David Lim telah berhasil menyingkirkan satu persatu orang yang dia anggap menghalangi jalannya. Shuo Ming selama 5 tahun akan mendekam di penjara. Kabar terakhir yang dia dengar mengenai Serena, wanita itu sempat terlihat di hotel tempatnya bekerja.
Malam harinya–sebelum Serena sempat pulang dari hotel–Rudy mendatanginya lalu memarahi habis-habisan kekasihnya itu. Adu omong berlangsung sengit, tanpa ada seorangpun yang berani menginterupsi itupun berakhir dengan satu tamparan melayang ke pipi mulus Serena.
Setelahnya Rudy Ang masih terus melakukan tugasnya sebagai pilang saham, hanya saja dia menyembunyikan namanya dari publik. Saham yang dia mainkan juga hanya saham perusahaan kelas menengah. Pamor Rudy sebagai pilang saham terbaik pun dengan cepat digantikan oleh orang lain.
Lucunya, David Lim berhasil memanfaatkan sifat ambisius dan oportunis Melissa Fung untuk menjalin kerjasama antara Lim Group dengan Huangjia Petroleum. Kini mereka bekerjasama
Margareth sudah siap dengan blazer terbaiknya, name tag karyawan yang melingkar di lehernya serta kacamata minus yang bertengker manis di hidungnya. Sesuai dengan arahan David Lim saat pertemuan yang lalu, hari ini Margareth akan mengunjungi Huangjia Petroleum untuk mulai mentoring karyawan sebagai bentuk awal kerjasama antara dua perusahaan tersebut.“Sudah siap? Materi yang akan kau bagikan kepada karyawan Huangjia Petroleum sudah dipelajari dengan baik?” David memanggil Margareth ke ruangannya terlebih dahulu sebelum wanita itu diantarkan oleh Eden menuju Huangjia Petroleum.“Siap! Aku memiliki latar belakang pendidikan psikologi, karena itu tugas ini tidaklah sulit bagiku. Aku sudah biasa menghadapi berbagai karakter manusia.” Margareth terlihat senang dengan tugasnya hari ini.“Waah … berarti penerawangan diriku kepadamu tepat sekali. Padahal Jenny belum pernah mengatakan kepadaku tentang latar belakang pendidikanmu. Bag
Hampir seminggu hari demi hari berlalu. Alex Chen bersama seorang staff penelitinya hampir tidak memiliki waktu bersantai. Pria muda yang wajahnya masih saja membuat Alex canggung itu ternyata peneliti dan pekerja lapangan yang cekatan.Otaknya berpikir dengan taktis mengenai banyak hal yang berkaitan dengan riset geologi, teknis kerja hingga kepada keselamatan kerja. Seluruh hal yang berkaitan dengan pengeboran minyak dan gas bumi sudah dikuasai olehnya di luar kepala.“Kau sudah lama tertarik dengan hal ini?” tanya Alex Chen akhirnya, setelah hanya ada mereka berdua. Pertanyaan itu terlontar karena Alex begitu heran dengan luasnya pengetahuan Jeremy Lee.“Sejujurnya, jurusan manajement bisnis bukanlah pilihan jurusan perkuliahan yang aku inginkan. Tapi mendiang ayah memaksaku untuk masuk ke sana agar aku bisa lebih memahami seluk beluk bisnis.” Cerita Jeremy seraya mengenang kembali bagaimana cara Hongli Lim meyakinkan dirinya dulu.
“Waahh … wahh … waah …”Dua orang wanita tengah sibuk dengan kertas-kertas test yang perlu diperiksa satu persatu. Psikologi test yang dilakukan oleh para karyawan Huangjia Petroleum meliputi; personality test – untuk mengetahui karakteristik seseorang, draw man test–menilai karyawan apakah termasuk orang yang tegas atau ragu-ragu dalam mengambil keputusan serta test dengan deretan angka-angka yang akan mengukur kemampuan konsentrasi seseorang.“Sudah dapat kesimpulannya?” tanya David yang tiba-tiba masuk ke dalam ruangan, mengejutkan Margareth dan Jenny yang sedang fokus pada lembaran-lembaran kertas yang bertebaran di meja.“Hampir selesai, tapi gambaran tentang karyawan di sana sudah mulai aku tangkap.” Jawab Margareth–tangannya terus sibuk memilah-milah kertas.“Berapa range usia para karyawan di sana?” David yang penasaran kembali melempar pertanyaan.&ldquo
Siang itu di padang rumput dengan cuaca yang terik, empat orang pria mapan berpakaian casual – masing-masing dari mereka di dampingi oleh wanita muda nan cantik berpakaian rok mini yang menggemaskan.Mereka antara lain adalah Tuan Anming–direktur keuangan, Tuan Niu–assisten direktur, Tuan Shen–kepala bagian pajak. Ketiga orang dengan posisi jabatan yang tinggi itu merupakan pentolan-pentolan Huangjia Petroleum yang diundang oleh Martin Wang sesuai dengan instruksi dari David Lim.“Hebat sekali boss Lim yang baru. Anak muda memang lebih tahu caranya bersenang-senang. Tapi kenapa dia tidak ikut bersama-sama dengan kita?” tanya Tuan Shen yang berperawakan pendek dan bertubuh kurus, mata pria itu juga sangat kecil serta dahinya punya banyak kerutan.“David Lim sedang dalam masa sibuknya. Bagaimanapun juga dia kan pemain baru dalam bisnis ini. Berbeda dengan anda-anda semua yang sudah begitu piawai dalam seluk beluk industri
