Share

Ibu Mertua

Penulis: Irlina
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-04 08:41:49

Sepulang dari bekerja di rumah pak RT,rupanya ada ibu mertua tengah menunggu kepulangan Mia. Kedatangan ibu mertuanya, sudah merasakan firasat buruk yang akan di hadapinya itu.

"Masuk,bu". Kata Mia, sudah membuka pintu rumahnya. Nampak jelas raut wajah ibu mertuanya, tidak menyukainya dan melongos masuk kedalam.

Ngapain lagi sih,nenek lampir mampir segala. Anak sama ibu sama,bikin hidupku gak tenang.Batin Mia.

"Lama banget sih, pulang kerjanya lumutan kaki ni nungguin kamu. Cepetan sana, bikinkan minuman dingin biar seger daripada sumpek di sini. Jangan malas melayani ibu mertua,cukup jadi istri durhaka saja". Ucap bu Ratih, menyunggingkan senyumnya.

Mia, bersikap biasa menghadapi sikap ibu mertuanya itu. "Di dapur gak ada apa-apa,bu. Bukannya jatah bulanan di kasih sama ibu, makanya di dapur kosong melompong. Mau air putih? Bentar yah,aku ambilkan".

"Katanya kerja kamu,masa ngisi bahan dapur gak ada. Percuma dong,kerja gak punya apa-apa". Cibir bu Ratih, mengikuti menantunya ke dapur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • KAU CAMPAKKAN DIRIKU    Ditipu

    "Gimana bu, Mia atau mbak Adel mau bantuin hari ini?". Tanya Herman,baru datang bekerja dan langsung kerumah ibunya untuk makan malam. Jika dirinya langsung pulang,mana ada makanan di rumah karena istrinya tidak masak."Gak ada. Mereka berdua bikin kesal saja, Adel mana mau menolong ibu semenjak Lingga menikah lagi". Jawab bu Ratih, mendengus dingin."Yah...Sabar aja bu,ada kabar tentang bang Lingga gak?". Tanya Herman, was-was takut sang kakak meninggalkan tanggung jawabnya."Gak ada juga, nomornya tidak aktif". Jawab bu Ratih, dengan kesalnya. "Bukannya Lingga, mau mengadakan pesta pernikahan? Terus,kenapa gak kabarin kita?".Herman, menggaruk-garuk kepalanya. "Apa jangan-jangan bang lingga,kena tipu yah?"."Alah...Mana mungkin abangmu kena tipu,ngawur kamu ini. Herman,besok bawa istri mu ke sini untuk masak dan beberes rumah sekalian di rumah ibu. Bi Fatma,mau pulang kampung katanya ngambil cuti". Perintah sang ibu, yang hobi santai-santai tidak mengerjakan apapun di rumah. "Kalau

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-05
  • KAU CAMPAKKAN DIRIKU    Pelampiasan

     Mia, menyunggingkan senyumnya kala suaminya menggedor-gedor pintu rumah tidak bisa masuk kedalam lagi. Dia sudah mengganti kunci baru,agar suaminya tidak bisa menggunakan kunci cadangan dulu."Rasakan kamu mas, aku ogah memberikan tumpangan kepada benalu". Gumamnya pelan, tidak ada suara gedoran pintu lagi. Berarti suaminya itu, sudah pergi kerumah ibunya.Kemarin ada notif masuk uang dari jumkat, tapi pas cek saldo gak nambah kak.mohon konfirmasinya kakMia, melenggang masuk kedalam kamar dengan perasaan tenang. "Mas Herman,aku tidak akan mengalah demi dirimu itu. Diluar sana,masih banyak pria lain jauh lebih baik dari mu". Kata Mia, tersenyum manis.Herman, meninggalkan perkarangan rumah istrinya dan memukul setir mobil meluapkan emosi. "Sialan, Mia tidak main-main untuk berpisah dengan ku. Niatnya tidak membayar pinjaman dari juragan Karto, tidak perduli ibu tinggal di rumah Mia. Kalau seperti ini,mana bisa merayu Nindi dengan uang". Gerutunya, terpaksa harus kerumah sang ibu.Cuma

