Share

Kebaikan Natalie

Penulis: Agus Irawan
last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-09 21:08:41

Kemudian Audrey pun ikut meninggalkan ruangan itu. Perlahan Audrey meninggalkan ruang keluarga dan bergegas menuju kamarnya seperti yang dilakukan Naratama, Papanya.

Kini di ruangan keluarga itu, hanya menyisakan Danu, Natalie, dan Radisha. Lalu Danu berusaha menghibur Radisha yang dilema saat ini.

"Kamu jangan berpikir jika semua masalah dalam Keluargaku ini disebabkan olehmu Radisha!"

Radisha menundukkan kepalanya, berusaha menyembunyikan kesedihan itu dari pria yang amat mencintainya. Namun, Danu meraih dagu Radisha sehingga membuat wajah Radisha terdongak menatap wajahnya.

Danu menelan salivanya ketika menyaksikan kecantikan Radisha dari jarak hanya beberapa centi saja dari wajahnya.

"Tutuan ... tolong jangan seperti ini!" gugup Radisha ketika jemari tangan Danu menyentuh dagunya. Dengan segera Danu mengalihkan pandangannya dari wajah cantik itu.

"Maafkankan aku, aku tidak bermaksud kurang ajar padamu!" ucap Danu gugup.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • KEMBANG DESA SANG MILIARDER    Ambil Nafasku Pergi

    'Apa!' Tifany benar-benar tidak menyangka sepak terjang asistennya itu akan sejauh ini. Seketika Tifany terdiam, dan langsung memutuskan sambungan.Stevani dan Alexandre menatap pada putrinya yang terlihat sedih dengan sekejap, mereka berdua sangat heran pada sikap Tifany yang tiba-tiba berubah murung."Nak ... kamu kenapa?" tanya Stevani memastikan, kalau putrinya itu baik-baik saja. Namun, Tifany hanya menangis di hadapan kedua orang tuanya itu."Apa yang terjadi Tifany, katakan pada papa?" tuan Candler pun ikut bertanya lantaran heran dengan sikap putrinya.Tanpa menjawab sepatah katapun Tifany langsung bangkit dan berlari menuju kamarnya. Sehingga membuat Stevani merasa khawatir dengan kondisi putrinya itu.Stevani dan tuan Candler saling bertatapan mereka berdua terheran-heran. "Kenapa dengan Putri kita Suamiku?" "Entahlah ... sepertinya kita harus memastikannya!" tuan Candler bangkit, dan segera menemui putrinya.

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-09
  • KEMBANG DESA SANG MILIARDER    Penolakan Natalie

    Pada saat Natalie dengan Danu berjalan menuju ruang keluarga, mereka sangat terkejut melihat kedatangan tuan Candler, dan istrinya telah berada di ruangan keluarga mengobrol dengan tuan Naratama."Wah, rupanya ada tamu terhormat malam ini?" sapa Natalie tersenyum sinis menatap pada mereka berdua."Ada apa nih kalian semalam ini bertamu ke Rumah kami?" lanjutnya bertanya dengan tatapan penuh kekecewaan terhadap mereka.Stevani dengan tuan Candler berusaha menahan emosinya, mereka berdua berusaha memaksa bibirnya untuk tersenyum membalas sapaan Natalie."Malam Nyonya Natalie, sepertinya Anda terlihat begitu bahagia malam ini, begitu juga kamu Calon Mantu!" ujar Stevani dengan suara sedikit meninggi.Natalie pun menimpali Stevani dengan ucapan yang sama sekali tidak terduga. "Hah! Kata siapa saya bahagia hanya malam ini, sepertinya Anda salah Nyonya! Saya ini selalu bahagia setiap hari, ya memang harus saya akui malam ini sangat membahagiaka

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-10
  • KEMBANG DESA SANG MILIARDER    Sepenggal Rasa Kecewa

    Gerutuan dan rasa kesal terus bergelayut di dasar hati Tuan Candler dengan istrinya. Betapa tidak kesalnya mereka. Danu yang begitu mereka harapkan untuk jadi menantunya telah menolak mentah-mentah putrinya yang memiliki kualitas prima dari perempuan lainnya di kota ini."Saya benar-benar tidak terima dengan semua ini Suamiku. Rasanya saya ingin mencabik-cabik Putra dari keluarga Nara itu, dia sangat kurang ajar!" tukas Stevani setelah berada di dalam mobilnya, duduk sejajar dengan suaminya di baris depan dalam mobil itu.Alexandre Candler yang sedang mengemudikan mobilnya pun ikut menimpali istrinya. "Bukan kamu saja yang tidak terima dengan perlakuan Danu, Istriku. Sama saya juga kesal pada Pria searogan Danu!" timpalnya dengan tangan yang terus mengendalikan kemudi.Stevani memijat kepalanya yang mulai terasa pusing, lantaran memikirkan bagaimana caranya menyampaikan pada putrinya tentang penolakan ini.Tuan Candler menatap kasihan pada is

