asmara.
"Kamu nampar aku Mas! beraninya kamu!" Bibirnya bergetar kala mengucapkan hal tersebut. Ia begitu tak terima dengan apa yang aku lakukan.
Widya nampak begitu marah saat aku menamparnya di depan ibu dan Asmara. Apalagi ada Nia juga disini.
Ia berteriak seraya menangis terisak, dramatis sekali. Ia lupa bahwa apa yang telah ia lakukan juga menyakiti hati banyak orang.
"Dengar ya Wid, cukup kamu permainkan aku. Cukup sudah kamu buat rumah tangga aku hancur! aku gak ada hak apapun buat tanggung jawab sama anak dalam kandungan kamu, aku bukan ayahnya!" bentakku.
Semua orang dalam ruangan ini tercengang, tak terkecuali dengan Widya yang tak percaya jika aku mampu mengatakan semua di depan Nia.
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#24Bapak menoleh, sama denganku. Lalu beliau memberikan handuk tersebut ke Nia."Biarkan mereka berdua dulu Bu, sudah saatnya mereka bicara. Tidak saling lari dan mencari pelampiasan masing-masing," ucap Bapak.Kedua orangtuaku serta adikku pun keluar dari kamar. Membiarkan aku dan Nia hanya berdua.Kini, Nia duduk di sebelahku yang berbaring di atas kasur. Ia mengelap beberapa luka memar di wajahku. Wajahnya nampak sangat khawatir. Aku yakin, ia masih mencintaiku sama seperti hatiku yang akan selalu mencintainya.____Nia mengelap luka di area wajahku, lebam yang tadi begitu terasa nyeri, kini tak lagi terasa. Hanya usapan lembut Nia yang terasa halus menyentuh wajahku.Aku terus memandangi wajahnya, wajah yang selama ini begitu aku rindukan. Wanita yang selama ini aku sia-siakan dan aku cam
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET #25 Disty membuka perlahan amplop tersebut dan membacanya secara seksama. Air mata mengalir membasahi pipinya. "Ya Allah Mas ... apa salahku!" rintihnya. Ibu berjalan mendekat dan duduk disamping Disty kemudian memeluk Disty untuk menenangkannya. "Awas kamu Mas!" geram Disty. Aku yakin, Pratama akan segera menjadi seorang gelandangan yang tak lagi mampu bangga dengan kekayaannya. "Sabar Mbak ..." ucap Nia berusaha menenangkan. "Makasih ya Rob, makasih ya semuanya. Saya akan beri pelajaran buat suami tidak tahu diri itu!" sentaknya. _____ #Disty Aku mulai curiga dengan sikap Mas Tama yang selalu saja aneh. Ia memang selalu pulang kerja tepat waktu dan selalu bersikap manis di depanku. Hanya saja, hatiku benar-benar mulai terganggu saat men
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#26#DistyMas Tama nampak begitu kesal dan marah ketika dengan tegas aku menunjuk Roby sebagai penggantinya di perusahaan ini."Liat aja ya kalian berdua!" ancamnya seraya berjalan pergi meninggalkan kantor."Sabar ya Bu, eh Disty," ucap Roby berusaha menghiburku.Aku mengangguk, "Tolong jaga kepercayaan saya Rob, saya yakin kamu mampu." pintaku.Entah mengapa aku begitu percaya pada Roby, aku hanya tahu ia adalah korban kelakuan Mas Tama yang serakah.______#RobyAku tercengang ketika tiba-tiba Disty meminta aku untuk menggantikan Pak Bos mengelola perusahaan."Roby, duduklah, saya ingin bicara sebentar ..." ucap Disty padaku.Setelah Pratama pergi dari kantor, Disty memang terlihat lesu dan nampak sekali ia menahan kecewa yang teramat dalam
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#27Aku tersenyum kecil, berusaha mencairkan suasana yang sedikit tegang di antara kami berdua."Beruntung ya, Nia punya suami seperti kamu," lirihnya."Kenapa?"_______Aku berusaha mempertegas ucapan Disty karena tak ingin salah dengar. Namun, Disty justru menghindar dan tak ingin mengulangi ucapannya. Aku harap, ia tak akan menjadi godaan untukku dan rumah tanggaku."Sayang, aku dapat fasilitas dari kantor," jelasku penuh antusias.Usai pulang dari kantor, aku sengaja langsung pulang untuk bisa menyampaikan kabar baik ini pada Nia dan kedua orangtuaku."Kamu gak usah jualan lagi ya, biar aja Asmara yang nerusin," pintaku pada Nia seraya mencium lembut pipinya.Nia tersenyum bahagia, sama denganku. Sepertinya ia pun merasakan kebahagiaan yang
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#28"Aku langsung pulang ya, Nia pasti udah nungguin aku," pamitku ketika kami sampai di depan rumah mewah Disty.Rumahnya begitu megah, sangat mewah bahkan memiliki gerbang yang tinggi."Gak mampir dulu?" ucap Disty.Aku menggeleng lemah, berusaha menolak secara halus agar ia pun tidak tersinggung.Tanpa menunggu ia masuk, aku segera melajukan mobil untuk pulang. Tak sabar rasanya sampai di rumah dan bertemu dengan istriku.Aku merasa sangat beruntung karena tidak menerima tawaran Disty untuk semua fasilitas yang ia berikan. Rumah, mobil semuanya yang aku yakin akan di anggap sebagai hutang budi untukku kelak.Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam ketika aku sampai di depan rumah orangtuaku. Tanpa menunggu lama lagi aku segera mengetuk pintu.Tok tok tok!