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-06
  • KAU CAMPAKKAN DIRIKU    Balas Dendam

    Herman, meletakkan dua lembar uang berwarna merah dan menyodorkan kepada Sisil. Hari ini,puas melempiaskn hasratnya dan mulai bersemangat untuk beraktivitas lagi."Makasih mas,kalau minta lagi bakalan aku service". Sisil, tersenyum semanis mungkin dan mengambil uang tersebut."Akhirnya aku bersemangat lagi,Sil. Tapi,kurang enak kalau tidak masuk ke situ". Ucap Herman, matanya melirik nakal ke bawah selangkangan Sisil."Mas Herman, kapan-kapan yah. Kalau Sisil, mendapatkan cuti menjaga kedai. Asalkan jangan di semak-semak, Sisil gak mau yah. Takutnya gatal-gatal tubuhku yang mulus ini, bolehlah di hotel atau vila". Sisil, berusaha menjerat Herman ke pelukannya."Baik, akan mas tunggu dan nomor telepon di simpan yah. Mas mau balik lagi,ke tempat ibu". Kedip mata Herman, tersenyum sumringah."Hati-hati mas, Sisil bakalan rindu". Sisil, melambaikan tangannya dan mengigit bibir nakalnya itu. Akan tetapi, Sisil berhasil merekam adegan tadi untuk pegangan agar mangsanya tidak bisa berkutik

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-07
  • KAU CAMPAKKAN DIRIKU    Sifat Suami Dibelakang

    Mia,tengah menyantap makan siang di warung bi Murni. "Makasih bi". Katanya, pesanan sudah datang dan perutnya keroncongan sejak tadi.Sisil, duduk disampingnya Mia yang baru datang. "Bi Murni,satu porsi gado-gado ekstra pedas yah!". Pintanya melirik sekilas ke arah Mia,lalu tersenyum smrik.Mia,cuman mengangguk pelan dan melanjutkan makannya. Tidak memperdulikan tatapan wanita di sampingnya itu, dia tau teman sekolah suaminya dulu."Kasian yah,kamu memang cantik tapi sayang cacat. Sudah cacat sok belagu banget lagi, tidak mau melayani suami. Kasian sekali mas Herman, harus mencari pelampiasan hasrat ke wanita lain. Oups... Kecoplosan deh". Sisil,nampak cekikikan tertawa.DegMia, seketika berhenti menyendok makanannya ke dalam mulut. Langsung menoleh ke arah Sisil, hatinya terasa teriris-iris mendengar ucapannya tadi."Gak papa,ambil saja. Aku tidak memperdulikan suami yang seperti itu, cocok sama kamu yang suka bekas". Ejek Mia, menyunggingkan senyumnya sontak membuat Sisil geram deng

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-08
  • KAU CAMPAKKAN DIRIKU    Sembuh

    Mia, diam-diam melakukan terapi urut di bagian kakinya. Suatu kebahagiaan baginya, kakinya berlahan-lahan membaik seperti semula. Meskipun menahan rasa sakit,ketika di urut oleh seorang wanita yang berumur tua."Makasih bu, kakiku mulai membaik seperti dulu". Mia,menyeka air matanya dan tak sia-sia kesabarannya selama ini."Alhamdulillah,nak. Kakinya sudah sembuh seperti semula lagi,kamu hati-hati berjalan yah. Ini belum sembuh total, beberapa hari ke sini lagi". Ucap seorang ibu itu, langsung di angguki Mia."Iya,bu. Terimakasih banyak,bu. Permisi dulu, sepertinya lumayan banyak antri ingin di pijat". Mia, mengulurkan tangannya dan memberikan upah juga.Dengan perasaan senang sekali, Mia berjalan menuju pulang kerumahnya. Dia bisa berjalan normal lagi, tidak kesusahan dan menahan rasa sakit di bagian kakinya."Mia, kakimu sudah sembuh?". Tanya bu Ratih, kebetulan bertemu dengan menantunya itu.Mia, tersenyum manis ke arah ibu mertuanya itu. "Alhamdulillah,bu. Berkat usaha sendiri, ta