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-10
  • KEMBANG DESA SANG MILIARDER    Serupa Tapi Tak Sama

    "Sudah cukup Pa! Jangan diteruskan lagi!" Danu segera meninggalkan rumahnya, dengan tangan mengepal dan langkahnya yang tegas. Sama sekali tidak menanggapi papanya, yang ada hanya mengabaikan pria yang tidak lagi muda itu."Ingat Danu kamu akan menyesal karena telah membangkang sama Papa!" teriak Nara menatap pada langkah putranya kian menenggelamkan dirinya ke dalam mobil.Pada saat Tuan Nara memarahi Danu, tiba-tiba saja Audrey berjalan mendekati sang papa."Papa kenapa?" tanyanya penasaran.Tuan Nara pun menoleh pada sumber suara itu. "Papa tidak kenapa-kenapa Drey ... hanya saja pikiran Papa sedang kacau!" ujar tuan Nara menyampaikan.Audrey merasa kasihan pada papanya, lantaran wajah sang papa terlihat seperti tertekan. Namun, Audrey tidak mau bertanya lebih lanjut."Kalau begitu Audrey berangkat ya Pah, masih banyak pekerjaan di kantor, dan saat ini juga Audrey harus menyelesaikan semua pekerjaan!" ijin Audrey segera bergeg

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-10
  • KEMBANG DESA SANG MILIARDER    Diam Akan Lebih Baik

    Hati Radisha berdesir perasaannya mulai terombang-ambing. Ketakutan mulai menghiasi kembali hatinya. Namun, Radisha tidak bisa menghindari kenyataan ini ia harus menghadapinya."Senang sekali saya bisa melihat Nona kembali!" ucap Radisha berusaha tersenyum, dan bersikap biasa-biasa saja saat bertemu kembali dengan mantan bosnya.Tifany menatap sinis pada Radisha, lantaran mantan asistennya itu sama sekali tidak bereaksi kaget seperti yang di inginkannya.'Sial! Kenapa dia bersikap tenang seperti ini. Seolah-olah tidak terjadi apapun dengan kami!' kesal Tifany membatin, dan menatap sinis pada Radisha."Kamar aku nantinya di mana Drey?" Tifany sengaja bertanya soal letak kamarnya, lantaran ingin membuat Radisha merasa terancam dengan keberadaannya."Oh-iya sampai lupa mau mengajakmu melihat kamar!" ajak Audrey meraih tangan Tifany, perlahan Audrey melangkahkan kakinya menuju salah satu kamar yang akan Tifany tinggali.Tifany tersen

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-10
  • KEMBANG DESA SANG MILIARDER    Tuan Pemaksa

    Audrey dengan Tifany menatap kesal pada Radisha lantaran bertanya soal kamar yang akan dirapikannya. Sudah jelas di sana ada Danu terlihat sedang memarahi mereka.'Sial! Dasar so polos, saya tahu dia pasti sengaja agar kami di marahi Danu!' batinnya bergumam.Tidak mau kena marah oleh kakaknya, Audrey bersikap sopan pada Radisha dan berusaha bersikap sebaik mungkin padanya."Em ... tidak usah Radisha, saya bisa membereskannya sendiri kok. Kamu tidak usah repot-repot!" ucap Audrey sedikit mengeratkan rahangnya, dan menatap pada Tifany lalu meminta tanggapan darinya."Iya kan Tifany ... kau bisa membersihkan kamar kamu sendiri kan?" Audrey mengedipkan matanya berusaha mengaba-aba agar Tifany mengikuti sarannya agar tidak kena marah Danu."Iya saya bisa ...,""Apa katamu Audrey? Kamar Tifany?" Danu menatap marah pada adiknya.Audrey menelan salivanya dia teramat sangat takut pada kakaknya itu, karena belum berkompromi soal Tifany yang akan tinggal di Ru

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-11
  • KEMBANG DESA SANG MILIARDER    Menuruti Pasangan