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#29"Assalamualaikum," sapaku sore iniSengaja memang aku pulang lebih awal, selain karena Disty mengizinkan aku pulang setelah tanda tangan kontrak itu. Akupun ingin segera pindah rumah bersama Nia.Aku rindu saat-saat berdua dengan istriku. Rasanya sudah sangat lama kami menyia-nyiakan waktu bersama."Waalaikumsalam."Ternyata Ibu yang membuka pintu, karena Nia tengah bersama dengan Asmara di kamar."Sedang apa mereka Bu?" tanyaku."Nia lagi ngajarin adik kamu, kan kamu bilang online shop nya mau di pindah ke adik kamu."Aah, aku hampir saja lupa pada permintaanku tempo hari. Aku bergegas menemui mereka di dalam kamar."Assalamualaikum," sapaku lagi seraya membuka pintu kamar."Waalaikumsalam, Eh Mas udah pula
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#30Meski ada sedikit perasaan bersalah telah menolak Disty, aku berusaha tetap pada pendirianku untuk pulang lebih awal.Tak sabar rasanya ingin melihat langsung ekspresi wajah istriku saat ini. Saat kami tengah menerima hasil dari kerja keras kami berdua selama ini.Mobil melaju dengan kecepatan sedang, jarak tempuh yang tak begitu jauh membuatku lebih bisa santai berkemudi di sore yang cerah ini."Assalamualaikum," sapaku seraya membuka pintu rumah.Aku langsung masuk karena pintu rumah tak terkunci. Berjalan perlahan menuju dapur. Namun, tak aku temukan ia di semua sudut ruangan."Sayang ... aku pulang ..." teriakku.Hening, tak ada jawaban. Kemana istriku? aku ambil ponsel di saku celana dan segera menghubungi Asmara untuk memastikan Nia ada di sana."Assalamu
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#31"Makasih ya Rob, sudah jemput dan ngantar saya dengan selamat. Kamu jangan terlalu banyak pikiran, percaya aja kalau jodoh gak akan kemana," ungkap Disty seraya keluar dari mobil.Ya, jika memang kami berjodoh memang ia tak akan pergi jauh. Namun, nyatanya ia pergi. Sekarang pun aku tak tahu ia ada dimana.Tuhan ... lelah rasanya terus menebak-nebak apa yang terjadi dengan istriku. Aku bahkan tak pernah tahu penyebab ia pergi dariku.Aku langsung pulang dan kembali berharap Nia sudah ada dirumah. Namun, semua hanyalah sekedar harapan.Suasana rumah begitu, hening, sunyi tanpa canda tawa kami berdua lagi. Kemarin kita masih baik-baik saja tertawa dan menyusun masa depan berdoa.Mengapa kini aku tinggal sendiri lagi? aku tahu aku pernah melakukan sebuah kesalahan hanya saja Bukankah aku sudah membuktikan
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#55#DistySemua pertemuan pasti memiliki sebuah akhir, entah berakhir dengan bahagia atau pun berlinang air mata. Disty, seorang wanita yang harus terluka karena telah di khianati oleh sang suami. Kini nyatanya mampu bangkit dan menyadari kesalahannya.Ia mampu menghadapi semua kenyataan demi kenyataan dan mengakui kesalahan yang sudah ia lakukan. Pada akhirnya, kisah ini pun berakhir disini.____Dering telepon membuatku tersadar pagi ini, segera aku ambil gagang telpon yang berada tepat di sebelah ranjang."Halo, Assalamualaikum," sapaku."Kami dari pihak kepolisian, ingin memberitahukan bahwa Pratama sudah di tangkap di Perancis setelah ia mencuri di sebuah toko swalayan."Ternyata, seorang polisi mengubungi dan memberitahu tentang Pratama. Aku segera bangkit dan membuat janji untuk bertemu pihak kepolisian hari ini juga."Bu, Mas, Pratama sudah di tangkap. Polisi meminta kita ke kantor polisi hari ini," jelasku saat mendapati Bu Ratna dan Mas Cahy