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-09
  • KAU CAMPAKKAN DIRIKU    Ingin Balikkan

    Herman, tersenyum sumringah dan duduk di sebelah Nindi. Memberanikan diri untuk mendekati Nindi, terang-terangan di depan karyawan kantor lainnya.Nindi, melonjak terkejut melihat suami teman terang-terangan duduk di sebelahnya. Mau tak mau, berusaha bersikap biasa saja."Boleh kan, aku duduk di sini?" Tanya Herman, dengan nada lemah lembutnya."Boleh,pak". Jawab Nindi, mengangguk pelan. Astaga! Ngapain sih,buaya darat dekat-dekat sama aku. Jangan sampai deh,rekan kerja mikir macam-macam dekat sama suami orang."Makasih, silahkan mau makan apa saja. Aku yang bayar, sesekali mentraktir teman". Kekehnya Herman, mengubah posisi duduknya agar lebih dekat lagi.Beberapa pasang mata melihat ke arah mereka,ini adalah pertama kalinya."Jangan dekat-dekat pak,gak enak diliat orang lain". Tegur Nindi, merasa risih dekat dengan Herman.Herman,menoleh ke sekililing kantin nampak ramai dengan karyawan tengah makan siang dan menjadi pusat perhatian orang-orang juga."Santai saja,jangan memperdulika

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-10
  • KAU CAMPAKKAN DIRIKU    Menyatakan Perasaan

    Herman,tengah menunggu kepulangan Nindi di parkiran perusahaan. "Secepatnya aku memiliki Nindi,jangan sampai pria lain merebut dariku". Gumamnya pelan, gelisah gusar karena menunggu sang pujaan hati.Ada senyuman manis di sudut bibirnya Herman, segeralah mendekati Nindi ketika sampai di mobilnya."Nindi,aku mau ngomong sesuatu sama kamu". Kata Herman, senyum-senyum tidak jelas.Nindi,menghela nafas beratnya dan melihat sekeliling takut ada yang salah paham tentang dirinya nanti. "Mau ngomong apa,pak?".Meskipun Nindi,risih dengan tatapan Herman seperti tidak wajar saja."Nindi,aku pengen menjalin hubungan serius sama kamu. Boleh gak? Sebenarnya,aku sudah lama suka sama kamu. Pertama kalinya kamu jalan-jalan ke rumah Mia, setiap detik kepikiran kamu terus". Ucap Herman, tersipu-sipu malu mengatakan perasaannya.Nindi, menggeleng pelan mendengar ucapan Herman suami temannya itu. "Maaf,aku tidak bisa pak. Apa lagi,pak Herman suaminya teman saya. Apa kata orang pak,harga diriku bakalan di

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-11
  • KAU CAMPAKKAN DIRIKU    Sudah Jatuh Talak

     Mata bu Ratih, tertuju pada Mia tengah membersihkan motornya. "Loh,sejak kapan Mia memiliki motor? Apa jangan-jangan dia beli,dari hasil uang anakku. Aah...Aku tidak akan membiarkan menikmati uang anakku,motor itu milikku". Bergegas menuju ke rumah Mia, tidak akan pernah membuat menantunya senang sedikitpun.Beberapa hari yang lalu, Mia berniat untuk membeli motor bekas. Kebetulan sekali,ada tetangga dekatnya menjual motor bekas dengan harga murah. Meskipun nyicil perbulannya, walaupun memiliki uang lebih akan tetapi mencari aman jangan sampai ketahuan mantan suaminya.Mia,yang tengah asyik membersihkan motor di halaman dan terkejut dengan kedatangan mantan ibu mertuanya itu."Wahh... Sudah punya motor baru yah, pasti beli menggunakan uang anakku. Iyakan, Mia? Kamu itu,cuman menantu tidak pantas menikmati uang Herman. Mana kunci motornya?". Bu Ratih, langsung menadah tangan di depan Mia."Ngomong apa sih,bu. Datang-datang mau ngambil kunci motor ku,aneh". Gerutu Mia, tersenyum mengej