    "Sebenarnya bukan tidak suka, hanya saja tidak pantas saja di dengar. Masa Calon Istri memanggil Calon Suami dengan sebutan Tuan!" protes Danu terhadap Radisha."Hem," Radisha menggeleng kepalanya. "Baiklah, Tuan pemaksa!" lanjutnya lagi.Perlahan Radisha kembali melangkahkan kakinya, dia menuruti permintaan Danu yang akan membawanya ke salon."Ayo masuk!" ajak Danu setelah sampai di depan salon kecantikan.Radisha menelan ludahnya, saat dia menatap pada salon kecantikan yang terlihat begitu megah itu. Seumur-umur baru kali ini Radisha di ajak ke salon, untuk mempercantik dirinya.Pada saat mereka berdua berdiri di ambang pintu salon tersebut. Salah seorang pekerja salon kecantikan itu datang untuk menyambut kedatangan mereka."Silakan masuk Tuan, Nona!" sapa salah satu karyawan kecantikan itu. Dengan segera Danu mengajak Radisha masuk ke dalam salon itu. "Ayo sayang!" ucap Danu mengajak Radisha dengan mesra.S

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-11
  • KEMBANG DESA SANG MILIARDER    Sesaat Bahagia Bersamamu

    "Pembantu selamanya akan menjadi Pembantu, tidak akan pernah berubah menjadi Nyonya besar!" hina tuan Naratama terhadap Radisha.Pernyataan tuan Naratama begitu menyakiti hati Radisha, padahal selama ini juga Radisha tidak pernah berharap jika dirinya akan menjadi Nyonya besar terlebih lagi jadi bagian dari keluarga Nara, siapa dirinya bagi Radisha ia dengan Danu bisa di ibaratkan bumi dan langit yang sampai kapanpun tidak akan pernah bisa bersama meski sekuat apapun mereka melawan takdir.Wajah Radisha memerah merasa malu sekaligus marah pada tuan Naratama atas penghinaan yang di terimanya.Namun, Danu berusaha menguatkan hati kekasihnya itu. "Kau jangan ambil hati ucapan Papa, percayalah suatu saat hubungan kita akan di restuinya. Kamu percayakan sama aku?" ucap Danu pelan, dan menggenggam tangan Radisha."Tidak Danu, benar yang di katakan Papamu Seorang Pembantu sepertiku tidak akan pernah berubah jadi Seorang Nyonya, terlebih lagi untuk jadi I

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-11

Bab terbaru

  • KEMBANG DESA SANG MILIARDER    Akhirnya Bahagia

    "Aku bahagia seperti kau saat ini istriku," Danu mengecup kening Radisha, tiada kabar yang paling membahagiakan baginya selain kabar kehamilan istrinya, sudah sejak lama sekali menantikan kehadiran bayi dalam kandungan Radisha."Bisakah kita pulang?" pinta Radisha terhadap Danu."Jangan dong, wanita hamil sepertimu harus jaga kondisi kesehatan, apalagi kehamilan kamu ini rentan." larang Danu, ia tidak membiarkan istrinya pulang ke rumah sebelum memastikan kalau dia baik-baik saja."Aaaaa... pokoknya aku mau pulang, aku sudah tidak betah berada di sini Suamiku, plish." rengek Radisha tetap bersikukuh ingin pulang ke rumah.Danu kelabakan saat istrinya merengek ingin pulang ke rumahnya, sedangkan di sisi lain Danu sangat mengkhawatirkan kondisinya saat ini."Baiklah, kalau kau ingin pulang saja. Aku akan mencoba bertanya pada Dokter, semoga Dokter mengizinkan kamu untuk pulang ya," bujuknya agar Radisha bersikap tenang."Ya sudah c

  • KEMBANG DESA SANG MILIARDER    Lima Tahun Telah Berlalu

    "Simpan saja maafmu Audrey ... semoga dengan seperti ini kau bisa berubah," gumam Natalie lirih.Sebenarnya Natalie tidak tega melihat putrinya seperti ini. Tapi, semua ini harus dia lakukan demi kebaikannya."Kenapa kamu membiarkan Putri kita pergi Ma? Kasihani dia," ujar Naratama memprotes."Hanya dengan cara ini Putri kita bisa berubah, kamu jangan coba-coba menolongnya." tegas Natalie menatap suaminya.Naratama menggeleng kepalanya, ia tidak tega melihat putrinya harus pergi dari rumahnya sendiri. 'Maafkan Papa Audrey ... Papa tidak berdaya Nak,' batin Naratama menatap punggung putrinya yang semakin menjauh darinya."Kamu kenapa Pah? Inilah hasil dari kebodohanmu, apa kau tahu gara-gara kamu kehormatan Keluarga ini, dan Putri kita jadi korbannya." Natalie menyalahkan Naratama. Namun, Naratama sama sekali tidak memprotes istrinya lagi. Lantaran, yang di katakan Natalie memanglah benar kalau dirinya bersalah dalam hal ini.Sedangkan