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#54 #Disty____Aku mendatangi seorang pengacara yang handal untuk menyelesaikan kasus ini. Berapapun biayanya Aku tidak akan pernah memikirkan hal tersebut karena bagiku hanya ingin menjebloskan Pratama ke dalam penjara dan memberikan ia ganjaran atas semua yang telah Ia perbuat.Setelah menceritakan semuanya pengacara itu pun bersedia untuk mendampingi kami dalam persidangan.Hal pertama yang kami lakukan adalah melaporkan kasus kehilangan anak Bu Ratna pada pihak kepolisian. Setelah itu, aku baru melaporkan tentang kematian Widya dengan saksi kunci Mas Roby.Pencarian pertama pun dilakukan di dalam dan di luar negeri karena beberapa waktu lalu sempat beredar kabar bahwa Pratama sudah melarikan diri ke luar negeri ketika polisi menangkap ku.Namun, kita semua tidak patah semangat dan tetap mencari celah untuk bisa menumbangkan Pratama. Apa lagi Bu Ratna dan Mas Cahyo yang memang sudah sangat geram dengan Pratama.Putri kecil yang diserahkan oleh Bu
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#53 #DistyCinta bukanlah tentang, kamu milikku dan aku milikmu. Namun, cinta adalah suatu perasaan yang terus tumbuh setiap hari. Tidak perduli, seberapa banyak kekurangan orang yang kita cintai, karena sejatinya, cinta itu saling melengkapi._____"Kenapa Nduk? kamu kenal sama pria ini?" tanya Bu Ratna.Aku benar-benar dalam kondisi yang serba salah karena jika aku jujur ada kemungkinan Bu Ratna akan merasakan sakit hati yang berlebih pada Pratama.Namun, jika aku tidak jujur dan pada akhirnya Bu Ratna akan tahu, bukankah itu lebih menyakitkan?"Nduk?" panggil ibu lagi.Sebelum aku sempat menjawab untungnya Mas Cahyo memanggil aku juga dan akhirnya aku meninggalkan Bu Ratna tanpa memberikan sebuah jawaban.Mungkin nanti aku harus membicarakan tentang hal ini kepada Mas Robi Karena bagaimanapun aku tidak bisa memutuskan semuanya sendiri."Apa nanti nggak perlu ngerepotin kamu?" tanya Mas Cahyo saat kami duduk di teras rumah.Kami berdua duduk di sebu
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#52 #DistyTidak ada satu orang pun yang sempurna, karena sejatinya kesempurnaan hanyalah milik Allah. Seseorang yang pernah bersalah dan mengakui kesalahannya dengan bijak akan lebih baik dari pada seseorang yang yang selalu mencari pembenaran atas kesalahannya.Menjadi lebih baik bukanlah sebuah jalan yang mudah, akan tetapi akan selalu ada jalan untuk menjadi orang baik.________"Anda sudah di nyatakan bebas bersyarat, karena masih di kenakan wajib lapor," ucap seorang polisi yang membuka sel tahanan ku.Akhirnya aku segera berganti pakaian, dan keluar dari rumah tahanan itu. Menurut keterangan pihak kepolisian, Pratama kabur ke luar negeri dan Roby membuat permohonan agar aku bisa di keluarkan dari tahanan meski masih harus di kenakan wajib lapor.Saat aku keluar, Bu Ratna dan Mas Cahyo sudah menunggu di teras kantor polisi. Mata mereka berkaca-kaca saat melihatku keluar."Alhamdulillah," ucap Bu Ratna seraya memelukku.Beliau Benar-Benar sangat
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#52 #DistyTidak ada satu orang pun yang sempurna, karena sejatinya kesempurnaan hanyalah milik Allah. Seseorang yang pernah bersalah dan mengakui kesalahannya dengan bijak akan lebih baik dari pada seseorang yang yang selalu mencari pembenaran atas kesalahannya.Menjadi lebih baik bukanlah sebuah jalan yang mudah, akan tetapi akan selalu ada jalan untuk menjadi orang baik.________"Anda sudah di nyatakan bebas bersyarat, karena masih di kenakan wajib lapor," ucap seorang polisi yang membuka sel tahanan ku.Akhirnya aku segera berganti pakaian, dan keluar dari rumah tahanan itu. Menurut keterangan pihak kepolisian, Pratama kabur ke luar negeri dan Roby membuat permohonan agar aku bisa di keluarkan dari tahanan meski masih harus di kenakan wajib lapor.Saat aku keluar, Bu Ratna dan Mas Cahyo sudah menunggu di teras kantor polisi. Mata mereka berkaca-kaca saat melihatku keluar."Alhamdulillah," ucap Bu Ratna seraya memelukku.Beliau Benar-Benar sangat
