Share

Sebuah Petunjuk

"Ya elah baru aja mau santai-santai sambil berenang, udah dipanggil nugas lagi," gerutu Dede sembari menyapu di sekitar Koridor tempat Hanung dirawat.

"Nggak usah ngeluh, De. Inget kesepakatan nomber satu dalam kontrak kerja kita," sahut Al yang masih terjaga dengan sapu di genggaman tangannya.

"Jam kerja kita bisa cuma 7 jam, 12 jam, bahkan 24 jam dalam sehari sesuai perintah Non Amira, karena situasi genting selalu datang sewaktu-waktu," terang Dede.

"Nah, itu hapal, " ejek Al.

"Iya, iya. Sorry dah, Bang."

"Agak maju dikit coba! Deket pada polisi penjaga itu." Al mendorong bokong Dede dengan ujung sapu.

"Cari tahu kira-kira mereka ngobrolin apaan."

"Dih, kok Abang kepo." Dede mengernyitkan dahi.

Al menghela napas sejenak, sebelum memukul pelan bahu Dede.

"Lo paham, nggak, sih tugas kita itu apa?" Suara Al mulai meninggi.

"Iya, iya, sorry. Gitu aja ngam--"

Ting!

"Astagfirullah." Seketika Dede terlonjak saat melihat pintu lift yang baru saja dilewatinya tiba-tiba terbuka. Terl
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status