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-12

Bab terbaru

  • KAU CAMPAKKAN DIRIKU    Tamat

    Sebenarnya Herman, ingin sekali menunggu Rama dan Megan keluar dari hotel tersebut. Ingin mengikuti Rama pulang, mengetahui dimana tempat tinggalnya.Akan tetapi,ada orderan taksi online masuk dan harus ke tempat lokasi. Mana mungkin menolak Rezeki, suatu saat nanti bakalan ketahuan juga dan harus bersabar kali ini.Semenjak mengetahui Megan berselingkuh, Herman bersikap dingin dan tidak memberikan uang lagi. Diam-diam mengikuti Megan, mengambil bukti-bukti perselingkuhan mereka berdua.Ketika bukti sudah terkumpul jelas waktunya mencari istri sah Rama dan bersama-sama membongkar perselingkuhan mereka berdua.Herman, pertama kali melihat istri Rama rupanya seorang wanita karir dan pemimpin perusahaan. Mereka berdua bertemu di sebuah restoran ternama di kota ini,tak sabar memberitahu perselingkuhan mereka berdua."Kenalkan nama saya, Andini". Kata wanita itu, tersenyum ramah terhadap Herman."Saya Herman, seorang taksi online". Herman, menyambut uluran tangan Andini dan duduk di kursi."

  • KAU CAMPAKKAN DIRIKU    Selingkuh

    Beberapa hari kemudian, Herman mulai bekerja sebagai taksi online tanpa sepengetahuan istri dan mertuanya."Mau kemana kamu, Megan?". Tanya Herman, akhir-akhir ini sang istri jarang di rumah. "Sepagi ini,kamu mau pergi tanpa menyiapkan keperluan suami. Malam tadi kamu pulang larut malam loh, sebenarnya kemana kamu?"."Hussssttttt... Terserah akulah mas,aku mau jalan-jalan sama teman-teman aku. Jangan lupa transfer uang lima juta yah,aku mau shopping mall". Kata Megan, sambil mengoles lipstik di bibirnya."Tidak. Aku sudah mentransfer uang kemarin sekitar 3 juta,jangan terlalu boros Megan. Apa kamu tidak memikirkan perasaan ku,ha? Setiap hari bekerja tanpa mengenal lelah, sedangkan kamu di rumah enak-enakan dan nongrong sama temanmu". Herman, mengusap wajahnya dengan kasar."Aduhhh...Jangan pelit-pelit sama istri mas,aku Megan bukan mantan istri mu yang diam saja. Secepatnya kamu transfer uang ke rekening ku,jangan lupa mas. Aku tidak segan-segan memberitahu sikap mu kepada kedua orang

  • KAU CAMPAKKAN DIRIKU    Menguji Kesabaran

    Herman, memasuki tempat tinggal ibu kandungnya. Sangat sempit sekali, perabotan rumah tangga cuman seadanya saja. "Inilah tempat tinggal ibu, seadanya dan sempit. sedangkan kamu masih enakan, tinggal di rumah mertua". Kata bu Ratih, menyusun belanjaan tadi."Yang salah siapa,bu? Dulu,aku sudah memperingati jangan percaya dengan ucapan bang Lingga. sekarang ibu pasti menyesal bukan, coba menuruti perkataan ku dan ibu tidak akan tinggal di sini". Sahut Herman, mengusap wajahnya dengan kasar. memikirkan bagaimana nanti,jika istri dan keluarganya tau dirinya sudah di pecat dari pekerjaannya."Coba aja,kamu membayar perbulannya di juragan Karto. Ibu dan adikmu,gak bakalan di tinggal di sini. Malah Megan, enak-enakan menikmati gaji mu". Bu Ratih, menoleh ke arah anaknya itu."Ngapain aku capek-capek membayar di tempat juragan, Karto? yang menikmati uangnya siapa,bu? Lagipula sekarang aku sudah tidak memiliki pekerjaan apapun, aku tidak bisa membantu kebutuhan ibu. carilah bang Lingga, lagi

