Share

Balasan untuk Si Pecandu Syahwat

"Pakai itu! Tak semua wanita sudi menerima benih harammu!"

Heru seketika termangu mendengar kata-kata Amira. Sekali lagi rasa bersalah itu menggelayutinya. Jika bisa memutar waktu Heru jelas tak ingin melakukan itu. Kecanduannya terhadap alkohol memang membuatnya kerap kali melakukan tindakan di luar kuasa, yang menyebabkan pemerkosaan itu akhirnya terjadi. Dan sekarang Heru sangat menyesalinya.

"AMIRAA ...!"

Akhirnya dia berteriak untuk meluapkan rasa frustrasi yang lebih ditunjukkan pada diri sendiri. Buktinya sepeninggal Amira, seketika sorot mata Heru berubah nanar. Dia mengusap wajah kasar, lalu beralih pada dua orang wanita muda berpakaian mini di belakangnya.

Heru tertegun sesaat. Bergantian dia tatap kedua wanita itu sebelum menyodorkan masing-masing lima belas lembar uang pecahan seratus ribu pada keduanya.

"Ini untuk kalian. Pulanglah, aku mau istirahat."

Kedua mengangguk. Pintu ruang karaoke ditutup. Tanpa mematikan berniat mematikan murotal yasin itu, Heru berbaring di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status