  • KEMBANG DESA SANG MILIARDER    Karma dibayar Tunai

    "Pegang ini," Danu meminta Radisha memegang jek kabel, "Jika mereka berontak pasangkan saja colokan itu," sarannya lagi.Radisha menganggukkan kepalanya, ia mengetahui maksud Suaminya itu. "Danu ... kamu keterlaluan!" umpat Tifany marah pada sang BILLIONAIRE muda itu."Kalian jangan coba-coba berontak, jika tidak kalian akan di setrum!" ancam Radisha pada Tifany, dan Stevani."Radisha aku mohon lepaskan kami berdua, sungguh Radisha bukan saya dalang dari kecelakaan kapal itu, itu murni kesalahan nahkoda." mohon Tifany pada Radisha agar mau melepaskannya."Hei kalian berdua diam ya, say-," tiba-tiba saja ucapan Vina terhenti, Vina mulai merasa sesak."Kamu kenapa Vin?" Radisha terlihat panik saat melihat Vina tiba-tiba saja memegangi dadanya."Akhhhh! Dadaku tiba-tiba saja kenapa terasa sakit seperti ini Nona," dengan tangan meremas dadanya yang mulai sesak, Vina mencoba bertahan.Stevani tersenyum melihat kejadian itu, 'Mungkin racun dalam tubuhmu mu

  • KEMBANG DESA SANG MILIARDER    Ide Jenius Radisha

    Radisha menyunggingkan senyumnya, "Ya, tentu saja kau boleh menemuinya Ti," ucap Radisha mengijinkan Tifany untuk masuk ke dalam ruangan rawat tempat Vina masih berbaring lemah saat ini.Danu melirik pada Tifany, dan Stevani yang mulai melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruang rawat Vina. 'Sepertinya ada yang mencurigakan di sini? Aku harus cari tahu jangan-jangan kecelakaan Vina, dan Teman-temannya ada hubungan dengan Tifany?' batin Danu terus menatap pada Tifany yang mulai tenggelam di dalam ruangan itu.Danu beralih lagi pada istrinya, ia kecewa karena Radisha sudah membiarkan Tifany masuk kembali ke dalam kehidupannya. "Kenapa kau menatapku seperti itu?" ucap Radisha membuat Danu tersadar. Danu berusaha mengatur emosinya sebelum melanjutkan kembali ucapannya. "Aku hanya tidak habis pikir saja sama kamu, kenapa kamu membiar-,""Sttt!" Radisha menempelkan jemari tangannya di bibir suaminya, seketika Danu terdiam. "Ini adalah caraku untuk menget

  • KEMBANG DESA SANG MILIARDER    Kecurigaan Danu

    Tifany segera memutus sambungan begitu mengetahui Vina dirawat di sebuah rumah sakit, dengan menghubungkan Radisha terlebih dulu Tifany pun segera berangkat ke tempat itu."Apa kau yakin akan menemui Vina Tifany?" Stevani memastikan putrinya yang akan mengunjungi Vina di rumah sakit, "Bagaimana kalau kita urungkan saja niat kita?" Di sela menyetir mobilnya, Tifany menimpali ibunya. "Mama kenapa sih, terlhat khawatir seperti itu? Santai saja Ma, semua Orang tidak akan ada yang mempercayai kita," ucap Tifany meyakinkan ibunya.Stevani merasa takut kalau di rumah sakit dia bertemu dengan Danu, dan menuduh mereka yang tidak-tidak."Bukannya Mama takut Ti, tapi kamu tahu sendiri Danu itu Over thinking sama kita. Mama tidak mau di kait-kaitkan dengan kecelakaan yang di alami asistennya itu," cegah Stevani, dan berusaha memperingatkan Tifany agar mengurungkan niatnya."Mamaku sayang ... percaya sama Tifany ya, mereka juga tidak akan tahu kalau