  • KAU CAMPAKKAN DIRIKU    Dipecat

    "Dani,kamu ada uang? Beras dan bahan dapur pada habis loh. Mana bayar kos bulan ini, abangmu Lingga gak pulang-pulang beberapa hari". Kata bu Ratih, mendekati anal bungsunya."Aduh...Aku capek bu, gajihan masih lama. Aku bakalan bayar tempat tinggal kita kok,kalau bahan dapur dan lainnya uangku gak bakalan cukup. Coba ibu mikir deh,cari kerja apa kek gitu". Kata Dani,mendengus dingin."Ya sudah, ibu minta sama Herman nanti". Kata bu Ratih, langsung masuk kedalam tempat tinggalnya. Mata tertuju pada tudung saji,cuman ada tempe goreng dan nasi. Mau tidak mau,memakan seadanya karena perut sudah keroncongan sejak tadi"Kenapa kehidupan ku berubah drastis seperti ini? Bahkan makan tidak sanggup beli ikan atau telor". Gumam pelan, memaksakan satu-persatu suapan ke dalam mulutnya."Lagi-lagi tempe terus, badanku kurus kering bu. Tiap hari makan seperti ini, menyebalkan sekali". Dani, memijit pelipisnya dan menatap menu makanan di depannya itu."Makan yang ada Dani,siapa tahu abangmu Lingga

  • KAU CAMPAKKAN DIRIKU    Gagal

    "Bang,tadi bu Arin ada ke peternakan sapi?". Tanya Mia, mendongakkan kepalanya menatap wajah sang suami."Ada. Beliau meminta untuk menjemput anaknya di kampus,tapi abang sibuk banget.Lagipula abang,malas meladeni ucapan bu Arin. Apa kata orang lain dek, Dania menolak perjodohan itu. Tapi,aku mau-maunya membantu. pastilah orang-orang berpikir aneh-aneh,iyakan?". Kata Gabbar, mengecup bibir Mia."Kayanya bang, Dania nyesal menolak perjodohan itu. Aku takut bang,kalau bu Arin ngomong macam-macam sama ibumu. Takutnya meminta abang, menikahi Dania". Mia, tertunduk sedih."Ee.. Kamu ngomong apa sayang? Ibu,gak bakalan ngomong seperti itu. Lagipula yah, ibu sudah kecewa berat dengan bu Arin karena masalah itu. Satu hal lagi,abang mana mau sama Dania. Sekarang abang, bersyukur memiliki istri seperti mu". Gabbar, menangkup wajah istrinya itu."Makasih,banyak bang.Aku benar-benar takut hal itu terjadi, karena aku mencintaimu bang". Kata Mia, tersipu-sipu malu. Entah sejak kapan,cinta itu tumbu

  • KAU CAMPAKKAN DIRIKU    Rencana Licik

    Adel dan teman-temannya, tercengang melihat Gabbar menggesek kartu untuk membayar makanan."Ayo, kita pulang ke hotel lagi". Kata Gabbar, masih terdengar oleh mereka."Iya,bang". Jawab Mia, tersenyum manis. "Mbak Adel dan lainnya, permisi dulu yah". pamit Mia, bergandengan tangan dengan suaminya itu.Adel,nampak tak suka dengan Mia yang sok belagu. "Masa sih, mereka nginap di hotel?"."Bisa jadi, kayanya suami Mia banyak uang deh". Sahut lainnya."Gak mungkin deh,kan suaminya seorang petani doang". Bantah lainnya,sambil menikmati hidangan di meja.Duhhh... Pasti harga makanannya mahal-mahal ini,sialan Mia benar-benar menjebak ku.Batin Adel, berharap uangnya cukup membayar makanan mahal yang mereka pesan."Pssstt... Kita bayar makanan ini, patungan kan?". Tanya teman Adel,karena uangnya tidak cukup."Iya-iya,kita patungan bayarnya. Masa iya, gak patungan". Sahut Adel, yang di angguki oleh lainnya juga.********************************Puas rasanya liburan bersama sang suami, pagi-pagi