“Kami menawarkan peminjaman dana tanpa bunga. Bukankah mengambil dana hampir enam ratus ribu yuan dalam sehari akan berimbas juga dengan saham Lim Group? Pialang-pialang saham pasti akan mulai berspekulasi kalau Lim Group tengah kekurangan dana operasional?” seorang pria dengan rambut klimis dan kumis tipis mencoba melobby Martin Wang yang pagi itu datang ke bank untuk memindahkan deposito Lim Group di bank tersebut.“Kami memang membutuhkan dana tersebut untuk investasi. Lim Group bekerja sama dengan Asia Kecil untuk melakukan pengeboran di laut tengah dan juga kami sudah mendapatkan puluhan titik untuk pembukaan tempat pengisian bahan bakar di negara tersbut.” Ucap Martin Wang tenang.“Luar biasa sekali. Setelah penyetopan proyek pengeboran di hutan luse, kini Lim Group berencana untuk menyebrang ke asia kecil. Kalau begitu terimalah penawaranku tadi. Kita buat perjanjian kerja sama dengan bank sebagai pihak penyedia dan peminjam dana.&r
Riuh tepuk tangan serentak mengiringi pengguntingan pita di depan gedung pusat bisnis Kai Xin yang baru saja diresmikan oleh David Lim juga direksi Lim Group yang lain. Para pedagang yang sudah selesai memindahkan lapak mereka sejak seminggu yang lalu ke lantai bawah gedung tersebut ikut menyaksikan prosesi dengan sorak sorai.Gedung yang sempat diatas namakan Shuo Ming tersebut legalitasnya sudah berhasil dikembalikan kepada Lim Group. Departement administrasi yang telah berhasil merebut legalitas itupun mendapatkan penghargaan dari perusahaan dengan diberikan bonus tambahan saat akhir tahun.“Baru kali ini aku merasa telah memilih perusahaan yang tepat untuk bekerja.” Ucap seorang karyawan setelah mendengar kabar tentang penambahan bonus.“Istriku pasti akan senang mendengar kabar ini. Padahal tadinya aku sudah sempat frustasi dan berencana mencari pekerjaan diperusahaan lain saja.” Sahut karyawan lainnya.“Aku juga jadi le
Sesuai dugaan, Melissa Fung pastilah menelpon David Lim untuk mencurahkan semua kegundahannya seputar perusahaan yang dia kelola. Rasanya segala macam cara sudah dia lakukan untuk kelangsungan perusahaan minyak dan gas tersebut.Tapi sebuah perusahaan pasti akan mati perlahan tanpa dukungan modal yang kuat dan juga karyawan yang loyal terhadap perusahaan. Lantas kalau sudah seperti itu, sebuah perusahaan akan dihadapkan pada dua pilihan. Pilihan pertama, gulung tikar alias bangkrut. Pilihan kedua, melakukan marger atau penggabungan dua atau lebih perusahaan menjadi satu perusahaan.“David, apa kau bisa mengganggumu sebentar saja?” Melissa berkata tanpa basa-basi setelah David mengangkat teleponnya.“Huangjia Petroleum dalam keadaan genting. Sumber dana perusahaan dari bank swasta baru saja ditarik, lalu dalam bulan-bulan terakhir ini ada hampir lebih dari 10 orang karyawan yang mengundurkan diri. Alur perusahaan menjadi tidak jelas. Ditambah la
Dini hari pada keesokan harinya David bangun dengan perasaan yang sungguh berbeda dengan biasanya. Sejuknya udara yang menyusup dari celah jendela membuat dirinya enggan untuk beranjak dari ranjang reyotnya. Diputarnya tubuhnya menghadap ke dinding kamarnya.Matanya kembali terpejam membayangkan banyaknya kenangan di desa itu, canda tawa bersama teman-temannya, serta kenangan bersama sepasang suami istri yang ternyata bukanlah kedua orang tua kandungnya. Tiba-tiba David merasakan sebuah rasa sakit di dadanya. Tepat saat dirinya menginjak usia 21 tahun, suami istri itupun pergi meninggalkan David–pergi dari desa.“Di mana aku menyimpan surat itu?” bisik David tetiba teringat hal penting yang telah lama dia abaikan.David berlari kepada lemari pakaian usang di kamarnya. Lemari itu berdenyit kata David membuka pintu kayunya. Tujuannya adalah laci kecil di tengah lemari yang biasa digunakan untuk menyimpan barang-barang berharga. Salah satuny