  • KEMBANG DESA SANG MILIARDER    Vina Mengalami Kecelakaan

    Danu segera menghampiri Radisha, dan memeluknya. "Aku mengkhawatirkanmu Istriku, apa yang sebenarnya terjadi pada Vina?" Danu melepaskan kembali pelukannya, dan beralih menatap pada Vina yang terbaring lemah di dalam ruangan rawat.Radisha hanya menggeleng kepalanya. "Entah, aku juga tidak tahu apa yang telah terjadi padanya," lirih Radisha tak sanggup berkata-kata lagi."Semoga Vina segera siuman, setelah itu kita tanya kenapa dia sampai begini, dan ke empat Temannya itu ke mana?" Danu merasa janggal, dia heran atas apa yang terjadi pada asisten istrinya itu.Radisha hanya bisa menatap dengan nanar pada asistennya, ia tidak tahu ke mana yang lainnya."Kamu harus benar-benar bertahan Vina, kami ingin tahu siapa yang melakukan semua ini padamu," gumam Radisha.Danu ikut prihatin atas apa yang telah terjadi pada asistennya itu, dia tidak menyangka Vina akan mengalami hal ini.Dokter yang memeriksa kondisi Vina pun keluar dari dalam ruan

  • KEMBANG DESA SANG MILIARDER    Rumah Sakit

    Danu terus mengemudikan mobilnya dia merasa kesal terhadap kesalahan yang telah diperbuat oleh adiknya. Sepanjang perjalanan dia terus merutuki perbuatan Audrey."Kenapa kamu selalu saja bertindak bodoh! Dasar tidak berguna! Memalukan!" umpatnya kesal di sela mengemudikan mobilnya.Tiba-tiba saja di depan jalanan macet, membuat Danu bertambah kesal. "Sial! Ada apa sebenarnya di depan kenapa jalanan malah macet seperti ini?" kesalnya, Danu segera memundurkan mobilnya untuk mencari putaran dia berniat untuk menghindari kemacetan.Kini Danu berhasil keluar dari kemacetan itu, dan sekarang Danu hampir sama di rumahnya. Danu memasuki area rumahnya, dan sekarang keluar dari mobilnya setelah dia menghentikan mobilnya. Dengan cepat Danu beranjak ke rumahnya. "Hanya di Rumah ini aku bisa mendapatkan ketenangan," Danu duduk di sofa ruangan tengah sambil menyilang kakinya.Namun, Danu merasa ada hal yang aneh. Ia mulai memanggil istrinya. "Radisha!" panggil

  • KEMBANG DESA SANG MILIARDER    Imbas Kesalahan Fatal

    Audrey terhenyak jauh dia tidak bisa lagi menyangkal kalau dia telah membuat malu keluarganya. Dia kesal, dan marah karena Edwin telah menjebaknya.“Ini semua karena Papa yang memintaku untuk datang ke Hotel itu! Puas Pah!” Audrey memaki Papanya sendiri.“Apa?” Danu tercengang ketika mengetahui hal itu, Danu menggeleng kepalanya dia meninggalkan rumah besar keluarganya, “Selesaikan masalah kalian sendiri aku sudah memiliki kehidupan sendiri, dan aku tidak mau di ganggu!” kesal Danu setelah mengetahui kalau dalang dibalik semua itu adalah papanya.“Puas kalian! Siapa lagi sekarang yang mau berbaik hati menolong Keluarga ini kalau bukan Danu, Papa sama Audrey sudah sangat keterlaluan!” Natalie mengejar putranya berusaha menghentikan. Namun, sudah terlambat Danu telah meninggalkan rumahnya.Natalie terduduk di teras depan rumahnya, dia meratapi nasib perusahaan yang di ambang kehancuran. “Hidupku! Perusahaanku kini hancur sudah,” rintih Natalie meratapi nasib sialnya.

  • KEMBANG DESA SANG MILIARDER    Skandal yang Viral

    "Audrey!" ucap Danu memberitahu Radisha."Kenapa dengan Audrey? Tumben sekali dia meneleponmu sepagi ini?" dengan rasa penasaran Radisha bertanya pada suaminya. Namun, Danu tidak langsung menjawab ia malah bangkit dan pamitan padanya."Aku harus segera ke kantor, kamu hati-hati di Rumah!" Radisha tahu kalau Danu sengaja tidak menjawabnya. "Baiklah, hati-hati di jalan," Radisha menatap nyalang langkah Danu yang semakin menjauh darinya.'Ada apa sebenarnya dengan Audrey? Apapun itu mudah-mudahan bukan kabar buruk,' batin Radisha tidak ingin ikut campur urusan suami dan adiknya terlalu jauh.Radisha kembali membersihkan ruangan makan, dan merapikan piring bekas makanan itu.Tiba-tiba saja bel rumah berbunyi, Radisha pun segera bergegas menghampiri pintu utama rumahnya untuk memastikan siapa yang bertamu ke rumahnya.Radisha tersenyum melihat kedatangan salah satu asistenya. Sedetik kemudian senyuman itu memudar setelah tah

DMCA.com Protection Status