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#1#DistyCinta adalah hal yang sangat sulit di terima oleh logika, terkadang ia bisa membuat diri ini tersenyum kemudian menangis. Seperti aku yang saat ini tengah merasakan cinta terlarang pada seorang pria bernama Roby. Awalnya aku benar-benar ingin memiliki dia, akan tetapi Pratama menyadarkan aku bahwa Roby telah bersama wanita yang tepat.Aku tidak berhak menghancurkan kebahagiaan mereka, meski sesungguhnya aku sangat menginginkan hari bersama Roby.Namun, ketika Pratama memintaku untuk tidak mengejar Roby. Aku tahu, maksudnya adalah karena dia ingin bersama denganku. Akan tetapi, sejak ia melakukan kesalahan, aku sama sekali kehilangan sebagian kepercayaan terhadapnya.Cinta untuknya hilang, tak lagi ada seperti dahulu. Dia yang selalu aku sebut dalam doa, nyatanya telah menghancurkan hati ini.Sore itu, setelah menemui Roby di kampung halaman istrinya, aku berniat langsung menyerahkan diri."Jangan, tidak perlu!" ucap Pratama.Namun, bagiku ja
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#49"Eummm ... sebenarnya, itu hanya akal-akalan aku aja Rob," ucap Pratama.Akal-akalan? maksudnya apa? apa ia ingin mencelakai keluargaku lagi saat itu?"Kalian ngomongin apa sih?" tanya Disty yang seolah memang tak mengerti.Entah mengapa aku merasa masih ada yang di sembunyikan oleh Pratama. Namun, mungkin ada baiknya aku tidak ikut campur urusan mereka lagi."Yasudah, kita pulang dulu ya Rob," pamit Pratama yang langsung mengajak Disty pergi."Tunggu!" ucap Disty.Disty menarik tanganku dan mengajak untuk bicara empat mata. Entah apalagi yang ingin ia sampaikan padaku sehingga tidak ingin melibatkan Pratama dalam pembicaraan kami."Aku tahu kamu tidak akan pernah mencintai aku dan kamu tidak akan pernah aku miliki. Hanya saja Aku ingin kamu tahu bahwa ak
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#48Zakira Almaira, nama indah yang aku sematkan untuk putri pertamaku. Aku benar-benar berharap ia tumbuh menjadi anak yang cantik dan berpendidikan serta takut pada Allah.Karena hanya dengan begitu ia kan menjadi wanita yang sukses nantinya. Karena kemanapun ia melangkah akan selalu mengingat Allah dan agamanya.Malam ini adalah malam di mana Kami membuat syukuran untuk memberi nama putri tercinta kami. Tepat di hari ketujuh kelahirannya.Kehadiran Zakira semakin membuat aku dan Nia serta keluargaku semakin erat. Bahkan kebahagiaan di keluargaku semakin hari semakin bertambah seiring bertumbuhnya bayi mungil itu.Hari-hari pun semakin berganti hingga tepat satu bulan putriku lahir ke dunia ini. Namun, aku masih tidur disofa masih belum bebas untuk melepas rindu pada istriku.Aku hampiri ibu yang telah m
#KETIKA_ISTRIKU_TAK_LAGI_CEREWET#47Aku mengejar Asmara yang berlari hendak mengatakan pada Ibu. Aah, terkadang aku dan Asmara memang seperti anak kecil yang tengah berebut mainan.Akan tetapi, aku bersyukur memiliki dia yang selalu bisa aku andalkan. Bahkan, ia bukan hanya sekedar adik bagiku tapi, juga teman terbaikku.Kami tertawa bersama saat aku berhasil menangkapnya. Aku cubit hidungnya dan membungkam mulutnya."Heh! kalian ini, malu Rob sama mertua!" sentak ibuku seraya tersenyum malu-malu ke ibu mertuaku.Aku dan Asmara pun langsung terdiam. Tawa yang tadi pecah, kini hanya bisa hening karena perasaan malu pada ibu mertua. Meskipun ibu mertuaku pun ikut tertawa melihat tingkahku dan Asmara."Ga apa-apa Bu, saya malah seneng. Rumah ini sudah terlalu lama sepi, bahkan setelah Nia pergi ... Dulu, saya ingin punya anak empat karena s