  • KAU CAMPAKKAN DIRIKU    Restoran

    Megan, terus-terusan menepis tangan Herman yang kesal karena tidak mampu membelikan perhiasan yang di inginkan. Lebih parahnya lagi, harus kalah saing dengan Mia memiliki suami yang banyak uang."Aku sudah bilang sama kamu, uangku tinggal sedikit. Mana cukup membeli perhiasan harganya mahal sekali,jangan membuat ku pusing". Kata Herman, meninggalkan parkiran mall."Setidaknya kamu usaha kek,jangan sampai kalah sama mantan istrimu. Mau taruh dimana wajahku mas? Mia, mendapatkan suami royal dan tau sendiri berapa harga perhiasan tadi? Aku yakin sekali mas, suaminya Mia memiliki pekerjaan sampingan bukan petani semata". Megan, menaruh rasa curiga kepada suami Mia.Herman, menyipitkan bola matanya dan penasaran juga. "Palingan tabungan bertahun-tahun, atau baru jual tanah sawah suaminya Mia.Mana mungkin memiliki pekerjaan sampingan lainnya, gak yakin aku"."Menyebalkan sekali,kalah dengan Mia. Kamu manager keuangan mas, apa gak bisa minjam uangnya perusahaan sebentar? Jumlah gak banyak ko

  • KAU CAMPAKKAN DIRIKU    Perhiasan

    Sepanjang perjalanan Dania, memasang wajah masam duduk di kursi bagian belakang. Sedangkan di depan Gabbar,tengah menyetir mobil dan di samping istrinya.Hati Dania memanas melihat Gabbar, begitu romantis memperlakukan istrinya. Apa lagi, Mia senyum-senyum dan malu-malu kucing.Bahkan mereka berdua tidak memperdulikan ada seseorang di belakang ,fokus menikmati perjalanan menuju kota dan saling bercanda tawa.Menyebalkan sekali, niatnya mau pamer sama teman-teman. Eee..Malah seperti ini, hilang moodku sepagi ini.Batin Dania, meremas ujung bajunya."Dania,kalau pulang dari camping mau di jemput atau gak nanti?". Tanya Gabbar,tanpa menoleh ke belakang."Boleh,apa sama istri nanti jemput aku?". Tanya Dania, berharap Mia tidak ikutan lagi."Jelaslah aku mengajak istri ku, sekalian jalan-jalan". Jawab Gabbar, langsung."Tapi,kalau istrinya Gabbar ikut bakalan gak muat nanti. Soalnya ada beberapa teman yang ikut, sekalian anterin mereka pulang ke rumah masing-masing". Alibi Dania,agar Mia ti

  • KAU CAMPAKKAN DIRIKU    Rencana

    Bu Arin, tak sabar menunggu kedatangan anaknya yang meminta bantuan kepada Gabbar besok hari.Dania,yang baru pulang langsung di tarik oleh ibunya. "Ada apa,bu? Main tarik-tarik saja, mau jatuh ni"."Aduhh... Gimana tadi? Gabbar,mau gak ngantar kamu besok ke kampus?". Tanya bu Arin, tersenyum sumringah.Awalnya Dania,memang tidak tertarik dengan Gabbar karena penampilannya yang udik. Sekarang baru di akuinya, Gabbar sudah mengubah penampilannya setelah menikah. Bahkan jauh lebih tampan dari biasanya, tidak mengenakan pakaian udik lagi. "Mau, besok pagi jemput ke sini". Jawabnya."Bagus-bagus jadi,ini adalah permainan pertama. Kapan-kapan lagi, ibu meminta bantuan kepada Gabbar untuk menjemputmu di kampus.Berlahan-lahan akan terdengar gosip yang beredar, tentang kamu dan Gabbar. Apa lagi, Gabbar seringkali bersama mu dan rumah tangganya dengan Mia hancur. Kesempatan ibu, mempengaruhi pikiran bu Sarmi untuk menyatukan kalian. Kamu sih, kenapa kemarin menolak perjodohan ini? Sekarang apa

DMCA.com Protection Status